Berbicara mengenai sistem demokrasi ternyata bisa diterapkan di berbagai hal. Termasuk salah satunya manfaat demokrasi dalam Islam yang bisa digunakan
1. Terpenuhinya Hak Dasar
Hak ini bisa menjadi suara dan hal yang diharapkan rakyat untuk dipenuhi dalam kebebasan, serta berekspresi termasuk berpendapat. Hal penting lain yang harus diketahui, sebagai pemimpin jelas harus mendengar suara rakyat dan saran ataupun masukan mengenai cara kepemimpinan seorang pemimpin dalam sebuah negara.
Namun dengan menggunakan demokrasi dalam Islam kebebasan berpendapat ini bisa terpenuhi. Namun dengan satu syarat, dengan agama dan hukum Islam yang mengutamakan saling menghormati dan saling menghargai sehingga saran bisa diterima dan saran yang diberikan juga diharapkan dengan tujuan pengembangan diri, pembangunan dan juga perbaikan pada negara atau area tersebut.
2. Menjunjung Kesetaraan
Demokrasi bermanfaat sekali dalam Islam dimana anda bisa menegakan dan menjunjung kesetaraan selama menjadi pemimpin atau memiliki demokrasi. Selain itu dengan suara yang bisa digunakan untuk berpendapat sehingga dalam pandangan demokrasi kesetaraan sangat penting. Hal yang membedakan adalah posisi dan tanggung jawab dalam suara dan pekerjaan saja, namun sisanya tentu kembali pada kesetaraan.
Sebagaimana dalam hadist HR. Bukhari: 4789, artinya sebagai berikut.
“Dari Abdullah, Nabi ﷺ bersabda: Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya. Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.” (HR. Bukhari: 4789).
3. Mencegah Perpecahan dan Pertikaian
Demokrasi merupakan salah satu cara yang digunakan seperti sistem untuk menghilangkan perpecahan dan pertikaian dengan menggunakan musyawarah. Dengan diskusi dan menggunakan metode kekeluargaan untuk menyelesaikan pertikaian. Sesuai dengan ayat Al’Quran tentang demokrasi dalil Surah Ali Imran Ayat 159 beserta dengan artinya:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (QS. Ali Imran: 159).
4. Mengajarkan Tanggung Jawab
Karena pekerjaan, tanggung jawab dikembalikan pada masing-masing personal maka demokrasi dapat dilakukan dan mengajak setiap orang. Bukan hanya pemimpin saja melainkan anggotanya ikut bertanggung jawab dalam tugas, beban dan kewajiban hingga hak yang layak didapatkan.
Namun terlepas dari manfaat demokrasi dalam Islam. Ada beberapa poin yang harus diperhatikan. Dalam Islam menandakan bahwa rakyat adalah tahta tertinggi dalam sebuah negara/sistem. Namun kembali lagi, Allah SWT sebagai kekuasaan tertinggi karena Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa.
Disisi lain, demokrasi memberikan kebebasan berpendapat, namun sedikit bertentangan dimana hukum Islam sudah mengatur banyak hal hingga aturan kehidupan yang ditujukan untuk kebaikan umat.