Mendengar kata Rajab kita pasti akan teringat dengan bulan ke-7 dalam kalender hijriyah yang jatuh setelah jumadil akhir. Rajab juga jatuh sebelum sya’ban yang menandai telah dekatnya bulan Ramadhan agar mengingatkan untuk puasa ramadhan. Adapun amalan-amalan di bulan Rajab yang memiliki keutamaan diantaranya adalah puasa. Puasa Rajab memiliki beberapa keutamaan yang dijelaskan dalam hadits nabi:
“sesungguhnya di Surga ada suatu sungai bernama ‘rajab’, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.” (H. R. Bukhori Muslim)
Diriwayatkan dari Ikrimah dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“berpuasa pada hari pertama bulan Rajab menghapus dosa selama tiga tahun, berpuasa pada hari kedua menghapus dosa selama dua tahun, berpuasa pada hari ketiga menghapus dosa selama setahun, kemudian untuk setiap harinya selama sebulan.” (H. R. Al Khilal dalam Fadhoil syahrur Rojab)
Kemudian dalam waktu lain, Rasulullah pernah ditanya, “berpuasa pada bulan apakah yang lebih baik selain pada bulan Ramadhan?” beliau menjawab: “berpuasalah pada bulan Allah, yakni bulan yang tuli.” Dalam riwayat lain dikatakan “bulan yang melimpah.”
Abu Ubaid berkata, “maksudnya adalah bulan Rajab karena pada bulan ini Allah melimpahkan rahmatNya. Bulan ini dinamakan bulan yang tuli karena Allah mengharamkan peperangan didalamnya sehingga tidak terdengar pertumpahan darah dan gemuruh suara pedang.”
Diriwayatkan lagi:
Dari Mujibah al Bahiliyah dari ayahnya atau dari pamannya(sudara lelaki dari ayahnya), bahwa ia-ayah atau pamannya itu- mendatangi Rosulullah SAW. Kemudian pergi lagi. Selanjutnya ia mendatangi Rasulullah SAW. Lagi sesudah setahun, tetapi hal ihwal keadaannya telah berubah. Ia lalu berkata: “Ya Rasulullah, apakh tuan tidak mengenal lagi kepada saya?” beliau bertanya: “siapakah engkau?” ia menjawab: “saya adalah al bahili yang datang kepada Tuan tahun yang lalu.” Beliau SAW lalu bertanya: “apakah yang menyebabkan perubahan dirimu, padahal engkau dahulu baik sekali keadaan tubuhnmu?” ia menjawab. “saya tidak pernah makan sesuatu makanan sejak saya berpisah dengan tuan dahulu, melainkan di waktu malam.”
Rasulullah lalu bersabda: “kelau begitu, engkau telah menyiksa dirimu sendiri,” kemudian beliau melanjutkan sabdanya: “berpuasalah dalam bulan sabar (Ramadhan) dan sehari saja dalam bulan-bulan lainnya.” Ia berkata: “tambahkanlah itu untuk saya, sebab sesungguhnya saya masih ada kekuatan lebih dari itu.” Beliau berkata: “berpuasalah dua hari,” ia berkata: “Tambahkanlah,” beliau berkata: “berpuasalah tiga hari,” ia berkata: “tambahkanlah,” beliau saw bersabda: “berpuasalah bulan-bulan mulia yaitu Rajab, Dzul Qo’dah, zulhijjah dan Muharam dan tinggalkanlah, berpuasalah di bulan-bulan mulia dantinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah.” Beliau berkata demikian dengan menunjukkan tiga buah jari-jarinya lalu mengumpulkannya dan kemudian membukanya. Maksudnya tiga hari puasa, lalu tiga hari tidak dan seterusnya. (H. R. Abu Daud)
Demikian banyaknya hadits yang meriwayatkan tentang puasa di bulan Rajab yang merupakan salah satu bagian dari macam macam puasa sunnah sebagaimana yang diterangkan diatas. Dari hadits-hadits tersebut dapat ditarik kesimpulan mengenai keutamaan puasa rajab :
- Melaksanakan puasa Rajab hukumnya Sunnah
Yang termasuk sunnah adalah perkataan, perbuatan, dan tingkah laku Nabi Muhammad yang mana ketika kita mengerjakannya akan mendapatkan pahala. Akan tetapi, bagi yang tidak mengerjakannya tidak apa-apa. nah, jika dalam hati kita timbul rasa mencintai terhadap Nabi, tentulah tidak akan berat melaksanakan sunnah beliau.
- Diberi Minum oleh Allah dari sungai di Surga
Pernah membayangkan bagaimana surga itu? Yang pasti keindahannya jauh lebih indah dari yang indah-indah di dunia. Pernah minum air sumber secara langsung? Pasti kesegaran dan rasa manisnya sangat enak dan menyegarkan tubuh. Nah, apalagi air dari surga. Betapa utamanya yang kita dapatkan jika kita berpuasa rojab. Subhanallah.
- Dihapus dosanya oleh Allah
Nah, pahala penghapusan dosa yang kita dapat jika berpuasa Rojab berbeda-beda. Pada hari pertama, dosa kita akan diampuni selama tiga tahun, pada hari kedua selama dua tahun, pada hari ketiga selama satu tahun, sedangkan pada hari-hari setelahnya dihapus dosa dalam satu bulan. Jadi kira-kira penghapusan dosayang kita dapat adalah delapan tahun. Sungguh keutamaan yang bisa kita dapat dengan mudah. Memang kita tidak boleh menghitung pahala yang kita berikan, akan tetapi, jika kita menghitungnya untuk menambah semangat kita dalam beribadah sah sah saja kan? (baca : hal-hal yang menghapus amal ibadah)
- Sama dengan berpuasa di bulan yang mulia
Bulan Rajab termasuk bulan yang mulia jika dirujukkan pada hadits di atas. Maka ketika kita melakukan hal mulia (puasa) pada bulan yang mulia, insya Allah keutamaan dan kemuliaan besar akan kita dapatkan. Amiin.
Demikian keutamaan puasa Rajab. Banyak ulama yang berbeda pendapat tentang puasa bulan Rajab ini. Ada yang mengatakan boleh, ada juga yang mengatakan tidak boleh. Masing-masing pendapat memiliki sumber yang menjadi pijakan yang kuat. Akan tetapi, tidak ada hadits shohih yang menyatakan bahwa puasa Rajab dilarang. Maka dari itu, sah sah saja jika kita melaksanakan puasa Rajab dengan niat mendekatkan diri kepada Allah sekaligus menahan Nafsu dari segala keburukan.
Jangan khawatir, apapun kebaikan yang kita lakukan dengan ikhlas Lillahi ta’ala, malaikat akan mencatat perbuatan kita sebagai amal sholih yang kelak akan memberatkan timbangan kanan kita. Selamat berpuasa Rajab.
Baca juga artikel lainnya yang berhubungan dengan islam
- Keutamaan Bulan Muharram
- Manfaat Menggunakan Cadar
- Tata Cara Shalat Dhuha
- Pacaran Dalam Islam
- Begadang Dalam Islam
- Keutamaan Shalat Ashar Berjamaah
- Alkohol Dalam Islam
- Riya’ Dalam Islam
- Penerima Zakat Dalam Islam
- Keutamaan Puasa Senin Kamis
- Manfaat Menghindari Ghibah
- Fitnah Dalam Islam
- Tata Cara Shalat Tahajud
- Ghibah Dalam Islam
- Keuntungan Menjadi Muallaf
- Cara Menghindari Ghibah