Anak adalah amanah yang diletakkan pada pundak orang tua. Dalam haditsnya, Rasulullah SAW menjelaskan kondisi dan kedudukan anak serta orang tua.
Berikut haditsnya yang diceritakan Abu Hurairah RA:
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ
Artinya: “Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah (suci). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani.” (HR Bukhari dan Muslim).
Selain sebagai karunia yang diberikan oleh Allah SWT yang sepatutnya dijaga dan dibimbing agar selalu berada di jalan-Nya, sebagai orang tua harus paham apa yang harus dilakukan kala mengasuh anak. Islam sebagai agama yang selalu mengatur setiap detail kehidupan-pun mengatur tentang pola asuh anak-anak dalam rumah tangga.
Selain sebagai anugerah dan nikmat dari Allah SWT, anak juga menjadi ujian dan cobaan bagi orang tuanya. Hal ini ditegaskan dalam QS. At-Taghabun ayat 15.
اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ – ١٥
Artinya: “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar.” (QS. At-Taghabun: 15)
Anak dapat membuat orang tua menjadi angkuh dan tidak mensyukuri nikmat Allah. Terkadang mereka merasa bangga dan paling tinggi dari orang lain.
Diantara pasangan yang sudah dikaruniai anak, secara umum pasti pernah merasakan diganggu oleh anak kecil ketika melakukan ibadah wajib yaitu shalat. Saat shalat terkadang ada anak yang menaiki punggung orang tua nya, menangis dan rewel saat melakukan ibadah tersebut.
Hal yang dapat dikatakan lumrah, karena banyak yang mengalami. Karena anak-anak memang belum mengerti sepenuhnya jika yang dilakukan nya adalah perbuatan yang salah.
Anak-anak penuh dengan dunia imajinasi yang membuat mereka mempunyai dunia mereka sendiri. Dunia bermain.
Dan hal tersebut kerap membuat orang tua yang belum paham kesal dan jengkel. Kejadian serupa juga pernah dialami oleh Rasulullah.
Rasul pernah ketika melakukan sujud dalam shalat wajib dinaiki punggungnya oleh cucu beliau yang bernama Hasan. Hal ini dibiarkan oleh Baginda Nabi dan menunggu sampai sang cucu turun sendiri dari punggung beliau.
Hal ini memancing pertanyaan banyak jamaah yang kala itu juga dipimpin shalatnya oleh beliau dan mengalami sujud yang lama.
Lebih lama dibanding sujud-sujud dalam salat jemaah sebelumnya.
“Ya Rasulullah, Anda sujud lama sekali hingga kami mengira sesuatu telah terjadi atau turun wahyu,” ujar satu sahabat sesudah salat.
Rasulullah menjawab, “Tidak. Semua itu tidak terjadi. Tetapi anakku (cucuku) ini menunggangiku. Dan aku tidak ingin terburu-buru agar dia puas bermain.”
Di kesempatan lain, para sahabat juga pernah terkagetkan dengan tindakan Nabi yang tiba-tiba menuruni mimbar ketika sedang menyampaikan khotbah. Tak ada sebab lain, Rasulullah iba melihat Hasan dan Husein menangis.
Nabi menghampiri kedua cucunya yang ikut ke masjid dan berusaha menenangkan keduanya. Berkat bahasa kasihnya, tangis Hasan dan Husein pun mereda. Sesudah itu, Rasulullah kembali menaiki mimbar, melanjutkan khotbah yang memang belum usai.
Itulah salah satu dari sekian banyak pengalaman Rasul yang berkaitan dengan anak yang mengganggu shalat beliau.
Lalu bagaimana hukumnya? Berikut penjelasan nya.
وَعَنْ أَبِي قَتَادَةَ ( قَالَ : { كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلّى الله عليه وسلّم يُصَلِّي وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتَ زَيْنَبَ , فَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا , وَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
وَلِمُسْلِمٍ : { وَهُوَ يَؤُمُّ اَلنَّاسَ فِي اَلْمَسْجِدِ } .
Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat sambil menggendong Umamah binti Zainab. Jika beliau sujud, beliau meletakkannya dan jika beliau berdiri, beliau menggendongnya.” (Muttafaqun ‘alaih. Dalam riwayat Muslim, “Sedang beliau mengimami orang-orang di masjid.”) [HR. Bukhari, no. 516 dan Muslim, no. 543].
Dari hadist tersebut di atas ditemukan banyak kaedah, yaitu :
Itulah tadi penjelasan serta dalil yang ada tentang hukum ketika shalat diganggu anak kecil. Semoga bermanfaat.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…