Dear sobat pembaca semuanya.. dalam kehidupan sehari hari tentunya kita sering berdoa ya sobat, entah itu berdoa yang dilakukan secara spontan, dalam hati, atau ketika selesai menjalankan shalat. Yang namanya berdoa tentu erat dengan yang namanya meminta ya sobat? meminta mengenai kebaikan, doa meminta surga dan perlindungan neraka, permintaan, dsb.
Layaknya orang yang meminta pula umumnya dilakukan dengan menengadahkan tangan atau mengangkat tangan sebagai wujud permintaan kepada Allah dan wujud kerendahan diri dimana manusia memang makhluk yang lemah dan tidak punya kuasa selain mendapat kuasa dari Allah. Ternyata hal ini juga menjadi pertanyaan khusus loh sobat, yakni siapa yang mengajarkan dan apakah wajid dilakukan.
Yakni apakah memang wajib berdoa dengan mengangkat tangan ketika berdoa, untuk memahaminya lebih lanjut, yuk simak mengenai ulasan berikut ini ya sobat, dari sini nantinya akan didapatkan kesimpulan dan Hukum Mengangkat Tangan Ketika Berdoa secara jelas.
1. Dalil yang Menunjukkan Wajib
Ada dalil yang menunjukkan untuk mengangkat tangan. Kondisi ini menunjukkan dianjurkannya mengangkat tangan ketika berdo’a. Contohnya adalah ketika berdo’a setelah shalat istisqo’ (shalat minta diturunkannya hujan untuk mengetahui makna hujan dalam islam).
Jika seseorang meminta hujan pada khutbah jum’at atau khutbah shalat istisqo’, maka dia hendaknya mengangkat tangan. Juga contoh hal ini adalah mengangkat tangan ketika berdo’a di Bukit Shofa dan Marwah, berdo’a di Arofah, berdo’a ketika melempar Jumroh Al Ula pada hari-hari tasyriq dan juga Jumroh Al Wustho.
Ketika menunaikan keutamaan haji ada enam tempat untuk mengangkat tangan : [1] ketika berada di Shofa, [2] ketika berada di Marwah, [3] ketika berada di Arofah, [4] ketika berada di Muzdalifah setelah shalat shubuh, [5] Di Jumroh Al Ula di hari-hari tasyriq, [6] Di Jumroh Al Wustho di hari-hari tasyriq. Kondisi semacam ini tidak diragukan lagi bagi seseorang untuk mengangkat tangan ketika itu karena adanya petunjuk dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai hal ini.
2. Dalil Yang Menunjukkan Untuk Mengangkat Tangan.
Contohnya adalah do’a di dalam shalat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a istiftah : Allahumma ba’id baini wa baina khothoyaya kama ba’adta bainal masyriqi wal maghribi …; juga membaca do’a di antara dua sujud : Robbighfirli; juga berdo’a ketika tasyahud akhir; namun beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengangkat tangan pada semua kondisi ini.
Begitu juga dalam khutbah Jum’at. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a namun beliau tidak mengangkat kedua tangannya kecuali jika meminta hujan (ketika khutbah tersebut). Barangsiapa mengangkat tangan dalam kondisi-kondisi ini dan semacamnya, maka dia telah terjatuh dalam perkara yang diada-adakan dalam agama (alias bahaya bid’ah) dan melakukan semacam ini terlarang.
3. Dalil yang Menunjukkan Mengangkat Tangan ataupun Tidak.
Maka hukum asalnya adalah mengangkat tangan karena ini termasuk adab dalam berdo’a. Namun dari sumber syariat berikut dijelaskan bahwa Allah malu jika hambaNya menengadahkan tangan namun tidak diberikan apa yang diminta, yang artinya ialah berdoa dengan mengangkat tangan.
“Sesunguhnya Allah Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya, jika hamba tersebut menengadahkan tangan kepada-Nya , lalu kedua tangan tersebut kembali dalam keadaan hampa..”
4. Doa Lebih Penting untuk Dilakukan Ikhlas dan Diselingi Perbuatan Baik
Apapun itu, tentu jauh lebih baik untuk berdoa dengan ikhlas disertai dengan perbuatan baik ya sobat, dimana jika sehari hari berbuat baik maka doa akan lebih banyak untuk dikabulkan.
5. Kebiasaan Rasulullah ketika Berdoa
Nah sobat, sebagai bahan referensi dapat dibaca mengenai hadist berikut tentang kebiasaan Rasulullah ketika berdoa.
6. Kebiasaan Doa yang Dilakukan Sahabat Rasulullah
Ada juga kebisaan doa yang dilakukan sahabat Rasulullah yang juga dilakukan dengan mengangkat tangan seperti apa yang dicontohkan Rasulullah.
7. Mengangkat Tangan Lebih Baik Ketika Berdoa
Jelas ya sobat, bahwa mengangkat tangan ketika berdoa memang jauh lebih baik sebagai upaya meminta kepada Allah dimana ketika meminta tentu tangan kita berada di bawah dan meminta dengan kesungguhan hati agar Allah memberi yang terbaik.
8. Kesimpulan Hukum Mengangkat Tangan ketika Berdoa
Nah sobat, dari sekian banyak firman Allah dan hadist yang telah penulis ulaskan di atas, tentu dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
Nah sobat, sekarang sudah jelas ya sobat bagaimana hukumnya mengangkat tangan ketika berdoa? tentu sekarang sobat sudah mengerti bagaimana cara terbaik untuk berdoa sebagaimana yang diajarkan Rasulullah dalam hadistnya, tentu sebagai umat muslim wajib mengikuti apa yang diajarkan oleh Rasulullah tersebut.
Demikian yang dapat disampaikan penulis, semoga bermanfaat. Terima kasih.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…