doa dan dzikir Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/doa-dan-dzikir Mon, 27 Mar 2023 03:50:31 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png doa dan dzikir Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/doa-dan-dzikir 32 32 Doa dan Dzikir Untuk Menghilangkan Halusinasi https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/doa-dan-dzikir-untuk-menghilangkan-halusinasi Mon, 27 Mar 2023 03:50:30 +0000 https://dalamislam.com/?p=12330 Hidup adalah sebuah perjalanan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagaimana Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat yang dipanjatkan oleh setiap umat muslim setelah selesai shalat untuk diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat. Namun, seringkali perjalanan hidup tak selalu sesuai dengan yang diinginkan, akan ada kesulitan atau ujian yang kerap membuat kita stres hingga putus asa. […]

The post Doa dan Dzikir Untuk Menghilangkan Halusinasi appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hidup adalah sebuah perjalanan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagaimana Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat yang dipanjatkan oleh setiap umat muslim setelah selesai shalat untuk diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Namun, seringkali perjalanan hidup tak selalu sesuai dengan yang diinginkan, akan ada kesulitan atau ujian yang kerap membuat kita stres hingga putus asa. Perasaan putus asa yang berlangsung ini menimbulkan jiwa kita jadi terguncang dan sangat buruk bagi kesehatan fisik dan mental kita.

Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari ini sebagai persoalan batin dan ujian dari Allah SWT. Dimana Allah SWT akan selalu ada untuk hambanya. Dalam islam kita sering kali diperintahkan untuk menyerahkan segala kesulitan hidup kepada Allah SWT, karena Allah SWT tidak akan membebani seseorang melebihi kemampuan hambanya.

Dan kita sebagai umatnya sembari terus mengupayakan segala bentuk penyelesaiannya. Halusinasi adalah gangguan yang kerap kali datang pada seseorang yang mengakibatkan diri merasa terancam. Sensasi halusinasi ini diciptakan oleh pikiran kita sendiri tanpa ada sumber yang nyata.

Doa Untuk Menghilangkan Halusinasi

Dalam keadaan tertentu, seseorang dapat mengalami tekanan, entah karena masalah pekerjaan, masalah kehidupan pribadi yang menganggu pikiran. Pada batas tertentu, depresi terjadi karena tekanan yang berat dan berdampak pada kondisi psikologis seseorang. Jika Anda merasakan ini, maka rileks terlebih dahulu dan baca doa Manfaat Istighfar dan Sholawat agar hati lebih tenang berikut ini.

“Alladziina aamanuu watathmainnu quluubuhum bi dzikrillaahi alaa bi dzikrillaahi tathmainnul quluubu.”

Artinya:

” (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”

Doa Menenangkan Hati

اللَّهُمَّ يَا لَطِيْفُ يَا لَطِيْفُ يَا لَطِيْفُ يَا مَنْ وَسِعَ لُطْفُهُ اَهْلَ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرَضِيْنَ اَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ اَنْ تَلْطَفَ بِنَا مِنْ خَفِيِّ خَفِيِّ خَفِيِّ لُطْفِكَ اْلخَفِيِّ اْلخَفِيِّ اْلخَفِيِّ الَّذِيْ اِذَا لَطَفْتَ بِهِ عَلَى اَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ كُفِيَ فَأِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ اْلحَقُّ اللهُ لَطِيْفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ اْلقَوِيُّ اْلعَزِيْزُ

Allahumma ya lathifu ya lathifu ya lathifu ya man wasi’a luthfuhu ahlas samawati wal aradlina. As aluka allahumma an talthofa bina min khofiyyi khofiyyi khofiyyi luthfikal khofiyyil khofiyyil khofiyyi, alladzi idza lathofta bihi ‘ala ahadin min kholqika kufiya, fa innaka qulta wa qoulukal haqqu. Allahu lathifun bi ‘ibadihi yarzuqu may yasyau wa huwal qowiyul ‘aziz.

Artinya,

” Ya Allah, wahai Dzat Yang Maha Lembut, wahai Dzat Yang Maha Lembut, wahai Dzat Yang Maha Lembut, wahai Dzat Yang kelembutan-Nya meluasi pada seluruh langit dan seluruh bumi. Aku memohon kepada-Mu, wahai Allah, agar Engkau bersifat lembut pada kami melalui kerahasiaan kelembutan-Mu yang rahasia, yang mana jika Engkau bersikap lembut dengannya pada salah satu makhluk-Mu, maka ia pasti tercukupi. Sesungguhnya Engkau berkata dan perkataan-Mu sangat benar; Allah sangat lembut pada hamba-hamba-Nya, Dia memberi rizeki pada orang-orang yang Dia kehendaki. Dia Maha Kuat dan Maha Mulia.”

Dzikir Untuk Menghilangkan Halusinasi

حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Hasbiyallah wa ni’mal wakil.

Artinya,

” Cukuplah Allah menjadi penolong dan Allah sebaik-baik pelindung.”

Pasti, ada kalanya kita menemui tekanan yang luar biasa saat ketika pikiran buntu. Tak satupun ide muncul dalam pikiran, membuat kreasi jadi macet. Saat mengalami hal itu, Perbedaan Dzikir dan Doa yang Perlu dipahami lancarkan pikiran dengan Amalan Dzikir Penghapus Dosa ini.


اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ قَلْبِيْ، وَنُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ سَمْعِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَصَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ شَعْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَشَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ لَحْمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ دَمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ. وَنُوْرًا مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِيْ، وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِيْ، وَنُوْرًا عَنْ شِمَالِيْ، وَنُوْرًا مِنْ فَوْقِيْ، وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِيْ. اَللّٰهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًا، وَاَعْطِنِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا

Allahummaj’al li nuran fi qalbi, wa nuran fi qabri, wa nuran f? sam’?, wa nuran f? bashari, wa nuran f? sya’ri, wa nuran f? basyari, wa nuran fi lahmi, wa nuran fi dami, wa nuran f? ‘idhami, wa nuran min bayni yadayya, wa nuran f? kholf?, wa nuran ‘an yamini wa nuran ‘an syimali, wa nuran min fawqi, wa nuran min tahti. Allahumma zidni nura. Wa a’thini nura. Waj’al li nura. Waj’aln? nura.

Artinya,

” Ya Allah jadikanlah cahaya pada hatiku, kuburku, pendengaranku, penglihatanku, rambutku, kulitku, dagingku, darahku, tulang-tulangku, di hadapanku, belakangku, sisi kananku, sisi kiriku, sisi atasku, dan pada sisi bawahku. Ya Allah tambahkanlah cahaya bagiku. Berikanlah cahaya kepadaku. Jadikanlah cahaya bagiku. Jadikanlah diriku bercahaya.”

Seseorang disebut berhalusinasi ketika ia merasa melihat, mendengar, dan merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Hal ini hanya ada dalam pikiran mereka. Penderita gangguan halusinasi seringkali memiliki keyakinan bahwa apa yang mereka alami adalah persepsi yang nyata, sehingga tak jarang menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari hari.

Untuk itu, islam memiliki obat dalam mengatasi halusinasi ini dengan berdoa dan berdzikir. Adab Berdzikir dan Berdoa yang Benar dan Keuntungannnya Insya Allah jika kita selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT maka kita akan lebih tenang dan tidak mengalami gejala halusinasi ini.

The post Doa dan Dzikir Untuk Menghilangkan Halusinasi appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Doa Agar Seseorang Memimpikan Kita yang Bisa diamalkan https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/doa-agar-seseorang-memimpikan-kita Mon, 09 May 2022 09:46:22 +0000 https://dalamislam.com/?p=10708 Bertemu dengan seseorang yang kita cintai dalam mimpi, merupakan keinginan semua orang. Namun yang jadi pertanyaan adalah, apakah bisa? bertemu dengan seseorang yang kita cintai dalam mimpi? Mengharapkan seseorang yang kita cintai selalu memikirkan kita setiap saat. Tak hanya itu juga bisa membuatnya selalu merindukan kita setiap waktu, memang bukan tidak mungkin hal ini bisa […]

The post Doa Agar Seseorang Memimpikan Kita yang Bisa diamalkan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Bertemu dengan seseorang yang kita cintai dalam mimpi, merupakan keinginan semua orang. Namun yang jadi pertanyaan adalah, apakah bisa? bertemu dengan seseorang yang kita cintai dalam mimpi?

Mengharapkan seseorang yang kita cintai selalu memikirkan kita setiap saat. Tak hanya itu juga bisa membuatnya selalu merindukan kita setiap waktu, memang bukan tidak mungkin hal ini bisa terjadi.

Dengan bantuan doa agar seseorang bertemu dalam mimpi, bisa membuatnya selalu memikirkan kita. Doa agar seseorang selalu mengingat kita ini tidak masalah Anda amalkan selagi niat Anda adalah untuk kebaikan.

Berharap supaya orang yang Anda cintai bisa menjaga hati ketika sedang berada jauh dari Anda. Doa agar dia ingat kita terus ini mudah untuk diamalkan, tidak berbahaya untuk target anda.

Karena murni doa atau permohonan anda kepada Yang Maha Kuasa, agar selalu menjaga hati orang yang anda tuju. Bahkan doa ampuh ini juga banyak diamalkan dan ditujukan kepada seorang mantan, dengan harapan agar rasa cinta yang dulu telah hilang bisa kembali lagi.

Tujuannya baik, yaitu untuk mengembalikan mantan kepelukan kita lagi untuk dijadikan jodoh kita. Mungkin sebagian orang berpikir, bertemu dengan seseorang yang kita cintai dalam mimpi mungki hanya kebetula saja. Ternyata tidak, Hal itu bisa terjadi ketika anda baca doa dan langkah-langkah berikut ini:

  1. Badan harus suci dari hadast dan najis (sebelum mulai berwudhu dulu).
  2. Sholat Hajat 2 rakaat.
  3. Setelah sholat baca :
  • Surat Yasin 3x (di baca penuh)
  • Surat Waqingah 3x (di baca penuh)
  • Surat Al Mulk 3x (tapi hanya ayat awalnya saja)

Rasulullah SAW membimbing umatnya bila menghadapi mimpi baik ataupun mimpi buruk seperti tertuang dalam sabda:

“Apabila seorang dari kalian bermimpi yang ia sukai, berarti itu dari Allah dan hendaknya dia mengucapkan hamdalah karenanya serta menceritakannya. Tapi bila dia mendapat mimpi yang tidak disukai berarti itu dari setan, maka hendaklah dia berlindung dari kejahatannya dan jangan menceritakannya kepada siapapun, niscaya hal itu tidak akan berdampak buruk baginya.” (HR. Al-Bukhari dalam shahihnya dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, nomor 6985, kitab: At-Ta’bir, bab: Ar-Ru’yaa min Allah).

Doa Agar Dia Memimpikan Kita

Berikut ini adalah doa agar seseorang selalu rindu dan memimpikan kita setiap tidurnya.

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ

“Yuhibbunahum kahubillahi wallazina amanuu ashaddu hubbanlillah”

Artinya: Mereka mencintainya (memuja dan mentaatinya) sebagaimana mereka mencintai Allah; sedang orang-orang yg beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah (Al-Baqarah: 165)

Jika anda memang menginginkan untuk menumbuhkan perasaan cinta di hatinya, dengan bantuan doa pengasihan yang mustajab. Dengan mudah bisa anda amalkan, karena semua telah terkandung dalam sarana pengasihan : Mustika Pengasihan Sulaiman.

Jadi demikianlah doa agar dia memimpikan kita disaat tidurnya yang ampuh dan bisa anda amalkan. Semoga dengan niatan baik dan tulus dari anda, dia orang yang anda sebut dalam doa bisa setia, sayang dan semakin cinta pada anda. Terpenting lagi bisa berjodoh dengan anda dunia dan akhirat.

Amalan agar kita mimpi indah

Ada amalan dan doa agar tidur Anda berkualitas dan mimpi indah. Amalan dan doa ini bisa dilafalkan ketika hendak tidur dan sudah bersiap untuk terlelap di ranjang.

Dalam Islam dianjurkan tidak serta langsung tidur. Ada baiknya dalam kondisi bersih dan bersuci.

Ini juga bisa jadi amalan pertama yang bisa kamu lakukan jika ingin mendapatkan tidur dan berkualitas. Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu ini, karena tidur dalam keadaan suci.” (HR Ibn Hibban).

Nah, amalan setelahnya setelah bersuci, bisa dengan membaca doa sebelum tidur dan doa. Selain itu anda bisa membaca beberapa zikir malam sebagai pengantar tidur.

Tujuannya adalah, melindungi kita dari setan yang berkeliaran menganggu kita. Sebab bisa jadi, yang membuatmu resah adalah setan atau jin yang menggoda manusia lewat hati.

Doa setelah mimpi bai

“Alhamdulillahi rabbil’aalamiin”

Artinya: Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. (HR. Bukhari dan Muslim).

Doa Mimpi Buruk dan Artinya

“Allhaumma inii a’uudzu bika min’amalisy syaithaani wa sayyiaatil ahlaam”

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada-Mu dari tingkah laku setan dan dari tingkah laku yang buruk. (HR. Hakim dan Nasa’i dari Aisyah).

Doa sebelum tidur agar terhindar dari mimpi buruk ini perlu kita lakukan. Selain itu, dianjurkan mengikuti kebiasaan Rasulullah sebelum tidur, seperti:

  1. Berwudhu
  2. Membuka dan merapatkan kedua telapak tangan. Kemudian meniupkan dan membacakan Surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan Surat An-Naas. Kemudian kedua tangan diusapkan, dimulai dari kepala dan muka. Rangkaian amaliyah ini dilakukan sebanyak tiga kali. (Hadist Shahih riwayat Bukhari Muslim dari ‘Aisyah).
  3. Kemudian membaca Ayat Kursi (Hadist Shahih riwayat Bukhari dari Abu Hurairah).
  4. Membaca dzikir Subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x dan Allahuakbar 34x. (Hadist Shahih riwayat Bukhari Muslim dari Ali bin Abi Thalib).
  5. Membaca 2 ayat terakhir dari surat Al-Baqarah yakni ayat 285-296. (Hadist Shahih riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah).
  6. Meletakkan tangan kanan di bawah pipi kanan dengan posisi badan miring menghadap ke kiblat, kemudian membaca doa-doa di atas dan doa agar terhindar dari mimpi buruk.

The post Doa Agar Seseorang Memimpikan Kita yang Bisa diamalkan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Manfaat Mengucapkan MasyaAllah Tabarakallah yang Perlu diketahui https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/manfaat-mengucapkan-masyaallah-tabarakallah Mon, 09 May 2022 08:43:29 +0000 https://dalamislam.com/?p=11169 Tentu tidak asing lagi ucapan “Masya Allah“ (ما شاء الله) di tengah kaum Muslimin. Bahkan pembaca sekalian mungkin sudah sering mengucapkannya. Tapi apakah anda sudah tahu arti Masya Allah? Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan, “disyariatkan bagi orang mukmin ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya ia mengucapkan ‘Masya Allah‘ atau ‘Baarakallahu Fiik‘ atau juga […]

The post Manfaat Mengucapkan MasyaAllah Tabarakallah yang Perlu diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Tentu tidak asing lagi ucapan “Masya Allah“ (ما شاء الله) di tengah kaum Muslimin. Bahkan pembaca sekalian mungkin sudah sering mengucapkannya. Tapi apakah anda sudah tahu arti Masya Allah?

Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan, “disyariatkan bagi orang mukmin ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya ia mengucapkan ‘Masya Allah‘ atau ‘Baarakallahu Fiik‘ atau juga ‘Allahumma Baarik Fiihi‘ sebagaimana firman Allah Ta’ala:

وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاء اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH”‘ (QS. Al Kahfi: 39)” (Fatawa Nurun ‘alad Darbi, no.39905).

Di dalam kitab Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin menjelaskan bahwa kalimat “Masya Allah” (ما شاء الله) bisa diartikan dengan dua makna. Hal tersebut dikarenakan kalimat “maa syaa Allah” (ما شاء الله) bisa di-i’rab[2] dengan dua cara di dalam bahasa Arab:

  1. I’rab yang pertama dari “Masya Allah” (ما شاء الله) adalah dengan menjadikan kata “maa” (ما) sebagai isim maushul (kata sambung) dan kata tersebut berstatus sebagai khabar (predikat). Mubtada’ (subjek) dari kalimat tersebut adalah mubtada’ yang disembunyikan, yaitu “hadzaa” (هذا). Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah :هذا ما شاء الله/hadzaa maa syaa Allah/Jika demikian, maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: inilah yang dikehendaki oleh Allah.
  2. Adapun i’rab yang kedua, kata “maa” (ما) pada “maa syaa Allah” merupakan maa syarthiyyah (kata benda yang mengindikasikan sebab) dan frase “syaa Allah” (شاء الله) berstatus sebagai fi’il syarath (kata kerja yang mengindikasikan sebab). Sedangkan jawab syarath (kata benda yang mengindikasikan akibat dari sebab) dari kalimat tersebut tersembunyi, yaitu “kaana” (كان) . Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah:ما شاء الله كان/maa syaa Allahu kaana/Jika demikian maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi.

Ringkasnya, “maa syaa Allah” bisa diterjemahkan dengan dua terjemahan, inilah yang diinginkan oleh Allah atau apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi. Maka ketika melihat hal yang menakjubkan, lalu kita ucapkan “Masya Allah” (ما شاء الله), artinya kita menyadari dan menetapkan bahwa hal yang menakjubkan tersebut semata-mata terjadi karena kuasa Allah.

Kata Masyaallah atau Masya Allah sering kita dengar ketika berbicara dengan teman dalam kehidupan sehari-hari. Frase yang diambil dari bahasa Arab memiliki arti mengungkapkan kekaguman atau penghargaan terhadap sesuatu.

Di sisi lain, hal itu juga mengingatkan kita bahwa semua pencapaian bisa terjadi atas kehendak-Nya. Kata tersebut dijelaskan dalam bahasa Indonesia, sehingga artinya: “Tuhan telah berkehendak”.

Jika Anda melihat ayat ini, Anda akan melihat bahwa kata “memiliki” berada di tengah artinya. Kata “memiliki” berarti menegaskan bahwa segala sesuatu telah diatur oleh Allah dengan sangat seimbang, sehingga ketika kita melakukan sunatullah (proses) yang benar, kita akan mendapatkan hasil.

Selain digunakan untuk dua fungsi di atas, ungkapan Masya Allah juga digunakan untuk mengungkapkan rasa senang karena bersama dengan doa, kita telah melalui proses atau sunatullah yang benar sesuai dengan pengaturan Allah. Mashaalah diucapkan untuk membaca Al-Qur’an.

Masha Allah adalah kata yang digunakan oleh umat Islam untuk mengungkapkan kekaguman terhadap seseorang, sesuatu atau peristiwa. Dalam hal ini digunakan sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus mengingatkan manusia bahwa semua pencapaian itu mungkin karena kehendak-Nya

Dalam tradisi kita, kita secara spontan mengatakan “Subhanallah…” ketika kita melihat hal-hal indah seperti pemandangan yang indah, anak yang pintar, rumah yang indah, dll. Pada saat yang sama, ketika kita melihat sesuatu yang mengejutkan, mengejutkan, dll, kita mengatakan “Masyaa Allah…”.

Dan hal ini salah. Penggunaan dua kalimat di atas dibalik, yaitu apa yang seharusnya diucapkan “Masha Allah” diubah menjadi “Subhanallah” dan sebaliknya.

Manfaat mengucapkan Masyaa Allah Ta barakallah.

Sebuah penelitian di Belanda, yang dilakukan oleh seorang profesor psikologi bernama Van der Hoven [VdH], mensurvei semua pasien non-Muslim di rumah sakit Belanda selama periode tiga tahun.

Dalam penelitian ini, VdH melatih pasien untuk mengucapkan kata ALLAH dengan jelas dan berulang-ulang. Hasil penelitian ini sangat mengejutkan, terutama bagi pasien dengan gangguan fungsi hati dan mereka yang mengalami stres/stres.

Surat kabar Saudi Al Watan mengutip Profesor VdH yang mengatakan bahwa Muslim yang biasa membaca Alquran secara teratur dapat melindungi mereka dari penyakit mental dan penyakit mental terkait.

VdH juga menerangkan bagaimana pengucapan kata ALLAH tersebut sebagai solusi dari kesehatan sehinggia arti Masya Allah tidak bisa di abaikan, ia menekankan dalam penelitiannya bahwa:

  • Huruf pertama dalam ALLAH yaitu ‘A’ dapat melonggarkan [melancarkan] pada jalur pernapasan, dan mengontrol pernapasan.
  • Huruf konsonan ‘L’ dimana lidah menyentuh bagian atas rahang dapat memberikan efek relaksasi.
  • VdH menambahkan bahwa huruf ‘H’ pada ALLAH tsb dapat menghubungkan antara Paru-paru dan Jantung dimana dapat mengontrol sistem dari denyut jantung.

Perkataan “masyaAllah tabaarakallah” memiliki landasan dari As Sunnah. Karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam berkata kepada Amir bin Rabi’ah radhiallahu’anhu“mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan ketika melihat hal menakjubkanmu?” (HR. Ahmad). Dalam riwayat An Nasa-i dalam Al Kubra menggunakan lafadz: “mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Karena ‘ain itu benar adanya

فهذا يدل على أن المشروع للإنسان إذا رأى ما يُعجِبه مِن ماله أو ولده أن يقول : ما شاء الله لا قوة إلا بالله .

وإذا رأى ما لغيره أن يقول : ما شاء الله تبارك الله .

أو يَذكر الله عموما ، ليذهب ما في نفسه .

Maka ini menunjukkan disyariatkan bagi seseorang ketika melihat hal yang menakjubkan pada dirinya berupa hartanya atau anaknya, hendaknya ia mengatakan: masyaAllah laa haula wa laa quwwata illa billah. Dan jika ia melihat hal yang menakjubkan pada diri orang lain boleh ia mengucapkan: masyaAllah tabaarakallah. Atau boleh juga dengan menyebut lafadz dzikir secara umum, agar hilang penyakit dalam hatinya.

The post Manfaat Mengucapkan MasyaAllah Tabarakallah yang Perlu diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hukum Membaca Shalawat Nabi dengan Dinyanyikan dan 5 Tata Cara Bershalawat https://dalamislam.com/hukum-islam/hukum-membaca-shalawat-nabi-dengan-dinyanyikan Mon, 08 Apr 2019 07:57:36 +0000 https://dalamislam.com/?p=6317 Bersholawat merupakan kegiatan yang sering atau setidaknya pernah dilakukan minimal satu kali oleh masyarakat muslim di seluruh indonesia. Membahas perihal sholawat Nabi, jelas saja kita akan dihadapkan dengan bermacam-macam jenisnya, setidaknya itulah yang diketahui masyarakat-masyarakat kita. Namun disini kita akan membahas apakah hukum membaca shalawat nabi dengan dinyanyikan seperti yang pernah dilakukan oleh sebagian masyarakat. […]

The post Hukum Membaca Shalawat Nabi dengan Dinyanyikan dan 5 Tata Cara Bershalawat appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Bersholawat merupakan kegiatan yang sering atau setidaknya pernah dilakukan minimal satu kali oleh masyarakat muslim di seluruh indonesia. Membahas perihal sholawat Nabi, jelas saja kita akan dihadapkan dengan bermacam-macam jenisnya, setidaknya itulah yang diketahui masyarakat-masyarakat kita.

Namun disini kita akan membahas apakah hukum membaca shalawat nabi dengan dinyanyikan seperti yang pernah dilakukan oleh sebagian masyarakat. Dalam sebuah Hadist pun, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Barangsiapa memohonkan shalawat atasku sekali, Allah bershalawat atasnya sepuluh kali. (HR Muslim, no. 408, dari Abu Hurairah)

Tentu saja karena hadist tersebut lah, maka bersholawat untuk Nabi merupakan salah satu kegiatan yang patutnya diketahui dan dilakukan oleh umat-umat muslim di seluruh dunia.

Namun jika kita mengkaji lebih dalam, apakah sholawat yang sering kita lantunkan tersebut sudah sesuai dengan syariat? Menghadapi pertanyaan seperti itu tentu saja kita tidak bisa langsung menyimpulkan dengan semena-mena, usaha lanjutan diperlukan untuk menilik jauh ke belakang demi mempelajari tata cara sholawat yang benar menurut ajaran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka dari itu, dalam atrikel ini, kita akan mengkajinya.

Sebelum mengetahui hukum membaca shalawat nabi dengan dinyanyikan , kita harus memahami satu hal yang penting, yaitu : “Sholawat Utamanya adalah mendoakan Nabi, Bukan memuji-muji Nabi (Secara berlebihan).” (Jangan disalah atikan bahwa memuji-muji Nabi itu tidak boleh. Boleh, namun dalam konteks ini mendoakan lah yang lebih utama). Atas dasar itulah muncul pertanyaan,

Bagaimana Sholawat Menurut Sunnah yang Diajarkan Rasulullah?

Baca juga :

Sholawat pun sejatinya memang ada tata caranya. Dan sebaik-baik sholawat yang dilantunkan, adalah sholawat yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kenapa kita tidak bisa bersholawat (dalam konteks ini mendoakan Nabi) dengan membuat tata cara sendiri, atau ikut tata cara bervariasi yang umum dilakukan masyarakat? Tentu saja karena hal-hal tersebut tidak ada dasarnya dan berpotensi menujurus kepada kemusyrikan (bid’ah).

Dalam Fiqih, dijelaskan ada setidaknya 8 Lafadz sholawat yang hukumnya Shaih (yang diajarkan Rasulullah melalui Hadist). Dan yang paling ringkas adalah :

Allahumma shallii wa sallim ‘alaa nabiyyinaa Muhammad.


“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad” (Shahih. HR. At-Thabrani melalui dua isnad)

5 Tata Cara Bershalawat yang Benar

Lantas perihal tata cara dalam bersholawat, Seperti Apakah Rasulullah mencontohkannya? Berikut kita bagi dalam beberapa poin. Atas berbagai sumber yang shahih, para ulama membaginya menjadi beberapa indikator :

1. Shalawat harus shahih

Sholawat yang dibaca sejatinya harus sholawat yang  shahih dan disyari’atkan, karena sholawat termasuk dzikir, dan dzikir termasuk ibadah. Bukan shalawat yang dibuat-buat oleh manusia (bid’ah), karena perilaku bid’ah sesungguhnya adalah kesesatan.

2 . Tata cara dan bacaan harus benar

Semakin banyak bersholawat, maka semakin baik. Tidak dibatasi oleh jumlah, tempat dan waktu. Satu satunya pembatasan adalah tata cara dan bacaan (tidak boleh ditambah-tambahi).

3. Dilantunkan dengan pelan

Dilantunkan dengan suara yang pelan. Karena bersholawat termasuk dzikir. Sedangkan di antara adab berdzikir, yaitu dengan suara yang dipelankan, kecuali ada dalil yang menunjukkan (harus) diucapkan dengan keras. Allah berfirman dalam QS, Al-A’raf ayat 205 :

وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِفْيَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَاْلأَصَالِ وَلاَتَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ

Dan dzikirlah (ingatlah, sebutlah nama) Rabb-mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Al A’raf : 205)

Baca juga :

4. Dibaca sendiri

Dilakukan sendiri, tidak berjamaah. Karena membaca sholawat termasuk dzikir dan ibadah, sehingga harus berdasarkan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. tidak ada dalil yang membenarkan bershalawat dengan berjama’ah (bersama-sama). Pasalnya, jika dilakukan berjama’ah, tentu dibaca dengan keras, dan ini bertentangan dengan adab dzikir yang diperintahkan Allah, yaitu dengan pelan.

5. Tidak diiringi dengan rebana atau alat musik

Membaca sholawat tidak boleh diiringi dengan Rebana (atau alat musik jenis apapun), karena tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah dan itu termasuk bid’ah. Perbuatan ini mirip dengan kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang-orang Sufi. Mereka membaca Qasidah dan Sya’ir diiringi lantunan musik dan menyebutnya dengan istilah Sama’ atau takbir.

Memang pada penerapannya, kita dicontohkan untuk beribadah secara diam-diam (tidak riya’). Mengingat Ibadah merupakan urusan individual kita kepada Allah. Dalam suatu hadist yang lain bahkan Rasulullah pernah menegur sahabat-sahabatnya karena mengucapkan takbir dengan terlalu keras.

Abu Musa Al Asy’ari berkata :

لَمَّا غَزَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ أَوْ قَالَ لَمَّا تَوَجَّهَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشْرَفَ النَّاسُ عَلَى وَادٍ فَرَفَعُوا أَصْوَاتَهُمْ بِالتَّكْبِيرِ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ إِنَّكُمْ لَا تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا إِنَّكُمْ تَدْعُونَ سَمِيعًا قَرِيبًا وَهُوَ مَعَكُمْ وَأَنَا خَلْفَ دَابَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَنِي وَأَنَا أَقُولُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَقَالَ لِي يَا عَبْدَاللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْتُ لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ مِنْ كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ قُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ فَدَاكَ أَبِي وَأُمِّي قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
لَمَّا غَزَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ أَوْ قَالَ لَمَّا تَوَجَّهَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشْرَفَ النَّاسُ عَلَى وَادٍ فَرَفَعُوا أَصْوَاتَهُمْ بِالتَّكْبِيرِ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ إِنَّكُمْ لَا تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا إِنَّكُمْ تَدْعُونَ سَمِيعًا قَرِيبًا وَهُوَ مَعَكُمْ وَأَنَا خَلْفَ دَابَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَنِي وَأَنَا أَقُولُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَقَالَ لِي يَا عَبْدَاللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْتُ لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ مِنْ كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ قُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ فَدَاكَ أَبِي وَأُمِّي قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّه

Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerangi atau menuju Khaibar, orang-orang menaiki lembah, lalu mereka meninggikan suara dengan takbir: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illa Allah. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Pelanlah, sesungguhnya kamu tidaklah menyeru kepada yang tuli dan yang tidak ada. Sesungguhnya kamu menyeru (Allah) Yang Maha Mendengar dan Maha Dekat, dan Dia bersama kamu (dengan ilmuNya, pendengaranNya, penglihatanNya, dan pengawasanNya, Pen.).”

Dan saya (Abu Musa) di belakang hewan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau mendengar aku mengatakan: Laa haula wa laa quwwata illa billah.

Kemudian beliau bersabda kepadaku,”Wahai, Abdullah bin Qais (Abu Musa).” Aku berkata,”Aku sambut panggilanmu, wahai Rasulullah.”
Beliau bersabda,”Maukah aku tunjukkan kepadamu terhadap satu kalimat, yang merupakan simpanan di antara simpanan-simpanan surga?”
Aku menjawab,”Tentu, wahai Rasulullah. Bapakku dan ibuku sebagai tebusanmu.” Beliau bersabda,”Laa haula wa laa quwwata illa billah.”
(HR Bukhari, no. 4205; Muslim, no. 2704)

Baca juga :

Atas kajian di atas, tentu saja kita dapat mengambil kesimpulan tentang hukum membaca shalawat nabi dengan dinyanyikan yang sangatlah jelas. Bahwasanya setiap ibadah yang dilakukan harus didasari dari hadist dan tuntunan yang jelas. Tujuannya adalah untuk menghindari bid’ah dan kemusyrikan. Akan berbahaya jika kita tidak paham ilmunya dan kita hanya melaksanakan suatu amalan atas dasar ikut-ikut saja dengan orang lain.

Sangat penting bagi kita untuk mendekati sumber kajian ilmu yang tepat agar kita tidak salah dalam bersholawat. Seperti dengan menjauhi cara bersholawat yang tidak ada dalilnya seperti bershalawat dengan dinyanyikan, karena ini tidak pernah dicontohkan oleh para pendahulu kita dari kalangan sahabat, tabi’in, dan tabi’it tabi’in.

 Wallahu a’lam.

Semoga, kajian tentang hukum membaca shalawat nabi dengan dinyanyikan, dapat menjadi sebuah pengingat untuk kita agar kita menjadi manusia yang lebih baik. Perlu ditekankan bahwa ilmu Fiqih adalah ilmu yang sangat dalam pemahamannya, jadi alangkah baiknya untuk para pembaca agar lebih mantap dalam meniatkan ibadah, maka carilah sumber-sumber lain yang sifatnya shahih untuk mendukung isi kajian diatas. Semoga kita selalu diberikan petunjuk untuk tetap berjalan di jalan yang lurus. Insya Allah

Hamsa,

The post Hukum Membaca Shalawat Nabi dengan Dinyanyikan dan 5 Tata Cara Bershalawat appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Amalan Dzikir Penghapus Dosa https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/amalan-dzikir-penghapus-dosa Wed, 13 Mar 2019 21:23:56 +0000 https://dalamislam.com/?p=5827 Amalan Dzikir Penghapus Dosa Dzikir menurut konteks bahasa mengandung beberapa pengertian, mengandung arti “Menceritakan” (QS. Maryam : 56), “Al-Qur’an” (QS. Al-Anbiya : 50), “Shalat” (QS. Al Baqarah : 239), “Wahyu” (QS. Al Qamar : 25) dan sebagainya. Arti Dzikir yang sebenarnya adalah suatu cara / media untuk menyebut/mengingat nama Allah, jadi semua bentuk aktivitas yang […]

The post Amalan Dzikir Penghapus Dosa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Amalan Dzikir Penghapus Dosa

Dzikir menurut konteks bahasa mengandung beberapa pengertian, mengandung arti “Menceritakan” (QS. Maryam : 56), “Al-Qur’an” (QS. Al-Anbiya : 50), “Shalat” (QS. Al Baqarah : 239), “Wahyu” (QS. Al Qamar : 25) dan sebagainya.

Arti Dzikir yang sebenarnya adalah suatu cara / media untuk menyebut/mengingat nama Allah, jadi semua bentuk aktivitas yang tujuannya mendekatkan diri kepada Allah dinamakan dzikir seperti shalat (QS. Thoha : 14), tetapi lebih spesifik lagi dzikir dibatasi dengan kata mengingat Allah dengan lisan dan hati. Dalil berdzikir (QS. Al Ahzab : 41). (QS. Al Baqarah : 152). “Siapa yang ingin bersenang – senang ditaman syurga, perbanyaklah dzikir”. (HR.Thabrani).

Untuk mempermudah mengingat dzikir para ulama memberi sebutan dzikir yang digunakan dalam keadaan tertentu.

  • Basmalah : diucapkan setiap memulai sesuatu
  • Hamdalah / Tahmid : diucapkan setiap meakhiri sesuatu
  • Istigfar : diucapakan ketika melihat / mendengar sesuatu yang tidak diinginkan atau untuk memohon ampun
  • Hauqalah : diucapkan ketika melihat / mendengar sesuatu yang dibenci.
  • Al Masyiah : diucapakan apabila ingin mengerjakan sesuatu yang hebat atau ajaib.
  • Tahlil / Syahadah : diucapkan ketika memasukkan orang non muslim kedalam agama islam / bacaan wajib bagi orang muslim didalam shalat.
  • Tasbih : diucapkan ketika melihat atau mendengar kekuasaan Alloh.

Dzikir artinya mengingat Allah Ta’ala dengan banyak menyebut nama Nya, baik secara lisan maupun di dalam hati. Berdzikir juga bisa diartikan sebagai sikap selalu mengingat Allah Ta’ala dalam berbagai keadaan, selalu merasa dilihat dan diawasi segala gerak geriknya oleh Allah Ta’ala. Sehingga kapanpun dan dimana ia berada,  tidak akan berani melakukan hal yang dilarang oleh Nya. Dzikir dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun, dan bacaan dzikir saat pagi, siang, dan malam berbeda. Inilah makna dzikir kepada Allah.

Baca juga:

Allah Ta’ala berfirman,

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ قِيَامًا وَقُعُوْدًا وَعَلىَ جُنُوْبٍهٍمْ

(Yaitu) Mereka yang berdzikir (mengingat) kepada Allah saat berdiri, duduk dan saat berbaring”. (QS. Ali Imran, 3: 191)

Rasulullah SAW juga pernah menggambarkan perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah seperti orang yang hidup, sementara orang yang tidak berdzikir kepada Allah sebagai orang yang mati:

عَنْ أَبِي مُوْسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الذِّي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالذِّي لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati.” (HR. Bukhari)

Bahkan dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga mengumpamakannya dengan rumah. Rumah orang yang berdzikir kepada Allah adalah rumah manusia hidup, dan rumah orang yang tidak berdzikir adalah seperti rumah orang mati, atau kuburan.

Adab adab Dzikir

  • Dilakukan dengan penuh khusyu’ dan khidmat.
  • Hendaknya menggunakan bacaan yang ma’tsur baik ayat ataupun hadits nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  • Tidak dilakukan dengan tergesa gesa dan cepat.
  • Sebaiknya dalam keadaan (bersuci) berwudlu.
  • Memulai dengan tahmid, tasbih dan tahlil kemudian shalawat nabi.
  • Dilakukan dengan suara yang tidak keras dan tidak terlalu pelan.

Berikut adalah keutamaan keutamaan dzikir yang disarikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya Al Wabilush Shoyyib. Semoga bisa menjadi penyemangat bagi kita untuk menjaga lisan ini untuk terus berdzikir mengingat Allah.

  • Mengusir setan.
  • Mendatangkan ridho Ar Rahman.
  • Menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana.
  • Hati menjadi gembira dan lapang.
  • Menguatkan hati dan badan.
  • Menerangi hati dan wajah menjadi bersinar.
  • Mendatangkan rizki.
  • Orang yang berdzikir akan merasakan manisnya iman dan keceriaan.
  • Mendatangkan cinta Ar Rahman yang merupakan ruh Islam.
  • Mendekatkan diri pada Allah sehingga memasukkannya pada golongan orang yang berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah seakan akan melihatnya.

Amalan Dzikir Penghapus Dosa

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alâ kuli syai in qadîr.

Artinya:

Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendiri Nya, tidak ada sekutu bagi Nya. Bagi Nya lah segala kerajaan dan bagi Nya lah segala puji pujian. Dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Secara umum ­, terdapat beberapa dzikir dan doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk kita lafalkan disetiap akhir shalat, baik shalat fardhu ataupun shalat sunnah. Dzikir merupakan suara rindu kita kepada Allah SWT serta para RasulNya.

Lalu bagaimana doa atau dzikir untuk menghapus dosa yang bisa kita lafalkan? Simak selengkapnya dibawah sini

baca juga:

1. Melafar Istighfar

Selesai salam saat shalat kita mengucap istigfar sebanyak tiga kali kemudian melafalkan,

اللَّهُمَ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Ya Allah, Engkau Mahasejahtera, dan dari Mu kesejahteraan. Mahaberkah Engkau, wahai Rabb pemilik keagungan dan kemuliaan.” (Sahih; H.R. Muslim, no. 591)

Kemudian, jangan ditambahkan dengan lafal:

وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْخِلْنَا دَارَ السَّلاّمِ

Mengapa? Karena hukum dari bacaan ini masih dhaif dan disinyalir bukan berasal dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini berdasarkan kitab Misykatul Mashabih, 1:303; Hasyiyah Ath Thahawi ‘alal Maraqiy, 2:311.

Selanjutnya mengucapkan,

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Tidak ada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi Nya. Bagi Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mampu mencegah sesuatu yang telah Engkau berikan dan tidak ada yang mampu memberi sesuatu yang Engkau cegah. Tidak bermanfaat kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya untuk (menebus) siksaan Mu.” (Sahih; H.R. Bukhari, no. 6862; Muslim, no. 593; An Nasa’i, no. 1341)

2. Membaca Tasbih dan Tahmid

Lafal selanjutnya dianjurkan mengucapkan tasbih dan tahmid, serta takbir. Masing – masing sebanyak 33 kali. Ada baiknya menyempurnakan hingga 100x dengan melafalkan

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi Nya. Bagi Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Lafal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dimana Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Barang siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir sebanyak 33 kali setelah melaksanakan shalat fardhu sehingga berjumlah 99 kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan “لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ” , maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (Sahih; H.R. Muslim, no. 597)

Boleh membaca hanya 10 kali saja apabila sedang berada di situasi dan kondisi. Abdullah bin Amru Radhiyallahu Anhu menyampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَلَّتَانِ لَا يُحْصِيهِمَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ أَلَا وَهُمَا يَسِيرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا قَلِيلٌ يُسَبِّحُ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ عَشْرًا وَيَحْمَدُهُ عَشْرًا وَيُكَبِّرُهُ عَشْرًا

Ada dua perkara, setiap muslim yang konsisten melakukannya akan masuk ke dalam surga. Keduanya sangatlah mudah, namun sangat jarang yang mampu konsisten mengamalkannya. (Perkara yang pertama) adalah bertasbih, bertahmid, dan bertakbir masing masing sebanyak sepuluh kali sesudah menunaikan shalat fardhu.” (Sahih; H.R. Tirmidzi, no. 3410; Shahihut Tirmidzi, no. 2714)

3. Membaca Ayat Kursi, Al – Ikhlas, Al – Falaq, dan An – Nas

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِي دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الْجَنَّةِ إِلاَّ أَنْ يَمُوْتَ

Barang siapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikan shalat fardhu (wajib), maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.” (Sahih; H.R. Ath Thabrani dalam Al Mu’jamul Kabir, no. 7532, Al Jami’ush Shaghir wa Ziyadatuhu, no. 11410)

Uqbah bin Amir radhiallahu ‘anhu berkata,

أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ بِالْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkanku agar membaca surat Al Mu’awwidzat (Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas) setiap selesai menunaikan shalat.” (Sahih; H.R. Abu Daud, no. 1523; Shahih Sunan Abi Daud, no. 1348)

Itulah doa dan dzikir utama yang sekiranya wajib kita bacakan sesaat sebelum kita memanjatkan doa dan permohonan ampun kepada Allah SWT. Semoga dengan mengetahui dzikir  dzikir ini kita semakin bisa memantapkan hati untuk selalu dekat dengan Allah SWT. Aamiiin Ya Rabbal A’lamiiin. Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

The post Amalan Dzikir Penghapus Dosa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Bacaan Dzikir Pagi Petang dan Manfaatnya https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/bacaan-dzikir-pagi-petang-dan-manfaatnya Wed, 13 Mar 2019 06:26:29 +0000 https://dalamislam.com/?p=5820 Dzikir artinya mengingat Allah Ta’ala dengan banyak menyebut nama Nya, baik secara lisan maupun di dalam hati. Berdzikir juga bisa diartikan sebagai sikap selalu mengingat Allah Ta’ala dalam berbagai keadaan, selalu merasa dilihat dan diawasi segala gerak geriknya oleh Allah Ta’ala. Sehingga kapanpun dan dimana ia berada,  tidak akan berani melakukan hal yang dilarang oleh […]

The post Bacaan Dzikir Pagi Petang dan Manfaatnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Dzikir artinya mengingat Allah Ta’ala dengan banyak menyebut nama Nya, baik secara lisan maupun di dalam hati. Berdzikir juga bisa diartikan sebagai sikap selalu mengingat Allah Ta’ala dalam berbagai keadaan, selalu merasa dilihat dan diawasi segala gerak geriknya oleh Allah Ta’ala.

Sehingga kapanpun dan dimana ia berada,  tidak akan berani melakukan hal yang dilarang oleh Nya. Dzikir dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun, dan bacaan dzikir saat pagi, siang, dan malam berbeda. Inilah makna dzikir kepada Allah.

Allah Ta’ala berfirman,

 “(Yaitu) Mereka yang berdzikir (mengingat) kepada Allah saat berdiri, duduk dan saat berbaring”. (QS. Ali Imran, 3: 191)

Dari Anas bin Malik رضي الله عنه ia berkata: “Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda: ‘Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat Shubuh sampai terbit matahari lebih aku sukai dari memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il.

Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat ‘Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai dari memerdekakan empat orang budak.’” (HR. Abu Dawud no. 3667, lihat Shahiih Abi Dawud 11/698 no. 3114 – MisykaatulMashaabiih no. 970, hasan)

Baca juga:

Bacaan Dzikir Pagi dan Petang

1. Ayat Kursi (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya.

Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” Al-Baqarah: 255)

2. Membaca Surat Al-Ikhlas (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

 “Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’” (QS. Al-Ikhlash: 1-4). (Dibaca pagi dan sore 3x).

3. Membaca Surat Al-Falaq (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

 “Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) Shubuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”‘ (QS. Al-Falaq: 1-5). (Dibaca pagi dan sore 3x).

4. Membaca Surat An-Naas (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.’” (QS. An-Naas: 1-6) (Dibaca pagi dan sore 3x)

5. Membaca Sayyidul Istighfar (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca pagi dan sore 1x)

Baca juga:

5. Bacaan dzikir lainnya

  • (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

 Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.” (Dibaca pagi dan sore 3x)

  • ·         (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

 “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut.

Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”(Dibaca pagi dan sore 1x)

  • ·         (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

 “Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.

Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.” (Dibaca pagi dan sore 1x)

baca juga:

 “Dengan Menyebut Nama Allah, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui.” (Dibaca pagi dan sore 3x)

  • ·         (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

 “Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca pagi dan sore 3x)

  • ·         (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

 “Wahai Rabb Yang Maha hidup, Wahai Rabb Yang Maha berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan (urusanku) kepada diriku sendiri meskipun hanya sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).” (Dibaca pagi dan sore 1x)

Manfaat Bacaan Dzikr Pagi dan Petang

1. Membuat hati menjadi tenang

Allah berfirman : ”Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Ar Ra’d : 28). Banyak orang yang ketika mendapat kesulitan maka mereka mencari cara cara yang salah untuk dapat mencapai ketenangan hidup. Diantaranya dengan mendengarkan musik yang diharamkan Allah, meminum khamr atau bir atau obat terlarang lainnya.

Mereka berharap agar bisa mendapatkan ketenangan. Yang mereka dapatkan bukanlah ketenangan yang hakiki, tetapi ketenangan yang semu. Karena cara cara yang mereka tempuh dilarang oleh Allah dan Rasul Nya.Ingatlah firman Allah Jalla wa ’Ala di atas, sehingga bila kita mendapat musibah atau kesulitan yang membuat hati menjadi gundah, maka ingatlah Allah, insya Allah hati menjadi tenang.

2. Mendapatkan pengampunan dan pahala yang besar

Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al Ahzab : 35)

3. Dengan mengingat Allah, maka Allah akan ingat kepada kita

Allah berfirman: “Karena itu, ingatlah kamu kepada Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan)”. (Al Baqarah : 152)

4. Dzikir itu diperintahkan oleh Allah agar kita berdzikir sebanyak banyaknya

Firman Allah ‘Azza wa Jalla : “Hai orang orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak banyaknya. Dan bertasbihlah kepada Nya di waktu pagi dan petang.” (Al Ahzab : 41 42)

5. Banyak menyebut nama Allah akan menjadikan kita beruntung

Dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (Al Anfal : 45)
Pada Al Qur’an dan terjemahan cetakan Al Haramain terdapat footnote bahwa menyebut nama Allah sebanyak banyaknya, maksudnya adalah memperbanyak dzikir dan doa.

6. Dzikir kepada Allah merupakan pembeda antara orang mukmin dan munafik

Karena sifat orang munafik adalah tidak mau berdzikir kepada Allah kecuali hanya sedikit saja. (Khalid Al Husainan, Aktsaru min Alfi Sunnatin fil Yaum wal Lailah, Daar Balansiyah lin Nasyr wat Tauzi’, Riyadh, Terj. Zaki Rahmawan, Lebih dari 1000 Amalan Sunnah Dalam Sehari Semalam, Pustaka Imam Asy Syafi’i, Bogor, Cetakan I, Juni 2004 M, hal. 158).

Allah berfirman: “Sesungguhnya orang orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (An Nisaa’ : 142)

7. Dzikir merupakan amal ibadah yang paling mudah dilakukan.

Banyak amal ibadah yang sebetulnya mudah untuk kita lakukan. Semisal :

  • Membaca basmillah ketika akan makan / minum
  • Membaca doa keluar / masuk kamar mandi
  • Membaca dzikir dzikir sewaktu pagi dan petang
  • Membaca doa keluar / masuk rumah
  • Membaca doa ketika turun hujan
  • Membaca dzikir setelah hujan turun
  • Membaca doa ketika berjalan menuju masjid
  • Membaca dzikir ketika masuk / keluar masjid
  • Membaca hamdalah ketika bersin
  • Membaca dzikir dzikir ketika akan tidur
  • Membaca doa ketika bangun tidur

Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

The post Bacaan Dzikir Pagi Petang dan Manfaatnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
10 Keutamaan Doa Meminta Surga Dan Perlindungan Dari Neraka https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/keutamaan-doa-meminta-surga-dan-perlindungan-dari-neraka Fri, 20 Jul 2018 07:24:24 +0000 https://dalamislam.com/?p=3880 Surga dan neraka merupakan bagian yang erat dengan kehidupan masyarakat muslim sebagaimana wujud kasih sayang allah kepada umatNya . Istilah ini banyak tertulis dan tertuang baik dalam kitab suci Al-Quran ataupun hadist. Secara sederhana surga dan neraka bisa dikatakan merupaka  bentuk penghargaan dan hukuman bagi kaum muslimin saat nanti berada di akhirat. Surga diperuntukkan bagi […]

The post 10 Keutamaan Doa Meminta Surga Dan Perlindungan Dari Neraka appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Surga dan neraka merupakan bagian yang erat dengan kehidupan masyarakat muslim sebagaimana wujud kasih sayang allah kepada umatNya . Istilah ini banyak tertulis dan tertuang baik dalam kitab suci Al-Quran ataupun hadist. Secara sederhana surga dan neraka bisa dikatakan merupaka  bentuk penghargaan dan hukuman bagi kaum muslimin saat nanti berada di akhirat. Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa, sebaliknya neraka dinperuntukkan bagi mereka kaum kafir dan yang selalu berbuat maksiat dan kejahatan selama hidup di dunia.

Aqidah Thahawiyyah, menjelaskan,

Surga dan neraka telah tercipta. Tidak akan pernah sirna. Karena Allah telah menciptakan keduanya sebelum penciptaan manusia. Allah telah menetapkan penghuni untuk keduanya. Sesiapa yang menginginkan surga, maka baginya surga, sebagai karunia Tuhan untuknya. Dan sesiapa yang menginginkan neraka, maka nerakalah untuknya, sebagai bentuk keadilanNya. Takdir amal manusia sesuai dengan kemudahan yang ia dapat dalam meniti dua jalan tersebut. Mereka berjalan sesuai ketetapan yang telah Allah takdirkan untuknya. Kebaikan dan keburukan, telah ditakdirkan atas hamba” (Syarah At Thahawiyyah, 440).

Lebih lanjut dijelaskan kembali oleh Ibnu Abil ‘iz Al Hanafi –rahimahullah– mengatakan,

فاتفق أهل السنة على أن الجنة والنار مخلوقان موجودان الآن، ولم يزل أهل السنة على ذلك، حتى نبغت من المعتزلة والقدرية، فأنكرت ذلك، بل ينشئهما الله يوم القيامة. وقالت: بل ينشئهما الله يوم القيامة. وحملهم على ذلك أصلهم الفاسد الذي وضعوا به شريعة لما يفعله الله، وأنه ينبغي أن يفعل كذا، ولا ينبغي له أن يفعل كذا. وقاسوه على خلقه في أفعالهم

Ahlussunnah wal jama’ah sepakat, bahwa surga dan neraka telah tercipta dan telah ada saat ini. Mereka senantiasa berada dalam akidah ini, sampai munculah kaum Mu’tazilah dan Qadariyah, yang mengingkari keyakinan ini. Mereka mengatakan: Surga dan Neraka Allah ciptakan pada hari kiamat. Yang mendorong mereka berkeyakinan seperti ini, adalah, prinsip akidah mereka yang rusak dalam memahami syari’at Islam. Mereka menanyakan, “Mengapa Allah malakukan ini dan itu? Sepatutnya Allah melakukan ini dan ini. Ini tidak sepatutnya dilakukan oleh Allah.” Mereka telah menganalogikan perbuatan Allah dengan perbuatan manusia.” (Syarah At Thahawiyyah, 440).

Sebagai umat muslim tentunya kita mengharapkan akan bisa di masukan kedalam surga dan di jauhkan dari api neraka seperti alasan pentingnya akhlak mulia menurut islam . Namun tentu saja selain tergantung dari amal ibadah, pastinya dianjurkan untuk juga tidak lupa memanjatkan doa. Sebab do’a inilah yang kemudian dapat mengantarkan diri kita untuk bisa dimasukkan kedalam surga dan diberi perlindungan dari api neraka. Sebagaimana 10 Keutamaan Doa Meminta Surga Dan Perlindungan Dari Neraka berikut ini.

1. Diperkenankan Masuk Surga 

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الْجَنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ الْجَنَّةُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ اسْتَجَارَ مِنَ النَّارِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ النَّارُ: اللَّهُمَّ أَجِرْهُ مِنَ النَّارِ

Siapa yang meminta surga 3 kali, maka surga akan berkata: ’Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam surga.’ Dan siapa yang memohon perlindungan dari neraka 3 kali, maka neraka akan berkata: ’Ya Allah, lindungilah dia dari neraka.”  – HR. Ahmad 12585, Nasai 5521, Turmudzi 2572 dan yang lainnya

2. Dilindungi Dari Neraka

Keutamaan meminta perlindungan dari api neraka juga tentu akan bisa membuat kita terlindung dari api neraka sebagai tanda allah sayang hambaNya . Sebagaimana Allah ta’ala berfirman tentang neraka,

وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

Dan peliharalah dirimu dari api neraka, telah disediakan untuk orang-orang yang kafir” (QS. Ali Imran : 131)

3. Dapat dilakukan Kapanpun

Terlepas dari bentuk kewajiban ibadah seperti sholat wajib dan puasa, berdoa meruapakan sebuah ibadah yang bisa dilakukan kapanpun. Tidak ada batasan waktu untuk bisa kapan dilakukan. Sehingga dimanapun anda berada akan tetap bisa memanjatkan doa ini. Meskipun anda sedang berada di wilayah yang jauh ataupun juga daerah terpencil. Anda tetap bisa melakukan dan memanjatkan doa ini sebagi bentuk kasih sayang dalam islam .

4. Tidak Terdapat Do’a Khusus

Pada dasarnya tidak terdapat doa khusus sebagaimana doa-doa lainnya. Anda bahkan bisa menggunakan bahasa anda sendiri untuk bisa memanjatkan doa ini. Sebaba tidak ada doa khusus dalam bahasa arab yang menyebutkan dia memohon surga dan dijauhkan dari neraka. Maka tentu anda akan bisa lebih mudah melakukannya.

5. Dapat Dilakukan Dengan Bahasa Sendiri

Sebagaimana poin sebelumnya, doa Meminta Surga Dan Perlindungan Dari Neraka  dapat di lakukan dengan bahasa sendiri sehinggat tidak sampai menjadi penyebab doa tidak dikabulkan oleh allah swt . Misalnya bahasa indonesia atau bahkan bahasa daerah. Sehingga tidak terikat dengan bahasa aran sebagaimana doa yang kebanyakan selama ini biasa kita gunakan. Tentu saja hal ini akan memudahkan bagi anda untuk dapat melakukannya tanpa ada hambatan.

6. Membaca Minimal Sebanyak 3 Kali

Afdholnya diperkenankan untuk membaca doa sebanyak tiga kali. Hal ini menunjukkan betapa keinginan yang teguh dan bersungguh-sungguh sebagaimana doa pembuka 12  pintu rezeki . Sehingga tentunya Allah SWT dapat melihat bagaimana umatNya amat mendambakan surga dan takut akan neraka. Semakin banyak di baca akan semakin baik, namun dianjurkan hanya 3 kali sampai dengan batas maksimalnya sebanyak 7 kali.

7. Tidak Ada Batasan Waktu

Doa Meminta Surga Dan Perlindungan Dari Neraka dapat dilakukan kapan saja. Sebab tidak ada batasan waktu kapan boleh dan tidaknya melakukan doa ini. Namun, waktu yang paling baik adalah saat bersamaan dengan watu shalat subuh, diamana waktu ini merupakan waktu yang paling baik untuk memanjatkan doa. Sehingga tentunya akan langsung didengar oleh Allah SWT.

8. Sebagai Karunia Allah SWT

Doa Meminta Surga Dan Perlindungan Dari Neraka merupakan sebuah bentuk karunia Allah SWT sebagaimana keutamaan doa sepertiga malam . Dimana ia akan dapat membedakan mana umatNya yang bersungguh-sungguh atau yang hanya berharap saja. Sebab, doa merupakan bentuk permintaan kita terhadap Allah SWT, dengan demikian maka Allah akan melihat bagaimana kesungguhan umatNya.

9. Petunjuk di Alam Kubur 

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدَهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ، إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ فَيُقَالُ: هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Sesungguhnya apabila salah seorang dari kalian meninggal (ketika berada di alam kubur. pent), maka akan ditampakkan calon tempat tinggalnya nanti di akhirat, setiap pagi dan petang. Bila dia penghuni surga maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk penghuni neraka maka ditampakkan kepadanya neraka. Lalu dikatakan kepadanya,” Ini calon tempat tinggalmu nanti. Hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala membangkitkanmu di hari kiamat” (HR. Bukhari & Muslim)

10. Motivasi Untuk Selalu Beribadah

Allah ‘azzawajalla berfirman,

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga yang telah disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS. Ali Imran : 133).

Itulah, 10 Keutamaan Doa Meminta Surga Dan Perlindungan Dari Neraka. Semiga dapat semakin memotivasi diri untuk terus bertaqwa dan meningkatkan keimanan terhadap Allah SWT. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

The post 10 Keutamaan Doa Meminta Surga Dan Perlindungan Dari Neraka appeared first on DalamIslam.com.

]]>