Syahadat menurut bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu syahida yang artinya telah bersaksi. Arti secara harfiah syahadat adalah memberikan persaksian, memberikan ikrar setia dan memberikan pengakuan.
Syahadat merupakan penentu diterima atau ditolaknya amal manusia. Sempurna dan tidaknya amal seseorang tergantung apa tauhidnya.
Orang yang beramal tetapi tauhidnya tidak sempurna, misalnya karena dicampuri Riya’, tidak ikhlas, berbuat syirik, niscaya amalnya akan menjadi bumerang baginya, bukan mendapatkan kebahagiaan.
Seluruh amal harus dilakukan ikhlas karena allah, baik itu berupa sholat, zakat, sodaqoh, puasa, haji, dan lainnya.Terkadang kita sebagai orang islam tidak menyadari tingkah laku atau perbuatan yang dapat mengeluarkan kita dari agama islam atau dengan kata lain merusak syahadat yang telah diucapkan dengan lisan dan diyakini dalam hati.
Dengan mengucapkan dua kalimat syahadat seseorang berarti telah mempersaksikan diri sebagai hamba Allah semata. Kalimat “Lailaaha illallahu dan Muhammadur rasulullah” selalu membekas dalam jiwanya dan menggerakkan anggota tubuhnya agar tidak menyembah selain Allah.
Baginya hanya Allah sebagai Tuhan yang harus ditaati, diikuti ajaranNya, dipatuhi perintahnya, dan dijauhi laranganNya. Caranya bagaimana, lihatlah pribadi Rasulullah saw. sebab dialah contoh hamba Allah sejati.
Adapun kedudukan syahadat dalam pandangan Islam sebagaimana dalam hadits yang riwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
عَنْ عُبَادَة بن الصَامِت قَالَ قَلَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وأَنَّ عِيْسَى عبد الله ورسوله وكلمته القَاهَا إلى مريم والجَنَّةَ حَقٌّ أدْخَلَهُ الله الجنة على ما كان من الْعَمَلِ
Ubadah bin Shamit r.a. menuturkan, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa bersyahadat bahwa tidak ada sesembahan yang hak selain Allah saja, tiada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad hamba Allah, Rasul-Nya dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam serta ruh daripada-Nya serta (bersyahadat pula bahwa) surga adalah berar adanya, maka Allah pasti memasukannya ke dalam surga betapapun amal yang telah diperbuatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sa’id Hawwa dalam bukunya Al-Islam, banyak orang yang keliru mengira, bahwa kalau sudah mengucapkan dua kalimah syahadat atau sudah memiliki nama yang Islami, maka tidak ada satupun sikap atau perbuatan yang bisa membatalkan keislaman atau membatalkan dua kalimat syahadahnya.
Berikut ini Penyebab Batalnya Syahadat Seorang Muslim
1. Berbuat Syirik
Syirik merupakan salah satu dosa besar yang sangat dibenci Allah SWT. Sebagaimana firman Allah Ta’aala bahwa:
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa orang yang menyekutukan Dia dengan sesuatu, dan mengampuni dosa-dosa lainnya bagi yang Dia kehendaki.” (An-Nisa’: 116).
Syirik terbagi atas dua macam, yaitu syirik besar dan kecil. Di mana syirik besar itu mengakui adanya Tuhan selain Allah SWT, sementara syirik kecil itu berupa mengakui adanya kekuatan selain Allah Ta’ala yaitu memiliki jimat-jimat, guna-guna dan sebagainya. Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita menghindari syirik.
2. Murtad
Murtad dalam Islam berarti keluar dari agama Islam. Dengan demikian, hal ini otomatis syahadatnya juga batal dan semua amalan yang dilakukannya selama menjadi muslim akan sia-sia dan tidak terhitung.
3. Meyakini Hukum Thagut
Dalam sebuah riwayat disebutkan Umar bin Khattab mengatakan, thagut adalah syaitan. Sementara Jabir menjelaskan, thagut adalah tukang tenung yang turun padanya syaitan-syaitan.
Sementara hukum thagut adalah hukum yang dibuat manusia dimana hukum tersebut mengalahkan hukum Allah, dan saat ini banyak orang yang lebih menggunakan hukum ini dibandingkan hukum Islam.
Padahal jika dibandingkan tentunya hal ini sungguh tidak sebanding dengan hukum yang diciptakan oleh Allah. Ketahui juga hukum percaya dukun.
4. Membenci Sunnah Rasulullah
Perilaku ini tentunya menjadi salah satu perilaku yang membatalkan syahadat. Sebab, bagaimana mungkin seseorang mengaku Islam bila membenci sunnah rasul. Oleh sebab itulah Allah SWT pun menghapus pahala dari setiap amal kebaikan yang telah diperbuatnya. Ketahui juga macam-macam sunnah Rasulullah.
5. Mengejek atau Memperolok Agama Allah
Selain membenci sunnah rasul, tak jarang pula mereka memperolok-olok agamanya sendiri dengan alasan hanya bermain-main dan bersenda gurau. Dengan demikian, perilaku seperti ini sudah membatalkan keislaman mereka.
6. Mempelajari dan Mengamalkan Ilmu Sihir
Selain berbuat syirik, perilaku seperti ini juga merupakan salah satu perilaku yang dibenci Allah SWT. Sehingga meskipun dengan alasan apa pun, jika seorang muslim melakukannya maka perbuatannya ini telah membatalkan keislamannya. Seorang muslim penting mengetahui doa tolak sihir yang bisa menjauhkan diri dari ilmu hitam.
7. Membantu Orang Kafir Memerangi Kaum Muslim
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasulullah SAW bersikap keras terhadap kaum kafir dan lembut terhadap muslimin. Namun, sayangnya sebagian kaum muslimin ada yang menjadi duri dalam daging. Di mana mereka hidup dan mengaku sebagai seorang muslim namun amalannya digunakan untuk memusuhi saudara-saudara seiman.
8. Meyakini Bahwa Diperbolehkan Keluar dari Syariat Allah
Perilaku ini juga salah satu penyebab batalnya syahadat seorang muslim. Bahkan saat ini kelompok yang seperti ini semakin hari semakin meningkat jumlahnya. Di mana mereka adalah orang-orang yang hobi mengutak-atik agama Allah menurut selera akal mereka.
9. Tidak Mau Mempelajari dan Mengamalkan Agama
Sebagaimana kita ketahui syarat seorang muslim sejati adalah melaksanakan ajaran Allah sesuai Alquran dan sunnahnya. Namun dikarenakan kesombongannya, mereka melakukan rekayasa akal dengan cara menyelewengkan pesan Allah dalam Alquran dan sunnahnya. Sehingga perilaku seperti inilah yang dapat menyebabkan batalnya syahadat seorang muslim.
10. Mencintai Kehidupan Dunia Melebihi Akhirat
“Yang demikian itu disebabkan karena mereka lebih mencintai kehidupan di dunia daripada di akhirat, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir’ An-nahl(16):107.