Saat seseorang meninggal dunia, maka ia akan meninggalkan dunia nyata atau dunia manusia untuk kemudian menuju alam kubur. Dalam alam kubur nantinya akan ada fase-fase yang harus dilewati. Tentunya setiap orang menginginkan kemudahan dalam melewati fase-fase tersebut dan terhindar dari siksa kubur.
Namun, semua kenikmatan alam kubur tersebut tidaklah datang dengan sendirinya. Semuanya ditentukan oleh macam-macam amal shaleh yang dikerjakan semasa hidup. Sebagaimana yang terkandung dalam firman Allah Ta’ala berikut ini.
وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Itulah surga yang dikaruniakan untuk kalian, disebabkan amal sholeh kalian dahulu di dunia” (QS. Az-Zukhruf : 72)
Sedangkan jenis amal yang sia-sia dalam Islam yang dikerjakan selama di dunia justru dapat membawa pada siksa api neraka. Oleh sebab itu, berhati-hatilah dalam berperilaku selama menjalani kehidupan ini.
Berikut ini telah dirangkum beberapa macam siksa kubur yang perlu Anda ketahui. Sehingga Anda dapat menghindarinya dengan meningkatkan amal dan takwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Melihat Penampakan Neraka
Seperti yang kita ketahui bahwasanya berbagai jenis neraka dalam Islam amat sangat mengerikan. Membayangkannya saja akan menimbulkan ketakutan, apalagi sampai benar-benar jatuh ke dalamnya. Na’udzubillah!
Dari Ibnu Umar c bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدَهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ، إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ فَيُقَالُ: هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga, maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya: ‘Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah l membangkitkanmu pada hari kiamat’.” (Muttafaqun ‘alaih)
Pukulan dari Palu Besi
Ketika tanpa sengaja menabrak meja atau benda keras lainnya, pasti akan terasa sakit. Terlebih jika dikenai pukulan dari palu besi. Maka segeralah melaksanakan taubatan nasuha dan meminta ampunan atas segala dosa bila ingin terhindar dari siksa neraka yang satu ini.
Dari Anas z, dari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
فَأَمَّا الْكَافِرُ وَالْمُنَافِقُ فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ؟ فَيَقُولُ: لَا أَدْرِي، كُنْتُ أَقُولُ مَا يَقُولُ النَّاسُ. فَيَقُولَانِ: لَا دَرَيْتَ وَلَا تَلَيْتَ. ثُمَّ يُضْرَبُ بِمِطْرَاقٍ مِنْ حَدِيدٍ بَيْنَ أُذُنَيْهِ فَيَصِيحُ فَيَسْمَعُهَا مَنْ عَلَيْهَا غَيْرُ الثَّقَلَيْنِ
Adapun orang kafir atau munafik, maka kedua malaikat tersebut bertanya kepadanya: “Apa jawabanmu tentang orang ini (Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam)?” Dia mengatakan: “Aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang.” Maka kedua malaikat itu mengatakan: “Engkau tidak tahu?! Engkau tidak membaca?!” Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi, tepat di wajahnya. Dia lalu menjerit dengan jeritan yang sangat keras yang didengar seluruh penduduk bumi, kecuali dua golongan: jin dan manusia.” (Muttafaqun ‘alaih)
Menyempitnya Kubur dan Didatangi Teman Berwajah Buruk
Selama hidup di dunia, seseorang cenderung menginginkan tempat tinggal yang luas dan dikelilingi oleh orang-orang berwajah rupawan. Hal itu mungkin saja bisa didapatkan, sekalipun sikap dan perilaku tak sebagus harapan. Ketauhilah bentuk-bentuk istidraj di saat Allah masih memberikan kenikmatan pada orang-orang yang selalu bermaksiat!
Sesungguhnya sekecil apapun perbuatan dosa pasti akan mendapat balasan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Amalan buruk yang dikerjakan pasti akan membawa keburukan pula.
Dalam hadits Al-Bara’ bin ‘Azib z yang panjang, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menceritakan tentang orang kafir setelah mati:
فَأَفْرِشُوهُ مِنَ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا مِنَ النَّارِ؛ فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسُمُومِهَا وَيَضِيقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلاَعُهُ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ: أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُوؤُكَ، هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ. فَيَقُولُ: مَنْ أَنْتَ، فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ الَّذِي يَجِيءُ بِالشَّرِّ. فَيَقُولُ: أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ. فَيَقُولُ: رَبِّ لَا تُقِمِ السَّاعَةَ
“Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya mengenainya. Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan. Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata: ‘Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia).’ Maka dia bertanya: ‘Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah amalanmu yang jelek.’ Maka dia berkata: ‘Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat’.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al-Hakim)
Itulah beberapa macam siksa kubur yang dapat Anda ketahui. Semoga mampu menambah wawasan keislaman dan meningkatkan iman serta takwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Aamiin.