Mendidik anak adalah salah satu kewajiban orangtua yang harus dipenuhi. Dalam agama islam, anak adalah penerus, keturunan atau nasab (baca arti nasab) dari kedua orangtuanya. Anak juga diartikan sebagai hasil hubungan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan dari suatu ikatan pernikahan yang sesuai dengan fiqih pernikahan . (baca syarat-syarat pernikahan dan rukun nikah) . Lahirnya anak kedua ini adalah fitrah dan berkah tidak hanya bagi orangtuanya saja melainkan bagi seluruh kelurganya serta memenuhi salah satu tujuan pernikahan dalam islam yakni mendapatkan keturunan untuk membangun rumah tangga yang lengkap.
Anak yang lahir tentunya membawa harapan besar bagi kedua orangtuanya dan keluarganya. Setiap keluarga pasti menginginkan anaknya kelak menjadi anak yang baik, berbakti serta sukses di dunia dan di akhirat. Sebagaimana diketahui bahwa karakter anak serta masa depan anak bisa dimulai dengan cara mengajarkan anak atau mendidik anak dengan cara yang benar dan sesuai tuntunan syariat islam. Mendidik anak sepatutnya dilakukan atas dasar agama islam sehingga orangtua penting mengetahui bagaimana melaksanakan pendidikan islam bagi anak dan bagaimana mengajarkan anak di usia dini. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini.
Pendidikan bagi anak amatlah penting karena anak dalam proses perkembangannya akan selalu belajar dan menyerap hal-hal baru yang ia dapatkan dari orangtua dan lingkungannya. Anak berhak memperoleh haknya dalam mendapatkan pendidikan walaupun anak yang didapat dari nikah siri dan diluar nikah (baca hukum hamil diluar nikah dan hukum menikah saat hamil), anak tiri (baca hak waris anak tiri) dan sebagainya tetaplah ia memiliki hak yang sama.
Agar dapat membentuk karakter anak yang baik dan sholeh atau sholehah maka orangtua harus menanamkan pendidikan islam sejak dini. Pendidikan islam yang dimaksud adalah pendidikan yang diberikan kepada seseorang atas dasar nilai-nilai dalam agama islam yang terdapat dalam Alqur’an dan hadits. Adapun pendidikan islam yang perlu diajarkan pada anak diantaranya adalah
1. Pendidikan aqidah
Pendidikan aqidah adalah pendidikan untuk menanamkan rasa ketauhidan pada anak. Pada masa perkembangannya orangtua akan senantiasa menanamkan bahwa tidak ada Tuhan lain yang patut disembah selain Allah SWT dan menyekutukan Allah SWT adalah suatu dosa besar.Pendidikan aqidah adalah salah satu upaya untuk menanamkan iman dalam diri anak sejak dini.
2. Pendidikan ibadah
Pendidikan ibadah pada anak ditanamkan dengan cara mengajarkan anak untuk melaksanakan shalat berjamaah dan shalat tepat waktu serta mengajarkan anak untuk membaca Alqur’an, berpuasa di bulan ramadhan (baca puasa ramadhan dan puasa ramadhan dan fadhilahnya) , berzakat maupun ibadah lainnya. Orangtua juga memberikan pengertian pada anak tentang pentingnya atau keutamaan ibadah-ibadah yang dilaksanakannya tersebut.
3. Pendidikan akhlak
Pendidikan akhlak adalah pendidikan yang menanmkan moral kepada anak agar anak tumbuh menjadi pribadi yang baik, sopan, jujur, bertanggung jawab, ikhlas, serta memiliki sifat sifat mulia lainnya. Memang tidaklah mudah untuk menanamkan pendidikan akhlak dalam waktu singkat namun dengan konsistensi dan kesabaran serta menggunakan beberapa metode, orangtua akan mampu membentuk karakter anak yang mulia tersebut.
Agar anak dapat tumbuh sesuai dengan yang diinginkan dan dapat menyerap pendidikan yang diberikan dari orangtua maka ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendukung proses belajar si anak. Adapun beberapa metode yang dapat digunakan dalam pendidikan agama islam diantaranya adalah :
1. Metode pembiasaan diri
Metode pembiasan diri atau habituasi adalah cara yang digunakan orangtua untuk membiasakan anaknya melakukan sesuatu misalnya untuk melaksanakan ibadah shalat fardu tepat waktu, berpuasa, belajar membaca Alqur’an pada jam-jam tertentu, berpuasa (baca tips mengajar anak berpuasa) membaca doa sebelum makan, tidur dan aktifitas lainnya. Dengan membiasakan anak melakukan hal tersebut maka sang anak lama-lama akan terbiasa dan hal tersebut akan menjadi rutinitasnya setiap hati hingga ia dewasa nanti.
2. Metode keteladanan
Metode keteladanan dapat dilaukan orangtua dengan memberikan contoh kepada anaknya baik baik dalam pendidikan aqidah, ibadah maupun pendidikan akhlak. Misalnya orangtua dapat mengajari anak shalat dengan mencontohkan gerakannya atau mengajari anak dengan mencontohkan cara pelafalannya.
Orangtua juga dapat memberi contoh perbuatan baik misalnya mengajari anaknya untuk melakukan gerakan shalat (baca cara mengajari anak sholat), memberi atau bersedekah (baca keutamaan bersedekah), bersilaturahmi (baca keutamaan menyambung tali silaturahmi) dan lain sebagainya. Sebagian besar memori anak dan pelajaran yang didapatnya adalah dengan cara mencontoh atau imitasi dari perilaku orangtua maupun orang-orang disekitarnya termasuk tonotonan di Tv. Oleh karena itu para orangtua wajib mengawasi anak terutama saat menonton TV atau melakukan aktifitas lainnya.
3. Metode pemberian pujian
Metode ini cukup efektif dilakukan pada anak terutama jika anak melakukan suatu hal baik. Berikan anak pujian jika ia mampu mengerjakan tugasnya dengan baik serta dapar berperilaku sesuai ajaran orangtuanya tentunya yang sesuai dengan syariat islam. Berikan ia pujian juga jika ia mendapat nilai yang baik di sekolahnya namun jangan sekali-kali menghina atau mencaci sang anak jika ia melakukan kesalahan. Berikan ia nasihat dengan lemah lembut jika anak berbuat kesalahan.
4. Metode pemberian hukuman
Jika anak berbuat salah orangtua dapat memberikannya hukuman sebagai suatu bentuk pembelajaran agar ia tidak mengulangi kesalahannya tersebut dimasa yang akan datang. Berikan anak hukuman yang dapat membuatnya sadar akan kesalahannya namun jangan pernah menganiaya anak dengan mencaci atau menganiayanya. Memberikan hukuman atau dalam bahasa arab disebut dengan iqab adalah cara terakhir yang dapat dipilih orangtua bilamana anak sudah tidak mempan dinasehati.
5. Metode ceramah
Metode ceramah adalah salah satu metode yang paling banyak dilakukan dalam pendidikan. Rasulullah sendiri mengajarkan islam pada umatnya pertama kali dengan menggunakan metode ceramah. Dengan berceramah, orangtua dapat memberi pelajaran kepada anaknya dan menyampaikan nilai-nilai penting di dalamnya.
6. Metode tanya jawab
Anak-anak terutama anak kecil memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mereka senang mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum mereka ketahui. Jika anak bertanya maka orangtua harus menjawabnya dengan jawaban yang baik dan dapat dimengerti oleh sang anak. Cara bertanya jawab ini juga merupakan salah satu cara yang efektif dalam pembelajaran dan termasuk cara yang dianjurkan sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah SWT dalam surat An Nahl ayat 43 yang berbunyi
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ ۚ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (An nahl : 43)
7. Metode diskusi
Orangtua selayaknya meluangkan waktu untuk anaknya terutama untuk berdiskusi. Untuk mengajarkan anak bersifat adil, jujur dan demokratis maka orangtua dapat meberikan pelajaran kepada anaknya dengan menggunakan metode diskusi atau bermusyawarah. Dengan berdiskusi anak akan dirangsang rasa keingintahuannay dan dituntun untuk dapat memecahkan suatu persoalan.
8. Metode kisah
Metode kisah mungkin adalah salah satu cara memberikan pelajaran yang disukai oleh anak,. Pada umumnya anak-anak suka mendengarkan kisah atau dongeng dari orangtuanya. Dengan metode ini, orangtua hendaknya membacakan kisah=kisah suri tauladan yang baik kepada anaknya misalnya kisah tentang Rasul, para sahabat dan para nabi. Dari kisah-kisah keteladan itulah anak akan belajar dan oarntua selayaknya membantu sang anak untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian cara mendidik anak dalam islam yang dapat diketahui khususnya bagi para orangtua. Mendidik anak memang bukan hal yang mudah namun juga bukan tidak mungkin orangtua dapat menanmkan pelajaran dan mendidik anaknya dengan mudah berdasarkan pendidikan dalam agama islam.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…