14 Bahaya Melakukan Pekerjaan Haram dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Banyak kaum Muslim kurang paham bahwa Allah akan menolak doa orang yang di dalam tubuhnya masuk makanan haram yang tidak dilakukan cara membersihkan harta haram. Sebagian muslim tidak mempedulikan apa yang masuk dalam perutnya. Asal enak dan ekonomis, akhirnya disantap. Tidak tahu manakah yang halal, manakah yang haram. Padahal makanan, minuman dan hasil nafkah dari yang haram sangat berpengaruh sekali dalam kehidupan seorang muslim, bahkan untuk kehidupan akhiratnya setelah kematian.

Baik pada terkabulnya do’a, seperti hukum sedekah dengan uang haramamalan sholehnya dan kesehatan dirinya bisa dipengaruhi dari makanan yang ia konsumsi setiap harinya. Oleh karena itu, seorang muslim begitu urgent untuk mempelajari halal dan haramnya makanan. Dan yang kita bahas kali ini adalah seputar Bahaya Melakukan Pekerjaan Haram dalam Islam. Yuk simak, moga bermanfaat.

 “Mencari yang haram saja susah, apalagimencari yang halal, “demikian ucapan sebagian orang, seolah-olah bisa melegalkankita mendapatkan makanan yang haram. Tapi begitulah kondisi kehidupan duniawisaat ini.

Banyak orang jungkir-balik bekerja dan mengumpulkan harta demi sesuap nasi, meski harus mengambil dan mendapatkan makanan haram yang sangat dilarang oleh agama hukum gaji pegawai bank dalam islam.

Padahal gara-gara makanan, doa kita bisa tidak diterima oleh Allah. Ibnu Abbas berkata bahwa Sa’ad bin Abi Waqash berkata kepada Nabi SAW, “Ya Rasulullah, doakanlah aku agar menjadi orang yang dikabulkan doa-doanya oleh Allah.” Apa jawaban Rasulullah SAW, makanan halal tidak dimakan,

Wahai Sa’ad perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscayaengkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yangada di tangan-Nya, sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram kedalam perutnya, maka tidak akan diterima amalnya selama 40 hari dan seoranghamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba, maka neraka lebih layakbaginya.” (HR At-Thabrani)

Dalam Al-Quran disebutkan,“Katakanlah, terangkanlah kepadakutentang rezeki yang diturunkan oleh Allah kepadamu, lalu kamu jadikansebagiannya haram dan (sebagiannya) halal. “Katakanlah, “Adakah Allah telahmemberikan izin kepadamu (dalam persoalan mengharamkan dan menghalalkan) ataukamu hanya mengada-adakan sesuatu terhadap Allah?” (Surah Yunus, 10: 59)

1. Tidak Diterima Amalan

Rasulullah saw bersabda tentang cara Allah memberi rezeki menurut islam, “Ketahuilah bahwa suapan haram jika masuk ke dalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari.” (HR At-Thabrani).

2. Tidak Terkabul Doa

Sa’ad bin Abi Waqashbertanya kepada Rasulullan saw, “YaRasulullah, doakan saya kepada Allah agar doa saya terkabul.” Rasulullahmenjawab, “Wahai Sa’ad, perbaikilan makananmu, maka doamu akan terkabulkan.”(HR At-Thabrani).

Disebutkan juga dalamhadis lain bahwa Rasulullah saw bersabda, “Seoranglelaki melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut, mukanya berdebu,menengadahkan kedua tangannya ke langit dan mengatakan, “Wahai Rabbku! WahaiRabbku!” Padahal makanannya haram dan mulutnya disuapkan dengan yang haram,maka bagaimanakah akan diterima doa itu?” (HR Muslim).

3. Mengikis Keimanan Pelakunya

Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah peminum khamr, ketika ia meminumkhamr termasuk seorang mukmin.” (HR Bukhari Muslim).

4. Mencampakkan Pelakunya ke Neraka

Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram,kecuali neraka lebih utama untuknya.” (HR At Tirmidzi).

5. Mengeraskan Hati

Imam Ahmad ra pernah ditanya,apa yang harus dilakukan agar hati mudah menerima kesabaran, maka beliaumenjawab, “Dengan memakan makanan halal.”(Thabaqat Al Hanabilah : 1/219).

At Tustari, seorangmufassir juga mengatakan, “Barangsiapaingin disingkapkan tanda-tanda orang yang jujur (shiddiqun), hendaknya tidakmakan, kecuali yang halal dan mengamalkan sunnah,” (Ar Risalah AlMustarsyidin : hal 216).

6. Haji dari Harta Haram Tertolak

Rasulullah saw bersabda, “Jika seorang keluar untuk melakukan hajidengan nafaqah haram, kemudian ia mengendarai tunggangan dan mengatakan,“Labbaik, Allahumma labbaik!” Maka yang berada di langit menyeru, “Tidaklabbaik dan kau tidak memperoleh kebahagiaan! Bekalmu haram, kendaraanmu haramdan hajimu mendatangkan dosa dan tidak diterima.” (HR At Thabrani)

7. Sedekahnya ditolak

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa mengumpulkan harta haram,kemudian menyedekahkannya, maka tidak ada pahala, dan dosa untuknya.” (HRIbnu Huzaimah)

8. Shalatnya tidak diterima

Dalam kitab Sya’bul Imamdisebutkan, ” Barangsiapa yang membelipakaian dengan harga sepuluh dirham di antaranya uang haram, maka Allah tidakakan menerima shalatnya selama pakaian itu dikenakan.” (HR Ahmad)

9. Silaturrahminya sia-sia

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa mendapatkan harta dari dosa,lalu ia dengannya bersilaturahim (menyambung persaudaraan) atau bersedekah,atau membelanjakan (infaq) di jalan Allah, maka Allah menghimpun seluruhnyaitu, kemudian Dia melemparkannya ke dalam neraka. Lalu Rasulullah saw bersabda,” Sebaik-baiknya agamamu adalah al-wara’ (berhati-hati).” (HR Abu Daud).

10.  Rizki dan makanan halal mewariskan amalansholeh, yang haram amalan buruk

Rizki dan makanan yanghalal adalah bekal dan sekaligus pengobar semangat untuk beramal shaleh.Buktinya adalah firman Allah Ta’ala,

يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوامِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

Hai rasul-rasul, makanlahdari makanan yang thoyyib (yang baik), dan kerjakanlah amal yang saleh.Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Mu’minun:51). Sa’id bin Jubair dan Adh Dhohak mengatakan bahwa yang dimaksud makananyang thoyyib adalah makanan yang halal (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, IbnuKatsir, 10: 126).

Ibnu Katsir rahimahullahberkata, “Allah Ta’ala pada ayat ini memerintahkan para rasul ‘alaihimushsholaatu was salaam untuk memakan makanan yang halal dan beramal sholeh.Penyandingan dua perintah ini adalah isyarat bahwa makanan halal adalahpembangkit amal shaleh.

Oleh karena itu, para Nabibenar-benar memperhatikan bagaimana memperoleh yang halal. Para Nabimencontohkan pada kita kebaikan dengan perkataan, amalan, teladan dan nasehat.Semoga Allah memberi pada mereka balasan karena telah member contoh yang baikpada para hamba.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10: 126).

11. Membuat malas beramal

Bila selama ini kitamerasa malas dan berat untuk beramal? Alangkah baiknya bila kita mengoreksikembali makanan dan minuman yang masuk ke perut kita. Jangan-jangan ada yangperlu ditinjau ulang. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّالْخَيْرَ لاَ يَأْتِى إِلاَّ بِخَيْرٍ أَوَ خَيْرٌ هُوَ

Sesungguhnya yang baiktidaklah mendatangkan kecuali kebaikan. Namun benarkah harta benda itu kebaikanyang sejati?”  (HR. Bukhari no. 2842 dan Muslim no. 1052)

12. Makanan halalbisa sebagai pencegah dan penawar berbagai penyakit, yang haram menyebabkanpenyakit

Allah Ta’alaberfirman,

وَآَتُواالنِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُنَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا

Berikanlah mas kawin(mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuhkerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mas kawinitu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagaimakanan) yang hanii’ (baik) lagi marii-a (baik akibatnya).” (QS. An Nisa’:4).

Al Qurthubi menukilkandari sebagian ulama’ tafsir bahwa maksud firman Allah Ta’ala “هَنِيئًا مَرِيئًا”adalah, “Hanii’ ialah yang baik lagi enak dimakan dan tidak memilikiefek negatif. Sedangkan marii-a ialah yang tidak menimbulkan efeksamping pasca dimakan, mudah dicerna dan tidak menimbulkan peyakit ataugangguan.” (Tafsir Al Qurthubi, 5:27). Tentu saja makanan yang harammenimbulkan efek samping ketika dikonsumsi. Oleh karenanya, jika kita seringmengidap berbagai macam penyakit, koreksilah makanan kita. Sesungguhnya yangbaik tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.

13. Di akhirat, nerakalebih pantas menyantap jasad yang tumbuh dari yang haram

Dari Abu Bakr Ash Shiddiq radhiyallahu‘anhu, ia berkata,

مَنْنَبَتَ لَحْمُهُ مِنَ السُّحْتِ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ

Siapa yang dagingnyatumbuh dari pekerjaan yang tidak halal, maka neraka pantas untuknya.” (HR.Ibnu Hibban 11: 315, Al Hakim dalam mustadroknya 4: 141. Hadits ini shahih kataSyaikh Al Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 4519)

14. Bahaya dunia akherat

Lihatlah begitu bahayanyamengonsumsi makanan haram dan dampak dari pekerjaan yang tidak halal sehinggamempengaruhi do’a, kesehatan, amalan kebaikan, dan terakhir, mendapatkansiksaan di akhirat dari daging yang berasal dari yang haram.

Yuk berdoa agar kitadijauhkan dari pekerjaan yang haram agar bahagia dunia akherat.

اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَعَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

[Allahummak-finaa bihalaalika ‘an haroomika, wa agh-ninaa bi fadh-lika ‘amman siwaak]

“Ya Allah, limpahkanlahkecukupan kepada kami dengan rizqi-Mu yang halal dari memakan harta yang Engkauharamkan, dan cukupkanlah kami dengan kemurahan-Mu dari mengharapkan ulurantangan selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563 dan Ahmad 1: 153. Syaikh Al Albanimengatakan bahwa hadits ini hasan)

Sampai jumpa di artikelberikutnya, terima kasih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn