Setiap muslim diwajibkan untuk mengetahui dan mengamalkan rukun iman. Salah satu rukun iman ialah beriman kepada hari akhir. Apakah hari akhir itu?
Hari akhir atau kiamat menurut Islam merupakan hari dimana seluruh alam semesta ini beserta segala isinya hancur secara bersamaan. Sebagaimana yang tertuang dalam dalil di bawah ini.
يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولَٰئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ
“Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, mereka menyuruh kepadayang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan)pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Ali‘Imran [3] : 114)
Orang yang beriman kepada hari akhir tentu memiliki sikapdan perilaku yang berbeda dari orang yang tidak beriman kepada hari akhir. Sebagaiumat yang bertakwa, haruslah kita mengetahui ciri-ciri orang beriman kepadahari akhir. Seperti yang terangkum dalam uraian berikut ini.
Selalu Berhati-hati dalam Bersikap
Tiap-tiap amal perbuatan yang dikerjakan oleh manusia selaludicatat oleh malaikat-malaikat Allah. Tidak ada satu pun yang terlewatkan. Amalperbuatan inilah yang akan menjadi penentu nasib manusia setelah kematiannyahingga tiba hari akhir nanti.
Allah Ta’ala berfirman,
وَكُلَّ إِنْسَانٍ أَلْزَمْنَاهُ طَائِرَهُ فِي عُنُقِهِ ۖ وَنُخْرِجُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كِتَابًا يَلْقَاهُ مَنْشُورًا
“Dan tiap-tiap manusiaitu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) padalehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yangdijumpainya terbuka.” (QS. Al Isra’ [17] : 13)
Orang yang beriman terhadap hari akhir pasti akan selaluberhati-hati dalam bersikap, karena ia menyadari bahwa kesalahan sedikit sajayang diperbuatnya akan mengurangi kesempatannya untuk menuju surga-Nya Allah subhanahu wa ta’ala.
Bersemangat untuk Mengerjakan Kebaikan
Semakin banyak amal baik yang dikerjakan maka semakin besar peluang agar terhindar dari macam-macam siksa neraka. Serta semakin mudah ketika melewati fase fase hari kiamat kelak. Sebaliknya, mereka yang selalu berbuat keburukan dan kemaksiatan akan mendapati kesulitan demi kesulitan saat menghadapi hari kiamat.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ ۖ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِهِ ۖ وَنَحْشُرُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَىٰ وُجُوهِهِمْ عُمْيًا وَبُكْمًا وَصُمًّا ۖ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖ كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنَاهُمْ سَعِيرًا
“Dan barangsiapa yangdiberi petunjuk oleh Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yangDia sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagimereka selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat(diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediamanmereka adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akanpadam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.” (QS. Al Isra’ [17] : 97)
وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى اللَّهِ وُجُوهُهُمْ مُسْوَدَّةٌ ۚ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْمُتَكَبِّرِينَ
“Dan pada hari kiamatkamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanyamenjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orangyang menyombongkan diri?” (QS. Az Zumar [39] : 60)
Ada macam-macam amal shaleh yang mudah untuk dikerjakan, antara lain shalat fardhu 5 waktu, membaca Al Qur’an, berbakti kepada orang tua, mengerjakan amalan sunah dan lain sebagainya. Tentunya setiap ibadah yang dikerjakan harus sesuai dengan ketentuan dalam Islam dan niat karena mencari ridha Allah subhanahu wa ta’ala.
Ikhlas Menjalani Hidup Tanpa Pantang Menyerah
Setiap orang memiliki permasalahannya masing-masing. Namun, yang menjadi pembeda ialah bagaimana cara seseorang dalam menghadapi masalahnya. Orang yang beriman pada hari akhir akan menghadapi setiap permasalahan hidup dengan ikhlas dan sabar serta pantang menyerah dalam mencari solusi. Karena ia yakin bahwa seseorang yang tetap istiqomah dalam Islam pasti akan menemukan jalan-Nya.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS. Fussilat [41] : 30)
Sedangkan mereka yang tidak beriman pada hari akhir, akan senantiasa berkeluh kesah dan fokus pada hambatan yang dihadapi. Bahkan mereka akan membiarkan masalah tersebut membelenggu diri mereka.
Itulah beberapa ciri ciri orang yang beriman pada hari akhir. Semoga mampu menambah wawasan keislaman dan keimanan kita terhadap Allah subahanahu wa ta’ala. Aamiin.
Temukan berbagai artikel Islami menarik lainnya di situs ini!