tanda tanda lailatul qadar Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/tanda-tanda-lailatul-qadar Wed, 22 May 2019 04:12:56 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png tanda tanda lailatul qadar Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/tanda-tanda-lailatul-qadar 32 32 12 Tanda Seseorang Mendapat Lailatul Qadar dan Dalilnya https://dalamislam.com/info-islami/tanda-seseorang-mendapat-lailatul-qadar Wed, 22 May 2019 04:12:53 +0000 https://dalamislam.com/?p=6902 Lailatul Qadar adalah malam yang begitu mulia. Bahkan begitu mulianya, Allah telah menyebutkannya langsung di dalam Al Quran: إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ “(1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada […]

The post 12 Tanda Seseorang Mendapat Lailatul Qadar dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Lailatul Qadar adalah malam yang begitu mulia. Bahkan begitu mulianya, Allah telah menyebutkannya langsung di dalam Al Quran:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“(1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. (2) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (3) Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (4) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. (5) Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”.

(QS. Al-Qadr: 1-5)

Maka dari itu, kita sangat dianjurkan mengejar malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan. Berikut ini adalah 12 tanda seseorang mendapat Lailatul Qadar:

1. Mencari di 10 malam terakhir

Dari Aisyah radhiallahu’anha, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

تَحَرَّوْا ليلة القدرِ في الوِتْرِ، من العشرِ الأواخرِ من رمضانَ

Carilah oleh kalian keutamaan lailatul qadr (malam kemuliaan) pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan”.

Baca juga :

2. Memperbanyak ibadah

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.”

(HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174)

3. Mendirikan shalat malam

Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

“Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh.”

(HR. Muslim no. 656 dan Tirmidzi no. 221)

4. Melaksanakan i’tikaf

Abu Sa’id al-Khudri radhiallahu’anhu, beliau berkata:

اعتكَف رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عشرَ الأُوَلِ من رمضانَ، واعتكفْنا معَه، فأتاه جبريلُ فقال : إن الذي تطلُبُ أمامَك، فاعتكَف العشرَ الأوسَطَ فاعتكَفْنا معَه، فأتاه جبريلُ فقال : إن الذي تطلُبُ أمامَك، قام النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم ؟طيبًا، صبيحةَ عِشرينَ من رمضانَ، فقال : مَن كان اعتكَف معَ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فليَرجِعْ، فإني أُريتُ ليلةَ القدْرِ وإني نُسِّيتُها وإنها في العشرِ الأواخِرِ، وفي وِترٍ، وإني رأيتُ كأني أسجدُ في طينٍ وماءٍ . وكان سقفُ المسجدِ جريدَ النخلِ، وما نرى في السماءِ شيئًا، فجاءتْ قزَعةٌ فأُمطِرْنا، فصلَّى بنا النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم حتى رأيتُ أثرَ الطينِ والماءِ . على جبهةِ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم وأرنبتِه، تصديقَ رؤياه

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melakukan i’tikaf pada sepuluh hari pertama di bulan Ramadhan, dan kami pun melakukan i’tikaf bersamanya. Lalu Jibril datang dan berkata, “Sesungguhnya apa yang engkau minta (cari) ada di depanmu”, lalu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkhutbah pada pagi hari yang ke dua puluh di bulan Ramadhan dan bersabda, “Barangsiapa yang i’tikaf bersama Nabi, maka kembalilah (untuk melakukan i’tikaf)!

Karena sesungguhnya aku telah diperlihatkan Lailatul Qadr, dan aku sudah lupa. Lailatul Qadr akan terjadi pada sepuluh hari terakhir pada (malam) ganjilnya, dan aku sudah bermimpi bahwa aku bersujud di atas tanah dan air”. Dan saat itu atap masjid (terbuat dari) pelepah daun pohon kurma, dan kami tidak melihat sesuatupun di langit, lalu tiba-tiba muncul awan dan kami pun dituruni hujan.

Kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam shalat bersama kami sampai-sampai aku melihat bekas tanah dan air yang melekat di dahi dan ujung hidung beliau sebagai bukti benarnya mimpi beliau. Asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “Hadits ini adalah riwayat paling shahih”

Baca juga :

5. Merasakan malam penuh kesejahteraan

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء

Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.”

(HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul Jaami’ no. 5475)

6. Tidak mencari-cari tanda malam tersebut

Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah berkata,

وَقَدْ وَرَدَ لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ عَلَامَاتٌ أَكْثَرُهَا لَا تَظْهَرُ إِلَّا بَعْدَ أَنْ تَمْضِي

“Ada beberapa dalil yang membicarakan mengenai tanda-tanda lailatul qadar. Namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu.”

(Fath Al-Bari, 4: 260)

7. Bersungguh-sungguh dalam beribadah

Allah berfirman,

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

(QS. Al-Ankabut: 69)

8. Hati merasa tenteram

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”

(Qs. ar-Ra’du: 28)

9. Lebih bersemangat beribadah

Dari Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda.

إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُوْلُ : يَا ابْنَ آدَمَ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ، أَمْلأْ صَدْ رَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ، وَإِنْ لاَ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَكَ شُغْلاً، وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكْ

“Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepadaKu, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan [3] dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia)”

Baca juga :

10. Wajahnya berseri

Allah Ta’ala telah berfirman,

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ (22) إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ (23)

“Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhan-nyalah mereka melihat”

(QS. Al-Qiyamah [75]: 22-23)

11. Lebih ikhlas menjalani hidup

Al ‘Izz bin Abdis Salam berkata :

“Ikhlas ialah, seorang mukallaf melaksanakan ketaatan semata-mata karena Allah. Dia tidak berharap pengagungan dan penghormatan manusia, dan tidak pula berharap manfaat dan menolak bahaya”.

12. Lebih banyak mengamalkan sunnah

Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

“Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun“

Itulah 12 tanda seseorang mendapat Lailatul Qadar . Namun sesungguhnya hanya Allah yang mengetahui siapa yang benar-benar mendapatkan keutamaan dari malam yang mulia itu. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha beribadah sebanyak mungkin.

The post 12 Tanda Seseorang Mendapat Lailatul Qadar dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
8 Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar https://dalamislam.com/puasa/tanda-tanda-malam-lailatul-qadar Fri, 17 Jun 2016 05:21:53 +0000 http://dalamislam.com/?p=700 Bulan ramadhan adalah bulan dimana umat islam melaksanakn ibadah Puasa ramadhan (baca juga puasa ramadhan dan fadhilahnya) dan bulan ini memiliki banyak keistimewaan. Salah satu diantara keistimewan ramadhan tersebut adalah malam lailatul qadr atau malam yang lebih baik dari seribu bulan. Hal ini sesuai dengan firman Allah surat Al Qadr yang termasuk surat madaniyah ayat […]

The post 8 Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Bulan ramadhan adalah bulan dimana umat islam melaksanakn ibadah Puasa ramadhan (baca juga puasa ramadhan dan fadhilahnya) dan bulan ini memiliki banyak keistimewaan. Salah satu diantara keistimewan ramadhan tersebut adalah malam lailatul qadr atau malam yang lebih baik dari seribu bulan. Hal ini sesuai dengan firman Allah surat Al Qadr yang termasuk surat madaniyah ayat 1-5 yang berbunyi

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْر لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ  نَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ .سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya :

Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemulian. Dan tahukan kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikan dan malaikan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar

Lailatul qadr itu sendiri bermakna suatu malam yang keutamaannya lebih dari 1000 bulan jika seseorang beribadah pada malam tersebut. Pada malam lailatul qadr malaikat Jibril atas ijin dari Allah SWT mengatur setiap perkara. Pada malam ini Allah SWT juga akan memandang umatnya dengan penuh rahmat dan kasih sayang. Allah SWT juga akan mengampuni dosa-dosa umatnya kecuali empat golongan yakni para pecandu atau peminum arak, anak yang durhaka pada orangtuanya, orang yang memutuskan tali silaturahmi (baca keutamaan menyambung tali silaturahmi) atau persaudaraan serta orang yang bermusuhan atau mendendam dan tidak mau menyapa lebih dari tiga hari lamanya. Umat islam biasanya melaksanakan itilkaf atau berdiam diri dalam masjid agar mendapatkan malam lailatul qadar. Adapun tanda-tanda malam lailatul qadr dapat disimak dalam penjelasan berikut.

Jatuhnya Lailatul Qadar

Tidak ada kepastian tentang kapan jatuhnya malam lailatul qadr. Ada yang berpendapat bahwa malam lailatul qadr jatuh pada malam pertama ramadhan, pada malam ke 17 ramadhan atau malam diturunkannya Alqur’an dan malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir ramadhan dab bahkan ada yang mengira bahwa malam ini hanya ada pada zaman Rasulullah SAW . Seorang sahabat pernah bertanya pada Rasulullah SAW tentang malam lailatul qadr, Rasulullah SAW menjawab

“Lailatul Qadar ada pada setiap bulan Ramadhan.” (HR Abu Dawud).

Berdasarkan beberapa hadits malam lailatul qadr jatuh pada satu malam dibulan ramadhan, adapun haditats yang menyatakan jatuhnya waktu malam lailatul qadr adalah sebagai berikut :

  • Malam –malam ganjil disepuluh malam terakhir

Malam lailatul qadr menurut pendapat para ulama jatuh pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan yakni yang berarti malam tersebut bisa jadi ada diantara malam ke 21, 23, 25, ataupun 27. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi

Hadis ‘Aisyah, ia berkata: Biasa Rasululah I’tikaf pada malam-malam 10 terakhir Ramadhan dan bersabda: Carilah malam lailatul qadar pada malam-l terakhir Ramadhan (HR. Aisyah RA)

  • Malam ke 27 bulan ramadhan

Hadits lainnya menyebutkan bahwa malam lailatul Qadr jatuh pada malam ke 27 bulan ramadhan.

Ibnu Umar berkata: ada beberapa sahabat Nabi saw telah diperihatkan lailatul qadar dalam mimpi di malam 27, maka Nabi saw bersabda: aku perhatikan mimpimu bertepatan dengan malam 7 terakhir, maka siapa berusaha untuk mendapatkannya hendaknya berusaha untuk mencarinya pada malam 7 terakhir (HR. Muttafaqun ‘alaih).

Tanda-tanda Lailatul Qadar

Meskipun malam lailatul qadr tidak dapat diketahui dengan pasti ada beberapa tanda yang dapat diamati dan tanda-tanda tersebut menunjukkan datangnya malam lailatul qadr. Adapun tanda-tanda malam lailatul qadar tersebut antara lain

  1. Pada hari dimana malam lailatul qadr akan datang, matahari bersinar tidak terlalu panas  atau cahayanya meredup sehingga cuaca pada hari itu sangat sejuk sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW
  2. Malam tersebut biasanya akan terbawa kedalam mimpi seseorang yang mengidamkan lailatul qadr. Dalam mimpinya tersebut seseorang biasanya akan merasakan malam yang berbeda dengan malam-malam yang lain
  3. Pada malam harinya tanda yang lain adalah langit malam akan nampak bersih, dan tidak nampak awan bahkan sedikit pun, suasana malam sangat tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak juga panas. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda “Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas.”
  4. Merasakan nikmat yang lebih saat beribadah dibandingkan dengan malam lainnya. Pada malam lailatul qadar, para malaikat turun ke bumi dan mereka memberikan rahmat serta membuat umat islam yang beribadah merasa lebih tentram dan damai.
  5. Bulan akan muncul dimalam ini dan nampak separuh.
  6. Pada malam ini angin akan berhembus dengan lembut dan membawa kesejukan bagi umat manusia
  7. Tidak turun hujan pada malam lailatul qadar meskipun sedang dalam musim penghujan
  8. Malam nampak sangat terang meskipun bulan hanya nampak separuh hal ini dikarenakan pada malam lailatul qadar langit tidak tertutupi awan sedikitpun

Dengan adanya tanda-tanda ini diharapkan umat muslim dapat lebih mudah mengidentifikasi atau mengenali lailatul qadar, sehingga dapat menjalankan ibadah sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya pada malam yang diyakini sebagai malam lailatul qadar tersebut, namun tanpa mengurangi ibadah-ibadah pada malam lainnya.

Amalan-amalan untuk Mendapatkan Lailatul Qadar

Jika malam lailatul qadr tiba maka sebagai umat islam kita memperbanyak ibadah dan tidak berdiam diri saja. Amalam-amalan tersebut bisa kita lakukan pada malam yang kita yakini sebagai malam lailatul qadr akan tetapi kita juga tidak boleh mengurangi ibadah di malam lainnya. Adapun amalan-amalan yang dapat dilakukan pada malam-malam bulan ramadhan khususnya di sepuluh malam terakhir adalah sebagai berikut :

  1. Melaksanakan shalat wajib atau shalat fardu secara berjamaah. Mengingat shalat berjamaah pahalanya lebih besar yakni dua puluh tujuh derajat dibandingkan shalat senirian.
  2. Rajin mendirikan shalat malam atau qiyamul lail pada bulan ramadhan termasuk shalat tarawih (baca keutamaan shalat tarawih dan manfaat shalat tarawih ), shalat tahajud (baca shalat tahajud di bulan ramadhan)  maupun shalat witir (baca keutamaan shalat witir). Shalat malam adalah termasuk shalat sunnah yang paling utama untuk dikerjakan oleh umat muslim.
  3. Membaca Alqur’an sangat dianjurkan pada bulan ramadhan dengan sebanyak-banyaknya khatam atau tartil
  4. Memperbanyak berzikir (baca keutamaan berdzikir) dan beristigfar kepada Allah SWT
  5. Memperbanyak berdoa karena doa-doa yang dipanjatkan pada bulan ramadhan akan diijabah atau dikabulkan oleh Allah SWT (baca doa puasa ramadhan) dan perbanyaklah membaca doa berikut ini

Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Dzat yang Maha Pemurah.

Demikian penjelasan mengenai malam lailatul qadr beserta tanda-tanda malam lailatul qadar. Sebagai umat muslim hendaknya kita dapat mengenali dan mengamati tanda-tanda tersebut dan apabila kita mendapatkan tanda tersebut pada suatu hari atau malam hendaknya memperbanyak amalan atau ibadah pada malam tersebut. Perbanyaklah berdoa dan mengerjakan kebaikan di malam lailatul qadr karena kesempatan mendapatkannya hanya bisa kita temui sekali saja dalam setahun. Maka dari itu jangan sia-siakan bulan ramadhan ini dan raihlah lailatul qadr.

The post 8 Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar appeared first on DalamIslam.com.

]]>