Akhlaq

13 Cara Memilih Sahabat Dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Islam merupakan agama yang sempurna yang mengatur segala aspek kehidupan manusia. Begitu pula dengan cara berhubungan dengan sesama manusia atau pergaulan dalam Islam. Sebagaimana firman Allah SWT:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q. S. Al Hujurat: 13)

Sebagai mahluk sosial,  kita diwajibkan untuk menjalin hubungan pertemanan yang baik dan sesuai syariat.  Berikut adalah cara yang dapat Anda jadikan pedoman dalam bersahabat.

1. Carilah sahabat sesama Muslim

Allah telah memerintahkan kita untuk mencari sahabat yang beragama Islam juga dan menghindari bersahabat dengn Non Muslim.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَتَّخِذُوا۟ ٱلْيَهُودَ وَٱلنَّصَٰرَىٰٓ أَوْلِيَآءَ ۘ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُۥ مِنْهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya: ” Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Q. S. Al Maidah: 51)

Tapi Allah tidak melarang kita untuk berteman dengan Non Muslim,  bahkan dalam sejarah agama Islam,  Rasul melindungi mereka yang Non Muslim.  Namun kita diperintahkan untuk hanya bersahabat dan percaya dengan sesama Muslim.

2. Dekat dengan orang shaleh

Sebagaimana sabda Rasul: “Bersahabat dengan orang yang soleh dan dengan orang yang jahat persis seperti berkawan dengan pengedar minyak wangi dan tukang besi (yang menghembus bara api). Pengedar minyak wangi sama ada ia memberi anda sebahagian atau anda membeli bau-bauan daripadanya atau sekurang-kurangnya anda mendapat juga baunya. Manakala tukang besi pula samada ia menyebabkan baju anda terbakar atau anda mendapat bau yang hapak.” (Riwayat Abu Daud).

3. Selalu berhusnudzhon

Sebagai sahabat,  hendaklah saling bersangka baik sehingga akan terjalin hubungan persahabatan yang dilandasi kepercayaan.  Sebagaimana Firman Allah SWT:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Artinya: ” Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (Q. S. Al Hujurat: 12)

4. Saling menolong

Sahabat adalah orang yang akan selalu mendampingi kita di saat senang maupun susah.

وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Q. S. Al Maidah: 2)

Baca juga:

5. Selalu menepati janji

بَلَىٰ مَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِۦ وَٱتَّقَىٰ فَإِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَّقِينَ

Artinya: “(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.” (Q. S. Ali Imran:76)

Sahabat yang baik adalah sahabat yang selalu menepati janjinya. Jangan bersahabat dengan orang yang berjanji namun juga sering mengingkarinya karena itu adalah tanda orang munafik.  Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara dia berdusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah dia berkhianat (HR. Al- Bukhari)

6. Meminta maaf jika salah dan saling memaafkan

Sebagai manusia tentunya kita memiliki banyak kekurangan dan sering melakukan kesalahan, maka hendaknya kita bisa saling memaafkan terutama pada sahabat. Apalagi ada banyak keutamaan memaafkan dalam Islam. Sebagaimana firman Allah SWT:

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”(Q.S. Ali Imran: 134)

7. Berbicara dengan sopan dan lemah lembut

مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

Artinya: “Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir”(Q.S. Qaaf:18)

Baca juga:

8. Saling mengingatkan dalam kebaikan

Sahabat sejati adalah sahabat yag selau menjadi alarm bagi kita untuk terus berada di jalan Allah SWT.

وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

Artinya: “Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman: 17)

9. Mendengarkan dengan baik

Jika sahabat Anda sedang berbicara maka dengarkanlah dengan baik dan jangan memotong pembicaraannya sebelum ia selesai berbicara. Akan terasa tidak sopan dan menyinggung perasaaan sahabat Anda jika pembicaraannya dipotong sebelum selesai.

10. Tidak membicarakan hal yang tidak ia sukai

Bicaralah tentang berbagai hal yang bermanfaat dan yang ia sukai. Hindari topik pembicaraan yang tidak ia sukai.

Baca juga:

11. Saling menutupi aib

Hendaknya sesama Muslim saling menutupi keburukan atau aib saudaranya, begitu pula dengan sahabat yang telah dipercaya. Sebagaimana sabda Rasul:

“Barangsiapa yang meringankan (menghilangkan) kesulitan seorang muslim kesulitan-kesulitan duniawi, maka Allah akan meringankan (menghilangkan) baginya kesulitan di akhirat kelak. Barangsiapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang mengalami kesulitan di dunia, maka Allah akan memudahkan baginya kemudahan (urusan) di dunia dan akhirat.

Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selalu ia menolong saudaranya.” (HR. Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak.” (Shahih Muslim).

12. Berwajah ceria saat bertemu

Sahabat yang baik akan selalu berwajah ceria dan memberi semangat setiap berjumpa dengan sahabatnya. Sebagaimana sabda Rasul: “Jangan sepelekan kebaikan sekecil apa pun, meski hanya dengan menjumpai saudaramu dengan wajah berseri-seri.”(HR. Muslim dan Tirmidzi).

13. Saling memberi hadiah

Sahabat yang sudah sangat dekat dan saling percaya biasanya akan saling memberi hadiah. Sebagaimana sabda Rasul: “Saling berjabat tanganlah kalian, niscaya akan hilang kedengkian. Saling memberi hadiah lah kalian, niscaya kalian saling mencintai dan hilang (dari kalian) kebencian.” (HR. Imam Malik)

Itulah beberapa tips bersahabat dalam Islam yang dapat menjadi referensi bagi Anda. Semoga kita semua bisa menjadi dan mendapatkan sahabat yang akan membimbing kita dekat dengan Allah. Aamiin.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago