Asmaul Husna merupakan sifat-sifat dan 99 nama Allah SWT. Dengan mengetahui sekaligus melafalkan Asmaul Husna kita sebagai makhluk Allah tidak hanya sekedar tahu, tetapi juga mampu merasakan fadilah dan keutamaan yang dapat kita rasakan dengan meresapi setiap makna dalam Asmaul Husna. Melafalkan asmaul husna juga menjadi bentuk rukun iman untuk beribadah hanya kepada Allah, hingga hari akhir dan mengakui hanya Nabi Muhammad utusan Allah sebagai Nabi terakhir.
Dalam sebuah hadist dikatakan;
Dalam Al-Quran pun di jelaskan;
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya:
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang Telah mereka kerjakan.” (QS. Ql-A’raf: 180)
Hingga saat ini memang banyak umat Islam yang melafalkan Asmaul Husna dengan sempurna. Namun, hal yang paling utama sebenarnya adalah meresapi setiap nama dan mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Akan lebih baik jika umat Islam melafalkan Asmaul Husna bukan karena meminta sesuatu, tetapi akan lebih baik jika manusia ikhlas melakukan itu semua. Semua didasarkan atas rasa cinta kepada Allah SWT. (baca juga: manfaat beriman kepada Allah SWT)
Sebagai umat Islam, kita tidak perlu melafalkan Asmaul Husna dengan patokan jumlah tertentu, tetapi lafalkan Asmaul Husna secara terus-menerus saat kita sempat, cari tahu setiap maknanya dan resapilah, amalkan, dan tidak lupa untuk selalu membersihkan hati dan pikiran kita agar terhindar dari hal-hal tercela. (baca juga: cara agar hati tenang dalam islam)
Membersihkan hati dan pikiran berarti secara tulus ikhlas melafalkan Asmaul Husna. Lakukanlah karena niat kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT yang telah menciptakan kita. Usahakan agar kita selalu melafalkan Asmaul Husna bukan karena mengaharap keajaiban dari pelafalan tersebut, tetapi usahakan agar kita senantiasa mengharap ridho dari Allah SWT. Jika memang terjadi keajaiban dari pelafalan Asmaul Husna, maka tidak lain itu semua datang dari Allah Swt.
Lalu apa saja Asmaul Husna yang disebutkan melalui Al Qur’an. Berikut ini makna Asmaul Husna beserta keutamaan yang bisa kita dapatkan dengan membacanya, tentu saja selain menambah kedekatan dengan sang Pencipta;
1. Ar Rahman; berarti Maha Pengasih. Dengan melafalkan Yaa Rahman dan mengetahui apa maknanya, niscaya sebagai manusia kita akan diberikan hati yang lapang, menjadi orang yang pengasih kepada umat lainnya. Bahkan beberapa orang menyatakan bahwa melafalkan Yaa Rahman sesering mungkin dapat menambah ingatan dan meluaskan wawasan.
2. Ar Rahim; berarti Maha Penyayang. Meresapi dan melafalkan Yaa Rahim dapat membuat manusia memiliki sifat penyayang dan dari sifat itu niscaya manusia akan menjadi seseorang yang disayangi oleh umat lainnya.
3. Al Maliik; berarti Maha Raja. Melafalkan Yaa Maliik dapat meningkatkan keimanan kita bahwa tidak ada raja yang lebih agung dibandingkan Allah Swt. Dengan seizin Allah, manusia juga akan diberikan kekuasaan, kebesaran, dan juga kekuatan.
4. Al Qudduus; yang berarti Maha Suci. Hikmah yang didapat dengan membaca Yaa Qudduus ialah memperoleh hati yang lebih tenang karena makna suci bagi manusia itu sendiri adalah memperoleh kejernihan hati sehingga terbebas dari rasa gelisah dan gundah.
5. As Salaam; yang berarti Maha Pemberi Kedamaian. Seperti maknanya, dengan menghayati As Salaam dan membaca Yaa Salaam dengan kehendak Allah manusia akan diberikan kedamaian. Niscaya Allah juga akan memberikan keselamatan dan juga keamanan dalam menjalani hidup.
6. Al Mu’min; yang berarti Maha Pemberi Keamanan. Dengan melafalkan dan menghayati Yaa Mu’min, maka dengan seizin Allah manusia akan dibebaskan dari berbagai gangguan yang mungkin dapat menghadangnya dalam beraktifitas.
7. Al Muhaimin; yang berarti Maha Memelihara. Dengan melafalkan Yaa Muhaimin, maka dengan seizin Allah manusia akan memiliki batin yang bercahaya. Selain itu, manusia akan memiliki hati yang jernih dalam mengahdapi segala permasalahan.
8. Al ‘Aziiz; yang berarti Maha Perkasa. Dengan seizin Allah, manusia yang menghayati sekaligus melafalkan Yaa ‘Aziiz akan diberikan kewibawaan dalam bertindak.
9. Al Jabbaar; yang Berarti Maha Pemaksa Pada Kebaikan. Al Jabbaar akan mengerem tindakan manusia yang kurang baik. Manusia akan terhindar dari berbagai perbuatan keji dan mungkar. Dengan izin Allah, manusia juga akan terlindung dari kekerasan dan kekejian.
10. Al Mutakabbir; yang berarti Maha Pemilik Segala Keagungan. Membaca Al Mutakabbir akan membimbing manusia untuk senantiasa bersyukur, menyadari bahwa tidak ada yang memiliki segala hal di dunia ini kecuali Allah Swt.
11. Al Khaaliiq; yang berarti Maha Pencipta. Allah adalah Dzat yang menciptakan alam semesta. Dengan menghayati Allah sebagai Al Khaliiq manusia akan menyadari bahwa Allah yang menciptakan segala bentuk bumi, isisnya, dan juga alam semesta.
12. Al Baari’; yang berarti Maha Mengadakan. Dengan membaca Yaa Baari’, Allah akan melindungi kita akan semakin dekat dengan Allah Swt.
13. Al Mushawwir; yang berarti Maha Pembentuk. Seseorang yang belum memiliki anak, kemudian ia percaya bahwa Allah yang akan memberinya anak maka orang itu akan segera memiliki anak dengan maka dia bisa berpuasa selama 7 hari dan setiap berbuka puasa membaca yaa Khaaliq yaa Baarii’ yaa Mushawwir sebanyak 21 kali diatas segelas air dan berbuka puasa dengan meminum air ini, Insya Allah dia akan memiliki anak.
14. Al Ghaffaar; yang berarti Maha Pengampun. Jika hati seseorang sedang penuh dengan amarah kemudian orang itu ingat dan membaca yaa Ghaffaar, maka amarah itu akan reda.
15. Al Qahhaar; yang berarti Maha Mengalahkan. Denag sering melafalkan yaa Qahhaar manusia akan menghilangkan rasa cinta berlebihan kepada dunia dan pengagungan selain kepada Allah SWT di dalam hati.
16. Al Wahhaab; yang berarti Maha Pemberi. Dengan melafalkan Yaa Wahhaab niscaya Allah akan membebaskan manusia dari kemiskinan.
17. Ar Razzaaq; yang berarti Maha Pemberi Rezeki. Dengan sering melafalkan Yaa Razzaaq dan percaya bahwa Allah-lah Maha Pemberi Rezeki maka dengan izin Allah, manusia akan diberikan rezeki dari arah yang tidak terduga.
18. Al Fattaah; yang berarti Maha Pembuka, Yang Menghilangkan Kesulitan dan Pemberi Keputusan. Melafalkan dan menghayati Yaa Fattaah akan membuat manusia memiliki jiwa yang terang dan senantiasa dimudahkan dalam segala urusan.
19. Al ‘Aliim; yang berarti Maha Mengetahui. Dengan sering melafalkan Yaa ‘Aliim setiap hari maka niscaya pemikiran dan pemahamannya akan bertambah.
20. Al Qaabidh; yang berarti Maha Menyempitkan. Allah akan menyempitkan keinginan manusia untuk berbuat zalim dan niscaya kezaliman itu akan hancur seiring dengan seringnya melafalkan Yaa Qaabidh.
Itulah beberapa manfaat dan faedah yang bisa diperoleh manusia dengan sering melafalkan Asmaul Husna. Masih ada 79 nama Allah lainnya. Meskipun tidak disebutkan, bukan berarti 79 nama Allah yang lainnya tidak penting. 99 nama Allah akan sangat memberikan manfaat bagi manusia jika selalu melafalkan dan menghayati setiap maknanya.
Inti dari berbagai manfaat yang bisa kita peroleh dengan melafalkan Asmaul Husna adalah mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan tentunya mampu menghindarkan kita dari berbagai perbuatan dzalim. Kalaupun ada keajaiban di balik itu semua, maka Allah-lah yang memberikan keajaiban itu.
artikel terkait: