Seorang sahabat bernama Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu pernah berkata:
“Tidak ada seorangpun yang paling dicintai oleh para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi jika mereka melihat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka tidak berdiri (untuk menghormati beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam), karena mereka mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci perbuatan tersebut.”
Sebagai Umat Islam yang baik, sudahkah kita benar-benar mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam meskipun sebenarnya kita belum pernah mengenal beliau secara langsung? Dan seperti apakah bentuk cinta kita kepada beliau Sholallahu Alaihi Wassalam?
Imam al-Qadhi ‘Iyadh al-Yahshubi pernah berkata
“Ketahuilah, bahwa barangsiapa yang mencintai sesuatu, maka dia akan mengutamakannya dan berusaha meneladaninya. Kalau tidak demikian, maka berarti dia tidak dianggap benar dalam kecintaanya dan hanya mengaku-aku (tanpa bukti nyata). Maka orang yang benar dalam (pengakuan) mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah jika terlihat tanda (bukti) kecintaan tersebut pada dirinya. Tanda (bukti) cinta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang utama adalah (dengan) meneladani beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengamalkan sunnahnya, mengikuti semua ucapan dan perbuatannya, melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangannya, serta menghiasi diri dengan adab-adab (etika) yang beliau (contohkan), dalam keadaan susah maupun senang dan lapang maupun sempit.”
Jika menilik dari keterangan para sahabat di atas, sudah jelaslah bagi kita tentang arti yang sebenarnya dari mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, yaitu dengan meneladani aklaq dan budi pekerti, petunjuk, serta sunnah-sunnah beliau dan berusaha untuk mempelajari dan mengamalkannya dengan baik.
Selain itu, juga dengan tidak melakukan hal-hal yang Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam tidak menyukainya seperti terlalu berlebihan dalam hal memuji serta mensifati beliau, yaitu dengan menempatkan beliau pada kedudukan yang lebih tinggi daripada kedudukan yang telah Allah SWT berikan kepadanya.
Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda
“Janganlah kalian memuji diriku secara berlebihan dan melampaui batas, sebagaimana orang-orang nasrani melampaui batas dalam memuji (Nabi Isa) bin Maryam, karena sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba Allah, maka katakanlah: hamba Allah dan Rasul-Nya.”
Apa saja Fadhilah (keutamaan) cinta kepada Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam?
Hikmah dan keutamaan yang bisa kita ambil dari rasa cinta kita terhadap Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, diantaranya adalah :
- Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam adalah teladan yang baik bagi umatnya
Mereka yang meneladani Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam baik ucapan maupun perbuatan beliau adalah orang-orang yang telah menempuh jalan yang lurus yang pada akhirnya akan membawa mereka menuju kemuliaan serta rahmad dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (balasan kebaikan pada) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Qs. al-Ahzaab: 21)
- Dengan mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam akan membawa kita untuk melakukan hal-hal yang beliau cintai
Suatu ungkapan menyatakan bahwa “bukankah pecinta akan melakukan hal-hal yang disukai oleh yang dicintai?” jadi dengan mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam maka kita akan terbawa untuk melakukan hal-hal yang disukai oleh Beliau Sholallahu Alaihi Wassalam.
Dan itu artinya bahwa kita akan berjalan di jalan yang diridhoi Allah SWT. Selain itu, orang yang mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam dengan sungguh-sungguh, maka Beliau sholallahu Alaihi Wassalam akan membalas dengan cintanya pula.
- Mereka yang mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam akan senantiasa bersama Beliau Sholallahu Alaihi Wassalam
Ini sesuai dengan sebuah Hadist yang diriwayatkanoleh Bukhari, yaitu : Dari Anas bin Malik Rhadiyallahu Anhu bahwasannya “Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi SAW tentang hari kiamat,
“Kapankah kiamat datang?” Nabi pun SAW menjawab, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?” Orang itu menjawab, “Wahai Rasulullah, aku belum mempersiapkan shalat dan puasa yang banyak, hanya saja aku mencintai Allah dan Rasul-Nya SAW” Maka Rasulullah SAW pun bersabda, “Seseorang (di hari kiamat) akan bersama orang yang dicintainya, dan engkau akan bersama yang engkau cintai.” Anas pun berkata, “Kami tidak lebih bahagia daripada mendengarkan sabda Nabi SAW, ‘Engkau akan bersama orang yang engkau cintai.’” Anas kembali berkata, “Aku mencintai Nabi SAW, Abu Bakar dan Umar, maka aku berharap akan bisa bersama mereka (di hari kiamat), dengan cintaku ini kepada mereka, meskipun aku sendiri belum (bisa) beramal sebanyak amalan mereka.”
- Dengan tulus mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, maka orang tersebut akan merasakan manisnya iman
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam
“Ada tiga hal, barang siapa melaksanakan ketiga-tiganya maka ia akan merasakan kelezatan iman: Orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cinta kepada yang lain, orang yang mencintai orang lain hanya karena Allah dan orang yang benci untuk kembali kekafiran sebagaimana benci untuk masuk ke dalam neraka.“(HR. Bukhari)
- Dengan mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam akan dapat membawa seseorang menuju pada kesempurnaan iman
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist
“Demi Allah, salah seorang dari kalian tidak akan dianggap beriman hingga diriku lebih dia cintai dari pada orang tua, anaknya dan seluruh manusia.” (HR. Al-Bukhari)
Jadi, mereka yang mencintai Rasulullah sholallahu Alaihi wassalam adalah orang-orang yang berpegang teguh serta selalu bersemangat dalam menghidupkan serta mengamalkan ajaran-ajaran Beliau Sholallahu Alaihi wassalam, yaitu dengan mengamalkan sunnah beliau, melaksanakan perintahnya, dan menjauhi segala yang dilarangan olehnya baik dalam perkataan maupun perbuatan serta senantiasa mendahulukan hal-hal tersebut daripada hanya mengikuti hawa nafsu.
Allah SWT telah berfirman :
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Artinya
“Katakanlah: “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga dan harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khuatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sehingga Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (Surah At-Taubah:24)
Artikel Terkait
- Keutamaan Shalat Ashar Berjamaah
- Keutamaan Shalat Witir
- Keutamaan Menyambung Tali Silaturahmi
- Keutamaan Aqiqah Dalam Islam
- Keutamaan Malam Jum’at
- Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban
- Keutamaan Ar Rahman
- Keutamaan Shalat Istikharah
- Keutamaan Surat Al Kahfi
- Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan
- Keutamaan Puasa Rajab
- Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
- Keutamaan Surat Al Mulk
- Keutamaan Shalat Dhuha
- Keutamaan Doa Kanzul Arasyi
- Keutamaan I’tikaf di Bulan Ramadhan
- Keutamaan Adzan Subuh
- Keutamaan Muhasabah Hati di Malam Hari
- Keutamaan Malam Lailatul Qadar
- Keutamaan Abu Sufyan
- Keutamaan Ayat Kursi
- Keutamaan Shalat Dhuha dan Tata Cara Melakukannya
- Keutamaan Bulan Shafar
- Keutamaan Mengucap Inalillahi Wainailaihi Rojiun
- Keutamaan Ayat Seribu Dinar
- Keutamaan Adil Terhadap Diri Sendiri
- Keutamaan Surat Al-Kafirun
- Keutamaan Puasa Daud
- Keutamaan Berbakti Kepada Orang tua
- Keutamaan Al Waqiah
- Keutamaan Adzan
- Keutamaan Shalat Tarawih
- Keutamaan Bulan Maulid
- Keutamaan Sholat Berjama’ah
- Keutamaan Doa Nurbuat
- Keutamaan Bulan Rabiul Akhir
- Keutamaan Bersedekah
- Keutamaan Puasa Senin Kamis
- Asal Usul Bulan Muharam
- Keutamaan Aisyah Istri
- Keutamaan Shalat Tahajjud
- Keutamaan Malam Lailatul Qodar
- Keutamaan Membaca Basmallah
- Keutamaan Bulan Muharram
- Keutamaan Doa Seorang Ibu
- Keutamaan Bulan Dzulhijjah
- Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan
- Keutamaan Puasa di Bulan Syawal
- Keutamaan Berdzikir
Artikel Lainnya
- Mandi Wajib
- Tasawuf Dalam Islam
- Bahaya Islam Liberal
- Pandangan Islam Terhadap Terorisme
- Aliran Ahmadiyah : Sesat atau Tidak ?
- Jual Beli Menurut Islam
- Aliran Syiah dalam Ilmu Kalam
- Cara Menghitung Zakat Maal
- Posisi Tidur Menurut Islam
- Dasar Ekonomi Islam
- Emansipasi Wanita dalam Islam
- Cara Menjaga Pandangan Mata
- Hukum Ziarah Kubur
- Zakat Maal
- Doa Mustajab untuk Menghadapi Ujian
- Apa itu Syiah dan Sunni
- Puasa Ramadhan
- Shalat Subuh
- Pacaran Dalam Islam
- Kewajiban Suami terhadap Istri dalam Islam
- Mencukur Bulu Kemaluan Dalam Islam
- Pengertian Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan Wathaniyah
- Hukum Bacaan Tajwid
- Pindah Rumah Menurut Islam
- Tujuan Pendidikan
- Pembagian Harta Warisan
- Hukum Mengeluarkan Air Mani dengan Sengaja
- Fungsi Agama
- Macam – Macam Mukjizat Nabi
- Rumah Tangga Menurut Islam
- Alif Lam Syamsyah
- Merayakan Valentine Dalam Islam
- Sunnah Rasul Malam Jumat
- Taubatan Nasuha
- Keluarga Bahagia Menurut Islam
- Fungsi Hadist terhadap Al-Quran
- Cara Membersihkan Najis
- Asal Usul Bulan Muharram
- Bersumpah dalam Islam
- Anak Durhaka Dalam Islam
- Tanda – Tanda Kiamat
- Tasawuf Syiah
- Cara Menghapus Dosa Zina
- Tujuan Pendidikan Islam
- Proses Penciptaan Manusia
- Hati Nurani Menurut Islam
- Hubungan Akhlak dan Tasawuf
- Puasa Ramadhan dan Cara Pelaksanaannya
- Wanita yang Baik Dinikahi Menurut Islam
- Tata Cara Shalat Idul Fitri
- Hubungan Akhlak dengan Iman
- Manfaat Beriman Kepada Allah SWT
- Tingkatan Iman dalam Islam
- Fungsi Iman Kepada Allah SWT
- Mencari Jodoh Dalam Islam
- Cara Memilih Calon Pendamping Hidup Sesuai Syariat Agama
- Cara Mendapatkan Jodoh menurut Syariat Islam
- Doa untuk mendapatkan Jodoh dalam Islam
- Nikah Gantung Menurut Islam
- Persiapan Pernikahan Dalam Islam
- Ayat Pernikahan Dalam Islam
- Fiqih Pernikahan
- Puasa Sebelum Menikah
- Cara Menjaga Hati Sebelum Menikah
- Shalat Hajat
- Manfaat takbir
- Istri – Istri Nabi Muhammad SAW
- Manfaat Menggunakan Cadar
- Hukum Keluar Air Mazi dengan Sengaja
- Manfaat Tawakal
- Etika Pemasaran Dalam Islam
- Keluarga Dalam Islam
- Doa Agar Dipermudah Segala Urusan
- Hakikat Penciptaan Manusia
- Manfaat Diciptakannya Semut Dalam Islam
- Malam Lailatul Qadar
- Istiqomah Dalam Islam
- LDII Menurut MUI
- Cara Menjadi Wanita Baik
- Manfaat Toleransi Antar Umat Beragama
- Ciri-Ciri Aliran Sesat Menurut Islam
- Macam-macam Riba
- Tidur Dalam Islam
- Kewajiban dalam Rumah Tangga
- Tanda-tanda Kiamat Besar
- Adab Ziarah Kubur
- Aliran Islam di Indonesia
- Gafatar : Sesat atau Tidak ?
- Perkembangan Islam
- Cara Mandi Wajib bagi Wanita
- Manfaat Membaca Al- Qur’an
- Penerima Zakat
- Keistimewaan Ramadhan
- Kedudukan Wanita Dalam Islam
- Fungsi Al-Quran dalam Kehidupan
- Syarat Pernikahan dalam Islam
- Konsep Manusia dalam Islam
- Syarat Penerima Zakat
- Bahagia Menurut Al-Quran
- Nama – Nama Nabi Dan Rasul
- Sombong dalam Islam
- Pria yang Baik dalam Islam
- Cara Membuat Hati Ikhlas
- Kehidupan Setelah Menikah
- Sumber Pokok Ajaran Islam
- Kewajiban Menikah
- Aborsi dalam Pandangan Islam
- Khiyar dalam Jual Beli
- Keistimewaan Amalan Istighfar
- Hikmah Beriman Kepada Malaikat
- Rukun Iman
- Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan
- Hukum Pernikahan
- Pernikahan Sedarah
- Hukum Talak Dalam Pernikahan
- Hukum Menikahi Sepupu
- Nikah Tanpa Wali
- Mahar Pernikahan dalam Islam
- Tunangan Dalam Islam
- Hukum Menikah Saat Hamil
- Pernikahan Beda Agama
- Nikah Siri dalam Islam
- Rukun Nikah Dalam Islam
- Wali Nikah Janda
- Kehidupan Setelah Menikah
- Ilmu Tasawuf Modern dalam Islam
- Syirik Dalam Islam
- Hidayah Allah Kepada Manusia
- Syarat Wali Nikah
- Rukun Nikah Dalam Islam
- Makanan Haram Menurut Islam
- Binatang Haram dalam Islam
- Menikah Tanpa Cinta
- Akibat Makan Makanan Haram
- Makanan Haram Dalam Islam
- Cara Menenangkan Hati Dalam Islam
- Doa Mustajab untuk Menghadapi Ujian
- Hukum Khitan Bagi Perempuan
- Kewajiban Wanita dalam Islam
- Fenomena LGBT Menurut Islam
- Sukses Menurut Islam
- Jenis-Jenis Najis dalam Islam
- Ilmu Tauhid Islam
- Bahaya ISIS Bagi Kehidupan Bernegara
- Bid’ah dalam Islam
- Hukum Ekonomi Syariah
- Jual Beli Terlarang dalam Islam
- Hubungan Ilmu Kalam dengan Filsafat
- Pengertian Tasawuf
- Organisasi-Organisasi Pendidikan Islam di Indonesia
- Jenis-Jenis Najis
- Hukum Saham dalam Islam
- Hubungan Tasawuf dengan Ilmu Kalam
- Hikmah Jual Beli
- Falsafah Ekonomi Islam
- cara mengatasi depresi menurut islam
- Hukum Tidak Membayar Hutang
- Kiamat Menurut Islam
- Perekonomian dalam Islam
- Qurban dan Aqiqah
- Contoh Jual Beli Terlarang
- Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
- Zakat Penghasilan Menurut Islam
- Bahaya Syiah
- Perbedaan Ghibah dan Fitnah
- Transaksi Ekonomi dalam Islam
- Cara Taubat Nasuha
- Asas Sistem Ekonomi Islam
- Membangun Rumah Menurut Islam
- Hukum Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam
- Tips Menjadi Wanita Shalehah
- Kewajiban Anak Perempuan Terhadap Orang Tua setelah Menikah
- Hak dan Kewajiban dalam Islam
- Cara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga
- Tips Hidup Bahagia Menurut Islam
- Cara Meningkatkan Iman dan Taqwa
- Iman dalam Islam
- Fungsi Iman Kepada Kitab Allah
- Cara Membahagiakan Istri Tercinta
- Ijtihad dalam Hukum Islam
- Hukum Menikahi Wanita Hamil
- Kewajiban Menikah
- Puasa Mutih Sebelum Menikah
- Nikah Siri Dalam Islam
- Kewajiban Wanita Setelah Menikah
- Menikah di KUA Dengan WNA
- Hukum Menikah Muda Menurut Islam
- Wanita yang Haram Dinikahi
- Cincin Pernikahan Dalam Islam
- Hewan Halal Menurut Islam
- Makanan Haram
- Minuman Haram
- Sumpah Pocong Dalam Islam
- Dosa yang Tak Terampuni
- Kehidupan Rumah Tangga Dalam Islam
- Shalat Jenazah
- Minuman Keras dalam Islam
- Makanan Halal
- Hujan menurut Islam
- Selingkuh Menurut Islam
- Ciri – Ciri Orang Yang Tidak Ikhlas Dalam Beribadah Kepada Allah
- Ibu Rumah Tangga dalam Islam
- Bunuh Diri dalam Islam
- Hukum Percaya Ramalan Menurut Islam
- Bukti Islam Agama Damai
- Hukum Wanita Tidak Berjilbab dalam Islam
- Fadhilah Menyantuni Anak Yatim di Bulan Suci
- Hidup Bahagia Menurut Islam
- Hukum Pinjam Uang di Bank
- Tata Cara Qurban Idul Adha
- Tujuan Hidup Menurut Islam
- Hakikat Pendidikan Islam
- Dosa Besar dalam Islam
- Hukum Pergaulan Bebas dalam Islam
- Tujuan Penciptaan Manusia
- Cara Menghilangkan Rasa Cinta
- Pengertian Takabur
- Mencari Ketenangan dalam Islam
- Manfaat Asmaul Husna
- Pengertian Rindu dalam Islam
- Amalan Nisfu Sya’ban Menurut Islam
- Keajaiban Asmaul Husna
- Tujuan Ekonomi Islam
- Zikir Sebelum Tidur
- Kelebihan Pesantren
- Kelebihan Pesantren Sebagai Sebuah Pendidikan
- Mualaf
- Ilmu Kalam dalam Islam
- Aliran dalam Islam
- Bahagia dalam Islam
- Cara Menjaga Kesehatan Hati
- Cara Agar Tetap Istiqomah
- Kisah Cinta Nabi Yusuf
- Contoh Transaksi Ekonomi dalam Islam
- Kewajiban Laki-Laki Setelah Menikah
- Amalan di Bulan Ramadhan Bagi Wanita Haid
- Peran Wanita Dalam Islam
- Kisah Nabi Muhammad Membelah Bulan
- Ekonomi Dalam Islam
- Prinsip-prinsip Ekonomi Islam
- Ciri Wanita yang Baik untuk Dinikahi Menurut Islam
- Hukum Hamil Diluar Nikah
- Kriteria Calon Suami yang Baik Menurut Islam
- Kriteria Calon Istri yang Baik Menurut Islam
- Penyebab Hati Gelisah Menurut Islam
- Penyebab Amal Ibadah Ditolak dalam Islam
- Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah SWT
- Mendidik Anak Perempuan
- Cara Mendidik Anak Menurut Islam Yang Baik
- Cara Mengajari Anak Sholat
- Mendidik Anak Dalam Islam
- Pendidikan Anak Dalam Islam
- Syarat – Syarat Dalam Akad Nikah
- Tips Mengajar Anak Berpuasa
- Anak Perempuan dalam Islam
- Sifat – Sifat Allah Dan 99 Asmaul Husna