Hukum Islam

Hukum Muslim Tidak Mau Dinasehati Tentang Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Seorang muslim memiliki beberapa kewajiban terhadap saudaranya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Kewajiban seorang muslim atas muslim yang lain ada enam.” Lalu ada yang bertanya, “Apa itu ya Rasulullah?” Maka beliau menjawab, “Apabila kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya; apabila dia mengundangmu maka penuhilah undangannya; apabila dia meminta nasehat kepadamu maka berilah nasehat kepadanya; apabila dia bersin lalu memuji Allah maka doakanlah dia dengan bacaan yarhamukallah; apabila dia sakit maka jenguklah ia; dan apabila dia meninggal maka iringilah jenazahnya.” (HR. Muslim)

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata,

Apabila dia meminta nasehat darimu, maka wajib bagimu untuk menasehatinya, jangan hanya mencari muka di hadapannya, jangan pula menipunya dan janganlah kamu menahan diri untuk menerangkan nasehat kepadanya.” (Syarh Muslim)

Dari dalil-dalil di atas, dapat dikatakan bahwa hukum nasehat menasehati dalam Islam adalah wajib. Ketika ada seorang muslim yang meminta nasehat kepada saudaranya, maka sebagai sesama muslim wajib memberikan nasehat begitu pula sebaliknya.

Baca juga :

Nasehat dalam Islam

Nasehat yang diberikan hendaknya semata-mata ditujukan untuk kebaikan saudaranya dan bukan untuk tujuan yang lain. Dalam arti, ketika memberikan nasehat hendaknya mengacu pada adab menyampaikan nasehat dalam Islam antara lain dilakukan dengan tulus, tanpa pamrih, dan tanpa mengharapkan pujian dan lain sebagainya. Selain itu, sang pemberi nasehat juga harus mampu untuk melaksanakan apa yang telah ia nasehatkan kepada saudaranya. Karena jika tidak, ancamannya adalah diazab di alam kubur. Na’udzu billah min dzalik.

Sesama Muslim Wajib Memberi dan Menerima Nasehat

Selain wajib memberikan nasehat ketika diminta, sebagai muslim juga wajib menerima nasehat dengan lapang dada dari saudaranya. Lapang menerima nasehat dari orang lain merupakan tanda dari keikhlasan, keimanan, dan kebersihan hati. Adz-Dzahabi rahimahullah berkata,

Tanda orang ikhlas itu adalah apabila diingatkan kesalahannya ia tidak merasa panas hatinya, tidak juga ngeyel. Justru ia mengakui kesalahannya dan mendoakannya, “Semoga Allah merahmati orang yang mengingatkan kesalahanku.” (Siyar Adz-Dzahabi)

Selain berlapang dada, ketika diberi nasehat hendaknya tidak memberikan reaksi negatif yang berlebihan seperti marah-marah atau bahkan menyombongkan diri seraya menunjukkan sikap tidak ingin dinasehati. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 206 yang artinya,

Dan, jika dikatakan kepadanya, “Takutlah kepada Allah”, timbullah rasa sombong dengan melakukan dosa, maka cukuplah tempat yang paling pantas adalah neraka Jahannam dan sungguh ia seburukburu tempat berdiam.” (QS. Al Baqarah : 206).

Baca juga :

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,

Maksudnya adalah jika diberi nasehat orang Fajir (banyak dosa) ini tentang perbuatan dan perkataannya, dan dikatakan kepadanya : “Takutlah kepada Allah (atas dosamu), dan tinggalkanlah ucapan dan perbuatanmu, kembalilah kepada kebenaran,” maka ia menahan diri dan enggan untuk menerima dan timbul dari dirinya rasa fanatik dan murka dengan dosanya, maksudnya adalah disebabkan apa yang ia kerjakan dari dosanya.

Menolak Kebaikan dan Nasehat Termasuk Sikap yang Sombong

Sombong dalam Islam pada hakikatnya adalah menolak kebenaran dan menganggap remeh manusia. Ketika suatu kebenaran telah sampai kepada seseorang berupa Al Qur’an dan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ia menolaknya karena kelebihan yang dimiliki maka hal ini menunjukkan kesombongan dalam dirinya. Sombong merupakan salah satu dosa besar dan balasan orang sombong dalam Islam adalah neraka.

Dengan demikian, disimpulkan bahwa sebagaimana hukum mengabaikan nasehat dalam Islam, hukum muslim tidak mau dinasehati tentang Islam karena ada kesombongan dalam dirinya adalah dilarang.

Demikianlah ulasan singkat tentang hukum muslim tidak mau dinasehati tentang Islam. Artikel lain yang dapat dibaca di antaranya hukum menyampaikan kebenaran dalam Islam, cara menasehati wanita yang enggan berjilbab, cara mengingatkan orang lain dalam Islam, cara berdakwah yang baik menurut Islam, dan keutamaan dakwah dalam Islam. Semoga bermanfaat.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago