Categories: Akhlaq

10 Cara Menghindari Syirik Menurut Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Syirik adalah salah satu perbuatan dosa yang tidak Allah berikan ampunan, karena syirik adalah dosa yang terbesar. Untuk itu, jika ingin bertobat maka perbuatan syirik ini haruslah benar-benar ditinggalkan dan kembali kepada Allah dengan satu-satunya Tuhan di Alam Jagad Raya ini.

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya” (QS An Nisa : 116) .

Syirik dalam Islam bukan saja membuat kita berdosa besar, lebih dari itu, dosa syirik bisa membuat kita hilang keimanan kepada Allah dan mengganti isi hati kita bukan pada Allah melainkan pada Hawa Nafsu atau sesembahan lain selain dari Allah.

Tentu saja, di dunia ini tidak ada yang ingin mendapatkan kedukaan kelak di akhirat dengan seberat-beratnya dosa. Padahal manfaat beriman kepada Allah SWT  dan juga manfaat tawaqal tentu kembalinya adalah pada manusia lagi. Maka itu, hindarilah perbuatan syirik, menduakan Allah, dan menggantungkan kehidupan kita bukan pada Allah. Karena satu-satunya Tuhan hanyalah Allah yang layak disembah dan menjadi tempat bergantung segala pertolongan.

baca juga:

Dosa Besar Perbuatan Syirik

Perbuatan syirik mengandung dosa yang sangat besar. Tentu saja hal ini dikarenakan Allah sebagai Zat Yang Maha Segala-Galanya, dengan KeMaha besarannya tidak ingin disandingkan atau disamakan dengan makhluk atau zat apapun selain Dia. Allah lah Yang Maha Kuasa di atas segala sesuatu, dan tentunya yang merugi adalah manusia sendiri jika menjadikan sesuatu selain Allah sebagai Tuhan-nya.

Segala yang ada di dunia ini merupakan ciptaan Allah dan segala isinya adalah ciptaan Allah dengan segala hukum atau sunnatullahnya. Untuk itu, tidak wajar atau hanya manusia yang tidak berakal yang akan menyembah sesuatu selain Allah. Tentu saja hal ini bertentangan dengan Selain itu hal penting lainnya mengenai manusia adalah tujuan penciptaan manusia , proses penciptaan manusia, konsep manusia dalam islam, dan hakikat penciptaan manusia.

Bagaimanapun juga, Allah adalah penguasa jagad raya ini. Sudah semestinya manusia menjadikan Allah sebagai satu-satunya Zat Yang Maha Agung tiada tandingannnya dengan apapun. Raja, pemimpin, presiden, atau apapun penguasa yang ada hanya mampu berkuasa di atas bumi. Tetapi ia tidak bisa berkuasa di atas langit, di berbagai belahan dunia, atau belahan jagad raya lainnya. Sedangkan pengetahuan dan kekuasan Allah adalah meliiputi langit dan bumi.

baca juga:

Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Ayat Al-Quran, sebagaimana disebut ayat kursi,

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS Al Baqarah : 255)

Hal-Hal yang Mencegah Pada Perbuatan Syirik

Agar tidak terjebak pada dosa besar dan kehinaan dihadapan Allah, perbuatan syirik tentunya harus kita hindari dan jangan sampai terjebak pada perilaku syirik tersebut. Untuk itu berpegang teguh pada rukun islam dan rukun iman adalah hal yang mutlak untuk dilakukan. Berikut adalah hal-hal atau cara yang bisa kita lakukan untuk mencegar dan mengindari perbuatan syirik.

  1. Menghayati Ciptaan Allah

Untuk menghindari perbuatan syirik kita bisa menghayati berbagai ciptaan Allah yang ada di alam semesta ini mulai dari makro kosmos hingga mikro kosmos. Bahkan, diri kita sendiri pun bisa menjadi penghayan tersendiri untuk menemukan kemahabesaran Allah, kemaha Agungan Allah, dan Sifat Allah yang Sangat Maha Kuasa.

Dengan melihat, memikirkan, dan menghayati ciptaan Allah kita dapat memahami bahwa Allah tidak akan ada tandingannya dan tidak dapat disandingkan oleh makhluk apapun, zat apapun. Hanya Allah lah yang mampu menciptakan semuanya. Lantas, jika Allah Yang Berkuasa, hal ini mengingatkan kita bahwa hanya kepada Allah lah kita tunduk dan bersujud.

  1. Menghayati Hukum dan Sunnatullah

Hukum dan Sunnatullah yang Allah ciptakan, sejatinya adalah hukum-hukum keadilan dan keseimbangan agar manusia tidak tersesat dalam hidupnya. Jika manusia tersesat dan hidupnya tanpa arah, maka tentu saja manusia akan jatuh pada keterpurukan dan tidak akan ada kesejahteraan dalam kehidupannya di dunia. Untuk itu, Allah ciptakan hukum dan aturan agar manusia bisa terbebas dari kesesartan.

Jika manusia benar-benar memilkirkan dan memahami sunnatullah tersebut, maka tentu saja akan mudah ia tunduk kepada Allah dan tidak akan lagi menyembah, memohon, atau bahkan bersjud kepada selain Allah. Karena hanya Allah lah yang mampu membuat hukum, aturan, dan sunnatulalh yang membuat manusia hidup adil juga seimbang.

baca juga:

  1. Mengikuti Segala Perintah Allah

Mengindari dossa syirik tentu saja dengan cara mengikuti segala perintah Allah. Jika perintah Allah kita laksanakan maka kita akan mudah untuk mendapatkan kenikmatan juga pencerahan diri yang membuat kita semakin menikmat dalam menjalankan perintah Allah.

  1. Berdzikir

Bedzikir artinya adallah mengingat Allah. Jika kita selalu ingat Allah tentunya kita akan memahami bahwa tidak ada Tuhan yang layak disembah dan diduakan, selain dari Allah. Hanya satu Tuhan dan tempat kita bergantung dalam hidup yaitu Allah yang layak untuk disembah.

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Rad : 28)

  1. Melaksanakan Shalat

Shalat adalah satu aktivitas untuk menjauhkan dari perbuatan keji dan munkar. Selain itu, shalat juga membuat kita senantiasa menyebut-nyebut nama Allah, mengingat Allah baik Asma Allah, hukum-hukum dan peringatan dari Allah. Orang yang shalat akan ingat bahwa Allah lah tempat ia Bergantung bukan pada yang lainnya.

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Ankabut : 45)

baca juga:

  1. Menjauhi Ilmu atau Hukum Hitam

Salah satu hal yang bisa mendekatkan kita pada kesyirikan adalah percaya pada sesuatu yang bertentangan dengan sunnatullah dan berbau supranatural. Misalnya saja mempercayai ramalan bintang, pergi ke dukun untuk meminta pertolongan, atau cara-cara lain yang bisa mencelakakan atau membahayakan manusia.

Allah telah menetapkan untuk bisa sukses maka manusia harus berikhtiar dan berdoa. Jika hal tersebut dilakukan maka manusia akan mendapatkan kesuksesan. Sedangkan jika melalui jalan-jalan pintas tersebut tentu akan mudah terkena syirik atau terjebak perbuatan yang bisa menduakan Allah.

Untuk itu kembalilah pada ilmu yang sesuai dengan fungsi agama. Tentunya pendidikan islam, tujuan pendidikan islam. dan  Pendidikan Anak dalam Islam menginginkan umat manusia menjadi umat dan peradaban yang cerdas jauh dari ilmu klenik atau ghaib yang bisa menyesatkan.

  1. Berpikir Rasional

Berpikir rasional artinya kita berpikir secara benar dan tidak asal-asalan. Orang yang berpikir dan menggunakan akalnya secara benar akan memahami bahwa tidak ada lagi Tuhan yang layak untuk disembah dan juga digantungkan tempat memohon pertolongan selain Allah SWT. Tanpa berpikir yang rasional biasanya manusia akan mudah untuk tergelincir, dan terjebak bisikan syetan atau hawa nafsu.

  1. Menyadari Kelemahan Zat atau Makhluk Allah

Untuk menghindari syirik maka kita harus pahami bahwa tidak ada satupun majkhluk Allah yang sempurna. Untuk itu, tidak ada gunanya bergantung hidup dan menjadikan makhluk yang diciptakan sebagai tempat kita hidup dan memohon keselamatan. Hal ini dikarenakan hakikatnya makhluk Allah juga adalah membutuhkan tempat bergantung untuk hidup di atas kelemahan dirinya.

baca juga:

  1. Mengikuti Jalan Hidup Para Rasul

Mengindari syirik bisa juga kita lakukan dengan menjalankan sunnah rasul atau mengikuti jalan hidup para rasul. Jalan hidup para rasul adalah jalan-jalan yang mengarahkan kepada Allah. Tidak ada satupun Rasul yang berlaku syirik atau menduakan Allah. Untuk itu, ikutilah apa yang pernah Rasul-Rasul lakukan agar kita selamat di dunia dan akhirat, terhindari dari kesyirikan.

  1. Berbangga Diri Sebagai Seorang Muslim

Kita bisa juga berbaganga diri sebagai seorang muslim. Hal ini dikarenakan jika kita berbangga maka kita akan merasa cinta dan taat kepada Allah. Kita akan bahagia dengan sujud dan menyembah Allah, dengan begitu tidak akan berpaling atau meninggalkan Allah atau menjadikan Makhluk lain sebagai sesuatu yang menandingi Allah SWT.

10 cara menghindari syirik tersebut dapat dilakukan juga dengan menjadikannya sebagai pelajaran dalam hakikat pendidikan islam, filsafat pendidikan islam, ilmu pendidikan islam. Hal ini karena tujuan pendidikan islam adalah menguatkan keimanan, dan menjadikan manusia sejatinya seorang hamba yang taat kepada Allah SWT.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago