Akhlaq

11 Cara Menghadapi Orang Pemarah Dalam Islam Paling Efektif

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri-sendiri dan saling membutuhkan satu sama lain. Namun hal tersebut kadang menimbulkan percikan-percikan permasalahan karena berbagai sebab, entah dari kesalah pahaman atau dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh salah satu orang yang membuat orang lain menjadi emosi dan akhirnya marah. (Baca juga: Cinta Beda Agama menurut Islam)

Islam adalah agama yang sangat menjunjung perdamaian dan sangat menganjurkan untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik. Untuk itu, artikel ini akan secara khusus membahas tentang tips untuk menghadapi seorang pemarah menurut Islam. Silahkan simak dan semoga bisa menjadi pencerahan bagi pembaca sekalian. (Baca juga: Sifat Marah Dalam IslamHukum Marah Dalam Islam)

  1. Kuasai Diri Dan Jangan Ikut Tersulut Emosi

Yang paling mendasar dalam menghadapi seorang pemarah adalah dengan menguasai dan mengendalikan emosi diri kita agar tidak sampai tersulut emosi. Karena jika kita ikut tersulut emosi maka akan menimbulkan ‘fitnah’ atau pertengkaran yang tidak menguntungkan pihak manapun justru akan merugikan semua pihak. (Baca juga: Cara Mengendalikan Emosi Menurut IslamAmalan Memperlancar Rezeki Dalam Islam)

  1. Berikan Kesempatan Untuk Bicara Dan Meredakan Amarahnya Terlebih Dahulu

Orang yang seang marah membutuhkan waktu untuk bicara dan didengarkan terlebih dahulu hingga ia merasa lega atau lelah melampiaskan amarah dan akhirnya amarahnya mereda dengan sendirinya. Setelah itu baru kita mulai bicara dengan baik-baik.

Menyela dan memaksa berbicara saat orang lain sedang dalam keadaan marah hanya akan membuat keadaan semakin buruk. (Baca juga: Cara Menjaga Hati Menurut IslamTawakal Dalam Islam)

  1. Lihat Dari Berbagai Sudut Pandang (Pahami Lawan Bicara)

Menghadapi seorang pemarah tidak bisa dilakukan dengan cara memarahinya balik justru hal tersebut akan memperburuk keadaan. Cobalah pahami sebab dan perasaan lawan bicara kita yang pemarah atau sedang marah lalu coba bicarakan baik-baik dengan mempertimbangkan kondisi psikologis lawan bicara kita. (Baca juga: Cara Menangkal Ilmu Hitam dalam IslamHukum Lelaki Membuat Wanita Menangis dalam Islam)

  1. Bantu Meredakan Amarah

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meredakan seseorang yang sedang dikuasai oleh emosi dan amarah. Bisa dengan kata-kata verbal atau dengan sentuhan tangan terhadap beberapa bagian tubuh seperti menggenggam tangan, mengusap tangan, atau mengusap punggung sehingga lawan bicara kita menjadi lebih rileks dan sedikit meredakan amarahnya. (Baca juga: Manfaat Senyum Dalam Islam)

  1. Tunda Pembicaraan

Jika keadaan tidak membaik, maka tunda dulu pembicaraan atau kegiatan yang akan dilakukan karena hal tersebut hanya akan membuat keadaan menjadi lebih kacau.

Baca juga:

  1. Beri Waktu Untuk Sendiri

Jika sulit untuk mengatasi lawan bicara kita yang pemarah atau sedang marah, maka sebaiknya biarkan ia sendiri, beri ia waktu untuk menyendiri dan merenungkan apa yang membuatnya emosional. Namun jangan lupa untuk mengatakan bahwa kita akan selalu ada jika ia ingin berbicara dan sharing tentang kesulitan yang sedang dialami. Jika kita langsung meninggalkan orang yang sedang marah tanpa meninggalkan pesan sedikitpun hal tersebut akan semakin membuat keadaannya memburuk terlebih hubungan pertemanan yang selama ini terjalin dengan kalian. (Baca juga: Keutamaan Sabar Dalam IslamCiri-ciri Orang Munafik Dalam Islam)

  1. Minta Maaf Jika Pemicu Kemarahannya Adalah Kita

Mengakui kesalahan bukanlah hal yang mudah bahkan meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan juga sulit. Namun hal tersebut adalah solusi terbaik untuk menghadapi seorang pemarah atau orang yang sedang marah dimana kemarahan yang dia rasakan berasal dari diri kita. Justru jika kita tidak menyadari dan tidak mau mengakui kesalahan serta meminta maaf hal tersebut akan sangat membuat keadaan menjadi semakin buruk berlarut-larut. (Baca juga: Hukum Menghina Allah Dalam Hati)

Bahkan jika kita tidak salah namun kita masih bingung dengan penyebab dari amarah lawan bicara kita, maka cobalah mengajaknya untuk sama introspeksi diri dan meminta maaf jika penyebab marahnya adalah kesalahan yang kita lakukan. Misalnya dengan mengatakan “saya mungkin salah, coba kita lihat dan perbaiki bersama-sama”. Baca juga: Doa Menghadapi Orang Yang Membenci KitaHukum Menyakiti Hati Orang Lain dalam Islam)

  1. Minta kesempatan berbicara

Selain harus menenangkan dan memberi kesempatan untuk lawan bicara kita, kita juga harus bisa mencoba untuk mengendalikan situasi jika masalah berlarut-larut dan mengganggu batas waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan misalnya maka kita harus bisa menilai situasi dan bahkan mengendalikan situasi terlebih jika lawan bicara kita tidak terlihat akan mengurangi kemarahanya. Cobalah untuk meraih perhatiannya dan meminta kesempatan berbicara secara baik-baik bahkan memotong pembicaraan yang sudah di luar rencana pembahasan juga bisa dilakukan agar orang tersebut menyadari bahwa tindak emosionalnya itu juga tidaklah benar. Namun lakukan hal tersebut dengan cara yang tepat, dengan waktu yang tepat pula supaya lawan bicara kita tidak semakin marah dan tersinggung. (Baca juga: Cara Meningkatkan Kesabaran dalam IslamAmalan Penghapus Dosa Besar Menurut Islam)

  1. Gunakan Pemilihan Kata yang Tepat

Pemilihan kata yang tepat sangat penting setiap kata yang keluar dari mulut kita sangat mempengaruhi emosi lawan bicara kita. Tunjukkan bahwa kita sudah mendengarkan dan memahami permasalahan yang dirasakan oleh lawan bicara kita lalu tawarkan kepadanya untuk sama-sama menelaah masalah tersebut serta mencari solusi terbaik untuk menghadapi masalah tersebut dengan cara yang lebih dewasa dan beradab sehingga masalah tersebut bisa cepat terselesaikan dan tidak menimbulkan masalah baru lainnya.

Baca juga:

  1. Beri Penjelasan

Jika lawan bicara kita sudah terlihat lebih tenang dan meredakan emosinya, maka kita bisa memberikan penjelasan mengenai apa yang ingin kita sampaikan. Berikan penjelasan secara jelas dan sederhana agar lawan bicara kita bisa lebih mudah memahami maksud kita. (Baca juga: Cara Hidup Sehat RasulullahAyat Al-Quran Tentang Cinta dan Kasih Sayang)

  1. Berbicaralah sambil duduk

Jangan pernah sekalipun bicara dalam posisi berdiri terlebih jika lawan bicara kita sedang dalam keadaan marah, selain tidak pantas dan tidak etis hal tersebut justru akan semakin memperburuk keadaan.

Bicarakanlah dengan sambil duduk di tempat duduk yang nyaman agar tubuh dan suasana hati menjadi lebih rileks. Dalam Islampun menganjurkan bahwa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan amarah adalah dengan cara duduk jika sedang berdiri, lalu merebahkan badan jika sedang duduk, lalu mengambil air wudhu jika sedang rebahan, lalu sholat jika dengan duduk, rebahan dan mengambil air wudhu tidak juga dapat mengurangi amarah yang dirasakan.

Baca juga:

Demikianlah artikel tentang cara menghadapi orang pemarah ini. Semoga pembahasan artikel kali ini dapat menmbahkan khazanah keilmuan dan meningkatkan keimanan kita semua. Amin.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago