Categories: Info Islami

17 Kewajiban Menantu Wanita Terhadap Mertua

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Setelah menikah, kewajiban seorang wanita  tidak hanya pada pasangan. Tetapi juga terhadap mertua yakni orang tua dari suami. Dalam membangun rumah tangga dalam islam sudah seharusnya kita menjaga hubungan yang baik antar keluarga. Kita harus bisa menganggap mertua sebagai orang tua sendiri. Jangan memperlakukan mereka sebagai orang lain atau bahkan menganggapnya saingan. Hal itu tidak dibenarkan dalam islam. Sebaliknya islam justru memperintahkan manusia untuk berbuat baik kepada sesama. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:

“Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakan salat dan tunaikanlah zakat.” (QS. Al-Baqarah: 83).

Nah, berikut ini beberapa kewajiban menantu wanita terhadap mertua:

  1. Memperlakukan Layaknya Orang Tua Sendiri

Ingatlah bahwa mertua adalah orang tua yang melahirkan suami Anda. Merekalah yang merawat, memberi makan, mendidik dan menyekolahkan suami Anda hingga sukses. Tanpa mereka, suami Anda juga tidak akan bisa berhasil. Maka itu, anggaplah mertua sebagai orang tua Anda. Perlakukan mereka dengan baik. Berikan kasih sayang dan perhatian. Turuti nasehatnya. Selama itu bukan hal merugikan atau sesuatu yang menyakiti perasaan, maka cobalah memahami mereka.

  1. Bersikap Baik

Karena Anda sudah menganggapnya sebagai orang tua maka kewajiban Anda adalah berbuat baik terhadap mereka. Jangan mengucapkan tutur kata yang kasar. Sebaliknya, ucapkanlah perkataan yang baik dan menyenangkan hati. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:

Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS. Al-Isra`: 23).

  1. Merawatnya

Apabila mertua Anda sudah berusia tua, mungkin juga sakit-sakitan maka kewajiban Anda adalah merawatnya. Sementara suami bekerja, Anda cobalah menjaga mertua. Anda bisa membantu memasak, membersihkan rumah atau memberikan makan. kriteria istri yang baik harus bisa melakukan itu semua dengan ikhlas karena Allah Ta’ala. Jangan mengharap imbalan. Percayalah Allah pasti akan memberikan pahala berlipat ganda.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”. (Q.S Luqman:14)

  1. Memperkenalkan Cucu

Ketika Anda sudah memiliki buah hati. Sebaiknya Anda sering-sering berkunjung ke rumah mertua. Tujuannya untuk memperkenalkan anak Anda dengan mertua. Dengan begitu hubungan mereka bisa dekat. Hal ini juga bisa membuat mertua jadi senang. Tentunya setiap orang tua pasti ingin menimang cucu, bukan? Jadi jangan bersikap egois. Berbagilah kebahagiaan dengan orang tua yang telah melahirkan suami Anda. Toh, ini juga bisa mempererat ikatan kekeluargaan.

  1. Memberikan Nafkah Bila Punya Rezeki

Memang bukan kewajiban istri memberikan uang atau nafkah kepada mertua. Tapi tak ada salahnya juga membantu mertua bila kondisi Anda memang mencukupi. Bagaimanapun juga kewajiban anak laki-laki terhadap ibunya setelah menikah adalah memberikan nafkah. Nah, sebagai istri yang baik tentu Anda harus memahami hal tersebut. Sisihkan gaji suami untuk memberikan nafkah pada mertua. InsyaAllah itu tidak akan membuat harta Anda berkurang. Justru rezeki Anda akan semakin diluaskan oleh Allah Ta’ala dan menjadi lebih berkah.

  1. Membiarkan Suami Berkunjung ke Rumah Orang Tua

Meskipun istri memiliki hak terhadap suami. Namun itu tidak bisa dijadikan alasan untuk melarang suami mengunjungi orang tuanya. Bagaimanapun juga posisi orang tua tetap lebih utama dibandingkan istri. Ciri wanita yang baik untuk dinikahi menurut Islam adalah yang membiarkan suaminya berkunjung ke rumah orang tuanya sesering mungkin. Selama itu tidak merugikan Anda, ya berusahalah untuk ikhlas. Begitupun dngan diri Anda sendiri juga jangan melupakan orang tua kandung.

  1. Menjaga Silaturahmi

Ada banyak kasus dimana seorang menantu memiliki hubungan tak baik dengan mertuanya. Sehingga mereka jadi jarang bertemu dan memutuskan silaturahmi. Ini tidak benar. Jika Anda menikahi anaknya, jika Anda cinta dengan anaknya, maka berupayalah menerima keluarganya. Kalaupun mereka memang tidak suka dengan Anda, tak masalah. Anda hanya perlu tetap bersikap baik. Anda bisa menyambung silaturahmi dengan sesekali berkunjung ke rumahnya, telepon atau berkomunikasi lewat whatshaap. Perbuatan memutuskan silaturahmi tidak dibenarkan dalam islam.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus”. (Muttafaqun ‘alaihi).

  1. Menghormati

Kewajiban menantu wanita terhadap mertua juga termasuk menghormati. Maksudnya, Anda tidak boleh bersikap seenaknya. Tapi harus hormat sebagaimana sikap Anda terhadap orang tua sendiri. Dengan bersikap hormat dan menghargai maka insyaAllah mertua juga akan semakin sayang terhadap Anda. Sebab manusia dinilai dari 2 hal yakni agama dan akhlaknya.

  1. Bertutur Kata yang Sopan

Menjaga tutur kata yang baik dan sopan juga sangat penting untuk dilakukan. Berbicaralah dengan bahasa yang lembut. Selain itu, tunjukkan ekspresi yang menyenangkan saat bertatap muka. Jangan cemberut aja. Bersikaplah hangat dan terbuka sehingga Anda juga tidak terlalu canggung.

  1. Mengingatkan Dalam Hal Agama

Sebagai seorang muslim, Anda berkewajiban untuk berdakwah terhadap siapapun, Mengingatkan akan kebaikan dan melawan yang mungkar. Sikap ini juga berlaku untuk mertua. Misalnya saja mertua Anda masih percaya dengan dukun atau hal-hal mistis. Tak ada salahnya Anda mencoba mengingatkan bahwa perbuatan tersebut tidak dibenarkan dalam syariat agama. Namun demikian, berusahalah mengingatkan dengan cara yang baik. Jangan menggurui sebab orang tua cenderung tidak suka digurui. Mungkin Anda bisa mengajaknya ikut kajian-kajian agama.

Allah Ta’ala berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. (QS Al Israa’:23)

  1. Memuliakannya

Memuliakan mertua tidak hanya menjadi tanggung jawab suami Anda, tetapi juga Anda sebagai seorang menantu. Apabila Ada rezeki lebih, yuk aja mertua dan orang tua Anda umrah. Namun bila itu terlalu berat, Anda bisa sekedar memberikan hadiah atau mengajaknya jalan-jalan untuk menyenangkan hatinya. Oiya, memuliakan juga berarti menjaga kehormatannya. Bersikap sopan dan juga lembut.

  1. Menuruti Nasehatnya Dalam Hal Kebaikan

Jangan bersikap terlalu “sensi” dengan nasehat mertua. Terkadang mertua memberikan nasehat untuk kebaikan Anda dan suami. Namun karena pikiran Anda yang selalu negatif maka Anda menganggapnya sebagai omelan. Padahal belum tentu demikian. Intinya, selama nasehat itu bukanlah hal yang buruk dan tidak merugikan diri Anda maka turutilah.

  1. Biarkan Suami Anda Berbakti Pada Orang Tuanya

Jangan cemburu jika melihat suami Anda tampak mencintai orang tuanya. Ingat, posisi mereka lebih tinggi dari Anda. Mungkin suami Anda sering memberikan uang atau oleh-oleh untuk mertua Anda.  Ya sudah biarkan saja. Anggap itu sebagai wujud berbakti suami kepada orang tuanya. Selama suami Anda masih bersikap baik dengan Anda. Lalu apa masalahnya?

Dari Abdullah bin ’Amru radhiallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.”

  1. Menyayangi dengan Tulus

Sebagai menantu kita juga harus menyayangi mertua dengan tulus. Bukan rasa sayang yang dibuat-buat agar terlihat baik di depan suami ya. Sekali lagi, anggaplah mereka sebagai orang tua sendiri. Apabila Anda baik, maka insyaAllah mereka juga akan membalas dengan perbuatan yang baik.

  1. Memperhatikan Kondisinya

Walaupun Anda dan suami telah tinggal di rumah yang berbeda, namun jangan sampai melupakan mertua ataupun orang tua Anda. Kalian wajib mengunjunginya setiap ada waktu senggang. Jalin terus hubungan lewat telepon. Tanyakan bagaimana kondisinya dan bersikaplah dengan penuh perhatian.

  1. Meringankan Bebanya

Pernikahan Anda dapat terwujud berkat restu dari mertua. Maka itu, Anda juga punya kewajiban memperhatikan mereka. Apabila mereka mengalami kesusapayahan maka bantulah. Ringankan beban mereka semampu Anda. Jika Anda tidak punya materi, Anda bisa membantu dengan perhatian dan kasih sayang.

  1. Mendekatkan Hubungan Mertua dengan Keluarga Sendiri

Kewajiban yang terakhir adalah mendekatkan hubungan mertua dengan keluarga Anda. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesenjangan. Kalau bisa jangan hanya bertemu saat idul fitri saja, tapi beberapa bulan sekali. Dengan begitu ikatan kekeluargaan semakin erat.

Jadi itulah beberapa kewajiban menantu wanita terhadap mertua. Selain ini, Anda juga harus memahami tentang kewajiban anak perempuan terhadap orang tua setelah menikah, Kewajiban laki-laki setelah menikah, kewajiban orang tua terhadap anak yang sudah menikah, serta hak orang tua terhadap anak perempuannya yang sudah menikah.  Dengan demikian hubungan antara anak, orang tua dan mertua bisa terjalin dengan baik.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago