iman kepada rasul Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/iman-kepada-rasul Mon, 12 Aug 2019 04:58:25 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png iman kepada rasul Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/iman-kepada-rasul 32 32 8 Cara Beriman Kepada Rasul dan Dalilnya https://dalamislam.com/landasan-agama/tauhid/cara-beriman-kepada-rasul Wed, 14 Aug 2019 07:42:02 +0000 https://dalamislam.com/?p=7545 Beriman kepaa rasul adalah rukun iman yang keempat dalam Islam. Sebagai muslim yang taat, kita wajib melakukan berbagai perbuatan yang menunjukkan keimanan kita kepada rasul. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah beberapa cara beriman kepada rasul yang perlu diketahui: 1. Percaya bahwa rasul adalah utusan Allah Hal pertama yang harus kita lakukan adalah percaya […]

The post 8 Cara Beriman Kepada Rasul dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Beriman kepaa rasul adalah rukun iman yang keempat dalam Islam. Sebagai muslim yang taat, kita wajib melakukan berbagai perbuatan yang menunjukkan keimanan kita kepada rasul. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah beberapa cara beriman kepada rasul yang perlu diketahui:

1. Percaya bahwa rasul adalah utusan Allah

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah percaya bahwa rasul adalah manusia pilihan Allah yang diutus untuk keselamatan manusia. Allah berfirman,

كُلٌّ ءَامَنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا

Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan Rasul-rasul-Nya (mereka mengatakan):’ Kita tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang  lain) dan rasul-rasul-Nya’, dan mereka mengatakan “Kami dengar dan kami taat…” (QS. Al Baqarah: 285)

2. Percaya pada ajaran yang dibawa

Keimanan kepada rasul juga dapat ditunjukkan dengan percaya bahwa ajaran yang dibawa adalah agama Allah. Maka dari itu, kita wajib menerima segala ajaran rasul tanpa memilah-milahnya lagi.

Allah Ta’ala berfirman,

شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَاوَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَمَاوَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلاَتَتَفَرَّقُوا فِيهِ

Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya…. ”(QS. Asy Syuuraa:13)

Baca juga:

يَآأَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَاتَعْمَلُونَ عَلِيمٌ {51} وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونَ {52}

Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku” (QS. Al Mu’minun:51-52)

3. Percaya pada semua rasul

Kita diwajibkan percaya pada rasul yang telah diketahui namanya maupun yang tidak kita ketahui namanya karena memang jumlah nabi dan rasul hanya Allah yang mengetahui pastinya. Allah berfirman,

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِّن قَبْلِكَ مِنْهُم مَّن قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُم مَّن لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ

Dan sesungguhnya telah Kami utus bebrapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu” (QS. Al Mukmin:78)

4. Berdoa seperti doa para nabi

Dalam Al Quran, telah banyak diketahui beberapa doa para nabi dalam menghadapi setiap kesulitan. Maka dari itu, kita juga sebaiknya berdoa pada Allah dengan menggunakan doa layaknya doa para nabi.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُو بِهَا وَأُرِيْدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِيْ شَفَاعَةً ِلأُمَّتِيْ فِي اْلآخِرَةِ (رواه البخاري و مسلم)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu (dia berkata), “Sesungguhnya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Setiap Nabi memiliki do’a yang mustajab yang dia berdo’a dengan do’a yang mustajab itu, maka aku ingin menyimpan do’aku sebagai syafa’at untuk umatku di akherat.” [HSR. Bukhari (6304 –dan ini lafazhnya- dan 7474) dan Muslim (198 & 199)].

Baca juga:

5. Selalu bershalawat

Orang yang beriman pada rasul akan menunjukkan kecintaannya pada rasul dengan selalu bershalawat. Hal ini juga disebutkan Allah dalam firmanNya,

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [Al-Ahzaab: 56]

6. Meneladani akhlak para rasul

Tanda keimanan seseorang pada rasul juga meneladani akhlak para rasul. Rasul bersabda,

نما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق

”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh”. (HR: Bukhari dalam shahih Bukhari kitab adab, Baihaqi dalam kitab syu’bil Iman dan Hakim).

7. Memperbanyak amalan

لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ ؛ وَكَانَ يَقُولُ: خُذُوا مِنَ العَمَلِ مَا تُطِيقُونَ، فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا ؛ وَأَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّتْ، وَكَانَ إِذَا صَلَّى صَلاَةً دَاوَمَ عَلَيْهَا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melaksanakan puasa yang lebih banyak dalam sebulan melebihi puasa beliau di bulan Sya’ban. Beliau melaksanakan puasa bulan Sya’ban seluruhnya. Beliau bersabda, “Lakukanlah amal-amal yang kalian sanggup melaksanakannya, karena Allah tidak akan bosan (dalam memberikan pahala) sampai kalian yang lebih dahulu bosan (dari mengerjakan amal).” Dan salat yang paling Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam cintai adalah salat yang dijaga kesinambungannya sekalipun sedikit. Dan bila beliau sudah terbiasa melaksanakan salat (sunah), Beliau menjaga kesinambungannya.” (HR. Bukhari no. 1970 dan Muslim no. 741)

Baca juga:

8. Rajin membaca Al Quran

Rasul juga sangat menyukai orang yang rajin membaca Al Quran. Selain sebagai bentuk keimanan kepada rasul juga menjadi pahala.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود رضى الله عنه قَالَ : تَعَلَّمُوا هَذَا الْقُرْآنَ ، فَإِنَّكُمْ تُؤْجَرُونَ بِتِلاَوَتِهِ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرَ حَسَنَاتٍ ، أَمَا إِنِّى لاَ أَقُولُ بِ الم وَلَكِنْ بِأَلِفٍ وَلاَمٍ وَمِيمٍ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرُ حَسَنَاتٍ.

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pelajarilah Al Quran ini, karena sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku tidak mengatakan itu untuk الم , akan tetapi untuk untuk Alif, Laam, Miim, setiap hurufnya sepuluh kebaikan.” (Atsar riwayat Ad Darimy dan disebutkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 660).

Itulah cara beriman kepada rasul yang bisa kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita mampu menjadi pribadi yang lebih beriman kepada Allah dan para rasul. Aamiin

The post 8 Cara Beriman Kepada Rasul dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Tanda-Tanda Beriman Kepada Rasul Dalam Kehidupan Sehari-hari https://dalamislam.com/landasan-agama/tauhid/tanda-tanda-beriman-kepada-rasul Tue, 30 Jul 2019 02:28:47 +0000 https://dalamislam.com/?p=7475 Setelah mempelajari tanda-tanda beriman kepada malaikat, selanjutnya kita akan mempelajari tanda-tanda beriman kepada Rasul. Iman kepada Rasul adalah salah satu bagian penting dalam keimanan seorang Muslim. Maka dari itu, kita harus benar-benar mengimani setiap Rasul yang dikirimkan Allah sebagai penyampai agamaNya. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah beberapa tanda-tanda beriman kepada Rasul yang perlu […]

The post Tanda-Tanda Beriman Kepada Rasul Dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Setelah mempelajari tanda-tanda beriman kepada malaikat, selanjutnya kita akan mempelajari tanda-tanda beriman kepada Rasul. Iman kepada Rasul adalah salah satu bagian penting dalam keimanan seorang Muslim.

Maka dari itu, kita harus benar-benar mengimani setiap Rasul yang dikirimkan Allah sebagai penyampai agamaNya. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah beberapa tanda-tanda beriman kepada Rasul yang perlu diketahui:

1. Mempercayai keberadaan Rasul

Allah berfirman:

ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَآأُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabb-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya,” dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami, ya Rabb kami. Dan kepada Engkaulah tempat kembali”. [Al Baqarah:285]

Sebagaimana perintah Allah dalam Al Quran, maka sebagai seorang muslim yang baik kita harus percaya bahwa Allah mengirimkan Rasul untuk membawa ajaran agamanya. Allah berfirman,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ءَامِنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَن يَكْفُرْ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada RasulNya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. [An Nisaa’:136].

Baca juga:

2. Mempercayai Rasul adalah manusia pilihan

Rasul adalah duta yang menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta, Allah SWT. Rasul dipilih bukan karena ilmu atau usahanya seperti bertapa, melainkan karena dipilih langsung oleh Allah SWT. Allah berfirman,

وَاللَّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَن يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

Dan Allah menentukan siapa yang dikehendakiNya (untuk diberi) rahmatNya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar. [Al Baqarah:105].

قَالَ يَامُوسَى إِنِّي اصْطَفَيْتُكَ عَلَى النَّاسِ بِرِسَالاَتِي وَبِكَلاَمِي فَخُذْ مَآءَاتَيْتُكَ وَكُن مِّنَ الشَّاكِرِينَ

Allah berfirman: “Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dari manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalahKu dan untuk berbicara langsung denganKu, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur”. [Al A’raf:144].

Baca juga:

3. Percaya mukjizat Rasul

Rasul tak hanya diberikan wahyu untuk disampaikan kepada manusia saja, tapi juga mukjizat sehingga para pengikutnya akan percaya kebesaran Allah SWT. Allah berfirman,

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ وَءَاتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ

Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Diantara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada ‘Isa putera Maryam beberapa mu’jizat, serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. [Al Baqarah:253].

Rasul bersabda,

مَا مِنَ الْأَنْبِيَاءِ مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ قَدْ أُعْطِيَ مِنَ الْآيَاتِ مَا مِثْلُهُ آمَنَ عَلَيْهِ الْبَشَرُ

“Tidak ada seorang nabi pun, kecuali diberi bukti-bukti (mukjizat) yang dengan semisal itu manusia beriman.” ( HR. Muslim)

4. Mengikuti ajaran Rasul

Tindakan nyata sebagai bukti beriman kepada Rasul adalah dengan mengikuti ajaran Rasul. Tidak akan mungkin seseorang dianggap beriman jika ia justru bertentangan dengan ajaran yang dibawa oleh Rasulnya. Allah berfirman,

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللهُ غَفُورُُ رَّحِيمُُ قُلْ أَطِيعُوا اللهَ وَالرَّسُولَ فَإِن تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ الْكَافِرِينَ

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah: “Ta’atilah Allah dan RasulNya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”. [Ali Imran:31, 32]

Baca juga:

Mengikuti ajaran Rasul juga tidak bisa sembarangan hanya mengambil yang disukai lalu membuang yang tidak disukai. Seluruh ajaran yang dibawa para Rasul hendaknya diterima dan dilaksanakan dengan baik dan benar. Misalnya seperti dalam penghakiman suatu masalah yang diberitahukan oleh Allah lewat Al Quran,

فَلاَ وَرَبِّكَ لاَيُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُواْ فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman, hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. [An Nisaa:65].

5. Meneladani sifat dan sunnah Rasul

Rasul bersabda,

فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي – أي من يطول به العمر- فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا

Sesungguhnya, barangsiapa yang hidup di antara kalian (panjang umurnya), maka dia akan mendapatkan perbedaan yang sangat banyak.

فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ مِنْ بَعْدِي عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ

Maka hendaklah kalian berpegang teguh dengan Sunnah-ku, dan sunnah para khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah (peganglah) sunnah tersebut dengan gerahammu. [HR Abu Daud]

6. Teguh memegang agama

Seorang yang beriman pada Rasul adalah orang yang selalu teguh dalam memegang agama. Ia akan selalu melaksanakan perintah Allah sebagaimana yang diajarkan oleh para Rasul. Allah berfirman,

أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ

Tegakkanlah agama dan jangan kalian berpecah belah tentangnya. [Asy Syura : 13].

7. Selalu bershalawat untuk Rasul

Seseorang yang mencintai dan mengimani Rasul tentu akan rajin bershalawat untuk Rasul. Sebagaimana perintah Allah SWT,

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [Al-Ahzaab: 56]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَكْثِرُوا الصَّلاَةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ، فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا.

“Perbanyaklah kalian membaca shalawat kepadaku pada hari dan malam Jum’at, barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.”

Itulah tanda-tanda beriman kepada Rasul Allah yang perlu diketahui. Sungguh mengimani Rasul menjadi bagian penting dari keimanan kita semua. Semoga artikel ini semakin menambah keimanan kita pada Allah dan rasul-rasulNya. Aamiin.

The post Tanda-Tanda Beriman Kepada Rasul Dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on DalamIslam.com.

]]>
6 Fungsi Beriman Kepada Rasul dan Dalilnya https://dalamislam.com/landasan-agama/tauhid/fungsi-beriman-kepada-rasul Tue, 30 Jul 2019 02:23:15 +0000 https://dalamislam.com/?p=7496 Salah satu rukun iman yang wajib dipahami dengan baik adalah iman kepada rasul-rasul Allah. Sebagaimana kita ketahui, Allah telah mengirim beberapa orang rasul sebagai penyampai pesan atau kalam-Nya. Maka dari itu, kita wajib mengimani rasul-rasul Allah yang merupakan orang-orang pilihan Allah SWT. Tak hanya sekedar wajib mengimani, namun terdapat beberapa fungsi beriman kepada rasul Allah. […]

The post 6 Fungsi Beriman Kepada Rasul dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Salah satu rukun iman yang wajib dipahami dengan baik adalah iman kepada rasul-rasul Allah. Sebagaimana kita ketahui, Allah telah mengirim beberapa orang rasul sebagai penyampai pesan atau kalam-Nya. Maka dari itu, kita wajib mengimani rasul-rasul Allah yang merupakan orang-orang pilihan Allah SWT.

Tak hanya sekedar wajib mengimani, namun terdapat beberapa fungsi beriman kepada rasul Allah. Berikut ini adalah beberapa fungsi beriman kepada rasul yang perlu diketahui:

1. Bukti keimanan pada Allah

Allah berfirman,

ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَآأُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabb-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya,” dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami, ya Rabb kami. Dan kepada Engkaulah tempat kembali”. [Al Baqarah:285].

Baca juga:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ءَامِنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَن يَكْفُرْ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada RasulNya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. [An Nisaa’:136].

Dalam ayat tersebut, jelas Allah telah memerintahkan para orang beriman untuk beriman kepada rasul-rasul Allah. Maka sebagai bukti keimanan kepada Allah, kita wajib mengimani para rasul.

2. Percaya adanya orang pilihan Allah

Allah berfirman,

أُوْلَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ مِن ذُرِّيَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَاءِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ ءَايَاتُ الرَّحْمَـنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا

Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayt-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. [Maryam:58].

Baca juga:

3. Bentuk kepercayaan kebesaran Allah

Mempercayai atau mengimani para rasul berarti kita juga mempercayai kebesaran Allah SWT. Melalui mukjizat yang dimiliki para rasul menunjukkan bahwa segalanya mungkin bagi Allah dan hanya Dia lah yang mampu memberikan mukjizat atau keajaiban. Allah berfirman,

۞ وَلَقَدْ جَاءَكُمْ مُوسَىٰ بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَنْتُمْ ظَالِمُونَ

Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim. (Al Baqarah: 92)

4. Menjadi lebih teratur hidupnya

Tidak ada manusia yang beriman kepada rasul yang hidupnya tidak teratur. Ia akan memiliki hidup yang jauh lebih teratur dan lebih tenang. Hal ini disebabkan karena ia meneladani segala sesuatu yang ada dalam diri para rasul. Allah berfirman mengenai Rasulullah saw,

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung (QS. al-Qalam/68:4)

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari Kiamat dan dia banyak menyebut Nama Allah.” [Al-Ahzaab: 21]

Baca juga:

Rasul juga bersabda,

فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرَ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

Sesungguhnya sebaik-baik berita adalah kitab Allâh, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, seburuk-buruk perkara adalah perkara-perkara baru (dalam agama), dan semua bid’ah adalah kesesatan. [HR.Muslim no. 864]

5. Terhindar dari dosa

Mereka yang beriman kepada rasul tentu akan mengikuti ajaran para rasul sehingga mereka pun akan terhindar dari berbagai macam dosa. Allah berfirman,

فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

“Maka hendaklah orang-orang yang melanggar perintah Rasul takut akan ditimpa fitnah (cobaan) atau ditimpa adzab yang pedih.” [An-Nuur: 63]

6. Mendapatkan ampunan

Mereka yang beriman kepada rasul juga akan mendapatkan ampunan atas segala dosa yang pernah dibuat. Allah berfirman,

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kamu dan mengam-puni dosa-dosamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’” [Ali ‘Imran: 31]

Baca juga:

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan mengenai ayat tersebut:

“Ayat ini adalah pemutus hukum bagi setiap orang yang mengaku mencintai Allah namun tidak mau menempuh jalan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka orang itu dusta dalam pengakuannya tersebut hingga ia mengikuti syari’at dan agama yang dibawa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salalm dalam semua ucapan dan perbuatannya.” ( Tafsiir Ibni Katsiir (I/384), cet. Daarus Salam)

Itulah beberapa fungsi beriman kepada rasul-rasul Allah. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini mampu menambah keimanan kita pada Allah maupun pada rasulNya. Aamiin.

The post 6 Fungsi Beriman Kepada Rasul dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Perilaku Yang Mencerminkan Beriman Kepada Rasul Allah Dalam Islam https://dalamislam.com/landasan-agama/tauhid/perilaku-yang-mencerminkan-beriman-kepada-rasul-allah Sat, 27 Jul 2019 08:15:56 +0000 https://dalamislam.com/?p=7514 Seseorang yang menyatakan bahwa dirinya seorang muslim dan beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan rasul-Nya memang seharusnya membuktikan pengakuannya melalui sikap dan perbuatan. Sebab sikap dan perbuatan merupakan identitas kedua setelah penampilan yang membedakan satu keyakinan dengan yang lainnya. Sikap dan perbuatan kita juga menentukan masa depan di dunia ini maupun di akherat kelak. […]

The post Perilaku Yang Mencerminkan Beriman Kepada Rasul Allah Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Seseorang yang menyatakan bahwa dirinya seorang muslim dan beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan rasul-Nya memang seharusnya membuktikan pengakuannya melalui sikap dan perbuatan.

Sebab sikap dan perbuatan merupakan identitas kedua setelah penampilan yang membedakan satu keyakinan dengan yang lainnya. Sikap dan perbuatan kita juga menentukan masa depan di dunia ini maupun di akherat kelak.

Lalu bagaimanakah perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul Allah?

Sudahkah kita mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari?

Iman berarti percaya dengan sepenuh hati yang dibuktikan melalui lisan dan perbuatan. Dalam Islam, iman bermakna kepercayaan penuh terhadap Allah subhanahu wa ta’ala sebagai satu-satunya yang wajib disembah dan hanya kepada-Nyalah kita bertawakal.

Seperti yang kita ketahui, bahwasanya rukun iman ada 6 yaitu beriman kepada Allah, beriman kepada malaikat Allah, beriman kepada kitab Allah, beriman kepada Rasul, beriman kepada hari akhir dan beriman kepada qada dan qadar. Masing-masing harus dicerminkan dalam perilaku sehari-hari.

Kali ini kita akan membahas tentang perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah. Simaklah ulasan selengkapnya berikut ini!

Meyakini Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Seseorang yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala di dalam hatinya, maka ia akan selalu berhati-hati dalam berucap dan bertingkah laku. Dimanapun dan kapanpun ia berada, ia akan selalu ingat akan kewajiban dan larangan-Nya.

Misalnya, selalu mengerjakan sholat fardhu tepat waktu, sabar dalam menghadapi masalah, jujur, bertanggung jawab dan sebagainya. Begitu pentingnya akhlak mulia menurut Islam yang mestinya kita pelajari.

Allah menciptakan semua makhluk yang ada di alam semesta ini. Termasuk manusia. Allah mengutus Nabi dan Rasul sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan. Oleh karena itu, kita mesti mengikuti ajaran Rasul untuk beriman hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَنْ أَبِيْ عَمْرٍو، وَقِيْلَ، أَبِيْ عَمْرَةَ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِيْ فِي الإِسْلامِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدَاً غَيْرَكَ؟ قَالَ: “قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ” رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu ‘Amr—ada yang menyebut pula Abu ‘Amrah—Sufyan bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku berkata: Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu bertanya tentangnya kepada seorang pun selainmu.” Beliau bersabda, “Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.” (HR. Muslim, no. 38)

Beriman Kepada Rasul Allah

Allah menurunkan kitab Al Qur’an melalui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia. Dalam Al Qur’an terdapat berbagai ilmu Islam yang bermanfaat untuk bekal hidup di dunia dan akhirat.

Seperti ilmu tauhid Islam, aqidah, akhlak dan tarikh. Beriman kepada Al Qur’an berarti menjadikannya panduan dalam beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman,

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ ۖ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ ۚ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ

“Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka menggunakan besi itu) dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan Rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa.” (Al-Hadiid : 25).

Sebagai hamba yang beriman kepada Al Qur’an, hendaknya kita bukan hanya fasih membacanya tetapi juga mampu mengamalkan keutamaan menghafal Al Quran di dunia dan akhirat.

Saat ini banyak lembaga pendidikan khusus yang membuka progam hafidz/ah dari usia muda hingga dewasa. Yang terpenting ialah niat dan tekad yang kuat untuk menghafalkan Al Qur’an.

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أَمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thagut itu.” (An Nahl : 36).

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam selama menempuh jalan dakwah, dengan sabar dan pantang menyerah melalui berbagai ujian hidup. Meski keadaan tidak selalu menyenangkan, yakni berbagai penolakan dan perlakuan kasar kerap diterimanya. Namun Rasul selalu tau cara menyikapi takdir Allah dengan bijaksana. Sikapnya yang sabar inilah yang mestinya kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَآأُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabb-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya,” dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali”. (Al Baqarah : 285).

Itulah beberapa contoh perilaku yang mencerminkan beriman terhadap Rasul Allah. Semoga mampu memberikan manfaat kepada seluruh pembaca untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Aamiin insya Allah.

The post Perilaku Yang Mencerminkan Beriman Kepada Rasul Allah Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>