Kata kafir sering kita dengar dari Al Quran. Dalam Islam sendiri, kafir memiliki arti mengingkari nikmat Allah. Sebagai seorang muslim, kita harus mengetahaui ciri-ciri dari orang kafir. Hal ini tak hanya sebagai penanda kita pada orang di sekitar tapi juga mencegah agar kita tidak menjadi kafir secara tidak sadar. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri orang kafir yang perlu kita ketahui:
Seorang kafir yang mengingkari nikmat Allah tentu saja juga akan menolak syariat Islam. Bahkan meskipun ia mengetahui manfaat besar dari tegaknya syariat Islam, ia tetap akan menolak syariat Islam. Hal ini juga telah dijelaskan Allah dalam kalamNya,
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْاْ إِلَى مَا أَنزَلَ اللّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنكَ صُدُوداً
“Apabila dikatakan kepada mereka: Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul ! Niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” (QS:An-Nisa’: 61).
Baca juga:
Dalam Al Baqarah ayat 6 dan 7 juga dijelaskan bahwa bagaimana pun kita menerangkan tentang Islam kepada orang kafir, mereka tidak akan pernah mau menerimanya.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لا يُؤْمِنُونَ
“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
Ciri utama lain dari seorang kafir adalah ia menyembah kepada selain Allah SWT. Maka dari itu mereka disebut menutupi karena mereka menutupi kebenaran yang sebenarnya mereka tahu bahwa Allah adalah Tuhan satu-satunya yang patut disembah.
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allâh, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung. [Al-Mukminun/23:117]
Baca juga:
Rasul juga menyebutkan bahwa mereka yang percaya dengan ramalan bukan termasuk ke dalam golongan umat muslim. Orang kafir memang sangat menyukai ramalan, bahkan setiap kegiatan mereka seolah harus menggunakan ramalan terlebih dahulu barulah boleh dikerjakan.
لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَطَيَّرَ أَوْ تُطُيِّرَ لَهُ أَوْ تَكَهَّنَ أَوْ تُكُهِّنَ لَهُ أَوْ سَحَّرَ أَوْ سُحِّرَ لَهُ
“Bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang beranggapan sial atau membenarkan orang yang beranggapan sial, atau siapa saja yang mendatangi tukang ramal atau membenarkan ucapannya, atau siapa saja yang melakukan perbuatan sihir atau membenarkannya.”
Tak hanya sulit untuk menerima kebenaran Islam, orang kafir juga sangat sombong dan angkuh. Mereka selalu merasa paling benar dan paling hebat sehingga kebenaran Allah tidak pernah mereka akui. Bahkan Allah menyebutkan bahwa setan juga termasuk ke dalam golongan kafir. Allah berfirman,
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لأَدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الكَافِرِينَ {34}
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur (sombong) dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir“ (QS. Al Baqarah:34)
Baca juga:
Kebanyakan orang kafir sebenarnya mengetahui kebesaran dan kuasa Allah. Mereka juga menikmati setiap nikmat yang diberikan Allah, namun mereka selalu mengingkari bahwa Allah lah yang memberikan nikmat tersebut. Allah berfirman dalam Al Quran,
“Mereka mengetahui nikmat-nikmat Alloh, (tetapi) kemudian mereka meningkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir.” (QS. 16: 83)
Mujahid berkata bahwa maksudnya adalah kata-kata seseorang, ‘Ini adalah harta kekayaan yang diwariskan oleh nenek moyangku’. Aun bin Abdulloh mengatakan, “Yakni kata mereka, ‘Kalau bukan karena fulan tentu tidak akan menjadi begini’.” Dan menurut tafsiran Ibnu Qutaibah, “Mereka mengatakan, ‘Ini berkat syafaat sesembahan-sesembahan kita’.” (Kitaabut Tauhid, Syaikh Muhammad At-Tamimy)
Ciri-ciri kafir lainnya adalah selalu berusaha mengajak muslim untuk menjadi kafir seperti dirinya. Ia akan berusaha untuk membuat seorang muslim mengikuti ajaran yang ia anut. Tak hanya sekarang, fenomena ini akan terus berlanjut hingga hari kiamat. Allah berfirman,
وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَاءً
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka).[an-Nisâ/4:89]
Orang kafir sangat suka melihat seorang muslim berada dalam kesulitan. Maka dari itu, kita dilarang untuk berteman baik bahkan mengambil pemimpin dari golongan orang kafir jika mereka memusuhinya. Allah Azza wa Jalla berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil orang-orang yang di luar kalanganmu menjadi teman kepercayaanmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi.” [Ali Imrân/3:118)]
Baca juga:
Kafir juga sangat mencintai dunia dan melupakan akhirat. Bahkan sebagian besar dari mereka justru tidak percaya pada akhirat. Maka dari itu, sebagian besar produk dunia seperti dunia hiburan kebanyakan diisi oleh orang kafir dan ini adalah salah satu cara menjatuhkan orang muslim.
Allah Azza wa Jalla berfirman :
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ
Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” [ar-Rûm/30:7]
Allah SWT berfirman:
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّـلّٰهِ وَمَلٰٓئِکَتِهٖ وَ رُسُلِهٖ وَجِبْرِيْلَ وَمِيْكٰٮلَ فَاِنَّ اللّٰهَ عَدُوٌّ لِّلْكٰفِرِيْنَ
“Barang siapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir” (QS. Al-Baqarah: 98).
Orang kafir sudah pasti munafik karena ia menyembunyikan kebenaran yang ada. Orang kafir senantiasa berbohong dan berbuat kerusakan.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ اتَّقِ اللَّهَ وَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ
“Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik.” (QS. Al-Ahzab: 1).
Itulah 10 ciri-ciri orang kafir yang perlu diketahui. Semoga kita dijauhkan dari ciri-ciri kafir dan selalu berada dalam perlindungan Allah SWT. Aamiin.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…