Banyak muslim yang kini berbondong-bondong menghafal Al-Qur’an. Pemandangan murajaah (mengulang hafalan) di berbagai mesjid dan berbagai lembaga tahfidz dan pesantren menjadi pemandangan yang jamak saat ini. Semakin banyak muslim yang sadar keutamaan menghafal Al-Qur’an. Agar Anda tambah termotivasi, berikut ini beberapa keutamaan menghafal Al-Qur’an yang harus Anda ingat. Tapi sebelumnya, simaklah himbauan berikut ini 1. […]
Category: Al-quran
Di dunia ini, tidak ada satupun kitab yang apabila manusia berinteraksi dengannya akan mendapat berkah kecuali Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang utama. Selain Al-Qur’an memang ada tiga kitab lainnya yang wajib diimani: Zabur, Taurat, Injil. Hanya saja ketiganya tidak wajib dipedomani karena isinya telah diperbarui dan terjamin keasliannya di dalam Al-Qur’an. Interaksi […]
Dalam seni membaca Al Qur’an, terdapat bermacam-macam irama lagu, di antaranya adalah bayyati, shoba, nahawand, hijaz, rost, sika, dan jiharka. 1. Bayyati Bayyati merupakan jenis irama lagu yang bergerak lambat. Bayyati memiliki empat tingkatan nada yaitu bayyati asli qoror, bayyati asli nawa, bayyati husaini nawa, bayyati asli jawab, dan bayyati asli jawabul jawab, dan bayyati […]
Menurut para ulama, berdasarkan kesempurnaan dan kecepatan membaca Al Qur’an, ada empat macam tingkatan dalam membaca Al Qur’an yaitu tahqiq, tadwir, hadr, dan tartil. 1. Tahqiq Tingkatan membaca Al Qur’an yang pertama adalah tahqiq yaitu membaca Al Qur’an dalam tempo yang lambat atau perlahan-lahan. Membaca Al Qur’an dengan tempo seperti ini biasanya digunakan oleh mereka […]
لَا يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ حَتّٰى يَرَوُا الْعَذَابَ الْاَلِيْمَ Lā yu`minụna bihī ḥattā yarawul-‘ażābal-alīm 201. Mereka tidak akan beriman kepadanya, hingga mereka melihat azab yang pedih, ۙ فَيَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً وَّهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ Fa ya`tiyahum bagtataw wa hum lā yasy’urụn 202. Maka datang azab kepada mereka secara mendadak, ketika mereka tidak menyadarinya, ۗ فَيَقُوْلُوْا هَلْ نَحْنُ مُنْظَرُوْنَ Fa […]
ۙ وَلَا تُطِيْعُوْٓا اَمْرَ الْمُسْرِفِيْنَ Wa lā tuṭī’ū amral-musrifīn 151. Dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melampaui batas, الَّذِيْنَ يُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ وَلَا يُصْلِحُوْنَ Allażīna yufsidụna fil-arḍi wa lā yuṣliḥụn 152. Yang berbuat kerusakan di bumi dan tidak mengadakan perbaikan.” ۙ قَالُوْٓا اِنَّمَآ اَنْتَ مِنَ الْمُسَحَّرِيْنَ Qālū innamā anta minal-musaḥḥarīn 153. Mereka berkata, “Sungguh, […]
وَلَا صَدِيْقٍ حَمِيْمٍ Wa lā ṣadīqin ḥamīm 101. Dan tidak pula mempunyai teman yang akrab, فَلَوْ اَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَكُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ Falau anna lanā karratan fa nakụna minal-mu`minīn 102. Maka seandainya kita dapat kembali (ke dunia) niscaya kita menjadi orang-orang yang beriman.” اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ Inna fī żālika la`āyah, […]
اِنَّا نَطْمَعُ اَنْ يَّغْفِرَ لَنَا رَبُّنَا خَطٰيٰنَآ اَنْ كُنَّآ اَوَّلَ الْمُؤْمِنِيْنَ ۗ Innā naṭma’u ay yagfira lanā rabbunā khaṭāyānā ang kunnā awwalal-mu`minīn 51. Sesungguhnya kami sangat menginginkan sekiranya Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami menjadi orang yang pertama-tama beriman.” ۞ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنْ اَسْرِ بِعِبَادِيْٓ اِنَّكُمْ مُّتَّبَعُوْنَ Wa auḥainā ilā mụsā an […]
۞ وَلَقَدْ وَصَّلْنَا لَهُمُ الْقَوْلَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ ۗ Wa laqad waṣṣalnā lahumul-qaula la’allahum yatażakkarụn 51. Dan sungguh, Kami telah menyampaikan perkataan ini (Al-Qur’an) kepada mereka agar mereka selalu mengingatnya. اَلَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلِهٖ هُمْ بِهٖ يُؤْمِنُوْنَ Allażīna ātaināhumul-kitāba ming qablihī hum bihī yu`minụn 52. Orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka Al-Kitab sebelum Al-Qur’an, […]
طٰسۤمّۤ Tā sīm mīm 1. Tha Sin Mim تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ الْمُبِيْنِ Tilka āyātul-kitābil-mubīn 2. Inilah ayat-ayat Kitab (Al-Qur’an) yang jelas. لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ اَلَّا يَكُوْنُوْا مُؤْمِنِيْنَ La’allaka bākhi’un nafsaka allā yakụnụ mu`minīn 3. Boleh jadi engkau (Muhammad) akan membinasakan dirimu (dengan kesedihan), karena mereka (penduduk Mekah) tidak beriman. اِنْ نَّشَأْ نُنَزِّلْ عَلَيْهِمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ […]