Setelah Israel menaklukkan tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur pada perang juni 1967, Pemerintah Israel mulai membangun pemukiman di wilayah tersebut. Awalnya berjumlah sedikit, pemukiman itu dengan cepat semakin meluas did wilayah Palestina.
Dampak dari pembangunan permukiman tersebut meluas adalah, penutupan jalan, pos pemeriksaan,san desain pembangunan infrastruktur lainnya untuk melindungi pemukim, selection pemisahan jalan dan sangat membatasi pergerakan warga palestina.
Perampasan summer daya tanah dan air, menyebabkan petani kehilangan sumber mata pencaharian, dan membatasi perkembangan perkotaan bagi palestina. Kekerasan oleh para pemukim, banyak dari mereka bersenjata, melawan penduduk sipil palestina setiap harinya dengan aksi pembakaran lahan pertanian dan pelemparan batu ke mobil.
Lahirnya Gerakan pemukiman israel
Beberapa bulan setelah perang juni 1967, permukiman Israel pertama, Kfar Etzion, dibangun di tepi barat. Permukiman awalnya dibangun di wilayah strategies utama atas dalih militer yang berpenduduk jarang.
Tahun 1977, perdana menteri Yitzhak Rabin menyetujui pembangunan permukiman Maale Adumim, yang akhirnya menjadi pusat industri utama dengan lebih dari 30.000 orang.
Permukiman itu, menjadi kota pada tahun 1991, merupakan bagian dari kebijakan utama Israel memisahkan Yerusalem dari tepi barat, dan mencegah kota yang diperebutkan itu pecah.
Partai Likud masuk ke pemerintahan
Tahun 1980, 13 tahun setelah penaklukan Yerusalem Timur, Israel mengesahkan UUD: Yerusalem, ibu kota Israel, yang dinyatakan Salam pasal 1 bahwa “Yerusalem lengkap bersatu” adalah ibu kota Israel. Dan meresmikan pencaplokannya atas tanah palestina.
