Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari yang merupakan sumber syariat islam, Rasulullah bercerita bahwa suatu ketika dirinya pernah bermimpi berhijrah dari Makkah ke ke suatu kota yang memiliki banyak pohon kurma. Pada saat itu, Rasulullah mengira bahwa kota tersebut adalah Yamamah atau Hajar. Namun dugaan Rasulullah meleset, ternyata tempat yang dipilih untuk tempat hijrah adalah Madinah Yatsrib.
Lalu apa sebetulnya yang menyebabkan Madinah dipilih sebagai tempat untuk berhijrah Rasulullah dan umat Islam secara keseluruhan dan berhubungan dengansejarah kota Mekkah dalam islam? Perintah Allah sudah pasti menjadi alasan utama. Rasulullah tidak akan berhijrah kecuali atas perintah Allah. Bahkan Allah melalui malaikat Jibril juga sudah menentukan waktu Rasulullah berhijrah ke Madinah, yaitu tengah malam. Di saat para elit kaum kafir Quraisy yang mengepung rumah Rasulullah untuk menghabisinya lengah.
Dipilihnya Madinah sebagai tempat berhijrah juga tidak lepas dari beberapa penduduk Madinah yang sudah berbaiat kepada Rasulullah atau melakukan hukum berada dengan Rasulullah, dalam Baiat Aqabah pertama dan kedua. Tentu itu menjadi modal bagus bagi Rasulullah dan umat Islam. Namun selain dua hal itu, mungkin saja ada hal-hal lainnya yang menyebabkan mengapa Madinah yang dipilih sebagai tempat berhijrah. Mengapa tidak kota-kota lainnya? Mengapa Madinah?
Dalam buku Membaca Sirah Nabi Muhammad dalam Sorotan Al-Qur’an dan Hadits-hadits Shahih (M Quraish Shihab, 2018) sebagai dasar hukum islam, disebutkan bahwa dipilihnya Madinah sebagai tempat hijrah karena kota tersebut memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan dengan kota lainnya.
- Penduduknyamemiliki sikap ramah
Pertama, penduduknya memiliki sikap ramah dan memahami keutamaan belajar di masjid. Suku Aus dan Khazraj yang mukim di Madinah sebetulnya berasal dari Yaman. Sementara orang-orang Yaman dikenal sebagai orang yang memiliki budi yang halus dan perasaan yang lembut. “Penduduk Yaman datang kepadamu. Mereka itu lembut hati dan halus perasaan,” kata Rasulullah ketika rombongan dari Yaman mengunjunginya usai Perang Khaibar.
- Memilikipengalaman berperang
Kedua, penduduk Madinah memiliki pengalaman berperang. Suku Ausdan suku Khazraj, ditambah komunitas Yahudi Madinah, ‘tidak pernah akur’. Dalamsejarahnya, mereka kerap kali melancarkan peperangan antara satu suku denganyang lainnya. Peperangannya tidak hanya setahun dua tahun, tapi berlangsungsecara bertahun-tahun. Tercatat ada sekitar 10 kali peperangan yang dilaluisuku-suku di Madinah. Perang Samir menjadi awal, sementara Perang Bu’atsmenjadi perang terakhir.
Perang Bu’ats merupakanperang terbesar dan terjadi lima tahun sebelum Rasulullah berhijrah. KetikaRasulullah dan Islam datang, masyarakat Madinah menjadi bersatu dan tidakperang saudara lagi. Perlu diketahui, pengalaman berperang ini menjadi sesuatuyang penting untuk menjaga ajaran agama Islam.
- Rasulullahmemiliki hubungan darah dengan penduduk Madinah
Ketiga, Rasulullah memiliki hubungan darah dengan pendudukMadinah. Pada saat kecil, Rasulullah pernah diajak ibundanya Sayyidah Aminahuntuk berkunjung ke Madinah. Pada kesempatan itu, Sayyidah Aminah mengajakRasulullah untuk berziarah ke makam Sayyidina Abdullah, suaminya dan ayahandaRasulullah. Di samping itu, Sayyidah Aminah juga mengajak Rasulullah berkunjungke sanak saudaranya di Madinah, Bani Najjar.
- Letak Madinahyang strategis
Keempat, letak Madinah yang strategis. Madinah memiliki letakgeografis yang strategis. Bagaimana tidak, di sebelah timur dan barat Madinahmerupakan sebuah wilayah yang terjal. Terdiri dari dataran tinggi, dataranrendah yang penuh dengan bebatuan yang keras sehingga menyulitkan siapapun–terutama musuh- untuk memasuki kota Madinah.
Hanya dari sisi utaraMadinah yang menjadi wilayah terbuka. Maka tidak heran ketika terjadi PerangKhandaq, Salman al-Farisi mengusulkan kepada Rasulullah agar umat Islam membuatparit di sepanjang wilayah utara Madinah. Tujuannya adalah untuk menghalangimusuh masuk ke kota Madinah.
Tentang kota Madinah
Merujuk buku Madinah: Kota Suci, Piagam Madinah, danTeladan Nabi Muhammad saw. (Zuhairi Misrawi, 2009), Madinah merupakansebuah kota yang dibentuk atau dibangun oleh orang-orang yang melarikan diri(eksodus) dari tempat asalnya, entah disebabkan konflik atau pun ekonomi.
- Awal mula orang-orang datang ke wilayah Madinahadalah pengikut Nabi Nuh as
Madinah atau Yatsribmemiliki sejarah yang panjang. Konon, awal mula orang-orang datang ke wilayahMadinah adalah pengikut Nabi Nuh as. yang selamat dari bencana banjir yang mahadahsyat. Setelah satu tahun 10 hari berada di atas kapal Nabi Nuh as dan banjirsurut, mereka yang selamat ada yang bepergian ke wilayah Madinah. Diantara darimereka adalah Yatsrib bin Qaniyah bin Mahlail bin Iram bin Abil bin Iwadh binIram bin Sam bin Nuh as. Diperkirakan kejadian itu terjadi pada tahun 2600 SM.
- Dikenal sebagai kota Yatsrib
Maka akhirnya tempattersebut dikenal sebagai kota Yatsrib, dan kemudian Rasulullah mengganti namakota Yatsrib menjadi Madinah ketika beliau hijrah ke kota tersebut. Rasulullahtinggal di Madinah selama 10 tahun. Sama seperti Makkah, Madinah juga kota yangistimewa bagi Rasulullah secara personal. Dalam sebuah kesempatan Rasulullahpernah berdoa: Ya Allah anugerahilah pahala yang berlipat ganda di Madinah,sebagaimana Engkau telah memberikan berkah di Makkah.
Dalil yang menguatkan tentang hijrah umat muslim ke Madinah
Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman) .Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamutidak dapat mempersatukan hati mereka, akantetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia MahaGagah lagi Maha Bijaksana. [Al Anfaal (8): 63]
Penduduk Madinah yangterdiri dari suku Aus dan Khazraj selalu bermusuhan sebelum Nabi Muhammad s.a.whijrah ke Madinah. Setelah mereka masuk Islam, permusuhan itu hilang.
- وَإِن كَادُوا لَيَسْتَفِزُّونَكَ مِنَ الْأَرْضِ لِيُخْرِجُوكَمِنْهَا ۖ وَإِذًا لَّا يَلْبَثُونَ خِلَافَكَ إِلَّا قَلِيلًا
Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri(Mekah) untuk mengusirmu daripadanya dan kalau terjadi demikian, niscayasepeninggalmu mereka tidak tinggal, melainkan sebentar saja. [Al Israa’(17): 76]
Maksudnya: kalau sampaiterjadi Nabi Muhammad s.a.w. diusir, oleh penduduk Mekah, niscaya mereka tidakakan lama hidup di dunia, dan Allah segera akan membinasakan mereka. Hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah bukankarena pengusiran kaum Quraisy, melainkan semata-mata karena perintahAllah.
- إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِيأَنفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنتُمْ ۖ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ ۚقَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا ۚ فَأُولَٰئِكَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖوَسَاءَتْ مَصِيرًا
Sesungguhnya orang-orangyang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepadamereka) malaikat bertanya : “Dalamkeadaan bagaimana kamu ini?.” Mereka menjawab: “Adalah kami orang-orang yangtertindas di negeri (Mekah).” Para malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah dibumi itu?.” Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam ituseburuk-buruk tempat kembali. [An Nisaa’ (4): 97]
Yang dimaksud dengan orangyang menganiaya diri sendiri disini, ialah orang-orang muslimin Mekah yang tidak mau hijrah bersama Nabi sedangkan mereka sanggup. Merekaditindas dan dipaksa oleh orang-orang kafir ikut bersama mereka pergi ke perangBadar; akhirnya di antara mereka ada yang terbunuh dalam peperangan itu.
- وَمَن يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِمُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَن يَخْرُجْ مِن بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَىاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗوَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Barangsiapa berhijrah di jalanAllah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluardari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudiankematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telahtetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang. [An Nisaa’ (4): 100]
- الر ۚ كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَالنَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِالْحَمِيدِ
(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkanmanusia dari gelap gulita kepada cahayaterang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan TuhanYang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. [Ibrahim (14): 1]
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya(iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialahsyaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran).Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. [Al Baqarah(2): 257]
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkanampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkankamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia MahaPenyayang kepada orang-orang yang beriman. [Al Ahzab (33): 43]
(Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allahyang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orangyang beriman dan beramal saleh darikegelapan kepada cahaya. [Ath Thalaq (65): 11]
Nah sobat itulah kisahumat islam mengenai hijrahnya umat muslim ke Madinah, sampai jumpa di artikelberikutnya, terima kasih.