Kelebihan dan Kekurangan Kitab Zabur Dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Nabi Daud as merupakan Nabi pertama yang mendapatkan kitab such bernama kitab zabur. Kata zabur adalah kata verbal, zabara-yazburu-zabr, yang berarti menulis.

Zabur menurut arti asalnya berarti kitab yang tertulis dengan bentuk jamaknya zabur. Al-quran banyak berkisah mengenai zabur.

Salah satu rukun iman yang wajib diyakini dalam Islam adalah beriman kepada kitab- kitab allah SWT. Terdapat 4 kitab yang wajib diimani, perintah beriman kepada kitab-kitab allah SWT tertuang dalam QS. An-Nisa ayat 136,allah berfirman sebagai berikut:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 136).

Zabur dengan arti kitab yang diwahyukan kepada nabi daud as juga disebut dalam bahasa arab dengan mazmur dan jamaknya mazamir. Zabur berisi 150 nyanyian (mazmur) yang disenandungkan Nabi Daud as dengan mengungkapkan semua pengalamannya yang dialami pada masa hidupnya.

Tentang penetapan zabur allah akan mewariskan bumi kepada manusia yang saleh, seperti dinyatakan oleh al-quran. Dapat dilihat bukti penetapan itu dalam mazmur Daud pada perjanjian lama .

Alquran mengatakan, “Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuz bahwasanya bumi ini dipusakai oleh hamba-hamba-Ku yang saleh.” (QS al-Anbiya’ [21]: 105).

Zabur termasuk kitab yang tidak terlalu sempurna, karena kitab zabur telah mendongengkan wahyu Allah tanpa konteks, tanpa urutan, distortif, antagonis, dan tanpa tujuan keahlian.

fbWhatsappTwitterLinkedIn