17 Keutamaan Memuliakan Istri yang Wajib Diketahui

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebagai seorang wanita, salah satu kebahagiaan terbesar dalam hidup ialah ketika memiliki suami yang sholeh dan senantiasa memperlakukannya dengan baik. Sebagai seorang lelaki pun, menjadi seorang suami yang mampu membahagiakan dan memuliakan istri juga merupakan kebanggaan dan kebahagiaan dari dirinya.

Dalam berbagai kisah sering kita mendengar bahwa Rasulullah pun senantiasa berbuat baik kepada istri istri nya. Dalam keadaan bahagia, susah, kebingungan, ataupun dalam keadaan marah, Rasulullah tidak pernah sekalipun berkata kasar apalagi berbuat sesuatu yang menyakiti istrinya. Beliau senantiasa memuliakan dan amat menyayangi istri istrinya.

Dari teladan Rasulullah tersebut dapat diketahui bahwa memuliakan istri adalah termasuk dari perbuatan yang utama, yang dicontohkan secara langsung oleh Rasulullah. Sebagimana seorang muslim yang menjalankan perintah Allah dan Rasul Nya, kita juga wajib memuliakan istri, sebab dalam islam hal terdapat 17 keutamaan memuliakan istri, apa sajakah keutamaan tersebut? Mari kita simak dan pelajari bersama.

1. Ciri Suami Terbaik

Seorang suami dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dalam hubungannya dengan berkeluarga yaitu menikah dan berumah tangga karena Allah, tugas tersebut tentunya akan lebih berkah jika ia mampu menjadi suami yang terbaik untuk istrinya sebagaimana teladan cara rasulullah menyayangi istri . Selain mendapat keberkahan rumah tangga dan kasih sayang dari istri, suami terbaik yang memiliki ciri memuliakan istrinya juga mendapat derajat sebagai suami yang terbaik di mata Allah dan Rasul Nya. “Sebaik baik suami adalah yang paling baik kepada istrinya, sejelek jelek suami adalah yang paling buruk kepada istrinya”. (HR Muslim).

2. Suami Sebagai Pemimpin

Sebagai pemimpin, seorang suami memiliki keutamaan memuliakan istri dengan menuntun istrinya dengan cara yang baik, dengan cara membahagiakan istri tercinta, serta memberi teladan baik, secara langsung istrinya akan berbuat baik pula padanya dan menjalankan segala kewajiban rumah tangga dengan perasaan bahagia. “Kaum pria adalah qawwam (pemimpin) bagi kaum wanita”. (QS An Nisa : 34).

3. Sebagai Pertanggungjawaban di Akherat

Suami kelak akan ditanya bagaimana dia memperlakukan dan memimpin istrinya selama di dunia. Suami yang memuliakan istri akan terhindar dari keburukan di akherat sebab mampu memberi kebahagiaan pada istrinya serta mendapat ridho Allah. Lelaki yang mampu menjadi seseorang yang bertanggung jawab akan mendapatkan ciri ciri istri shalehah dalam diri istrinya yang akan dipertanyakan di akherat nanti. “Suami kelak akan ditanya pertanggungjawaban tentang mereka (keluarganya)”. (HR Al Bukhari no.2554)

4. Mendapat Rahmat Allah

Karena disebabkan rahmat Allah lah engkau dapat bersikap lemah lembut dan lunak kepada mereka (keluarganya). Sekiranya engkau adalah seorang yang kaku, keras, lagi berhati kasar, tentu mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu”. (QS Ali Imran : 159). Jika anda mampu memuliakan istri, hal tersebut merupakan rahmat dari Allah dan akan mendatangkan rahmat atau kebaikan kebaikan yang berikutnya.

5. Cara Bergaul yang Baik

Bergaul yang baik adalah bergaul dengan cara yang lembut yang tidak menyakiti satu sama lan. Bergaul yang baik kepada istri adalah salah satu keutamaan memuliakan istri, yaitu timbal balik dalam hal kebaikan, bersikap baik sebagaimana seorang suami ingin mendapat pelayaanan terbaik dari istrinya. “Dan bergaullah dengan mereka (para istri) dengan cara yang baik”. (An Nisa : 19).

6. Perintah dari Allah

Allah memerintahkan suami untuk memuliakan istri dengan cara dalam firman Nya berikut, “Yakni perindah ucapan kalian terhadap mereka (istri) dan perbagus perbuatan dan penampilan kalian sesuai kadar kemampuan”. (Al Hafidz Ibnu Katsir). Sebab seorang istri merupakan anugrah untuk suami dimana seorang suami hidupnya tidak akan terasa lengkap jika tidak memiliki pendamping hidup. Istri memberikan kebahagiaan, ketenangan, dan pelayanan untuk suami. Sebab itu Allah pun memerintahkan suami untuk memuliakannya agar tercapai kesempurnaan dalam kehidupan rumah tangga.

7. Merupakan Hak Istri

Dan para istri memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf”. (QS Al Baqarah : 228). Keutamaan memuliakan istri adalah salah satu hak istri, dimana suami sebagai kepala keluarga memiliki kewajiban memberi nafkah lahir dan batin kepada istrinya. Nafkah batin diberikan dengan cara memuliakan istrinya.

8. Teladan dari Rasulullah

“Dan aku (Rasulullah) adalah orang yang paling baik diantara kalian terhadap keluargaku (istriku)”. (HR Muslim). Hadist tersebut merupakan teladan dari Rasulullah sekaligus sebagai perintah untuk mencontoh beliau, yaitu bersikap baik terhadap istri dan memuliakannya.

9. Merupakan Akhlak Mulia

Wajahnya senantiasa berseri seri, suka bersenda gurau, dan bercumcu rayu dengan istri. Bersikap lembut dan melapangkan mereka dalam hal nafkah serta tertawa bersama istri istrinya. (Tafsir Ibnu Katsir). Contoh dalam hadist tersebut merupakan kebiasaan Rasulullah pada istrinya sebagai wujud kemuliaan akhlak beliau. Hal demikian tentu tidak hanya dapat dilakukan oleh Rasulullah, seorang suami dapat mecontohnya dan melakukan hal yang sama pada istrinya agar senantiasa menjadi seorang suami yang berakhlak baik.

10. Menyenangkan Istri

Keutamaan memuliakan istri adalah dapat memberikan kesenangan baginya. Rasulullah mmeberi teladan dengan memberikan perhatian dan mendengarkan keluh kesah istrinya setiap hari sehingga tercapai komunikasi yang baik dan kasih sayang antar keduanya. “Setelah shalat isya’, beliau (Rasulullah) masuk rumah dan berbincang bincang sejenak dengan istrinya sebelum tidur guna menyenangkan mereka”. (Tafsir Ibnu Katsir).

11. Sebagai Curahan Kasih Sayang

Istri berhak mendapat curahan kasih sayang dari suami dengan cara dimuliakan oleh suaminya. Istri akan menjadi seorang yang lembut jika diperlakukan dengan lembut.“Karena para istri adalah makhluk Allah yang lemah sehingga sepantasnya menjadi tempat curahan kasih sayang”. (Tuhfatul Ahwadzi).

Sebagaimana hadist tersebut seorang istri adalah makhluk yang lebih, ada sebagian istri yang mudah menangis, ada pula yang memiliki sifat keras, tetapi dari  segala sifat yang tampak tersebut dalam naluri istri yang terdalam ia tetaplah makhluk lemah yang butuh kasih sayang dan perlindungan serta dimuliakan oleh suaminya.

12. Sikap Lemah lembut

Rasulullah senantiasa memberi teladan sikap memuliakan istri dengan bersikap lemah lembut terhadap istri istrinya, dalam keadaan apapun misalnya dalam kondisi sedih atau marah, beliau tetap memuliakan istrinya dengan cara yang mulia dan tidak pernah menyakiti hatinya. “Hendaklah engkau bersikap lembut”. (HR Muslim no.2594).

13. Dicintai Oleh Allah

Keutamaan memuliakan istri ialah dicintai oleh Allah sebab mampu bersikap lemah lembut dimana lelaki diciptakan dengan naluri seseorang yang keras dan teguh sebagai tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga, tetapi mampu menyingkirkan itu semua ketika sedang berkasih sayang dengan istrinya. “Sesungguhnya Allah mencintai kelembutan dalam segala hal”. (HR Al Bukhari no.6024).

14. Tercapai Tujuan

Suami yang memuliakan istri akan dimuliakan pula oleh istrinya dengan senantiasa  didoakan kebaikan untuknya serta didukung dalam kondisi apapun sehingga ketika suami istri saling bekerja sama dalam kebaikan, akan mudah tercapai segala tujuan dan menghadapi segala ujian dengan kasih sayang dalam kebersamaan. “Dengan kebaikan tersebut akan dimudahkan tercapainya tujuan tujuan yang diinginkan dan akan dimudahkan segala tuntutan”. (Syarah Syahih Muslim).

15. Sebagai Pembimbing

Seorang istri diciptakan dengan segala kelemahan dan kelebihannya, ia butuh dibimbing dan diluruskan sebab merupakan makhluk yang diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Butuh kelembutan dan kesabaran agar ia tak patah. Tugas suami ialah melakukan hal tersebut, memuliakan istri dengan membimbingnya dengan kelembutan. Sebagaimana sabda Rasulullah “Berwasiatlah kalian kepada para istri dengan kebaikan karena mereka itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok”. (HR Al Bukhari no. 5186).

16. Kesempurnaan dalam Rumah Tangga

Keutamaan memuliakan istri yaitu akan merasakan nikmat yang sempurna yaitu memiliki keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah. Hal terebut terjadi karena suami memuliakan istri sehingga istri pun memberikan pelayanan yang terbaik untuk suaminya. Kehidupan rumah tangga akan terasa tenang dan jauh dari kegundahan. “Merasakan kenikmatan dengan istri tidak akan sempurna kecuali dengan bersabar terhadapnya dan memuliakannya”. (Syarah Shahih Muslim).

17. Memberikan Ketenangan

Memuliakan istri akan memberikan ketenangan dalam hidup, sebab dari sikap suami yang memuliakan istri akan muncul ikatan batin serta kasih sayang yang lebih dalam diantara keduanya. Walupun sudah hidup bersama dalam rumah tangga selama bertahun tahun, tidak akan ada rasa jenuh atau perubahan dalam kasih sayang, melainkan senantiasa dalam ikatan cinta yang lebih dalam. Sebab kebersamaan suami istri yang dilandasi kasih sayang akan memberikan rasa tenang, “Dialah yang menciptakan kalian dari jiwa yang satu itu, agar jiwa tersebut merasa tenang bersamanya”. (QS Al A’raf : 189).

Di balik kesuksesan seorang suami, biasanya ada peran istri di sampingnya, ketika suami sedang berjuang keras di luar rumah, seorang istri pun juga bekerja keras dalam keikhlasannya mengabdi dan memberi dukungan serta menata keindahan dan ketentraman di rumahnya dengan harapan ketika suami pulang ke rumah akan mendapatkan kesejukan, kebahagiaan, dan kelapangan yang tidak bisa didapatkan di luar rumah.

Sampai disini dulu ya sobat artikel kali ini, semoga dapat menjadi ilmu yang bermanfaat dalam kehidupan sehari hari. Terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Salam hangat dari penulis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn