14 Jenis Amal yang Sia Sia dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pahala misalnyapahala bekerja dalam islamadalah tabungan rahasia yang diurus dan ditangani langsung oleh Allah ta’ala. Tanpanya seorang muslim akan terjerumus dalam kenistaan dan kebinasaan di akhirat kelak. Ia merupakan tanda adanya kemuliaan dan hakikat penghambaan terhadap-Nya, sebab itu orang-orang yang pahala dan amalan shalihnya lebih dominan daripada maksiatnya,

pasti akan dimuliakandengan penyerahan buku catatan amalannya dengan tangan kanannya, sebaliknyamereka yang kwantitas dosanya lebih dominan, pasti akan dihinakan dengan pemberiancatatan amalan dari belakang atau ditangan kiri.

Setiap orang bisa memaksimalkan adanya pahala, pahala yang paling besar dalam islamdan kebaikan, namun belum tentu bisa menjaga tabungan pahala yang ia hasilkan, agar tetap awet dan berkembang. Betapa banyak orang yang beramal kebaikan dan amalan-amalan shalih,

namun betapa banyak juga yang pahala amalannya tersebut terhapus seketika, kerana adanya sebab dan problem yang masih terpatri dalam diri para pelakunya seperti kesombongan dalam islam. Apa saja diantara problem dan sebab (baca: amalan-amalan) yang bisa membuat sirna dan menghapus pahala kebaikan seorang muslim?? Berikut penjelasannya: 14 Jenis Amal yang Sia Sia dalam Islam.

1. Amal namun Murtad(Keluar Dari Agama Islam)

Barangsiapa yang keluar dari islam/murtad dalam islam, maka semua pahala amalan yang ia kerjakan sebelumnya terhapus dan tak bernilai apa-apa dihadapan Allah ta’ala, dan diakhirat ia akan dijerumuskan dalam neraka selama-lamanya. Dalam firman-Nya:

وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْعَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَاوَالْآَخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ[/

artinya: “Barangsiapadi antara kalian yang murtad dari agamanya kemudian mati dalam keadaan kafirmaka mereka itulah orang-orang yang terhapus amalannya di dunia dan akhirat.Dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal berada di dalamnya.” (QS.Al-Baqarah : 217)

2. Amal namun SyirikBesar

Kesyirikan besar dengan berbagai jenisnya merupakan bentuk kezaliman besar dan penghinaan terhadap Allah ta’ala, syirik dalam islam sebab ia adalah menyamakan antara derajat Allah dan makhluk-Nya, karenanya balasan yang setimpal dengannya adalah terhapusnya semua pahala amalan kebaikan, serta tak akan diampuni oleh-Nya bila mati dalam keadaan berbuat syirik dan belum bertaubat darinya. Sebagaimana dalam ayat:

وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَعَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ[/

Artinya:”Seandainyamereka menyekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telahmereka kerjakan.” (Al-An’am: 88).

3. Amal namun Riya’(Beramal Agar Dipuji) Dan Sum’ah (Menceritakan Amalan Baiknya Agar Dipuji).

Riya’ atau Sum’ah inipasti akan menghapus amalan yang dilakukan atau diceritakan dengan tujuan agardipuji dan disanjung oleh orang yang melihat atau mendengarnya. Dalam hadisqudsi Allah Ta’ala berfirman :

أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِعَنِ الشِّرْكِ مَنْ عَمِلَ عَمَلاً أَشْرَكَ فِيهِ مَعِى غَيْرِى تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ[/

Artinya :“Aku palingtidak butuh pada sekutu-sekutu, barangsiapa yang beramal sebuah amal kemudiandia menyekutukan-Ku di dalamnya maka Aku tinggalkan dia dan syiriknya.”(HR. Muslim no.2985 )

4. Amal bukan karena Allah

Imam Nawawi rahimahullahberkata, ‘Maknanya adalah Aku tidak butuh pada persekutuan dan yang lainnya,barangsiapa beramal sesuatu untuk-Ku dan untuk selain-Ku maka Aku tidakmenerimanya, bahkan Aku meninggalkanya untuk yang lainnya itu. Maksudnya yaituamal orang yang melakukan riya’ adalah batil dan tidak ada pahala di dalamnya,serta dia berdosa’. (Syarh Shohih Muslim 9/370)

Dalam hadis lain, HR Ahmad(3/30) dan Ibnu Majah (4204) Rasulullah mencontohkan bahwa riya’ ini yangmerupakan syirik kecil/syirik khofii (tersembunyi) seperti orang yang berdirishalat lalu memperindah shalatnya demi dilihat dan dipuji oleh orang-orang yangmelihatnya.

5. Amal dengan Al-Mann(Mengungkit-ngungkit Sedekah), Dan Al-Adzaa (Menyakiti Perasaan Penerima)Tatkala Bersedekah, Maka Pahala Sedekahnya Terhapus.

Mengungkit-ngungkitsedekah dan pemberian yang diserahkan pada sipenerima misalnya denganmenyatakan bahwa “aku telah memberimu sedekah, maka berbuat baiklah padaku”,adalah suatu dosa dan bisa menghapus pahala amalan sedekah tersebut.

Ini juga sama halnyadengan memberikan sedekah tapi dengan cara yang membuat sipenerima tersakitidan terhina, seperti bersedekah dengan penuh sombong, sambil mengejek, ataupunmenceritakan perihal sedekah ini pada orang yang membuat sipenerima malu dantersakiti. Dalam ayat:,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوالَا تُبْطِلُواصَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَى[/

Artinya : Haiorang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu denganmenyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima) (QS. Al-Baqarah :264)

6. Amal denganBersumpah Atas Nama Allah, Bahwa Seseorang Tak Akan Diampuni.

Ini merupakan salah satubentuk ucapan tanpa ilmu, sebab ampunan Allah adalah perkara ghaib, sehinggatidak bisa seseorang mengatasnamakan Allah dalam menyatakan hal tersebut.Walaupun dari segi lahir seseorang banyak dosa dan maksiat, namun tidak bolehditunjuk secara langsung bahwa ia tidak akan diampuni oleh Allah ta’ala sebabini akan merusak dan menghapus amalan sang pengklaim tersebut.

Sebab boleh jadi, suatusaat orang tersebut bertaubat atau Allah benar-benar mengampuni-Nya. Dalamhadis Jundub radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam mengisahkan ada seseorang berkata : “Demi Allah, Allah pasti tidakakan mengampuni si fulan. Maka Allah ta’ala berfirman:

مَنْ ذَا الَّذِي يَتَأَلَّىعَلَيَّ أَنْ لَا أَغْفِرَ لِفُلَانٍ فَإِنِّي قَدْ غَفَرْتُ لِفُلَانٍ وَأَحْبَطْتُعَمَلَكَ[/

artinya “Siapakah yangbersumpah atas nama-Ku, bahwa Aku tidak akan mengampuni Si Fulan, sesungguhnyaAku telah mengampuni Si Fulan, dan Aku menggugurkan amalmu”. (HR Muslim,no. 2621).

7. Beramal Demi UntukMendapatkan Ganjaran Dunia Semata

Allah ta’ala berfirman:

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَالدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَايُبْخَسُونَ (15) أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُوَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ[/

Artinya :“Barangsiapayang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepadamereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di duniaitu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat,kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan didunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (Huud : 15-16)

8. Melakukan AmalanHaram Tatkala Sendiri/Sepi

Artinya ketika beradadihadapan orang lain ia menampakkan amalan-amalan shalih. Namun tatkala sendirimaka iapun melakukan hal-hal yang diharamkan. Dalam hadis: “Sungguh sayatelah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari ummatku yang datang pada hari Kiamatdengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih, lantas Allahmenjadikannya sia-sia.” Tsauban berkata; “Wahai Rasulullah, sebutkanlahciri-ciri mereka kepada kami, dan jelaskanlah tentang mereka kepada kami,supaya kami tidak menjadi seperti mereka sementara kami tidak mengetahuinya.”Beliau bersabda:

“Sesungguhnya merekaadalah saudara-saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka shalat malamsebagaimana kalian mengerjakannya, tetapi mereka adalah kaum yang jika menyepi(tidak ada orang lain yang melihatnya) dengan apa-apa yang di haramkan Allah,maka mereka terus (segera) melanggarnya.” (HR Ibnu Majah 4245, shahih).

9. Merasa Senang DenganMembunuh Seorang Muslim, Apalagi Shalih.

Dalam hadis shahih: “Barangsiapayang membunuh seorang mukmin, lantas bergembira dengan terbunuhnya ia, makaAllah tidak akan menerima taubat dan tebusannya hari kiamat kelak” (HR AbuDaud : 4270).

10. Melakukan AmalanBid’ah, Maka Bid’ahnya Tertolak.

Rasulullahshallallahu’alaihi wasallam bersabda:

من عمل عملا ليس عليه أمرنافهو رد[/

Artinya: “Barangsiapayang beramal tanpa ada perintah dari kami, maka tertolak.” (HR Muslim:1718).

Barangsiapa yang beribadahkepada Allah dengan bid’ah/amalan yang Dia tidak syariatkan maka amalantersebut tidak aka nada pahalanya, bahkan pelakunya akan mendapatkan dosa.

11. Memelihara AnjingUntuk Tujuan Selain Anjing Penjaga Gembalaan, Kebun, dan Buruan.

Dalam hadis:

من أمسك كلبا فإنه ينقص كل يوممن عمله قيراط إلا كلب حرث أو ماشية[/

Barangsiapa memeliharaanjing, maka amalan sholehnya akan berkurang setiap harinya sebesar satu qiroth(satu qiroth adalah sebesar gunung uhud), selain anjing untuk menjaga tanamanatau hewan ternak.” (HR Bukhari: 2322 dan Muslim: 1575).

11. Tidak Ikhlas

Amal namun tidak dari hatinamun karena menginginkan balasan maka amalannya sia sia, misalnya melakukansedekah karena berharap kaya raya, tidak semata karena Allah dan ingin membantuorang lain, maka walaupun doanya untuk kaya dikabulkan Allah, kemungkinan besaramalan yang dilakukan tidak ada nilainya.

12. Dengan Menggerutu dan makan harta haram

Barang siapa yang makanharta haram seperti mencuri maka amalan baiknya tidak percuma, kebaikan yangdilakukan sia sia, begitu pula jika beramal sambil menggerutu yang menandakantidak ikhlas dalam menjalaninya.

14. Tidak berbakti pada kedua orang tua

Percuma berbuat baik atauberamal baik pada semua orang namun tidak baik pada orang tua, maka amalannyatetap saja sia sia.

Nah, yuk sobat lakukanamalan karena Allah agar bahagia dunia akherat, sampai jumpa di artikelberikutnya, terima kasih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn