Hukum Membahagiakan Orang Tua

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Orang tua adalah sosok yang paling berjasa pada hidup seseorang, orang tua mengarahkan kepada anaknya tentang kebaikan dunia dan akherat serta mengajarkan apa saja hingga anaknya mampu dewasa dan mandiri. Sebagai seorang anak, sudah sering kita dengar mengenai salah satu kewajibannya,

yakni berbakti dan membahagiakan sesuai ayat Al Qur’an tentang membahagiakan orang lain terutama orang tua, pada kesempatan kali ini, penulis membahasnya secara mendalam, yakni membahagiakan orang tua dari beragam sudut sehingga memahami porsi yang tepat dan terbaik untuk membahagiakan orang tua dalam keadaan apapun. Oke sobat, simak selengkapnya dalam artikel berikut, Hukum Membahagiakan Orang Tua.

Nah sobat, membahagiakan orang tua hukumnya adalah wajib, dalam posisi apapun seorang anak berada, mulai dari masih sekolah atau kuliah, bekerja, sudah dewasa dan sudah menikah misalnya kewajiban anak perempuan terhadap orang tua setelah menikah, ketika ayah dan ibu sudah tua renta, serta ketika ayah dan ibu sudah meninggal, tetap wajib membahagiakan dan mendoakan orang tua, berikut beragam dalil yang menguatkannya :

  • Dan Rabb-mu menyuruh manusia untuk beribadah kepada-Nya dan selali berbuat baik keada orang tua. Jika salah satu atau keduanya berusia lanjut. Maka jangan mengatakan ‘ah’ dan membentaknya” (Al-Isra’ : 23)
  • Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang baik dan rendahkan dirimu dengann penuh kasih sayang. Dan katakanlah, “Wahai Rabb-ku sayangi keduanya sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil” (Al-Isra’ : 24)
  • Dan Kami memerintah kepada manusia untuk berbakti kepada prang tua, ibu yang telah mengandung dalam keadaa lemah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kalian kepada Ku dan kepada orang tua. Hanya kepada-Ke lah kamu kembali.” (Luqman : 14)
  • Dan apabila keduanya memaksa mempersekutukan sesuatu dengaan Aku yang  tidak ada pengetahuaanya, maka jangan kamu mengikutinya. Pergaulilah keduanya dengan cara yang baik dan ikuti jalan orang-orang yang kembali kepada-Ku, hanya kepada-Ku lah kembalimu maka Aku kabrakn apa yang kamu kerjakan.” (Luqman : 15)
  • Kami memerintah manusia untuk berbuat baik kepada ibu dan bapak, ibu yang mengandung dan melahirkan dengan susah payah. Mengandung hingga menyapihny selaa tiga puluh bulan hingga ia menjadi dewasa, saat ia berumur empat puluh thaun, ia berdoa “Ya Rabb-ku tunjukilah aku dalam mensyukuri nikmay yang Engkau beirkan kepadaku dan orang tuaku supaya aku dapat mengerjakna amal shalih, berilah kebaikan kepadaku dan anak cucuku. Sesunggunya aku bertubat dan termasuk dalam orang yang berserah diri.” (Al-Ahqaaf :15).

Nah sobat, ada beragam sudut cara membahagiakan orang tua, yakni dalam posisi apapun kita berada, berikut beragam penerapannya dalam kehidupan sehari hari sebab terdapat keutamaan berbakti kepada orang tua:

1. Bagi Anak yang Masih Muda (Sekolah atau Kuliah)

  • Menjawab panggilannya segera ketika orang tua memanggil
  • Selalu mendengarkan nasehat orang tua
  • Membantu meringankan beban orang tua
  • Menjadi anak baik, hindari hal- hal negatiif
  • Jadilah anak yang taat agama agar jauh dari azab anak durhaka kepada ibunya
  • Lakukan tanggung jawab dengan sungguh- sungguh
  • Berprestasi di bidang yang kamu sukai
  • Belajarlah menjadi pribadi yang lebih dewasa
  • Bersikap terbuka terhadap orang tua
  • Bercerita tentang kehidupan sekolah dan kenalkan pada teman teman dengan bangga
  • Tidak pacaran atau berbuat maksiat yang lain

2.Bagi Anak yang Telah Bekerja

  • Melakukan pekerjaan dengan jujur dan sebaik mungkin serta memiliki cita cita untuk menjadi orang sukses agar bisa berbagi kepada orang tua dan tidak merepotkan orang tua
  • Menabung agar ketika memiliki keperluan tidak merepotkan orang tua
  • Membagi penghasilan yang dimilki walaupun sedikit dimana hal tersebut termasuk doa agar dimudahkan rezeki
  • Memberikan hadiah berupa hal hal yang disukai orang tua
  • Sering berkunjung jika bekerja di tempat yang jauh atau sering berkomunikasi
  • Meminta doa ketika menghadapi hal penting misalnya ujian kenaikan pangkat dsb
  • Membantu kebutuhan harian orang tua, misalnya jika rumah belum bagus, dapat membantu orang tua memperbaiki rumah agar lebih layak

3. Bagi Anak yang Telah Menikah

  • Berdo’a

Ini dilakukan dengan berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’la dan membaguskan hubungan dengan-Nya serta memohon pertolongan untuk berbakti kepada orang tua.

  • Waspada terhadap perilaku yang membuat orang tua merasa sobat menjadi berubah
  • Menambah bakti kepada orang tua

Hal ini bisa dilakukan dengan materi pun dengan non materi, misalnya, memberi mereka hadiah, mengunjungi mereka, senantiasa menghubungi mereka, menampakkan rasa cinta, baik tinggal satu rumah dengan orang tua ataupun di kediaman sendiri.

  • Tinggal di kediaman sendiri

Buatlah istri atau suami merasa nyaman di rumahmu, jika tinggal dirumah ibumu membuat merasa kurang nyaman, maka ini bisa jadi awal petaka itu. yakni orang tua sobat akan merasa berbeda bersikap dengan sobat.

  • Jauhkan orang tua dari masalah rumah sobat

Hal ini memerlukan keseriusan oleh suami, yakni dengan bersungguh-sungguh mencari solusi atas permasalahan rumah tangganya bersama istrinya dengan semangat kasih sayang tanpa diketahui kedua orang tuanya masing-masing. Sebab, hal itu bisa mengusik mereka.

  • Bersungguh-sungguh mencocokkan antara orang tuanya dan istrinya atau suaminya
  • Masalah nafkah antara orang tua dan keluarga setelah menikah

Memberi nafkah untuk orang tua tentu saja memiliki nilai kebaikan. Akan tetapi, dalam memberikan nafkah kepada mereka, sobat juga perlu melihat kondisi keluarga. Apakah kebutuhan keluarga telah terpenuhi atau belum. Jika dirasa kebutuhan keluarga telah terpenuhi, maka dapat memberikan sebagian penghasilan kepada mereka, namun jika uang yang dimiliki pas untuk keluarga, maka wajib mendahulukan keluarga terlebih dahulu. Hal ini sesuai hadit berikut, Dari Jabir bin Abdillah R.a., Rasulullah Saw. bersabda, “Mulailah bershadaqah dengannya untuk dirimu sendiri. Jika masih ada sisanya, maka untuk keluargamu. Jika masih ada sisanya, maka untuk kerabatmu. Dan jika masih ada sisanya, maka untuk orang-orang di sekitarmu.” (H.R. Muslim). Bagi seorang pria (suami) memberi nafkah kepada orang tua hanya merupakan amal saleh dalam rangka berbakti kepada mereka. Adapun bagi seorang wanita (istri) tidak memiliki kewajiban dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan juga orang tuanya.

4. Membahagiakan Orang Tua yang Telah Renta dan Pikun

  • Merawat dengan sabar, memberobatkan jika sakit, menemani di hari hari tuanya

Sobat perlu memahami bahwa setiap fase dalam hidup sobat akan terus berjalan dan mengalami perubahan. Jika dulu orang tualah yang mengasuh sobat sewaktu kecil dengan penuh ketelatenan, kini tiba saatnya sobat membalas budi baik mereka dengan merawat mereka ketika telah lanjut usia. Proses “bertukar peran” ini merupakan hal yang sangat wajar dan perlu sobat syukuri. Betapa tidak, bahkan terdapat hadits riwayat Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah bersabda : “Celaka! Celaka! Dan benar-benar celaka!” Ada yang bertanya, “Siapa wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Orang yang mendapati salah satu atau kedua orang tuanya sampai lanjut usia, tetapi tidak bisa menyebabkan dia masuk surga (karena sikapnya kepada kedua orang tuanya).”

  • Rutin memeriksakan kondisi kesehatan orang tua

Usahakan untuk mengingatkan dan menemani orang tua untuk kontrol ke dokter jika mereka membutuhkannya. Pada waktu pertemuan dengan dokter, hendaknya sobat banyak bertanya mengenai penyakit yang diderita orang tua dan cara-cara perawatannya. Selain itu, ingatkan orang tua untuk meminum obat yang diberikan dokter secara teratur.

  • Jangan sepelekan keluhan orang tua

Walaupun terkesan sepele, keluhan dan curahan hati mereka pantas untuk sobat dengar dan perhatikan. Terutama jika menyangkut keluhan seputar kesehatannya. Hal ini mengingat beberapa masalah pada orang berusia lanjut bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

  • Banyak belajar dan berlatih

Sobat bisa menambah ilmu dengan membaca buku yang membahas tentang perawatan orang sakit di rumah. Selain itu, sobat juga bisa bertanya bahkan berlatih tentang cara merawat orang sakit dari perawat atau dokter. Misalnya, tentang bagaimana meminumkan obat yang benar, bagaimana cara membersihkan luka, mengganti perban, dan lain-lain. Terlebih lagi jika orang tua sobat hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur.

  • Mengingatkan orang tua untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah

Kebutuhan spiritual orang tua sangat penting untuk sobat perhatikan. Ingatkan mereka untuk mengerjakan sholat dan ajak mereka untuk mengikuti pengajian jika kondisinya memungkinkan. Jika sobat hendak mengingatkan atau menyampaikan nasehat, maka hendaknya dengan cara yang sopan dan halus. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mendo’akan orang tua sobat.

5. Membahagiakan Orang Tua yang Sudah Meninggal

  • Melanjutkan silaturahmi dengan saudara dan teman teman baik orang tua
  • Menjalankan wasiat baik orang tua
  • Mendoakan orang tua
  • Berbuat baik sebagaimana yang orang tua lakukan
  • Membayar hutang orang tua jika memiliki rezeki lebih
  • Memanfaatkan warisan dari orang tua untuk kegiatan atau urusan yang sesuai dengan syariat islam

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan berkualitas, sampai jumpa di artikel berikutnya. Terima kasih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn