Bagi kita umat muslim sejatinya harus meyakini kesucian dan keutamaan kalamullah, kalam paling mulia dan suci diantara semua yang mulia dan suci, yaitu Al-Quran. Al-Quran merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada utusan Allah SWT dimana setelahnya utusan tersebut menyampaikan kepada seluruh umat manusia agar mau tunduk atas perintahNya dan menjauhi laranganNya ini. Kemudian Al –Quran juga sebaik – baik mukjizat yang dimiliki oleh Rasulullah SAW.
Dengan berbagai kemuliaan Al – Quran, kita sebagai umat muslim harus meyakini bahwa Al-Quran adalah sebaik baik pedoman kita untuk menuntun kita menuju syurgaNya Allah SWT di hari akhir nanti. Baca juga tentang Ayat Al-Quran Tentang Melakukan Perjalanan, Ayat Al-Quran Tentang Cinta Sejati, Hukum Membaca Al-Quran Digital Bagi Wanita Haid, dan Ayat Al Quran Tentang Melupakan Seseorang
Kemudian, bagaimana kita umat muslim dalam melakukan tilawah Al-Quran? Berikut ini terdapat 12 Adab Tilawatil Quran yang berdasarkan dari Al-Quran itu sendiri. Simak selengkapnya penjelasan dibawah ini.
Sebelum membaca Al-Quran ada baiknya membersihkan mulut terlebih dahulu agar nafas lebih segar. Membersihkan mulut bisa dilakukan dengan cara bersiwak atau melakukan gosok gigi.
Sebelum membaca Al-Quran juga dianjurkan untuk terlebih dahulu melakukan wudhu agar kita bersih dan suci saat memegang Al-Quran. Namun ini tidak berlaku bagi kita yang membaca Al – Quran melalui smartphone. Karena yang dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu adalah mereka yang membaca Al – Quran melalui mushaf. Baca juga tentang Ayat Alquran Tentang Cinta Kepada Wanita, Surah Al Quran Tentang Kesabaran, dan Ayat Alquran Tentang Cinta Kepada Lawan Jenis
Ada baiknya bagi kita saat ingin membaca Al – Quran adalah dengan menghadap kiblat. Sekalipun kita tidak sedang lagi shalat, namun diusahakan untuk mencari kiblat dan membaca dengan menghadapnya. Hal ini tertulis dalam firman Allah SWT Quran surah Ali Imran Ayat 113 dan ayat 164 yang berbunyi:
لَيْسُوا سَوَاءً ۗ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ
Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).
لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Ucapan Taawudz sebelum mengucap lafadz basmallah merupakan adab tilawah Al – Quran yang baik. Terdapat banyak kebaikan dalam lafal Taawudz, salah satu diantaranya adalah kita sedang memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT dan semoga Allah SWT mendengarkannya.
Baca juga tentang Ayat Al-Quran Tentang Tanggung Jawab, Mahar Nikah Berupa Hafalan Al Quran, dan Cara Cepat Membaca Al Quran
Hal ini tertulis dalam Quran Surah An-Nahl ayat 98 yang berbunyi:
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.
Selain Taawudz, Basmallah juga merupakan bagian dari adab tilawah Al – Quran. Kita dianjurkan membaca Basmallah disetiap awal surah kecuali saat membaca surah At –Taubah. Mengapa?
Dari sahabat Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu, penjelasan mengenai mengapa tidak dibacakan lafadz basmalah dalam surat At – Taubah adalah dikarenakan Basmalah adalah lafadz penuh rahmat Allah SWT, penuh kedamaian dan keamanan.
Arti ini bertolak belakang dengan surat At – Taubah yang berisikan seruan kepada orang musyrikin, dimana Allah SWT dan Rasulullah SAW memusuhi dan menentang mereka.
Pernyataan ini diriwayatkan dalam Hadits riwayat Hakim dalam Al – Mustadbrak 3273). Baca juga tentang Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan, Bahagia Menurut Al-Quran, dan Cara Menegur yang Baik Dalam Islam
Saat kita sudah mulai membacanya, ada baiknya membaca dalam kondisi tenang dan khusyu, serta merenungi makna – makna dari lafadz Ayat Al – Quran yang telah kita baca tersebut. Hal ini tertulis dalam Quran surah An – Nissa ayat 82 yang berbunyi:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
Ada baiknya disaat kita membaca Al – Quran, dan merenungkan lafadznya , kita tenggelam dan menangis membayangkan betapa Allah SWT menyayangi kita hingga menurunkan Al – Quran sebagai pedoman hidup kita agar kita tidak lalai dengan perintahNya. Baca juga tentang Cara Menghadapi Orang Tua yang Egois Menurut Islam, Penyebab Penyakit Hati Dalam Islam, dan Penyebab Terhalangnya Jodoh dalam Islam
Hal ini tertulis dalam firman Allah SWT Quran surah Al – Isra ayat 109 yang berbunyi:
وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا
Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.
Kita sebagai umat muslim khususnya yang tinggal di Indonesia dianjurkan untuk membaca Al –Quran yang sudah dilengkapi dengan tafsir. Hal ini bertujuan untuk membuat kita memahami dalam melakukan perenungan atas ayat – ayat Al – Quran dan mengerti arti dari ayat tersebut. Hal ini tertulis dalam Quran surah Al – Muzzammil ayat 4 yang berbunyi:
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا
atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
Banyak Ayat Allah SWT yang berisikan larangan. Namun bila diperhatikan lebih dalam, Allah SWT tidak menurunkan ayat larangan tersebut dengan tidak disertai alasan. Perhatikan di setiap ayat larangan, Allah SWT selalu menambahkan ‘Agar Supaya’. Ini menunjukkan betapa sayangnya Allah SWT kepada umatNya.
Kita harus memuliakan Al – Quran sebagai pedoman hidup kita kejalan yang Allah SWT ridhai. Jangan sampai Al – Quran kita perlakukan dengan semena – mena sebagaimana yang dilakukan non muslim. Dimana Al – Quran diinjak – diinjak hingga dinodai oleh orang – orang yang mengabaikan Al – Quran. Hal ini tertulis dalam firman Allah SWT dalam Quran Surah Al –Araf ayat 204 yang berbunyi:
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.
Itulah beberapa adab tilawah Al – Quran yang dapat diketahui dan diterapkan oleh umat muslim sebelum membaca Al – Quran. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiiin ya Rabbal A’lamin.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…