Imam Bukhari: Biografi dan Karyanya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Biografi Imam Bukhari

Shahih Bukhari adalah kitab monumental dari kalangan Sunni yang disusun oleh Abu ‘Abdullah bin Isma’il bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardabazbah al-Ju’fiy atau lebih dikenal dengan nama Imam Bukhari. Ia dilahirkan pada hari Jum’at setelah ‘ashar yang bertepatan pada tanggal 13 Syawal tahun 194 H.

Sejak kecil ia terkenal anak yang sangat terobsesi dengan keilmuan. Dikisahkan ia telah sibuk menghafalkan hadits sejak belum berusia 10 tahun. Ketika telah berumur 16 tahun, banyak ahli hadits di daerahnya yang menyimakkan haditsnya ke Imam Bukhari.

Hal tersebut tidaklah berlebihan, karena di usianya yang masih 16 tahun, ia telah menghafal kitab haditsnya Ibn al-Mubarok, kitabnya Imam Waki’ dan memahami fikih dari madzhab ahli ro’yi.

Ketertarikannya kepada hadits, membawa dia untuk melakukan perjalanan ilmiah sangat panjang, di antara daerah yang disinggahinya adalah Baroh, Misr, Hijaz, Kufah, Baghdad dan lainnya. Di dalam perjalanan panjangnya, ia menemui guru-guru yang hebat, antara lain:

  • Ahmad bin Hambal di Baghdad
  • Muhammad bun ‘Isa al-Toba’ di Baghdad
  • Abu ‘Abdirrohman al-Muqri’ di Makkah
  • Sa’id bin Abi Maryam di Mesir

Kehebatan Imam Bukhari juga dapat dilihat dari murid-muridnya yang setia menemaninya dan menyampaikan hadits-haditsnya, antara lain adalah:

  • Abu ‘Isa al-Turmudzi
  • Abu Hatim
  • Ibrohim bin Ishaq al-Harbiy
  • Abu Bakr bin Abi al-Dunya
  • Abu Bakr Ahmad bin ‘Amr bin Abi ‘Asim

Di masa akhirnya, Imam Bukhari bersinggah di Samarqondi. Ia tinggal di sana karena di sana terdapat beberapa saudaranya.

Tidak lama tinggal di sana, kemudian wafat pada malam sabtu yang bertepatan dengan malam hari raya ‘idul fitri ketika sholat ‘isya’. Hari itu bertepatan jatuh pada tahun 256 H.

Karya-Karya Imam Bukhari

Imam Bukhari adalah manusia hebat, ia meninggalkan banyak sekali kitab yang sangat bermanfaat bagi khazanah keilmuan islam, khususnya bagi murid-muridnya. Yakni orang-orang yang mengikuti jalan keilmuannya, orang yang mengikuti manhajnya. Adapun di antara karya yang ditinggalkannya olehnya adalah:

  • Al-Jami’ al-Sohih atau yang dikenal dengan Shahih Bukhari
  • Al-Adab al-Mufrod
  • Al-Tarikh al-Kabir
  • Qodloya al-Sohabat wa al-Tabi’in wa Aqawilihim
  • Rof’u al-Yadain Fi al-Solat

Selain yang telah disebutkan, masih banyak lagi karya-karya Imam Bukhari.

Latar Belakang Penulisan Kitab Shahih Bukhari

Ada tiga hal yang melatarbelakangi penulisan kitab yang monumental ini, yaitu:

  • Ketidak puasan atas metode penulisan-penulisan kitab hadits yang beredar sebelum dan masa ketika Imam Bukhari hidup. Imam Bukhari menemukan kitab-kitab yang beredar itu masih mencampur adukan berbagai kualitas hadits tanpa kriteria yang ketat.
  • Saran dari gurunya Ishaq bin Ibrahim al-Handaliy. Gurunya tersebut mengatakan “Alangkah baiknya seandainya kalian menghimpun satu kitab yang ringkas tentang hadits Nabi yang shahih”. Dari ucapan tersebut Imam Bukhari termotivasi untuk mengumpulkan hadits shahih dan menyusunnya.
  • Pertemuan spiritual antara Imam Bukhari dan Nabi Muhammad dalam mimpinya Imam Bukhari. Imam Bukhari berkata: “Saya bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW. Saya seperti berdiri di hadapan beliau. Saat itu bertepatan aku memegang kipas yang kemudian aku gunakan untuk mengipasi Nabi Muhammad dengan cara mengipasinya”. Kemudian Imam Bukori bertanya perihal arti mimpi tersebut kepada ahli tafsir mimpi. Ahli tafsir mimpi berkata: “Engkau akan membela Nabi Muhammad SAW dari kedustaan (atas nama Nabi Muhammad SAW)”. Peristiwa inilah yang mendorong Imam Bukhari untuk menulis al-Jami’ al-Sohih yang sekarang dikenal dengan Shahih Bukhari.
fbWhatsappTwitterLinkedIn