keistimewaan doa Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/keistimewaan-doa Sun, 19 May 2019 14:00:59 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png keistimewaan doa Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/keistimewaan-doa 32 32 3 Waktu Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan dan Keistimewaannya https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/waktu-terkabulnya-doa-di-bulan-ramadhan Mon, 13 May 2019 02:44:06 +0000 https://dalamislam.com/?p=6886 Berbicara berkah dan keistimewaan bulan ramadhan tentu sangat besar apabila dibanding dengan bulan bulan-biasa. Itulah kenapa umat muslim diharuskan untuk beribadah dengan lebih banyak di bulan tersebut dikarenakan berkah dan pahala yang diberikan akan lebih besar pula. Namun tentu saja, di banyaknya ibadah yang dimaksud pada dasarnya merupakan nikmat yang luar biasa apabila kita menjalaninya […]

The post 3 Waktu Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan dan Keistimewaannya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Berbicara berkah dan keistimewaan bulan ramadhan tentu sangat besar apabila dibanding dengan bulan bulan-biasa. Itulah kenapa umat muslim diharuskan untuk beribadah dengan lebih banyak di bulan tersebut dikarenakan berkah dan pahala yang diberikan akan lebih besar pula. Namun tentu saja, di banyaknya ibadah yang dimaksud pada dasarnya merupakan nikmat yang luar biasa apabila kita menjalaninya dengan hati yang senang dan iklhas.

Adapun nikmat bulan puasa sejatinya memang baik digunakan untuk berdo’a dan memohon ampunan kepada Allah. Memang dalam dalil disebutkan bahwa berdo’a dan memohon ampunan itu hukumnya wajib, agar kita tidak menunjukkan kesombongan kepada Allah atas segala rahmat dan nikmat yang telah diberikan.

Allah berfirman dalam surat Ghaafir ayat 60 :

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِين

Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina(QS. Ghaafir: 60)

Tentu saja Allah yang maha pengasih dan maha penyayang memang sangat murah hati dalam memberi sesuatu kepada Hambanya. Itulah kenapa semakin banyak kita meminta, maka semakin baik.

Tentu saja apabila segala macam doa dan memohon ampun kita panjatkan di bulan berkah bulan ramadhan, maka akan semakin baik lagi. Lantas kapan waktu Terkabulnya doa di bulan Ramadhan? Dan apa sajakah keistimewaannya? Berikut penjelasannya.

Baca juga:

Waktu Terkabulnya doa di Bulan Ramadhan

Ada beberapa waktu tertentu yang menjadi keistimewaan apabila digunakan untuk berdo’a dan memohon ampunan. Adapun waktu-waktu tersebut diriwayatkan sebagai waktu yang baik untuk berkomunikasi dan mendekatkan diri kepada Allah. Waktu waktu-tersebut adalah

1. Di Sepertiga Malam Terakhir (Waktu Sahur)

Dikala waktu sahur, ataupun sebelum shalat subuh merupakan waktu yang paling tepat untuk berdoa, bahkan lebih baik lagi apabila didahului dengan salat malam. Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadist yang berbunyi :

ينزل ربنا تبارك وتعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا ، حين يبقى ثلث الليل الآخر، يقول : من يدعوني فأستجيب له ، من يسألني فأعطيه ، من يستغفرني فأغفر له

Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘”
(HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758)

Tentu saja kita jangan salah mengartikan bahwa yang dimaksud turun adalah seperti manusia turun dari suatu tempat ke tempat lain. Yang penting kita mengimani bahwa Allah turun ke langit dunia, berdasarkan kepada Hadist yang disampaikan Rasulullah.

2. Ketika berpuasa

Yang dimaksud adalah apabila seorang muslim berpuasa, maka setiap doa-doanya tidak akan ditolak oleh Allah. Perkara ini juga dijelaskan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam pada hadist yang berbunyi :

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.
(HR. Ahmad)

Baca juga:

Bahkan kedudukan doa nya pun dijelaskan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam sebagai doa yang setara atau sederajat dengan doa dari pemimpin yang adil. Menunjukan betapa mulianya orang yang tengah melaksanakan ibadah puasa.

Namun tentu saja, terlepas dari dua waktu diatas, memang masih banyak sekali waktu yang baik untuk berdoa. Dan waktu-waktu tersebut memang memiliki keistimewaaannya masing-masing. Dan waktu yang paling baik untuk berdoa dan memohon ampun adalah, pada malam Lailatul Qadr.

3. Malam Lailatul Qadr

Waktu yang paling baik tentu saja di malam Lailatul Qadr. Dikarenakan malam tersebut merupakan puncaknya keberkahan di bulan puasa. Hal ini dikarenakan pada malam Lailatul Qadr, Allah SWT mengkomandokan kepada Malaikat Jibril dan rombongan besar malaikat lain untuk terbang dan turun ke dataran bumi.

Kemudian pada malam itu, Jibril turun dengan membawa panji-panji berwarna hijau yang kemudian akan diletakkan di puncak Ka’abah. Jibril akan mengepakkan 100 sayap di punggungnya. Dua di antara sayap sayap tersebut tidak pernah digunakan untuk terbang kecuali pada Malam Lailatul Qadr.

Kemudian Malaikat Jibril akan memerintahkan para rombongan malaikat yang mengikutinya untuk mengunjungi para umat Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam yang tersebar di selurugh bumi. Malaikat-malaikat itu kemudian akan mengucapkan assalamu’alaikum kepada setiap orang yang tengah beribadah kepada Allah pada malam-malam Lailatul Qadr.

Para Malaikat-Malaikat itu akan duduk, berdiri maupun berbaring, di dekat umat Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam yang sedang melakukan salat, berzikir, dan berbagai macam ibadah lainnya pada malam Lailatul Qadr tersebut. Para malaikat-malaikat itu kemudian akan mengaminkan doa-doa yang dipanjatkan mereka hingga waktu terbitnya fajar.

Tentu saja dikarenakan para malaikat ikut mengamini doa-doa kita pada malam tersebut, maka waktu tersebut merupakan waktu yang paling tepat untuk memohon kepada Allah. Pada malam tersebut sangat dianjurkan memperbanyak beribadah dan juga memperbanyak doa. Sebagaimana yang diceritakan oleh Ummul Mu’minin Aisyah Radhiallahu’anha saat bertanya kepada Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam:

Baca juga:

قلت يا رسول الله أرأيت إن علمت أي ليلة ليلة القدر ما أقول فيها قال قولي اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني

“Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda: Berdoalah”

اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni

Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku
(HR. Tirmidzi)

Dari penjelasan diatas, dapat kita tau bahwasanya berdoa di waktu-waktu tertentu memang memiliki keberkahan lebih. Tentu saja dibanding waktu-waktu yang lain, doa doa yang dipanjatkan di bulan puasa memang memiliki keistimewaan tersendiri. Hal ini dikareknakan bulan puasa merupakan bulan yang penuh ampunan dan penuh keberkahan.

Demikian penjelasan tentang Waktu Terkabulnya doa di bulan Ramadhan dan keistimewaannya. Semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam menjalani ibadah dan selalu pula dituntun menuju jalan lurus. Amin. InsyaAllah

Semoga Bermanfaat,

Hamsa,

The post 3 Waktu Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan dan Keistimewaannya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
10 Keistimewaan Doa Setelah Tasyahud Akhir dan Dalilnya https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/keistimewaan-doa-setelah-tasyahud-akhir Sun, 14 Apr 2019 12:52:51 +0000 https://dalamislam.com/?p=6304 Salah satu waktu doa yang mustajab adalah di akhir shalat, baik shalat wajib maupun shalat sunnat. Doa tersebut bisa dilafalkan ketika tasyahud akhir. Terdapat beberapa keistimewaan doa setelah tasyahud akhir yang akan didapatkan seperti di bawah ini: 1. Mendapat perlindungan siksa kubur dan kiamat عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: […]

The post 10 Keistimewaan Doa Setelah Tasyahud Akhir dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Salah satu waktu doa yang mustajab adalah di akhir shalat, baik shalat wajib maupun shalat sunnat. Doa tersebut bisa dilafalkan ketika tasyahud akhir. Terdapat beberapa keistimewaan doa setelah tasyahud akhir yang akan didapatkan seperti di bawah ini:

1. Mendapat perlindungan siksa kubur dan kiamat

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ، يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ (رواه مسلم)

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu mengatakan, Rasulullahi ﷺ bersabda, :

Apabila diantara kalian telah tasyahud akhir, maka berlindunglah kepada Allah dari empat hal, beliau mengucapkan “ALLAHUMMA INNI A’UDZUBIKA MIN ‘ADZABI JAHANNAM, WA MIN ‘ADZABILQABRI, WA MIN FITNATILMAHYA WALMAMATI, WA MIN SYARRI FITNATIL MASIHIDDAJJAL.”

Artinya: Ya Allah aku berlindung kepadamu dari siksa Jahannam, siksa kubur, dari fitnahnya kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnahnya Al Masih Ad-Dajjal.” (HR. Muslim, N0. 588)

Baca juga:

2. Waktu mustajab

Rasulullah bersabda,

قيل يا رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الدعاء أسمع قال جوف الليل الآخر ودبر الصلوات المكتوبات

“Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: “Diakhir malam dan diakhir shalat wajib” (HR. Tirmidzi, 3499)

3. Sunnah Rasul

Syekh Zainuddin Al-Malibari menjelaskan dalam Fathul Muin:

وسن في تشهد أخير دعاء بعد ما ذكر كله، وأما التشهد الأول فيكره فيه الدعاء لبنائه على التخفيف، إلا إن فرغ قبل إمامه فيدعو حينئذ

Disunahkan pada tasyahud akhir berdoa setelah membaca doa tahiyat akhir seluruhnya. Sementara pada tasyahud awal makruh berdoa (setelah selesai baca doa tahiyat) karena tujuannya untuk meringankan (mempercepat), kecuali kalau imam belum selesai tasyahud awal. Dalam kondisi itu dibolehkan berdoa,” (Lihat Syekh Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in, Jakarta, Darul Kutub Islamiyyah, 2009 M, halaman 47).

4. Mendapat ampunan

Berikutnya, keistimewaan doa setelah tasyahud akhir adalah kita akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

أنَّ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ دخلَ المسجدَ، إذا رجلٌ قد قَضى صلاتَهُ وَهوَ يتشَهَّدُ، فقالَ: اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ يا اللَّهُ بأنَّكَ الواحدُ الأحدُ الصَّمدُ، الَّذي لم يَلِدْ ولم يولَدْ ولم يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أن تغفِرَ لي ذُنوبي، إنَّكَ أنتَ الغَفورُ الرَّحيمُ، فقالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ: قَد غَفرَ اللَّهُ لَهُ، ثلاثًا

“Bahwasanya Rasulullaah صلى الله عليه و سلم masuk masjid, dan ada seorang lak-laki yang sedang shalat, dalam keadaan bertasyahud, ia berdoa (dalam tasyahudnya:

اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ يا اللَّهُ بأنَّكَ الواحدُ الأحدُ الصَّمدُ، الَّذي لم يَلِدْ ولم يولَدْ ولم يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أن تغفِرَ لي ذُنوبي، إنَّكَ أنتَ الغَفورُ الرَّحيمُ

/Allaahumma inni as-aluka yaa Allaah, bi annakal waahidul ahadush shamad, alladziy lam yalid wa lam yuulad wa lam yakul-lahu kufuwan ahad, an taghfiraliy dzunuubiy innaka antal ghafuuur rahiim/

‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ya Allah, Yang Maha Esa lagi tempat bergantungnya seluruh makhluk, Yang tidak beranak, tidak pula diperanakkan, dan tidak ada yang setara dengan-Nya, agar engkau mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’

Maka Rasuulullaah bersabda: Sungguh Allah telah mengampuninya, sungguh Allah telah mengampuninya, sungguh Allah telah mengampuninya“. (HR. Ahmad, Abu Daud, an-Nasai, dan dishahihkan oleh syekh al-Albani).

Baca juga:

5. Dijauhkan dari kezaliman

اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا كَبِيْرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Allâhumma innî zhalamtu nafsî zhulman katsîran kabîran wa lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta, faghfir lî maghfiratan min ‘indika, warhamnî innaka antal ghafûrur rahîm.

“Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, tidak ada yang mengampuni dosa selain engkau. Ampunilah aku dengan ampunan di sisi-Mu dan kasihilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

6. Selalu diberi petunjuk

Keistimewaan doa setelah tasyahud akhir berikutnya adalah kita akan dimudahkan untuk mendapat petunjuk.

اَللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ أَحْيِنِيْ مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِيْ، وَتَوَفَّنِيْ إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْغِنَى وَالْفَقْرِ، وَأَسْأَلُكَ نَعِيْمًا لاَ يَنْفَدُ، وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لاَ يَنْقَطِعُ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ الْقَضَاءِ، وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِيْ غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلاَ فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اَللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ اْلإِيْمَانِ وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ

Ya Allah, dengan ilmu-Mu atas yang gaib dan dengan kemahakuasaan-Mu atas seluruh makhluk, perpanjanglah hidupku, bila Engkau mengetahui bahwa kehidupan selanjutnya lebih baik bagiku. Dan matikan aku dengan segera, bila Engkau mengetahui, bahwa kematian lebih baik bagiku. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu agar aku takut kepada-Mu dalam keadaan sembunyi (sepi) atau ramai.

Aku mohon kepada-Mu, agar dapat berpegang dengan kalimat hak di waktu rela atau marah. Aku minta kepada-Mu, agar aku bisa melaksanakan kesederhanaan dalam keadaan kaya atau fakir, aku mohon kepada-Mu agar diberi nikmat yang tidak habis, dan aku minta kepada-Mu, agar diberi penyejuk mata yang tak putus. Aku mohon kepada-Mu agar aku dapat rela setelah qadha-Mu (turun pada kehidupanku).

Aku mohon kepada-Mu kehidupan yang menyenangkan setelah aku meninggal dunia. Aku mohon kepada-Mu kenikmatan memandang wajah-Mu (di Surga), rindu bertemu dengan-Mu tanpa penderitaan yang membahayakan dan fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan keimanan, dan jadikanlah kami sebagai penunjuk jalan (lurus) yang memeroleh bimbingan dari-Mu.

[HR. An-Nasai 3/54-55 dan Ahmad 4/364. Dinyatakan oleh Al-Albani shahih dalam Shahih An-Nasai 1/281].

7. Dikabulkan doanya

Rasul bersabda,

« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”

Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.” (HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa’id. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid)

Baca juga:

8. Terhindar dari murka Allah

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ

“Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya.” (HR. Tirmidzi no. 3373. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

9. Jauh dari neraka jahanam

Allah berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ ٦٠

“Dan Rabbmu berfirman : ‘Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau beribadah kepadaKu akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.’” (QS. Al-Mu’min : 60)

Baca juga:

10. Mengubah qada

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الدُّعَاءُ وَلاَ يَزِيدُ فِى الْعُمُرِ إِلاَّ الْبِرُّ

Tidak ada yang bisa menolak qadha kecuali doa dan tidak ada yang bisa menambah umur kecuali perbuatan baik. (HR. Tirmidzi)

Itulah 10 keistimewaan doa setelah tasyahud akhir yang banyak dilupakan orang. Semoga artikel ini menambah wawasan kita tentang ibadah.

The post 10 Keistimewaan Doa Setelah Tasyahud Akhir dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
7 Keistimewaan Membaca Doa Setelah Mendengar Adzan https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/keistimewaan-membaca-doa-setelah-mendengar-adzan Tue, 09 Apr 2019 11:13:54 +0000 https://dalamislam.com/?p=6259 Bagi umat islam adzan merupakan tanda untuk segera melaksanakan perintah Allah SWT. Karena itu, adzan diyakini memiliki keistimewaan tersendiri dibaliknya. Apalagi umat islam mempercayai bahwa setiap adzan terdapat doa yang dipanjatkan untuk menjawab adzan. Etika ketika adzan berkumandang salah satu ajaran dari agama islam sendiri dari Rasulullah. Nah, oleh sebab itu maka kami akan membahas […]

The post 7 Keistimewaan Membaca Doa Setelah Mendengar Adzan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Bagi umat islam adzan merupakan tanda untuk segera melaksanakan perintah Allah SWT. Karena itu, adzan diyakini memiliki keistimewaan tersendiri dibaliknya. Apalagi umat islam mempercayai bahwa setiap adzan terdapat doa yang dipanjatkan untuk menjawab adzan. Etika ketika adzan berkumandang salah satu ajaran dari agama islam sendiri dari Rasulullah.

Nah, oleh sebab itu maka kami akan membahas seputar keistimewaan membaca doa setelah mendengar adzan seperti dibawah ini :

1. Diampuni Dosanya

Dalam agama islam telah diajarkan bahwa ketika adzan berkumandang diusahakan bagi umat islam untuk berdoa setelah adzan berkumandang. Dengan membaca doa setelah adzan berkumandang maka muslimin yang melaksanakan akan diampuni dosanya oleh Allah SWT. Hadist adalah sebagai berikut :

Barangsiapa membaca ketika mendengarkan sura orang adzan dengan bacaan ( artinya ) : “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba-Nya. Aku rela ber-Tuhan kepada Allah, dan terhadap Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya dan dengan Islam sebagai agamaku”. Maka akan diampunilah dosanya. (HR Muslim)

Baca juga :

2. Mendapatkan Syafaat

Keistimewaan membaca doa setelah mendengar Adzan bagi yang melaksanakannya, maka ia akan mendapatkan syafaat (yaitu pertolongan Nabi dengan izin Allah pada hari kiamat). Hal ini telah tertuang pada hadis seperti berikut dibawah ini :

Barangsiapa berdoa (membaca) setelah mendengarkan suara adzan (dengan do’a yang artinya) : Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan sempurna ini serta shalat yang akan didirikan. Limpahkanlah kepada Nabi Muhammad derajat yang tinggi dan keutamaan, dan bangkitkan-lah beliau pada tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan, berhak-lah baginya untuk mendapatkan syafaatku (yaitu pertolongan Nabi dengan izin Allah) pada hari kiamat. (HR Bukhari – Muslim).

3. Mendapatkan keutamaan

Membaca doa sesudah adzan memang membawa keutamaan tersendiri dibaliknya. Namun, keutamaan yang diberikan ini bisa menjadi salah satu keistimewaan membaca doa setelah azan. Berikut dibawah ini hadisnya:

Barang siapa yang berdo’a (membaca) setelah mendengarkan panggilan suara adzan (yaitu artinya) : Ya Allah yang memiliki seruan (do’a) yang sempurna ini serta shalat yang akan didirikan, limpahkanlah pada Nabi Muhammad satu kedudukan (di surga) dan keutamannya dan bangkitkanlah beliau pada tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan yang bagi pembaca do’a ini akan mendapatkan syafaatku (pertolonganku) nanti pada hari kiamat. (HR. Bukhari)

4. Doanya Mustajabah

Doa ketika selesai adzan merupakan doa yang dianjurkan, karena pada waktu adzan terdapat waktu-waktu mustajabah. Waktu mustajabah ini salah satunya bisa anda dapatkan ketika membaca doa setelah adzan. Berikut dibawah ini hadisnya :

Rasulullah pernah bersabda : Ucapkanlah seperti ucapan muadzin, jika kamu telah selesai, berdoalah maka kamu akan diberi (HR Abu Daud 524 dan IbnHibban 1695 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)

Baca juga :

5. Surga bagi yang berdoa

Bagi umat muslim yang berdoa setelah adzan dengan penuh keyakinan maka akan memiliki keistimewaan yaitu akan masuk surga. Amalan masuk surge memang banyak salah satunya adalah berdoa. Berikut ini hadisnya:

Rasullullah pernah bersabda :Siapa yang mengucapkan seperti yang dilantunkan orang ini Bilall dengan yakin akan masuk surga (HR Ahmad 8624,Nasai 674 & Syuaib Al-Arnauth)

6. Menjadi saksi kebaikan bagi yang berdoa

Bagi pendengar dan yang mengumandangkan adzan mereka termasuk dalam saksi kebaikan. Saksi kebaikan ini diberikan oleh Allah. Namun, jika dihubungkan dengan berdoa setelah adzan maka muslim yang berdoa telah mendengarkan adzan terlebih dahulu tentunya. Berikut ini hadisnya :

Tidaklah suara adzan yang keras dari yang mengumandangkan adzan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendengarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat (HR.Bukhari 609)

7. Allah memberi Shalawat 10 kali

Adzan memiliki keistimewaan salah satunya termasuk menjawab adzan disertai membaca shalawat ternyata mendatangkan kebaikan. Bahkan menurut hadis dengan menjawqb adzan disertai shalawat maka Allah akan memberi 10 kali lipat . Berikut hadisnya dibawah ini :

“Apabila anda mendengar muadzin, jawablah adzannya. Kemudian bacalah shalawat untukku. Karena orang yang membaca shalawat untukku seklai maka Allah akan memberikan shalawat untuknya 10 kali” (HR. Muslim 384 )

13 Tata Cara Membaca Doa yang Baik

Baca juga :

Setiap orang memiliki langkah agar keistimewaan ketika membaca doa setelah adzan dapat tercapai sesuai harapan. Maka mengingat kembali bagaimana tata cara membaca doa akan membantu dalam menambah keyakinan kaum muslimin mengenai cara doa setelah adzan. Berikut dibawah ini tata caranya :

  1. Mencari waktu yang mustajab
  2. Memanfaatkan keadaan yang mustajab untuk melaksanakan doa
  3. Berdoa dengan menghadap kearah kiblat dan mengangkat tangan
  4. Berdoa dengan suara yang lirih dan tidak terlalu dikeraskan
  5. Berdoa lebih baik tidak dibuat bersajak
  6. Berdoalah dengan khusyu’, penuh harap dan merendahkan hati
  7. Ketika berdoa alangkah baiknya jika memantapkam hati dan memiliki keyakinan bahwa doa akan dikabulkan
  8. Berdoa secara berulang – ulang
  9. Tidak tergesa – gesa untuk berharap segera dikabulkan namun tetap yakin dan bersabar
  10. Mulailah doa dengan memuji allah dan ditambahi shalawat kepad Nabi yang mulia
  11. Seringlah untuk memohon ampunan kepada Allah
  12. Hindari mendoakan keburukan baik untuk diri sendiri, keluaraga ataupun anak
  13. Menghindari makanan dan harta yang tergolong haram

Mengetahui tata cara membaca doa yang baik diharapkan akan membantu para kaum muslimin agar segera tercapai hajat yang diinginkan. Namun, tak lupa bahwa semua segala urusan juga dikembalikan kepada Allah. Sebagai umat beragama islam hanya bisa menjalankan dengan sepenuh hati dan mantap dalam berdoa.

Doa Setelah Adzan

Mengetahui keistimewaan membaca doa setelah adzan, alangkah baiknya jika mengenal kembali doa setelah adzan agar apara umat muslim dapat mendapatkan kebaikan dari membaca doa setelah adzan. Berikut dibawah ini doa setelah adzan :

Image result for doa setelah adzan

Terjemahannya : Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan yang amat sempurna, dan sholat yang senantiasa didirikan, berilah karunia kepada Nabi Muhammad berupa tempat yang luhur, kelebihan, kemuliaan, serta derajat yang tinggi, tempatkanlah ia pada kedudukan yang paling terpuji sebagaimana yang telah engkau janjikan. Wahai Dzat yang Maha Penyayang

Baca juga :

Kesimpulan

Sebagai umat muslim mendengar seruan adzan merupakan panggilan untuk segera melaksanakan ibadah. Ibadah wajib sendiri dikerjakan dengan 5 waktu yaitu subuh, dhuhur, ashar, magrib, dan isya. Namun, sebelum itu seruan adzan yang didengarkan juga membawa kebaikan bagi para kaum muslim yang menjawab dan berdoa setelah adzan.

Berdoa setelah adzan memiliki 7 keistimewaan sesuai dengan yang dipaparkan diatas. Dimana secara garis besar apabila anda berdoa setelah adzan maka anda akan mendapatkan syafaat pada hari kiamat nantinya. Keistimewaan ini juga tak lain tak bukan karena tata cara berdoa yang benar.

Tata cara ini juga telah dijelaskan di atas. Barulah kita memasuki bagaimana doa setelah adzan dipanjatkan. Doa ini juga didukung dengan terjemahan agar semakin khusyu’ dalam memanjatkan Smeoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada salah kata

The post 7 Keistimewaan Membaca Doa Setelah Mendengar Adzan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
12 Keistimewaan Mengulang Doa Dalam Islam dan Dalilnya https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/keistimewaan-mengulang-doa-dalam-islam Tue, 26 Feb 2019 07:39:42 +0000 https://dalamislam.com/?p=5551 Doa adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Doa menunjukkan kerendahan dan ketidakmampuan seorang hamba. Dalam Islam, sangat dianjurkan untuk mengulang doa layaknya mengayuh sepeda. Ada banyak keistimewaan mengulang doa dalam Islam, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Sunnah Rasulullah Mengulangi doa adalah kebiasaan dari Rasulullah yang harusnya menjadi teladan yang baik bagi kita.  Dari Ibnu […]

The post 12 Keistimewaan Mengulang Doa Dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Doa adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Doa menunjukkan kerendahan dan ketidakmampuan seorang hamba. Dalam Islam, sangat dianjurkan untuk mengulang doa layaknya mengayuh sepeda. Ada banyak keistimewaan mengulang doa dalam Islam, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sunnah Rasulullah

Mengulangi doa adalah kebiasaan dari Rasulullah yang harusnya menjadi teladan yang baik bagi kita. 

Dari Ibnu Mas’ud radiyallahu ‘anhu,

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم كَانَ يُعْجِبُهُ أَنْ يَدْعُوَ ثَلاَثًا وَيَسْتَغْفِرَ ثَلاَثًا.

“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sangat menyukai berdoa (dengan mengulang) tiga kali dan istighfar tiga kali.”

Baca juga:

2. Menghindari murkanya Allah

Allah berfirman, “Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. [Ghafir : 60].

Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang tidak mau memohon kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya.”

Dalam kitab al-Adab al-Mufrad, Bukhari juga meriwayatkan sebuah hadits yang isinya adalah:

Barangsiapa yang tidak mau berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka Allah akan murka kepadanya.”

3. Mendapat pahala berkali-kali

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Do’a adalah ibadah.” (HR. Abu Daud no. 1479, At Tirmidzi no. 2969, Ibnu Majah no. 3828 dan Ahmad 4/267; dari An Nu’man bin Basyir)

Baca juga:

4. Doanya pasti didengar

« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »

Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.” (HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa’id. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid)

5. Menunjukkan ketawakkalan

Allah Ta’ala berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. (QS. Al-Mu’min/Ghafir: 60)

وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Dan hanya kepada Allah-lah kalian betawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman” (QS. Al-Maidah : 23).

Baca juga:

6. Menguatkan keimanan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ فُتِحَ لَهُ مِنْكُمْ بَابُ الدُّعَاءِ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ وَمَا سُئِلَ اللَّهُ شَيْئًا يَعْنِى أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يُسْأَلَ الْعَافِيَةَ ».

Barang siapa di antara kalian telah dibukakan baginya pintu doa, pasti dibukakan pula baginya pintu rahmat, dan tidaklah Allah diminta sesuatu yang lebih Dia senangi dari pada diminta kesehatan (atau keselamatan).”

وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ »

Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya doa itu bermanfaat baik terhadap apa yang telah terjadi maupun yang belum terjadi, maka hendaklah kalian berdoa.” (HR. At-Tirmidzi V/552 no.3548, dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma. Dihasankan oleh syaikh Al-Albani)

7. Menjadi senjata paling ampuh

Ketika perang Badar berlangsung, Rasul melihat jumlah pasukan Muslim kalah banyak dibandingkan musuh. Maka ia pun segera mengangkat kedua tangannya ke atas dan berdoa.

اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِى مَا وَعَدْتَنِى اللَّهُمَّ آتِ مَا وَعَدْتَنِى اللَّهُمَّ إِنْ تَهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةُ مِنْ أَهْلِ الإِسْلاَمِ لاَ تُعْبَدْ فِى الأَرْضِ ». فَمَازَالَ يَهْتِفُ بِرَبِّهِ مَادًّا يَدَيْهِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ حَتَّى سَقَطَ رِدَاؤُهُ عَنْ مَنْكِبَيْهِ فَأَتَاهُ أَبُو بَكْرٍ فَأَخَذَ رِدَاءَهُ فَأَلْقَاهُ عَلَى مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ الْتَزَمَهُ مِنْ وَرَائِهِ. وَقَالَ يَا نَبِىَّ اللَّهِ كَذَاكَ مُنَاشَدَتُكَ رَبَّكَ فَإِنَّهُ سَيُنْجِزُ لَكَ مَا وَعَدَكَ

Ya Allah wujudkanlah untuk kami apa yang engkau janjikan, ya Allah berikanlah kepada kami apa yang engkau janjikan, ya Allah jika sekumpulan kaum muslimin ini binasa, maka tidak ada yang akan menyembah engkau di muka bumi ini.” 

Baca juga:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terus melantunkan doa kepada Allah seraya membentangkan kedua tangan beliau menghadap ke kiblat hingga selempangnya jatuh, lalu datanglah Abu Bakar mengambil selempang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan meletakkannya di atas pundaknya dan menjaganya dari belakang dan berkata:

“Wahai Nabi Allah, doa engkau kepada Tuhanmu sudah cukup, karena Dia pasti akan mewujudkan apa yang Dia janjikan untukmu.” (HR. Muslim III/1383 no.1763, dari Umar bin Khoththob radhiyallahu anhu)

8. Jauh dari kegelisahan

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللهَ يَغْضَبْ عَلَیْهِ

Barang siapa tidak mau meminta kepada Allah, niscaya Dia akan marah kepadanya.” (HR. Ahmad II/442 no.9699, dan At-Tirmidzi V/456 no.3373, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Dan dihasankan syaikh Al-Albani)

9. Dapat merubah takdir

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الدُّعَاءُ وَلاَ يَزِيدُ فِى الْعُمُرِ إِلاَّ الْبِرُّ

Tidakada yang bisa menolak qadha kecuali doa dan tidak ada yang bisa menambah umur kecuali perbuatan baik (HR. Tirmidzi)

10. Doanya dikabulkan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالكَرْبِ فَلْيُكْثِرِ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ

Barangsiapa yang suka Allah mengabulkan doanya ketika susah dan menderita, maka hendaknya ia memperbanyak doa ketika lapang.” (HR. Tirmidzi dan Hakim, dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 6290)

11. Ibadah yang mulia

Rasul bersabda,

لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمُ عَلَى اللهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ

Tidak ada sesuatu yang paling mulia bagi Allah Ta’ala daripada doa.” (HR. Ahmad, Bukhari dalam Adabul Mufrad, Tirmidzi dan Hakim, dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 5392)

Baca juga:

12. Mendapat perlindungan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا اسْتَجَارَ عَبْدٌ مِنَ النَّارِ ثَلَاثَ مِرَارٍ إِلَّا قَالَتِ النَّارُ: اللهُمَّ أَجِرْهُ مِنِّي، وَلَا يَسْأَلُ الْجَنَّةَ إِلَّا قَالَتِ الْجَنَّةُ: اللهُمَّ أَدْخِلْهُ إِيَّايَ

“Tidaklah seorang hamba meminta perlindungan dari neraka sebanyak tiga kali, kecuali neraka akan berkata, “Ya Allah, lindungilah dia dariku.” Dan tidaklah ia meminta surga kecuali, surga akan berkata, “Ya Allah, masukkanlah ia kepadaku.” (HR. Ahmad, Syaikh Syu’aib al-Arnauth berkata, “Hadis shahih, dan isnad ini hasan karena ada Yunus bin Abu Ishaq, namun ia dimutaba’ahkan.”)

Itulah 12 keistimewaan mengulang doa dalam Islam. Sungguh begitu besar manfaat dan keutamaan doa, maka perbanyaklah doa di setiap kesempatan. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

The post 12 Keistimewaan Mengulang Doa Dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>