Categories: Aqidah

Jatuh Cinta dalam Islam dan Dalilnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Setiap manusia yang hidup pasti akan memiliki rasa cinta. Rasa cinta adalah fitrah yang sudah wajar dimiliki dan merupakan anugerah Allah SWT. Tidak ada manusia yang ingin disakiti melainkan ingin mendapatkan rasa cinta yang mendalam dalam hidupnya. Begitupun Allah memerintahkan manusia untuk terus memiliki rasa cinta dan kasih sayang antar sesama manusia dan khususnya sesama muslim agar terjalin rasa persaudaraan dan keluarga.

Yang menjadi berbeda adalah, tentang jatuh cinta kepada sesama manusia yaitu lawan jenis. Jatuh cinta pada lawan jenis hendaknya dipahami, bahwa ada batasan-batasan tertentu dan tidak boleh sembarangan dalam mengaktuskan rasa cinta. Hal ini karena islam memiliki batasan-batasan tertentu. Berikut adalah penjelasan mengenai jatuh cinta dalam islam yang benar.

baca juga:

Mengapa Manusia Jatuh Cinta?

Jatuh cinta yang merupakan anugerah Allah sengaja Allah berikan agar manusia dapat melangsungkan kehidupannya di muka bumi sesuai dengan Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama. Perasaan jatuh cinta ini tentunya memiliki fungsi dan juga peranan yang sangat banyak. Diantaranya adalah:

  1. Memberikan Rasa Kebahagiaan

Jatuh cinta memang memberikan rasa kebahagiaan. Untuk itulah, manusia membutuhkan rasa cinta agar dapat memberikan semangat dan kebahagiaan di dunia. Rasa kebahagiaan tentu saja muncul jika manusia jatuh cinta secara benar bukan dalam rangka mengumbar hawa nafsu.

Rasa kebahagiaan di dunia tentu saja bukan sebagai tujuan utama atau tujuan yang hakiki dari kehidupan manusia. Jatuh cinta hanya sebagai pemantik atau pengawal dalam proses kehidupan manusia. Hal ini karena memang jatuh cinta dalam kehidupan manusia tidak akan selalu bahagia melanikan ada rasa suka, duka, dan netral dalam pergantiannya. Begitupun jatuh cinta dalam Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam.

  1. Mengawali Manusia Untuk Berkeluarga

Rasa jatuh cinta Allah berikan untuk manusia bisa berkeluarga dan menjalin hubungan yang halal antara suami dan istri. Rasa jatuh cinta ini tentu sangat mendukung manusia untuk bisa mejalin hubungan atau berkomitmen dalam rumah tangga, karena cinta menyertainya. Sebabnya bisa berbagai macam. Bisa karena aqidah atau agama, kecantikan, harta atau kekayaan, jabatan, kedudukan, atau latar belakang keluarga. Hal ini bisa membuat semua manusia memiliki sebab awal untuk jatuh cinta.

  1. Terbentuk Keluarga yang Sakinah Mawaddah Wa Rahmah

Keluarga yang sakinah mawaddah dan wa rahmah tentu akan terbentuk jika suami istri satu sama lain bisa memiliki perasaan jatuh cinta. Perasaan jatuh cinta hanya akan bisa muncul jika keduanya memiliki perasaan dan pandangan yang sama akan suatu hal dan mampu mengesampingkan perbedaan yang ada.

Jatuh cinta dalam islam tentu saja bukan hanya berkaitan dengan perasaaan atau hawa nafsu semata. Perasaan jatuh cinta dalam islam menuntut laki-laki dan perempuan tetap menjaga diri dan tidak tergoda oleh syetan yang selalu mengarahkan kepada kemaksiatan.

baca juga:

Syarat Jatuh Cinta dalam Pergaulan Islam

Karena jatuh cinta adalah hal yang fitrah dan menjadi lumrah bagi manusia, maka hal ini tentu tidak dilarang. Jatuh cinta dalam pergaulan islam tentu saja diperbolehkan asalkan tidak dilarang dan mengganggu syariat islam. Melanggar syariat islam tentu saja menjadi jatuh cinta yang dilarang. Berikut adalah syarat agar jatuh cinta dalam islam tidak melanggar syariat dan tidak menjadi hal yang diharamkan oleh Allah SWT.

  1. Tidak Mendekati Zinah

“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk” (QS Al Isra : 32)

Jangan sampai jatuh cinta kita menjadi arah pada mendekati zinah. Mendekati zinah tentunya adalah hal yang sangat dilarang dan diharamkan oleh Allah. Untuk itu jangan sampai kita melakukan khalwat atau berdua-duaan dengan lawan jenis, walaupun dalam konteks kita sedang jatuh cinta. Karena balutan rasa jatuh cinta sangat mudah mendukung seseorang untuk melakukan hal-hal yang medekati perzinahan.

Mendekati zinah misalnya saja, memegang lawan jenis yang bukan mahram karena alasan cinta, berduaan di tempat yang sepi, berkata-kata yang tidak senonoh, dan juga melakukan sesuatu yang melampaui batas seperti membuka aurat bahkan hingga mendekati perzinahan.

  1. Tidak Mengikuti Langkah-Langkah Syetan

“Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al Baqaarah : 168-169)

Langkah-langkah syetan tentu saja adalah langkah-langkah yang mengarah pada penjerumusan. Langkah-langkah syetan selalu dibalut oleh keindahan. Salah satu keindahan tersebut adalah adanya perasaan jatuh cinta. Maka jangan sampai manusia terjerumus pada langkah-langkah syetan dan merasa terlena olehnya. Karena syetan selalu senang dengan hal-hal yang menjerumuskan dan menghancurkan manusia hingga pada kedosaan.

Contoh langkah-langkah syetan misalnya adalah, dari awal jatuh cinta. Kita memiliki rasa cinta pada seseorang yang kita kagumi. Lalu lama-lama ia meminta kita untuk selalu membantunya, mengikuti apa yang dia inginkan, sampai kita tidak ingin kehilangan dia. Padahal apa yang ia minta menjauhkan kita kepada Allah dan melanggar aturan Allah. Dengan alasan perasaan cinta, langkah-langkah halus tersebut bisa membawa kita pada rusaknya nilai-nilai islam kita.

  1. Mengarahkan Kepada Hal yang Halal

Rasa jatuh cinta adalah hal yang bisa menjermuskan jika kita tidak sadar. Rasa jatuh cinta harus diarahkan pada cinta yang halal yaitu cinta yang mengarah kepada pernikahan dan balutan ridho Allah SWT. Rasa jatuh cinta tentu bisa mengantarkan kita kepada jodoh yang nantinya akan menemani kita.

 “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu Yang menciptakan kamu dari satu jiwa dan darinya Dia menciptakan jodohnya, dan mengembang-biakan dari keduanya banyak laki-laki dan perempuan; dan bertakwalah kepada Allah swt. yang dengan nama-Nya kamu saling bertanya, terutama mengenai hubungan tali kekerabatan. Sesungguhnya Allah swt. adalah pengawas atas kamu”. (QS An Nisa : 1)

baca juga:

Untuk itu, jatuh cinta harus diarahkan pada hal yang menjadi keridhoan dan syariat islam yaitu pernikahan. Jika memang tidak bisa menunju pernikahan atau menghalangi pernikahan maka kita harus berjaga-jaga dari perasaan tersebut.

Semoga kita selalu menjalankan syariat islam, dan merasakan jatuh cinta tanpa harus melanggar rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hubungan Akhlak dengan Iman

Artikel Terkait

Artikel Islam Lainnya

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago