Amalan Dzikir Penghapus Dosa

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Amalan Dzikir PenghapusDosa

Dzikir menurut konteksbahasa mengandung beberapa pengertian, mengandung arti “Menceritakan” (QS.Maryam : 56), “Al-Qur’an” (QS. Al-Anbiya : 50), “Shalat” (QS. Al Baqarah :239), “Wahyu” (QS. Al Qamar : 25) dan sebagainya.

Arti Dzikir yangsebenarnya adalah suatu cara / media untuk menyebut/mengingat nama Allah, jadisemua bentuk aktivitas yang tujuannya mendekatkan diri kepada Allah dinamakandzikir seperti shalat (QS. Thoha : 14), tetapi lebih spesifik lagi dzikirdibatasi dengan kata mengingat Allah dengan lisan dan hati. Dalil berdzikir(QS. Al Ahzab : 41). (QS. Al Baqarah : 152). “Siapa yang ingin bersenang –senang ditaman syurga, perbanyaklah dzikir”. (HR.Thabrani).

Untuk mempermudahmengingat dzikir para ulama memberi sebutan dzikir yang digunakan dalam keadaantertentu.

  • Basmalah : diucapkan setiap memulai sesuatu
  • Hamdalah / Tahmid : diucapkan setiap meakhiri sesuatu
  • Istigfar : diucapakan ketika melihat / mendengar sesuatu yang tidak diinginkan atau untuk memohon ampun
  • Hauqalah : diucapkan ketika melihat / mendengar sesuatu yang dibenci.
  • Al Masyiah : diucapakan apabila ingin mengerjakan sesuatu yang hebat atau ajaib.
  • Tahlil / Syahadah : diucapkan ketika memasukkan orang non muslim kedalam agama islam / bacaan wajib bagi orang muslim didalam shalat.
  • Tasbih : diucapkan ketika melihat atau mendengar kekuasaan Alloh.

Dzikir artinya mengingatAllah Ta’ala dengan banyakmenyebut nama Nya, baik secara lisan maupun di dalam hati. Berdzikir juga bisadiartikan sebagai sikap selalu mengingat Allah Ta’ala dalam berbagai keadaan, selalu merasa dilihat dan diawasisegala gerak geriknya oleh Allah Ta’ala.Sehingga kapanpun dan dimana ia berada,  tidak akan berani melakukan halyang dilarang oleh Nya. Dzikir dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun, danbacaan dzikir saat pagi, siang, dan malam berbeda. Inilah makna dzikir kepadaAllah.

Baca juga:

Allah Ta’ala berfirman,

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَاللهَ قِيَامًا وَقُعُوْدًا وَعَلىَ جُنُوْبٍهٍمْ

(Yaitu) Mereka yang berdzikir (mengingat) kepada Allah saatberdiri, duduk dan saat berbaring”. (QS. Ali Imran, 3: 191)

Rasulullah SAW juga pernahmenggambarkan perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah seperti orang yanghidup, sementara orang yang tidak berdzikir kepada Allah sebagai orang yangmati:

عَنْ أَبِي مُوْسَى رَضِيَ اللهُعَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الذِّييَذْكُرُ رَبَّهُ وَالذِّي لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan orang yang tidakberdzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati.” (HR. Bukhari)

Bahkan dalam riwayat lain,Rasulullah SAW juga mengumpamakannya dengan rumah. Rumah orang yang berdzikirkepada Allah adalah rumah manusia hidup, dan rumah orang yang tidak berdzikiradalah seperti rumah orang mati, atau kuburan.

Adab adab Dzikir

  • Dilakukan dengan penuh khusyu’ dan khidmat.
  • Hendaknya menggunakan bacaan yang ma’tsur baik ayat ataupun hadits nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  • Tidak dilakukan dengan tergesa gesa dan cepat.
  • Sebaiknya dalam keadaan (bersuci) berwudlu.
  • Memulai dengan tahmid, tasbih dan tahlil kemudian shalawat nabi.
  • Dilakukan dengan suara yang tidak keras dan tidak terlalu pelan.

Berikut adalah keutamaan keutamaandzikir yang disarikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya Al WabilushShoyyib. Semoga bisa menjadi penyemangat bagi kita untuk menjaga lisan iniuntuk terus berdzikir mengingat Allah.

  • Mengusir setan.
  • Mendatangkan ridho Ar Rahman.
  • Menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana.
  • Hati menjadi gembira dan lapang.
  • Menguatkan hati dan badan.
  • Menerangi hati dan wajah menjadi bersinar.
  • Mendatangkan rizki.
  • Orang yang berdzikir akan merasakan manisnya iman dan keceriaan.
  • Mendatangkan cinta Ar Rahman yang merupakan ruh Islam.
  • Mendekatkan diri pada Allah sehingga memasukkannya pada golongan orang yang berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah seakan akan melihatnya.

Amalan Dzikir Penghapus Dosa

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُلاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Lâ ilâha illallâhu wahdahûlâ syarîkalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alâ kuli syai in qadîr.

Artinya:

Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendiri Nya, tidak ada sekutu bagi Nya.Bagi Nya lah segala kerajaan dan bagi Nya lah segala puji pujian. Dan Diaberkuasa atas segala sesuatu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Secara umum ­, terdapatbeberapa dzikir dan doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk kita lafalkandisetiap akhir shalat, baik shalat fardhu ataupun shalat sunnah. Dzikirmerupakan suara rindu kita kepada Allah SWT serta para RasulNya.

Lalu bagaimana doa ataudzikir untuk menghapus dosa yang bisa kita lafalkan? Simak selengkapnya dibawahsini

baca juga:

1. Melafar Istighfar

Selesai salam saat shalat kitamengucap istigfar sebanyak tiga kali kemudian melafalkan,

اللَّهُمَ أَنْتَ السَّلَامُوَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Ya Allah, EngkauMahasejahtera, dan dari Mu kesejahteraan. Mahaberkah Engkau, wahai Rabb pemilikkeagungan dan kemuliaan.” (Sahih; H.R. Muslim, no. 591)

Kemudian, janganditambahkan dengan lafal:

وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُفَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْخِلْنَا دَارَ السَّلاّمِ

Mengapa? Karena hukum daribacaan ini masih dhaif dan disinyalir bukan berasal dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Halini berdasarkan kitab MisykatulMashabih, 1:303; HasyiyahAth Thahawi ‘alal Maraqiy, 2:311.

Selanjutnya mengucapkan,

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُوَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍقَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَايَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Tidak ada sembahanyang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi Nya. BagiNya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah,tidak ada yang mampu mencegah sesuatu yang telah Engkau berikan dan tidak adayang mampu memberi sesuatu yang Engkau cegah. Tidak bermanfaat kekayaan dankemuliaan itu bagi pemiliknya untuk (menebus) siksaan Mu.” (Sahih; H.R.Bukhari, no. 6862; Muslim, no. 593; An Nasa’i, no. 1341)

2. Membaca Tasbih danTahmid

Lafal selanjutnyadianjurkan mengucapkan tasbih dan tahmid, serta takbir. Masing – masingsebanyak 33 kali. Ada baiknya menyempurnakan hingga 100x dengan melafalkan

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُوَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍقَدِيرٌ

Tidak ada sesembahanyang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi Nya. BagiNya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Lafal ini berdasarkanhadis yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dimanaRasulullah SAW bersabda:

مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِيدُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَوَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَالْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُالْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَزَبَدِ الْبَحْرِ

Barang siapa yangbertasbih, bertahmid, dan bertakbir sebanyak 33 kali setelah melaksanakanshalat fardhu sehingga berjumlah 99 kemudian menggenapkannya untuk yangkeseratus dengan ucapan “لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَلَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ” , makakesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (Sahih; H.R.Muslim, no. 597)

Boleh membaca hanya 10kali saja apabila sedang berada di situasi dan kondisi. Abdullah bin AmruRadhiyallahu Anhu menyampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَلَّتَانِ لَا يُحْصِيهِمَارَجُلٌ مُسْلِمٌ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ أَلَا وَهُمَا يَسِيرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَاقَلِيلٌ يُسَبِّحُ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ عَشْرًا وَيَحْمَدُهُ عَشْرًاوَيُكَبِّرُهُ عَشْرًا

Ada dua perkara,setiap muslim yang konsisten melakukannya akan masuk ke dalam surga. Keduanyasangatlah mudah, namun sangat jarang yang mampu konsisten mengamalkannya.(Perkara yang pertama) adalah bertasbih, bertahmid, dan bertakbir masing masingsebanyak sepuluh kali sesudah menunaikan shalat fardhu.” (Sahih; H.R.Tirmidzi, no. 3410; ShahihutTirmidzi, no. 2714)

3. Membaca Ayat Kursi,Al – Ikhlas, Al – Falaq, dan An – Nas

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيدُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الْجَنَّةِ إِلاَّأَنْ يَمُوْتَ

Barang siapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikanshalat fardhu (wajib), maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga selainkematian.” (Sahih; H.R. Ath Thabrani dalam Al Mu’jamul Kabir, no. 7532, Al Jami’ushShaghir wa Ziyadatuhu, no. 11410)

Uqbah bin Amir radhiallahu ‘anhu berkata,

أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ بِالْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ

Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam memerintahkanku agar membaca surat Al Mu’awwidzat (Al Ikhlas, AlFalaq, dan An Nas) setiap selesai menunaikan shalat.” (Sahih; H.R. AbuDaud, no. 1523; Shahih Sunan AbiDaud, no. 1348)

Itulah doa dan dzikirutama yang sekiranya wajib kita bacakan sesaat sebelum kita memanjatkan doa danpermohonan ampun kepada Allah SWT. Semoga dengan mengetahui dzikir  dzikir ini kita semakin bisa memantapkan hatiuntuk selalu dekat dengan Allah SWT. Aamiiin Ya Rabbal A’lamiiin. Sampai jumpadi artikel berikutnya, terima kasih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn