Firman Allah SWT dalam surah Ar-Rum ayat 21 sebagai berikut:
وَ مِنْ اٰیٰتِهٖۤ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْۤا اِلَیْهَا وَ جَعَلَ بَیْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّ رَحْمَةًؕ-اِنَّ فِیْ ذٰلِكَ لَاٰیٰتٍ لِّقَوْمٍ یَّتَفَكَّرُوْنَ.
Artinya: “dan di antara tanda-tanda kebesarannya ialah dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dia menjadikan diantara kamu rasa kasih dan sayang.”
Kasih sayang istri merupakan keteguhan, konsistensi, serta kekuatan bagi pasangan untuk meraih kesuksesan. Kasih sayang istri yang membuat suami menjadi kuat.
firman Allah Ta’ala,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu (dan anakmu) dan istrimu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka. Dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahriim [66]: 6)
Ia akan termotivasi untuk lebih menyenangkan istrinya dengan bekerja keras dan mengubah dirinya menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Kepekaan perempuan menjadikan pasangannya lebih progresif dalam merencanakan masa depan.
Istri yang peka mampu menghibur suaminya tanpa harus di minta. Namun adakalanua dalam rumah tangganya istri melakukan suatu kesalahan.
Dalam hal itu menjadi tanggung jawab suami untuk menegur dan menuntun istri mengarahkan kembali istrinya kejalan yang lurus.
firman Allah Ta’ala,
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا
“Dan perintahkanlah kepada istrimu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (QS. Thaaha [20]: 132)” (Al-Wajiiz fi Fiqhis Sunnah wal Kitaabil ‘Aziiz, hal. 356)
Dalam melakukan kewajiban untuk mendidik seorang istri. Islam telah jelas memberikan tuntunan dan arahan bagi kaum suami untuk melakukannya dengan cara yang baik dan benar.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلاَ يُؤْذِي جَارَهُ وَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهُ كَسَرْتَهُ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ، فَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا.
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia menyakiti tetangganya. Berwasiatlah kepada wanita dengan kebaikan. Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau membiarkannya, ia akan tetap bengkok. Oleh karena itu, berwasiat-lah kepada wanita dengan kebaikan.”
Pernan suami adalah sebagai pendidik dalam keluarganya. Fungsi sebagai Pendidi dalam keluarga ini tidaklah bisa berjalan sebagaimana mestinya kalau suami jarang dirumah dan berkumpul bersama keluarga.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan:
ارْجِعُوا إِلَى أَهْلِيكُمْ، فَأَقِيمُوا فِيهِمْ وَعَلِّمُوهُمْ وَمُرُوهُمْ
“Kembalilah ke istrimu, tinggallah di tengah-tengah mereka, ajarkanlah mereka, dan perintahkanlah mereka.” (HR. Bukhari no. 631, 7246, dan Muslim no. 674)
Allah yang maha adil menciptakan wanita dengan segala kekuranhannya dan kelemahannya. Ia butuh di bimbing dan di luruskan karena ia diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok.
Namun meluruskan nya butuh kelembutan dan kesabaran agar tidak patah. Hadits tersebut memberikan pelajaran dalam menunjukkan cara mendidik istri dengan memaafkan dan bersabar atas kebengkokannya .
Firman Allah SWT berikut:
اَسْكِنُوْهُنَّ مِنْ حَیْثُ سَكَنْتُمْ مِّنْ وُّجْدِكُمْ…
Artinya “Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu (suami) bertempat tinggal menurut kemampuan kamu,…” (QS. Ath Thalaaq: 6).
Cara menyikapi kesalahan istri
Ada beberapa cara menyikapi kesalahan istri menurut islam yang bisa dijadikan rujukan. Berikut ulasannya:
1. Mudah memaafkan
Memaafkan adalah cara menyikapi kesalahan istri. Allah swt memberikan motivasi untuk menjadi pribadi yang mudah memaafkan kesalahan orang lain.
dalam firman-Nya:
“Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu [246]. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya,” (QS Ali ‘Imran: 159).
2. Tidak membalas dengan kemarahan
Tidak membalas dengan kemarahan adalah cara menyikapi yang baik saat istri sedang melakukan sebuah kesalahan. Rasulullah merupakan uswatun hasanah atau sebaik-baiknya panutan.
Dalam rumah tangga Rasulullah saw merupakan pribadi yang tidak pernah marah kepada istrinya.
Firman Allah SWT. surah At-Tahrim ayat 6 berikut :
یٰۤاَیُّهَا الَّذِیْنَ اٰمَنُوْا قُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَ اَهْلِیْكُمْ نَارًا وَّ قُوْدُهَا النَّاسُ وَ الْحِجَارَةُ عَلَیْهَا مَلٰٓىٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا یَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَاۤ اَمَرَهُمْ وَ یَفْعَلُوْنَ مَا یُؤْمَرُوْنَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
3. Bersikap sabar
Bersikap Sabar harus selalu di kedepankan. Karena Allah SWT sendiri dalam firman-Nya akan memberikan pahala yang luar biasa bagi mereka yang bersabar.
4. Melarang bersikap kasar kepada istri
Rasulullah sangat melarang berbuat kasar kepada istri. Seperti memukul hingga melukainya.
Karena itu dalam menyikapi kesalahan istri bersikap kasar bukanlah solusinya. Bahkan hanya akan menimbulkan masalah baru.
Ada beberapa cara menghadapi istri yang keras kepala dalam islam
- Menemukan penyebabnya dengan melihat masalalunya
- Jangan pelit mengucapkan maaf
- Komunikasi dengan tepat
- Gunakan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
- Jangan ikut menjadi keras kepala
- Menumbuhkan kembali cintanya terhadap anda
- Menggunakan perantara medis untuk menasehati
- Bersabar dengan proses
- Berikan pujian
- Bersikap tegas.