Mengenal Ya’juj dan Ma’juj

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ya’juj dan Ma’juj adalah dua umat dari Bani Adam yang telah ada sekarang dan berhubungan dengan adanya tanda tanda kiamat kecil.

Allah Ta’ala berfirman:

Artinya: “Hinggaapabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapankedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Merekaberkata: ‘Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yangmembuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatupembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka’.

Dzulqarnain berkata:‘Apa yang telah dikuasakan oleh Rabb-ku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik,maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkandinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi’. Hinggaapabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalahDzulqarnain: ‘Tiuplah (api itu).’

Hingga apabila besi itusudah mejadi (merah seperti) api, diapun berkata: ‘Berilah aku tembaga (yangmendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu’. Maka mereka tidak bisamendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulqarnain berkata: ‘Ini(dinding) adalah rahmat dari Rabbku, maka apabila sudah datang janji Rabb-ku.Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Rabb-ku itu adalah benar.”[Al-Kahfi: 93-98]

Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam telah bersabda: ‘Allah Ta’ala akan berfirman pada harikiamat, ‘Hai Adam! Bangkitlah dan keluarlah seperti kobaran api dari anakcucumu, sampai akhirnya Nabi bersabda: “Berilah kabar gembira, sesungguhnyasatu orang dari kalian dan dari Ya’juj dan Ma’juj seribu.”

Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj yang berhubungan dengan tanda tanda kiamat besar termasuk tanda kiamat yang telah diketahui cirri-cirinya sejak zaman Nabi.

Dalam hadits Ummu Habibahradhiyallahu ‘anha disebutkan bahwa Rasulullah pada suatu hari yangmenegangkan keluar dari rumah dengan wajah memerah seraya berkata:

“Laa ilaaha illallah!Celaka bagi orang Arab dari kejahatan telah dekatnya waktu terbukanya bentengYa’juj dan Ma’juj seperti ini’. Sambil beliau mengepal ibu jarinya denganjari-jarinya yang lain.”

[Disalin dari kitabFatawa ‘Anil Iman wa Arkaniha, yang di susun oleh Abu Muhammad Asyraf binAbdul Maqshud, edisi Indonesia Soal-Jawab Masalah Iman dan Tauhid,Pustaka At-Tibyan]

Menurut Al Qur’an

“Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj telah ada saat ini, dan Al Qur’an yang memiliki hukum shalat sambil membaca quran menunjukkan akan hal itu. Allah Ta’ala berfirman tentang Dzulqarnain,

حَتَّىإِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَى قَوْمٍ لَمْ نَجْعَلْلَهُمْ مِنْ دُونِهَا سِتْراً * كَذَلِكَ وَقَدْ أَحَطْنَا بِمَا لَدَيْهِ خُبْراً* ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَباً يعني: سار حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِوَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْماً لا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلاً * قَالُوا يَاذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْنَجْعَلُ لَكَ خَرْجاً عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدّاً

Hingga ketika dia sampai di tempat terbit matahari (sebelah timur) didapatinya (matahari) bersinar di atas suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya) matahari itu. Demikianlah, dan sesungguhnya Kami mengetahui segala sesuatu yang ada padanya (Dzulkarnain). Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).

Hingga ketika diasampai di antara dua gunung, didapatinya di belakang kedua gunung itu suatukaum yang hampir tidak memahami pembicaraan. Mereka berkata, “WahaiDzulkarnain! Sungguh, Ya’juj dan Ma’juj itu (sekelompok manusia) yang berbuatkerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkandinding penghalang antara kami dan mereka” (QS. Al Kahfi : 90-94).

Berdasarkan ayat di atas yakni kiamat menurut islam, Ya’juj dan Ma’juj sudah ada saat ini. Allah Ta’ala juga berfirman bahwa mereka adalah kaum yang suka berbuat kerusakan di muka bumi, maka kaum itu memberikan harta mereka supaya Dzulqarnain membuatkan pembatas antara mereka dan Ya’juj Ma’juj. Maka Dzulqarnain pun menjawab,

آتُونِيزُبَرَ الْحَدِيدِ

Berilah akupotongan-potongan besi!” (QS. Al Kahfi : 96).

Mereka pun membawakan besi dan akhirnya tersusunlah besi itu satu sama lain hingga dinding itu rata tingginya di antara kedua puncak gunung. Dzulqarnain pun meminta dibawakan potongan besi yang dilelehkan dan dituangkan dari atas dinding itu. Jadilah dinding itu layaknya gunung dari besi.

فَمَااسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ

Maka mereka pun(Ya’juj dan Ma’juj) tidak dapat mendakinya” (QS. Al Kahfi : 97).

Mereka tidak dapatmendakinya karena tingginya dinding, tidak pula dapat menggalinya karenabahannya terbuat dari besi. Dzulqarnain pun berkata,

هَذَارَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَوَعْدُ رَبِّي حَقّاً

Ini adalah rahmat dariRabbku maka apabila janji Tuhanku sudah datang, Dia akan menghancurluluhkannya;dan janji Tuhanku itu adalah benar” (QS. Al Kahfi : 98).

وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍيَمُوجُ فِي بَعْضٍ

Dan pada hari itu Kamibiarkan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) berbaur antara satu dengan yang lain”(QS. Al Kahfi : 99).

Alhasil, bahwasanya gurukami rahimahullah tidak memiliki dua pendapat dalam masalah ini. Bahkanhanya ada satu pendapat berdasarkan dalil dari Kitabullah ‘azza wa jalladan demikian pula pendapat ulama lain. Bahkan sesungguhnya Rasulullah shallallaahualaihi wa sallam menetapkan hal tersebut, beliau bersabda,

يقولالله تعالى: يا آدم –يعني: يوم القيامة– فيقول: لبيك وسعديك. فيقول: أخرج من ذريتكبعثاً إلى النار. قال: يا ربِّ وما بعث النار؟ قال: تسعمائة وتسعة وتسعون من كلألف) يعني: تسعمائة وتسعة وتسعين من بني آدم كلهم في النار وواحد في الجنة، (فَكَبُرذلك على الصحابة وعظم عليهم وقالوا: يا رسول الله! أين ذلك الواحد؟ قال: أبشروافإنكم في أمتين ما كانتا في شيء إلا كثرتاه يأجوج ومأجوج

Allah berfirman, “WahaiAdam. Ia pun menjawab, “Ya, aku memenuhi panggilan-Mu”. Allah berfirman,“Keluarkanlah ba’tsun naar (utusan neraka)!” Ia bertanya, “Apakah ba’tsun naritu?” Allah berfirman, “Dari setiap 1000 orang, 999 orang sebagai menghunineraka (sehingga 1 orang masuk surga -pent). Para shahabat pun gempar danbertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah di antara kami yang termasuk satu orang(yang satu) itu?” Beliau bersabda, “Bergembiralah! Sesungguhnya dari kaliansatu orang dan dari Ya`juj dan Ma`juj seribu orang”. (HR. Bukhari).

Hadits ini jelas menunjukkanbahwa :

  • Ya’juj dan Ma’juj termasuk dari kalangan anak Adam
  • Ya’juj dan Ma’juj masuk neraka seluruhnya
  • Ya’juj dan Ma’juj sudah ada saat ini menurut pandangan kami berdasarkan dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah. Akan tetapi mereka yang telah ada saat ini bukanlah mereka yang nanti akan keluar di akhir zaman. Bahkan akan datang kaum yang lahir belakangan, mereka keluar di akhir zaman dan berbuat kerusakan di muka bumi sebagaimana kerusakan yang diperbuat nenek moyang mereka.

Berhubungan dengan Nabi Isa AS

Saat menjelang wafat, Nabi Nuh a.s yang baik seperti amalan rezeki nabi sulaiman memanggil anak-anaknya untuk menghadap beliau. Maka Sam a.s segera datang menemuinya, namun kedua saudaranya tidak muncul yaitu Ham dan Yafits. Akibat dari ketidakpatuhan Ham dan Yafits, Allah kemudian menurunkan ganjaran kepada mereka. Yafits yang tidak datang karena lebih memilih berdua dengan istrinya (berhubungan suami istri) kemudian melahirkan anak bernama Sannaf. Kelak kemudian Sannaf menurunkan anak yang ganjil.

Ketika dilahirkan, keluarsekaligus anak-anak dalam wujud kurang sempurna. Selain itu ukuran besar danbobot masing-masing juga berbeda, ada yang fisiknya besar sedangkan lainnyakecil. Untuk selanjutnya yang besar kemudian terus tumbuh hingga melebihiukuran normal (raksasa), sebaliknya yang bertubuh kecil terus kecil sepertililiput. Mereka kemudian dikenal sebagai Ya’juj dan Ma’juj.

Selain wujudnya yangganjil, Ya’juj dan Ma’juj mempunyai nafsu makan yang melebihi normal. Padahalbilamana mereka makan tumbuhan tertentu maka tumbuhan itu akan berhenti tumbuhsampai kemudian mati. Demikian pula bila minum air dari suatu tempat makaairnya tidak akan bertambah lagi. Sehingga banyak sumber-sumber air dan sungaimenjadi kering karenanya. Masyarakat di sekitar mereka pun harus menanggungdampaknya yaitu krisis pangan dan air. 

Karena interaksi sosialyang tidak kondusif akibat masalah yang dibawa oleh Ya’juj dan Ma’juj ini makamereka kemudian cenderung mengisolasi diri di suatu celah gunung ditengah-tengah komunitas induk bangsa-bangsa keturunan Yafits lainnya, yangantara lain meliputi bangsa: Armenia, Rusia/Slavia, Romawi dan Turk diwilayah-wilayah luas seputar Laut Hitam.

Namun bilamana merekamembutuhkan makan dan minum, akan keluar secara serentak bersama-sama kedaerah-daerah sekitarnya yang masih belum tersentuh oleh mereka sebelumnya.Karena kondisi fisiknya, mereka mampu menempuh perjalanan jauh dalam wakturelatif lebih pendek dibandingkan oleh manusia normal. Bagi golongan raksasakarena mereka mampu melangkah dengan jangkauan lebar sedangkan golongan liliputadalah karena sedemikian ringan bobotnya terhadap gravitasi bumi sehingga bilaberjalan sangat cepat seperti meluncur bersama angin.

Pada puncak keresahanmasyarakat pada masa itu, Allah SWT kemudian mengutus salah satu hambaNya yangberkulit kehitaman (tetapi bukan termasuk ras negro) dengan dua benjolan kecil(tidak bertulang tanduk) di kedua sisi keningnya yang sebenarnya lebih seringtak tampak karena tertutupi oleh surbannya yaitu Nabi Dzul Qarnain a.s (QS18:93) untuk menghadang laju Ya’juj dan Ma’juj yang telah menimbulkan kerusakanalam yang akan terus bertambah luas.

Sesuai petunjuk Allah,Nabi Dzul Qarnain a.s kemudian mengajak masyarakat di sekitar lokasi tempattinggal Ya’juj dan Ma’juj untuk bersama-sama membuat dinding tembaga dan besiyang akan menutup satu-satunya lubang keluar masuk mereka (QS 18:96). Setelahselesai, masyarakat yang sebelumnya tinggal di dekat dinding diajak untukmeninggalkan lokasi yang sudah kering tanpa air dan tumbuhan tersebut menuju ketempat lain yang lebih layak untuk dihuni.

Allah SWT juga mewahyukankepada Nabi Dzul Qarnain a.s bahwa dinding itu akan terjaga dan baru akanterbuka bila saatnya tiba yaitu kelak menjelang datangnya Hari Kiamat (QS18:98). Kemudian Allah menjadikan gaib (tidak terlihat) lokasi dindingtersebut.

Ya’juj dan Ma’juj yang telah terkurung terus berupaya membuka dinding logam tersebut dengan segala cara, bahkan dengan menjilatinya karena mereka tahu bahwa benda apapun yang mereka sentuh dengan mulutnya akan berhenti tumbuh/bertambah, kering atau tergerus. Cara ini mampu membuat bagian-bagian dinding yang mereka sentuh menjadi tipis. Namun setiap kali akan berlubang, Allah mengembalikan lagi kondisinya seperti semula. Untuk bertahan hidup selama terkurung di balik dinding, Allah menumbuhkan sejenis lumut, sebagai satu-satunya tumbuhan yang dapat terus tumbuh dan justru makin bertambah banyak setiap kali dimakan oleh masyarakat Ya’juj dan Ma’juj.

Kelak menjelang Kiamat,salah seorang pemimpin mereka mengatakan kata kunci “InsyaAllah” maka kemudianterbukalah dinding tersebut sekaligus kegaibannya dari penglihatan masyarakatluar sebelumnya. Dan Kaum Ya’juj dan Ma’juj yang selama ribuan tahun terkurungtelah berkembang pesat jumlahnya akan turun bagaikan air bah (QS 21:96) memuaskannafsu makan dan minumnya di segala tempat yang dapat mereka jangkau di bumi.

Masyarakat muslim termasukNabi Isa a.s yang telah terpojok di sebuah gunung (tur) lalu bersama-samaberdoa kepada Allah agar terhindar dari masalah akibat perbuatan Ya’juj dan Ma’juj.Kemudian Allah SWT memerintahkan ulat-ulat yang tiba-tiba menembus keluar daritengkuk Ya’juj dan Ma’juj yang langsung mengakibatkan kematian mereka secaraserentak.

Itulah selengkapnyatentang Mengenal Ya’juj dan Ma’juj,sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn