5 Amalan Ketika Mendengar Adzan Menghasilkan Pahala

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seringkali kita mendengar Adzan ketika di tengah – tengan tidur kita yang lelap, atau di saat jam makan siang, hingga saat – saat kita sedang berada di perjalanan menuju pulang kerumah. Dan ternyata dalam Islam mengajarkan beberap amalan – amalan yang bisa kita kerjakan saat mendengarkan adzan. Apa saja amalan tersebut? Simak selengkapnya dibawah ini.

Amalan – amalan tersebut diriwayatkan dari Ibnul Qayyim. Terdapat 5 amalan saat mendengar adzan, antara lain:

  1. Mengucapkan Seperti apa yang diucapkan Muadzin

Membalas atau menjawab adzan adalah sunnah. Dimana saat kita mendengar lafadz adzan satu persatu, kita diperkenankan melafalkan dengan lafadz yang sama. Kecuali lafadz seruan shalat dan kemenangan. Dimana kita bisa membalasnya dengan lafadz ‘la haula walla Quwwata illa billah”.

Baca juga tentang Amalan Rezeki Nabi Sulaiman , Amalan Penghapus Dosa Maksiat ,  Amalan Penghapus Dosa BesarAmalan Sebelum Tidur Menurut Rasulullah

  1. Melafadzkan shalawat yang ditujukan kepada Rasulullah SAW

Amalan yang kedua adalah kita dianjurkan untuk melafalkan Shalawat Nabi Shallalahu ‘alaihi Wa Sallam. Yaitu lafal Allahuma Shalli ‘ala Muhammad. Atau bisa juga membaca shalawat Ibrahimiyyah yang biasa kita baca saat tasyahud.

  1. Mohonkan Wasilah untuk Rasulullah SAW

Sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits Jabir bin ‘Abdillah, yang berbunyi:

Allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah

Doa tersebut merupakan bentuk permohonan kita untuk Rasulullah SAW atas pemberian wasilah dan keutamaan kepada beliau dari Allah SWT.

  1. Membaca Syahadat

Melafalkan kalimat syahadat, lalu kemudian dilanjutkan dengan Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa,. Hal ini di sebutkan dalam hadits Sa’ad bin Abi Waqqash.

Baca juga tentang  Amalan di Bulan Muharram , Amalan 10 Muharram ,  Amalan Hari Jumat Untuk Wanita Amalan Tahun Baru Islam, dan Amalan Bulan Syawal

  1. Memanjatkan doa terkait apa yang kita inginkan

Waktu mendengar adzan adalah salah satu waktu terkabulnya doa yang paling mustajab. Oleh karena itu kita di anjurkan memanjatkan doa atas keinginan apa yang kita minta kepada Allah SWT agar dikabulkan

Dalil tentang Amalan Mendengar Adzan

Telah disebutkan dalam hadits dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ

Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 384).

Kemudian, perihal meminta wasilah pada Allah untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan dalam hadits dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِى وَعَدْتَهُ ، حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Barangsiapa mengucapkan setelah mendengar adzan ‘allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah’ [Ya Allah, Rabb pemilik dakwah yang sempurna ini (dakwah tauhid), shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi), dan fadilah (kedudukan lain yang mulia). Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqom (kedudukan) terpuji yang telah Engkau janjikan padanya], maka dia akan mendapatkan syafa’atku kelak.” (HR.Bukhari no. 614 )

Kemudian, Dari Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولاً وَبِالإِسْلاَمِ دِينًا. غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ

Siapa yang mengucapkan setelah mendengar azan: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa (artinya: aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha sebagai Rabbku, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agamaku), maka dosanya akan diampuni.” (HR. Muslim no. 386)

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwa seseorang pernah berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya muadzin kerap kali unggul dari  kami perihal pahala amalan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قُلْ كَمَا يَقُولُونَ فَإِذَا انْتَهَيْتَ فَسَلْ تُعْطَهْ

Ucapkanlah sebagaimana disebutkan oleh muadzin. Lalu jika sudah selesai kumandang azan, berdoalah, maka akan diijabahi (dikabulkan).” (HR. Abu Daud no. 524 dan Ahmad 2: 172. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan). Artinya, doa sesudah azan merupakan doa yang akan di ijabah oleh Allah SWT

Setelah mengetahui lima amalan di atas, Ibnul Qayyim berkata, “Inilah lima amalan yang bisa diamalkan sehari semalam. Ingatlah yang bisa terus menjaganya hanyalah as saabiquun, yaitu yang semangat dalam kebaikan.” (Jalaa-ul Afham, hal. 333).

Demikian penjelasan terkait apa saja amalan mendengar adzan. Semoga setelah mengetahui amalan ini. Kita bisa lebih sering mengamalkannya ketika kita mendengar adzan. Aamiiin ya Rabbal A’lamin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn