Orang tua adalah sosok yang paling berjasa pada hidup seseorang, orang tua mengarahkan kepada anaknya tentang kebaikan dunia dan akherat serta mengajarkan apa saja hingga anaknya mampu dewasa dan mandiri. Sebagai seorang anak, sudah sering kita dengar mengenai salah satu kewajibannya,
yakni berbakti dan membahagiakan sesuai ayat Al Qur’an tentang membahagiakan orang lain terutama orang tua, pada kesempatan kali ini, penulis membahasnya secara mendalam, yakni membahagiakan orang tua dari beragam sudut sehingga memahami porsi yang tepat dan terbaik untuk membahagiakan orang tua dalam keadaan apapun. Oke sobat, simak selengkapnya dalam artikel berikut, Hukum Membahagiakan Orang Tua.
Nah sobat, membahagiakan orang tua hukumnya adalah wajib, dalam posisi apapun seorang anak berada, mulai dari masih sekolah atau kuliah, bekerja, sudah dewasa dan sudah menikah misalnya kewajiban anak perempuan terhadap orang tua setelah menikah, ketika ayah dan ibu sudah tua renta, serta ketika ayah dan ibu sudah meninggal, tetap wajib membahagiakan dan mendoakan orang tua, berikut beragam dalil yang menguatkannya :
Nah sobat, ada beragam sudut cara membahagiakan orang tua, yakni dalam posisi apapun kita berada, berikut beragam penerapannya dalam kehidupan sehari hari sebab terdapat keutamaan berbakti kepada orang tua:
1. Bagi Anak yang Masih Muda (Sekolah atau Kuliah)
2.Bagi Anak yang Telah Bekerja
3. Bagi Anak yang Telah Menikah
Ini dilakukan dengan berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’la dan membaguskan hubungan dengan-Nya serta memohon pertolongan untuk berbakti kepada orang tua.
Hal ini bisa dilakukan dengan materi pun dengan non materi, misalnya, memberi mereka hadiah, mengunjungi mereka, senantiasa menghubungi mereka, menampakkan rasa cinta, baik tinggal satu rumah dengan orang tua ataupun di kediaman sendiri.
Buatlah istri atau suami merasa nyaman di rumahmu, jika tinggal dirumah ibumu membuat merasa kurang nyaman, maka ini bisa jadi awal petaka itu. yakni orang tua sobat akan merasa berbeda bersikap dengan sobat.
Hal ini memerlukan keseriusan oleh suami, yakni dengan bersungguh-sungguh mencari solusi atas permasalahan rumah tangganya bersama istrinya dengan semangat kasih sayang tanpa diketahui kedua orang tuanya masing-masing. Sebab, hal itu bisa mengusik mereka.
Memberi nafkah untuk orang tua tentu saja memiliki nilai kebaikan. Akan tetapi, dalam memberikan nafkah kepada mereka, sobat juga perlu melihat kondisi keluarga. Apakah kebutuhan keluarga telah terpenuhi atau belum. Jika dirasa kebutuhan keluarga telah terpenuhi, maka dapat memberikan sebagian penghasilan kepada mereka, namun jika uang yang dimiliki pas untuk keluarga, maka wajib mendahulukan keluarga terlebih dahulu. Hal ini sesuai hadit berikut, Dari Jabir bin Abdillah R.a., Rasulullah Saw. bersabda, “Mulailah bershadaqah dengannya untuk dirimu sendiri. Jika masih ada sisanya, maka untuk keluargamu. Jika masih ada sisanya, maka untuk kerabatmu. Dan jika masih ada sisanya, maka untuk orang-orang di sekitarmu.” (H.R. Muslim). Bagi seorang pria (suami) memberi nafkah kepada orang tua hanya merupakan amal saleh dalam rangka berbakti kepada mereka. Adapun bagi seorang wanita (istri) tidak memiliki kewajiban dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan juga orang tuanya.
4. Membahagiakan Orang Tua yang Telah Renta dan Pikun
Sobat perlu memahami bahwa setiap fase dalam hidup sobat akan terus berjalan dan mengalami perubahan. Jika dulu orang tualah yang mengasuh sobat sewaktu kecil dengan penuh ketelatenan, kini tiba saatnya sobat membalas budi baik mereka dengan merawat mereka ketika telah lanjut usia. Proses “bertukar peran” ini merupakan hal yang sangat wajar dan perlu sobat syukuri. Betapa tidak, bahkan terdapat hadits riwayat Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah bersabda : “Celaka! Celaka! Dan benar-benar celaka!” Ada yang bertanya, “Siapa wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Orang yang mendapati salah satu atau kedua orang tuanya sampai lanjut usia, tetapi tidak bisa menyebabkan dia masuk surga (karena sikapnya kepada kedua orang tuanya).”
Usahakan untuk mengingatkan dan menemani orang tua untuk kontrol ke dokter jika mereka membutuhkannya. Pada waktu pertemuan dengan dokter, hendaknya sobat banyak bertanya mengenai penyakit yang diderita orang tua dan cara-cara perawatannya. Selain itu, ingatkan orang tua untuk meminum obat yang diberikan dokter secara teratur.
Walaupun terkesan sepele, keluhan dan curahan hati mereka pantas untuk sobat dengar dan perhatikan. Terutama jika menyangkut keluhan seputar kesehatannya. Hal ini mengingat beberapa masalah pada orang berusia lanjut bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Sobat bisa menambah ilmu dengan membaca buku yang membahas tentang perawatan orang sakit di rumah. Selain itu, sobat juga bisa bertanya bahkan berlatih tentang cara merawat orang sakit dari perawat atau dokter. Misalnya, tentang bagaimana meminumkan obat yang benar, bagaimana cara membersihkan luka, mengganti perban, dan lain-lain. Terlebih lagi jika orang tua sobat hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur.
Kebutuhan spiritual orang tua sangat penting untuk sobat perhatikan. Ingatkan mereka untuk mengerjakan sholat dan ajak mereka untuk mengikuti pengajian jika kondisinya memungkinkan. Jika sobat hendak mengingatkan atau menyampaikan nasehat, maka hendaknya dengan cara yang sopan dan halus. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mendo’akan orang tua sobat.
5. Membahagiakan Orang Tua yang Sudah Meninggal
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan berkualitas, sampai jumpa di artikel berikutnya. Terima kasih.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…