Info Islami

Cara Rasulullah dalam Menyambut malam lailatul Qadr

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Bulan Ramadhan adalah bulan yang baik untuk umat muslim. Terlepas dari ibadah puasa yang mewajibkan kita harus menahan makan dan minum lebih dari 12 jam, kita tentu paham banyak sekali kebaikan yang terjadi pada bulan tersebut. Puasa mengajarkan kita untuk sabar dan ikhlas dalam menghadapi sesuatu.

Bahkan berkah di bulan ramadhan akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu menjelang hari raya idul fitri. Puncak keberkahan tersebut akan berada di titik tinggi tatkala kita memasuki malam Lailatul Qadr. Malam Lailatul Qadr merupakan malam sebaik-baiknya malam untuk beirbadah. Nah, bagaimanakah cara Rasulullah dalam menyambut malam lailatul Qadr?

Pasalhnya di malam tersebut, Allah memerintahkan Malaikat jibril turun ke bumi, memboyong para malaikat lain untuk menilik dan menemani umat Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam dalam beribadah. Mereka akan menunggui, ikut mengamini segala macam doa baik yang dipanjatkan sehingga apapun yang diharapkan akan didengar oleh Allah.

Dan segala macam ampunan atas dosa yang telah diperbuat niscaya akan diberikan oleh Allah apabila kita menjalani waktu tersebut dan memohon secara tulus hati dan ikhlas. Tak ayal bahwa umat muslim yang taat selalu menunggu-nunggu kedatangan malam tersebut.

Tentu saja, dalam menjelang malam yang penuh berkah tersebut, Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam memiliki cara tersendiri. Kita paham bahwa Rasulullah selalu berpesan yang baik kepada umatnya karena beliau mencintai dan menyangi setiap muslim. Rasulullah selalu meriwayatkan hal yang baik untuk menuntun kita semua menuju jalan yang lurus. Hal ini juga berlaku untuk upaya menyambut malam Lailatul Qadr.

Baca juga :

Rasulullah mengajarkan cara-cara yang baik untuk menyambut malam yang penuh keberkahan tersebut, Dan cara Rasulullah dalam menyambut malam lailatul Qadr yang telah dicontohkan tersebut merupakan cara yang dapat kita amalkan sebagai upaya dalam menjelang malam lailatul Qadr.

Cara Rasulullah Dalam Menyambut Lailatul Qadr

Adapun memang di momen malam tersebut, Rasulullah menganjurkan kita semua untuk memperbanyak ibadah. Menghindari segala maca perbuatan yang tidak bermanfaat dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam Hadist Riwayat Al Bukhari, Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barang siapa menghidupkan malam Lailatul Qadr (dengan beribadah) karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.

Dari Hadist diatas dijelaskan bahwa setiap ibadah yang kita jalani karena Ikhlas dan berserah diri kepada Allah pada malam Lailatu Qadr, maka akan menjadi upaya penghapusan atas dosa-dosa kita yang telah lalu. Dan setiap amalan yang dilakukan juga akan mendapatkan pahala berlipat.

Dalam Hadist lain. ‘Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ-أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ

Nabi Saw ketika masuk sepuluh terakhir bulan Ramadan, beliau mengencangkan kain bawahnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.”

Pada malam tersebut, Rasulullah membangunkan keluarganya yang masih tertidur dikala malam, Ayalnya untuk mengajak mereka ikut beribadah dan ikut bersukacita dalam merayakan kemegahan malam Lailatul Qadr.

Tentu saja hal yang dilakukan Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam tersebut bisa menjadi upaya yang baik dalam mengajak sesama (dalam konteks ini adalah keluarga beliau) untuk mengejar dan mendapat kebaikan.

Baca juga :

Ibadah Ibadah yang Dapat Kita Lakukan Tatkala Malam Lailatul Qadr

Tentu saja ibadah yang dilakukan memang tidak ada batasnya. Selama itu baik dan bermanfaat, tentu saja dapat menjadi jembatan bagi kita semua untuk mencari pahala yang berlipat ganda. Kira-kira apa saja kah hal yang dapat kita lakukan pada malam Lailatul Qadr tersebut?

1. Perbanyak do’a

Memohon yang baik kepada Allah tentu saja harus dilakukan. Tujuannya adalah agar Allah bisa mendengar dan mengabulan setiap hajat yang kita miliki. Pada malam Lailatul Qadr, malaikat yang turun ke bumi akan ikut mengamini doa kita. Adapun meminta Ampunan kepada Allah juga wajib dilakukan. Agar ibadah kita semakin lengkap. Rasulullah sendiri, mencontohkan doa yang dipanjatkan pada malam tersebut dalam sebuah Hadist.

Hadist Riwayat At Tirmidzi, dari syaidah ‘Aisyah :

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ  قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Dari Sayidah Aisyah, dia berkata, ‘wahai Rasulullah! Bagaimana pendapat engkau jika aku tahu bahwa malam tertentu adalah lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti saya ucapkan?’ Nabi Saw menjawab, ‘Bacalah doa berikut ini: 

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni 

(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).”

2. Tadarus Al-Qur’an

Dalam mengisi malam lailatul Qadr, juga baik apabila dilakukan dengan membaca Al-Qur’an. Terlebih lagi apabila dibaca agar bisa didengar juga oleh oraang lain. Kita tau bahwa di indonesia juga tatkala puasa maka banyak orang yang bertadarus Al-Qur’an di masjid sembari menggunakan pengeras suara. Sesungguhnya itu merupakan pahala juga bagi setiap orang yang mendengarkannya.

Baca juga :

3. Menunaikan salat malam

Bangun pagi dan melaksanakan salat malam juga sangat bermanfaat. Pasalnya, puasa akan terjamin dikarenakan Sahur tidak akan terlambat. Adapun di malam hari juga merupakan waktu yang tenang untuk menghadap kepada Allah. Sehingga setiap ibadah bisa lebih khusyu’

….

Tentu saja ibadah ibadah baik yang dilakukan tidak terbatas dari 3 poin diatas saja. Pasalnya banyak sekali kegiatan yang dapat memberikan kebermanfaatan bagi diri sendri maupun orang lain dalam mengisi momen Malam Lailatul Qadr.

Kesimpulannya adalah, bahwasanya malam Lailatul Qadr alangkah baiknya digunakan untuk beribadah, pasalnya momen tersebut tidak datang setiap hari. Guna pelengkap ibadah puasa di bulan ramadhan dan lebih mantapnya kita dalam menyambut hari kemenangan umat muslim yaitu hari raya Idul Fitri.

Demikianlah kajian tentang Cara Rasulullah dalam Menyambut bMalam Lalatul Qadr. Contoh yang diberikan Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam adalah memperbanyak ibadah dengan ikhlas dengan tujuan untuk meminta berkah dan hidayah dari Allah.

Demikianlah cara Rasulullah dalam menyambut malam lailatul Qadr. Semoga yang disampaikan diatas bermanfaat. Dan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang selalu diberi petunjuk untuk tetap berjalan di jalan yang benar. Insya Allah.

Hamsa,

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago