Menjadi penghuni surga merupakan impian dari semua wanita muslim di dunia mengingat hanya 2 tempat yang akan menjadi tempat tinggal abadi yaitu surga dan neraka. Apabila kita meninggal dengan amal sholeh yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan dosa, maka surga adalah tempat kita. Akan tetapi jika lebih banyak amalan jahat yang dilakukan, maka Allah SWT juga akan menempatkan kita dalam neraka. Sebagai seorang wanita muslim yang memiliki sifat serta lahiriah berbeda dengan kaum pria, maka juga terdapat perbedaan dalam amalan yang dilakukan supaya bisa mendapatkan surga seperti yang sudah diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Allah SWT juga sudah memberikan gambaran dalam Alquran mengenai kenikmata surga Allah. “Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah : 10-21)
Lalu terdapat hadist riwayat lainnya yang menyatakan bahwa:
“Jika seorang istri mengerjakan shalat 5 waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, menaati suaminya, niscaya akan dikatakan kepadanya, “Masuklah ke surga.” (HR. Ahmad)
“Seandainya salah seorang wanita penduduk surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita surga yang ada dikepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR.Bukhari dari Anas bin Malik RA)”
Artikel terkait:
Beriman dengan sebenar-benarnya iman yang dimaksud adalah yang sudah terdapat di dalam rukun Islam yakni beriman pada Allah, para malaikat-Nya, Kitab – Kitab-Nya, Rasul – Rasul-Nya, hari kiamat dan juga beriman pada takdir baik atau buruk.
Ciri wanita penghuni surga selanjutnya adalah mengerjakan rukun Islam secara baik dan benar yakni bersaksi jika tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi jika Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadhan dan juga naik haji untuk yang mampu.
Beribadah juga harus dilakukan secara ikhlas yang dilaksanakan semata dengan niat pada Allah, tawakal pada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut pada adzab Allah, mengharap rahmat dari Allah, melakukan taubat pada Allah dan juga sabar dengan semua takdir yang diberikan Allah sekaligus bersyukur dengan semua nikmat yang sudah diberikan.
Yang dimaksud dengan ihsan adalah melakukan ibadah pada Allah seakan sudah melihat Allah dan jika tidak bisa melihat Allah, maka ia mengetahui jika Allah sudah melihat dirinya.
baca juga:
Belajar Alquran yakni dengan gemar membaca Alquran serta berusaha dengan keras untuk memahami isi dari Alquran, berdzikir mengingat Allah saat sedang sendiri atau bersama dengan banyak orang dan juga berdoa semata hanya pada Allah juga menjadi salah satu ciri dari wanita penghuni surga.
Ciri selanjutnya dari wanita penghuni surga adalah dengan berbuat kebaikan sesuai dengan apa yang sudah diajarkan dalam agama Islam sekaligus menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar untuk keluarga dan juga masyarakat sekitar.
Artikel terkait:
Berbuat baik dengan makhluk sekitar juga harus dilakukan di lingkungan sekitar, baik itu dengan anak yatim, tetangga, fakir miskin dan juga seluruh makhluk sekaligus berbuat baik pada hewan ternak yang dimiliki.
Seorang wanita juga harus menjalin tali persaudaraan dengan orang yang sudah memutuskan, lebih banyak memberi pada orang, menahan pemberian orang lain untuk dirinya sekaligus memberi maaf pada orang yang mendhaliminya. Seorang muslimah yang memiliki hak untuk mendiami surga adalah wanita muslimah yang selalu berbakti pada orang tua, memanjangkan tali silahturahmi dengan saudara, menjaga anak yatim, menjaga anaknya supaya menjadi anak sholeh dan sholehah sekaligus menjaga saudaranya dari bahaya lisan dan selalu senantiasa memanjatkan doa untuknya.
Ciri wanita penghuni surga selanjutnya adalah lebih banyak melakukan infak baik dalam keadaan kecil ataupun luas sambil menahan amarah dan juga memaafkan seseorang yang sudah berbuat salah padanya.
Surga hanya tercipta untuk hambat yang bertakwa dan ini merupakan tempat yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh manusia serta kenikmatan yang tiada bandingnya. Apabila seorang muslimah bertakwa pada Allah dan beriman pada rukun iman dan juga rukun Islam, maka ia akan melakukan apapun yang diperintahkan Allah dan menjauhkan semua yang dibenci Allah. Ini merupakan salah satu ciri dari wanita penghuni surga.
Wanita penghuni surga merupakan wanita yang bisa taat pada suaminya dan selalu menjaga kesucian diri serta harta suami. Wanita akan selalu menjaga harga diri suami, selalu menyenangkan hati suami dan juga menyejukan pandangan mata suami. Seorang wanita yang akan masuk ke dalam surga adalah wanita yang juga selalu mempercantik dirinya untuk Allah.
“Apabila seorang wanita (isteri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadan, menjaga kehormatan dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia di akhirat akan masuk syurga lewat pintu mana pun yang ia suka (mengikut pilihannya). “(Hadits Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban
Artikel terkait:
Saat mendapatkan rezeki dari Allah, maka sisihkanlah 2.5 persen untuk berjihad di jalan Allah supaya bisa memberikan berkah dan Allah akan membalas sedekah yang sudah kita berikan dengan harta yang berlipat ganda sekaligus menolak bencana.
Rasulullah SAW bersabda, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang kalanganmu) dengan Bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.” (Hadis Riwayat: Imam Ath-Thabrani)
Takwa merupakan seseorang yang beramal ketaatan pada Allah atas petunjuk dari Allah sebab mengharap rahmat-Nya dan meninggalkan maksiat karena petunjuk yang diberikan Allah karena sematan takut akan siksa-Nya.
Allah Ta’ala berfirman, “Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Aku cintai. Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya.” [Al Majmu’ Al Fatawa, 10: 433].
Wanita juga harus menjaga segala lisannya dari semua perkataan dusta, saksi palsu sekaligus bercerita tentang kejelekan orang lain atau ghibah. Segala apapun yang keluar dari ucapan seorang wanita apabila penuh dusta akan diganjar dengan siksaan api neraka.
Ciri wanita penghuni surga selanjutnya adalah selalu menepati janji yang sudah dibuatnya sekaligus menjaga amanah yang sudah diberikan padanya. Amanah adalah titipan yang harus kita jaga, dan janji adalah bentuk amanah yang harus kita tepati.
Wanita penghuni surga juga harus memiliki akhlak yang baik, berucap dan juga memiliki tingkah laku yang baik pada sesama manusia dan juga makhluk Allah yang lain yang juga berada di dunia yang sama.
Al Auud ‘ala Zawjiha merupakan wanita yang selalu kembali pada suaminya dan ini merupakan ciri wanita penghuni surga. Banyak wanita yang tidak bisa meminta maaf pada suami meskipun ia tahu jika dirinya bersalah dan tidak jarang juga wanita ingin sang suami yang meminta maaf pada dirinya. Seorang wanita harus mengalahkan ego yang dimiliki apabila bersalah dan segera mendatangi suami untuk meminta maaf supaya layak menghuni surga.
Artikel terkait:
“Sesungguhnya istri-istri penduduk surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan oleh mereka: ‘Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan’. Dan mereka juga mendendangkan: ‘Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi. (Shahih Al Jami’ Nomor 1557)”
Istri mukminin yang beriman pada Allah dan juga Rasul-Nya akan tetap bisa menjadi pendamping suaminya di syurga serta juga akan mendapat kenikmatan yang serupa dengan penghuni syurga lainnya yang disesuaikan dengan amal selama di dunia.
Demikianlah ulasan kali ini mengenai ciri ciri wanita penghuni surga. Ciri ciri yang sudah disebutkan diatas bukanlah merupakan sebuah batasan, namun ciri wanita ahli surga seluruhnya masuk juga dlaam kerangka taap pada Allah serta Rasul-nya. Allah Shubhana Wa Ta’ala berfirman, “Dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir didalamnya.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…