Bersedekah berarti berbagi atau meringankan beban orang lain. Bersedekah sangat dianjurkan dalam islam. Dengan bersedekah, hubungan bersosial bisa menjadi lebih baik. Bersedekah juga menjauhkan diri dari sikap sombong dan angkuh. Keutamaan bersedekah lainnya adalah mendapatkan pahala di sisi Allah Ta’ala.
Sedekah menurut islam adalah memberikan sebagian harta kepada orang-orang yang membutuhkan. Namun bukan berarti kita boleh meminta-minta. Islam tidak menganjurkan manusia untuk mengemis. Sebab tindakan tersebut membuat seseorang menjadi malas. Sebaliknya islam justru menganjurkan manusia untuk bekerja mencari nafkah. Sedangkan untuk perempuan tanggung jawabnya di tangan suami atau orang tua.
Baca juga:
Ada banyak sekali dalil atau ayat-ayat Al-quran yang menjelaskan tentang perintah untuk bersedekah. Diantaranya yaitu:
“Menghadapkan wajahmu ke arah timur atau barat itu bukanlah suatu kesempurnaan, tapi sesungguhnya yang sempurna adalah orang yang beriman kepada Allah dan kepada Nabi-Nya, serta memberikanharta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak yatim, orang miskin, ibnu sabil, orang yang meminta-minta dan membebaskan hamba sahaya, dan mendirikan shalat serta menunaikan zakat.” (QS. Al-Baqarah: 177)
“Wahai orang yang beriman, berinfaklah kamu atas sebagian rizki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang tidak ada jual beli lagi dan tidak ada lagi persahabatan serta syafa’at kecuali atas izin Allah”. (QS.Al-Baqarah: 254)
“Orang-orang yang menginfakkan hartanya di waktu malam dan siang secara sembunyi dan terang-terangan maka mereka mendapat pahala dari Tuhannya. Maka tidak ada ketakutan atas mereka dan tidak ada berduka cita bagi mereka.”(QS. Al-Baqarah: 274)
“Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Baqarah : 272)
Baca juga:
“(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengatahui.” (QS. Al-Baqarah : 273)
“Dan berikanlah infak di jalan Allah dan janganlah engkau menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195)
“Katakanlah Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rizki pada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya, dan Allah menyempitkan rizki pada orang yang dikehendaki-Nya. Dan apapun yang kamu infakkan atas rizki yang diberikan Allah, maka Allah menggantinya kembali dan Allah-lah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Saba’: 39)
Baca juga:
“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang beriman; ‘Hendaklah mereka mendirikan shalat, menginfakkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan sebelum datang suatu hari yang tidak ada jual beli dan persahabatan.” (QS. Ibrahim: 31)
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syari’atkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah dirizkikan Allah kepada mereka, maka Ilahmu ialah Ilah Yang Mahaesa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah). Yaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan shalat dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rizkikan kepada mereka.” (QS. Al-Hajj: 34-35)
“Dan orang-orang yang memberikan sebagian hartanya sementara hati mereka takut maka sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya. Orang inilah yang bersegera kepada kebaikan dan merekalah yang mendapatkannya lebih dulu.”(Qs. Al-Mu’minun: 60-61)
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. Ali-Imran: 92)
Baca juga:
Bentuk-Bentuk Sedekah Dalam Islam
Bentuk-bentuk sedekah dalam islam sebenarnya ada banyak. Bersedekah tidak selalu harus dengan uang. Namun bisa dengan makanan, sembako, melakukan perbuatan baik, tersenyum atau menafkahi keluarga.
Nabi Muhammad ShallaAllahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.”(HR. Bukhari).
“Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar ma’ruf dan nahi munkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah.”(HR. Tirmizi dan Abu Dzar).
“Tidaklah ada satu pekerjaan yang paling mulia yang dilakukan oleh seseorang daripada pekerjaan yang dilakukan dari tangannya sendiri. Dan tidaklah seseorang menafkahkan hartanya terhadap diri, keluarga, anak dan pembantunya melainkan akan menjadi sedekah.”(HR. Ibnu Majah).
Baca juga:
Keutaaman Bersedekah Dalam Islam
Dalam islam, Bersedehkah sendiri dipandang sebagai kegiatan yang menghasilkan pahala . Karena dengan bersedekah, kita akan mampu merasakan nikmatnya berbagi, dan merasakan bagaimana ujian yang dialami orang yang kita berikan sedekah. Selain itu, dengan bersedekah pula, kita akan mengurangi sedikit demi sedikit dosa yang pernah kita perbuat. berikut ini, beberapa keutamaan bersedekah yang luar biasa, antara lain:
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak“. (QS. Al-Hadid: 18)
Allah berfirman yang artinya: “Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrahNya) lagi Maha Mengetahui“. (QS. Al-Baqoroh: 261)
“Sesungguhnya sedekah itu benar-benar akan dapat memadamkan panasnya alam kubur bagi penghuninya, dan orang mukmin akan bernaung dibawah bayang-bayang sedekahnya“. (HR. At-Thabrani)
“Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“. (HR. Thabrani).
“Apapun harta yang kalian infakkan maka Allah pasti akan menggantikannya, dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezeki“. (QS. Saba ayat 39)
Baca juga:
“Harta itu tidak akan kurang dengan disedekahkan.” (HR. Imam Muslim).
“Peliharalah harta bendamu dengan cara mengeluarkan zakat. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah. Dan hadapilah cobaan yang datang bertubi-tubi dengan do’a dan merendahkan diri kepada Allah.” (HR. Abu Daud).
Dari Abu Hurairah r.a bahwasahnya Nabi Muhammad Shalla Allahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:“ Tidaklah hamba Allah menempuh waktu pagi mereka kecuali ada dua malaikat yang mendo’akannya, salah satu dari kedua malaikat tersebut berdo’a ‘Ya Allah berikanlah ganti kepada orang yang berifak’ dan Malaikat yang satunya berdo’a ‘Ya Allah berikanlah kehancuran kepada orang yang kikir“. (HR Bukhari)
Dari Adi bin Hatim r.a, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan bersedekah separuh biji kurma.” (HR Bukhari)
“Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, iaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakannya” (HR Muslim)
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah : 271)
Baca juga:
Itulah penjelasan lengkap tentang sedekah dalam islam, mulai dari dalil-dalil memerintahkan manusia untuk bersedekah, bentuk-bentuk sedekah dan keutamaan bersedekah. Semoga bermanfaat.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…