Bentuk ketakwaan bagi seorang muslim/muslimah adalah dengan menjalankan segala perintah Allah swt serta menjauhi segala larangan-Nya. Salah satu bentuk larangan yang diharamkan oleh Allah swt. adalah riba sebagaimana firman-Nya berikut ini:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُّضَاعَفَةً وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat-ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (Q.S. Ali Imran: 130)
Riba adalah perbuatan yang merugikan, baik orang yang berbuat serta orang-orang yang berada di sekeliling pelaku riba. Namun, di zaman sekarang ini, riba menjadi salah satu perkara yang sulit dihindari. Ada banyak orang yang terjebak atau terjerumus dalam riba, sadar atau tidak, sengaja ataupun tidak disengaja.
Terlalu banyak hal-hal yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam perbuatan riba, salah satunya adalah gaya hidup konsumtif yang sudah banyak diterapkan oleh beberapa bagian masyarakat. Mirisnya, riba terkadang dianggap sebagai perbuatan sepele dan bahkan menjadi salah satu bagian sirkulasi ekonomi yang dianggap perlu untuk dilakukan, utamanya dalam transaksi jual-beli. Banyak yang tidak menyadari bahaya riba sehingga perbuatan riba pun merajalela.
Untuk itu, sebelum kita terjerumus ke dalam perbuatan riba yang sangat tidak diridhoi oleh Allah swt. Maka ada baiknya kita mengetahui 8 cara agar tidak terjerumus dalam riba:
1. Memahami Hukum Jual Beli dengan Baik
Riba sangat erat kaitannya dengan jual beli. Jika seseorang tidak berhati-hati dalam melakukan transaksi jual beli maka bisa saja ia akan terjerumus ke dalam perbuatan riba. Oleh karena itu, sebelum terlibat dalam hubungan jual beli, pahamilah bagaimana peraturan-peraturan jual beli yang sesuai dengan sumber syariat islam agar anda sebisa mungkin dapat menghindar dari perbuatan riba.
2. Memahami Bahaya Riba
Cara agar tidak terjerumus ke dalam riba salah satunya dapat dilakukan dengan mengenali dan memahami secara betul tentang bahaya riba dalam islam. Sehingga hal tersebut bisa menjadi motivasi bagi anda untuk tidak terpengaruh dan terjerumus dalam perbuatan riba itu sendiri. Adapuns salah satu bahaya riba dijelaskan dalam hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دِرْهَمُ رِبًا يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ مِنْ سِتَّةِ وَثَلاَثِيْنَ زَنْيَةً
“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali” (HR. Ahmad 5: 225. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 1033).
3. Hindari Sifat Boros
Satu hal yang bisa menjerumuskan seseorang ke dalam perbuatan riba adalah sifat boros dan keinginan untuk selalu bermewah-mewah. Sehingga tanpa sadar ia ingin melakukan berbagai cara, salah satunya adalah terlibat dalam perbuatan riba. Oleh karena itu, salah satu cara menghindari riba adalah hindarilah sifat boros.
4. Bersifat qonaah
Selain menghindari sifat boros, anda juga harusnya senantiasa untuk bersifat qonaah. Syukuri segala sesuatu yang diberikan Allah swt. kepada anda. Dengan begitu, hati anda akan dilapangkan dan anda akan hidup tenang dengan apa yang anda miliki.
5. Tidak Suka Berutang
Hukum hutang piutang di dalam islam memang diperbolehkan, dengan catatan untuk keperluan mendesak saja. Jangan membiasakan diri anda untuk bermudah-mudah dalam berutang karena berutang juga bisa menjadi cikal bakal dari perbuatan riba.
6. Mendekatkan Diri Kepada Allah swt.
Membiasakan diri untuk senantiasa mengingat kepada Allah swt. akan dapat membuat kita terhindar dari segala bentuk perbuatan maksiat karena diri kita sadar bahwa Allah swt. ada dan selau mengawasi gerak-gerik kita. Dengan begitu, kita akan merasa takut untuk terlibat dalam perbuatan apapun yang tidak diridhoi oleh-Nya, salah satunya adalah perbuatan riba.
7. Hilangkan Sifat Kikir
Kikir adalah salah satu akhlak tercela yang tentu tidak diridhoi oleh Allah swt. Kikir akan membuat anda merasa perhitungan dan cenderung enggan membantu sesama, terlebih jika hal tersebut bersangkutan dengan uang atau harta benda.
Orang yang kikir cenderung akan memberi bunga, ketika ia meminjamkan uang/ hal yang berharga lainnya pada orang lain. Nah, inilah yang termasuk perbuatan riba. Maka dari itu, untuk menghindari riba maka anda harus menghilangkan sifat kikir dari diri anda.
8. Hidup di Lingkungan yang Jauh dari Jangkauan Riba
Tak dapat dipungkiri bahwa lingkungan juga menjadi salah satu faktor terbesar mengapa seseorang bisa terpengaruh untuk melakukan sesuatu, salah satunya melakukan perbuatan riba. Jika anda hidup dalam lingkungan yang penuh dengan orang-orang yang suka menerapkan perbuatan riba maka bisa saja anda juga akan termotivasi untuk melakukan hal yang sama.
Oleh karena itu, perbanyaklah bergaul dengan orang-orang yang shaleh dan hiduplah di dalam lingkungan yang tidak terjangkau oleh perbuatan riba.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…