Segala hal yang ada di dunia ini memiliki dua sisi, begitupun dengan rumah tangga yang pastinya ada senangnya dan ada susahnya. Namun susah dan senang tersebut tidak boleh dijadikan alasan untuk saling emosi,membenci terlebih perpisahan. Justru dari susah dan senang yang dirasakan dalam rumah tangga tersebut harus dijadikan pembelajaran untuk saling introspeksi diri dan mempertahankan rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rohmah.
Baca juga:
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh seorang wanita agar rumah tangganya senantiasa dilimpahi kebahagiaan salah satunya adalah dengan cara menyenangkan suami agar kita selaku istri semakin disayang oleh suami dari hari ke hari. Berikut adalah beberapa tips yang harus bisa diterapkan untuk mendapatkan kasih sayang lebih dari suami. (Baca juga: Ibu Rumah Tangga dalam Islam)
Hal utama adalah dengan cara meluruskan niat kita sebagai istri, bahwa pernikahan yang kita jalani adalah semata-mata sebagai kewajiban untuk beribadah kepada Allah SWT sehingga hati akan lebih tenang dan senantiasa bahagia tanpa harus menuntut apapun dari suami karena Allah akan senantiasa menjaga keharmonisan keluarga yang lurus niatnya hanya untuk mencapai keridhaan dari-Nya. (Baca juga: Ayat Al-Quran Tentang Cinta )
Suami adalah imam dan pemimpin dalam rumah tangga maka seorang istri wajib mentaatinya. Mentaati suami adalah fondasi dasar rumah tangga yang tak hanya merupakan kewajiban syariah akan tetapi juga dapat membuat suami lebih menyayangi istrinya. Ketaatan yang dimaksud adalah ketaatan dalam hal yang positif dan tidak bertentangan dengan syariat Islam, jika suami memerintahkan untuk hal-hal negatif maka sang istri wajib untuk mengingatkan dan menolak perintah tersebut. (Baca juga: Hukum Istri Melawan Suami Menurut Islam)
Seorang istri yang senantiasa menunjukkan syukur dan keceriaan pada perangainya merupakan ‘rumah’ tempat pulang ternyaman dan termenyenangkan bagi suami. Karena dari syukur dan keceriaan yang terpancar akan mengalirkan energi positif pada suami, anak dan seisi rumah. (Baca juga: Cara Mempercantik Diri Menurut Islam ; Tips Menjadi Istri Salehah )
Jika surga seorang anak berada di telapak kaki sang ibu, maka surga seorang istri terletak pada suaminya. Dengan melayani dan menyenangkan hati suami akan menjadi ladang pahala bagi seorang istri. Melayani di sini mencakup semua hal seperti melayani kebutuhan biologis suami dan psikologisnya misalnya kebutuhan melakukan hubungan suami istri, memasak dan menyiapkan makanan, menyiapkan pakaian dan lainnya. (Baca juga: Siksa Neraka Bagi Wanita)
Terjaga atau tidaknya kehormatan seorang wanita menjadi hal mendasar yang menentukan pandangan, anggapan, kepedulian dan kasih sayang seorang suami terhadap istri. Jika diketahui sang istri tidak dapat menjaga kehormatan selama gadisnya maka suami akan cenderung kecewa bahkan mungkin tidak terima dengan perzinahan yang dilakukan saat sebelum menikah dengannya. (Baca juga: Siksa Neraka Bagi Pezina)
Kesetiaan adalah harga mati yang harus dijaga oleh seorang istri terhadap suaminya setelah sah menjadi pasangan suami istri. Islam secara jelas mengatur hal ini, yakni seorang istri boleh berhubungn atau berkomunikasi dengan laki-laki lain kecuali seijin suaminya dan dilakukan dengan tujuan, waktu dan tempat yang tepat misalnya ditemani oleh suami atau keluarga. (Baca juga: Perselingkuhan dalam Rumah Tangga)
Kesabaran seorang istri dalam melayani dan menghadapi suaminya sangat penting untuk diterapkan dalam mengarungi rumah tangga. Hal ini akan menjadi suatu hal yang sangat diidam-idamkan seorang suami. Yakni memiliki istri yang penyabar.
Suami adalah imam dalam keluarga yang wajib memberikan nafkah secara lahir dan batin. Hal tersebut bukan hal yang mudah untuk dilakukan tentunya, oleh karena itu apresiasi atau penghargaan sangat penting untuk diberikan atas usaha atau pekerjaan sekecil apapun yang telah dilakukan oleh suami untuk menafkahi kita selaku istri baik secara lahir maupun batin.
Penghargaan yang kita tunjukkan kepada suami akan senantiasa membuatnya lebih bersemngat dan merasa jerih payahnya sangat berguna bagi rumah tangga sehingga akan menambah kasih sayangnya terhadap sang istri. (Baca juga: Indahnya Menikah Tanpa Pacaran)
Suami adalah cerminan bagi seorang istri begitupun sebaliknya. Oleh karena itu sebagai seorang istri kita diwajibkan untuk selalu terbuka pada suami mengenai hal apapun itu. Selain menghindari dosa, hal ini juga sangat efektif untuk menanamkan dan menumbuhkan rasa kepercayaan suami terhadap istri. Karena semakin banyak rahasia dalam sebuah rumah tangga maka akan semakin sedikit rasa kepercayaan bahkan mungkin yang ada hanya kecurigaan yang akhirnya pemicu konflik antara suami dan istri. (Baca juga: Tips Keluarga Bahagia dalam Islam)
Manusia adalah makhluk yang dikaruniai keunikan tersendiri baik dalam hal fisik, psikis maupun sosilnya. Setiap manusia memiliki jalan hidupnya masing-masing dengan kondisi yang berputar seperti roda, terkadang di atas dan terkadang di bawah. Oleh karena itu janganlah sekali-kali membandingkan suami kita dengan orang lain yang mungkin lebih berada atau beruntung dari suami kita. Misalnya soal keadaan fisik, rezeki atau perilaku yang sekiranya dapat merendahkan dan menyakiti hati suami kita.
Sebagai manusia pastinya kita membutuhkan sedikit ruang kebebasan untuk bertemu teman atau keluarga walaupun sudah berstatus sebagai seorang istri, namun setelah sah menjadi istri maka segala kegiatan kita haruslah atas sepengetahuan dan seijin dari suami karena seorang istri yang keluar tanpa ijin suami akan mendapat dosa yang pedih di akhirat nanti. Selain itu, dengan meminta ijin dari suami akan membuat suami merasa dihargai dan dihormati oleh istri.
Walaupun menafkahi adalah kewajiban suami namun tidak ada salahnya jika kita sebagai istri turut membantu meringankan kebutuhan ekonomi rumah tangga dengan cara sama-sama mencari alternatif atau membantu usaha suami.
Nasihat dan kritik dibutuhkan oleh setiap manusia, termasuk suami kita karena manusia tidak pernah luput dari kekurangan dan kesalahan yang harus diingatkan oleh orang-orang disekitarnya terlebih oleh istri. Oleh karena itu tidak salahnya kita memberikan nasihat dan kritik untuk kebaikan dari suami kita tersebut. Namun yang perlu diperhatikan adalah cara penyampaian dan waktu yang tepat dalam menyampaikan nasihat dan kritik. Jangan sampai nasihat dan kritik yang kita sampaikan justru merendahkan dan menyinggung perasaan suami kita. Sampaikanlah dengan lembut secara perlahan dan dengan memilih kosa kata yang baik supaya lebih mudah diterima dan sampaikanlah pada waktu santai dan saat sedang berdua saja.
Salah satu kriteria istri idaman adalah pandai mengyiasati kebutuhan dan mengatur keuangan. Hal ini sangat penting dilakukan karena kebutuhan rumah tangga tidak sedikit dengan biaya yang juga tidak murah. Maka dari itu skill mengatur keuangan akan sangat membantu melegakan suami dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Baca juga:
Demikian artikel mengenai cara agar disayang suami menurut islam ini. Semoga artikel ini dapat meningkatkan khazanah keilmuan dan keimanan kita semua. Amin.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…