5 Amalan di Bulan Ramadhan Bagi Wanita Haid

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehadiran bulan Ramadhan adalah hal yang paling ditunggu-tunggu bagi setiap umat islam yang beriman. Kehadiran bulan Ramadhan bukan saja menjadi ajang untuk mempersiapkan lebaran, melainkan menunggu bulan spesial yang didalamnya Allah lipatgandakan pahala.

Di bulan ini juga setan-setan terbelenggu dan manusia diperintahkan untuk fokus beribadah. Tentu saja ibadah di bulan ini adalah hal spesial karena ada ibadah yang dilaksanakan khusus hanya bulan ramadhan yaitu puasa ramadhan dan shalat tarawih.

Hal ini sebagaimana Allah sampaikan dalam QS Al Baqarah ayat 183, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”

Selain itu, disampaikan juga oleh Abu Hurairah dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala (dari Allah Subhanahu wa Ta’ala), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Akan tetapi, di bulan spesial ini ada satu kondisi di mana wanita tidak bisa melaksanakan shalat dan puasa dikarenakan berhalangan atau mendapatkan haid. Untuk itu diharamkan untuk melaksanakan shalat dan puasa. Dengan kondisi seperti ini, apa yang bisa wanita lakukan agar bulan Ramadhan-nya tetap khusuk dan pahala tetap mengalir?

Baca juga:

Ibadah Saat Wanita Haid di Bulan Ramadhan

Ketika wanita muslimah mendapatkan haidh, tentunya diharamkan untuk ia berpuasa atau melaksanakan shalat. Tentu saja bukan berarti saat seorang wanita haid, tidak bisa beribadah atau mendapatkan pahala.

Ada sangat banyak sekali ibadah yang bisa dilakukan karena ibadah d hadapan Allah bukan hanya shalat dan puasa. Berikut adalah ibadah yang bisa dilakukan saat wanita haidh, di bulan Ramadhan.

  1. Membaca Al Quran

Sebagian ulama mengatakan bahwa wanita haid juga tidak boleh membaca Al Quran. Akan tetapi, sebagian yang lain memperbolehkan. Membaca Al-Quran saat haidh, tujuannya adalah bukan hanya sekedar membaca melainkan mentadaburi bacaannya.

Bagi yang meyakini bahwa saat haid tidak boleh membaca Al-Quran, maka bisa menghantinya dengan membaca tafsirnya atau membaca terjemahannya saja. Akan tetapi, jika meyakini bahwa membaca Al-Quran adalah boleh saat haid, maka bisa dilakukan juga membaca artinya dan menghayatinya.

Membaca Al-Quran di bulan Ramadhan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan mengokohkan rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hubungan Akhlak dengan Iman.

  1. Membaca Buku-Buku Agama

Saat haidh, tentu tidak menghalangi kita untuk bisa terus mempelajari agama dan menghayati berbagai macam ilmu islam. Hukum Menuntut Ilmu dalam islam adalah wajib, karena Islam dan Ilmu Pengetahuan sangat berkaitan erat. Termasuk dalam Ilmu Pendidikan Islam.

Membaca buku-buku agama dapat memberikan kesegaran rohani dan pengetahuan tersendiri. Membaca buku-buku agama bisa membantu kita dalam mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih banyak. Biasanya dengan membaca Al-Quran mungkin ada beberapa pemahaman atau tafsir agama yang masih belum menyeluruh kita pahami.

Dengan membaca buku agama, tentu ini membantu kita agar lebih mudah memahami islam. Dalam buku agama, penjelasan yang dijelaskan oleh ulama atau pemuka agama membantu kita untuk instrospeksi diri beserta memudahkan memahami dengan konteks yang kita alami di masa kini.

Baca:

  1. Mengikuti Majelis Taklim/Majelis ilmu

Selain membaca buku agama, mengikuti majelis taklim atau majelis ilmu adalah hal yang bisa membantu membangkitkan semangat ramadhan kita walaupun sedang berhalangan atau mendapatkan masa haidh. Majelis ilmu dan taklim akan mempertemukan kita dengan saudara semuslim dan juga melimpahkan wawasan agama yang mengalir luas.

Kita tidak akan kehilangan semangat dan memontum ramadhan jika kita benar-benar bisa

Dengan begitu, semangat ramadhan tidak akan luntur karena kita dikelilingi oleh orang-orang shaleh, baik, dan senantiasa mendakatkan diri kepada Allah SWT.

Baca:

  1. Berdzikir

Berdzikir juga membantu kita untuk terus dalam semangat islam dan semangat ramadhan. Walaupun tidak boleh melaksanakan shalat wajib, tetapi dzikir dan mengingat Allah sebanyak-banyaknya tentu tidak dilarang. Karena berdzikir adalah hal yang Allah perintahkan setiap saat dan dilakukan kapanpun. Ritual dzikir tentu tidak sama dengan shalat. Untuk itu, dzikir bisa dilakukan saat aktivitas kapanpun. Bahkan sebelum tidur, bangun tidur, saat waktu luang kita melakukan dzikir mengingat Allah dengan bacaan yang sederhana.

Hal ini dikarenakan substansi dari dzikir adalah mengingat Allah dan mengagungkan Allah. Saat kita melihat pemandangan indah sekalipun, kita bisa mengingat Allah dan merasakan kebesarannya.

Baca:

  1. Menyiapkan Berbuka Puasa dan Sahur

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”

Saat ramadhan walaupun tidak berpuasa, mencari amalan dan pahala kebaikan bisa kita lakukan apapun. Salah satunya adalah sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah di atas yaitu dengan memberikan buka puasa bagi yang membutuhkan. Selain itu menyiapkan sahur untuk keluarga dan juga memberikan berbuka puasa pada keluarga bisa merupakan amalan yang baik.

Baca:

  1. Bersedekah

Bersedekah adalah amalan yang baik dan memberikan manfaat banyak pada orang lain. Dengan sedekah tentu juga bisa mengurangi beban dan penderitaan orang lain. Tentu saja kebahagiaan akan muncul dari kita yang suka bersedekah dan berbagi kebaikan. (baca: Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan)

Tidak ada alasan bagi kita yang tidak berpuasa untuk tidak melakukan amalan. Sedekah dihadapan Allah tidak dinilai dari seberapa besar/kecilnya tapi dari pengorbanan dan keikhlasan kita. Yang baik adalah yang memberikan sesuai dengan kemampuan dan hartanya.

Sedekah orang kecil dengan sedekah orang yang besar tentu jumlahnya bisa berbeda. Tapi nilainya bisa jauh lebih melampaui yang kecil jika memang sudah dioptimalkan potensi hartanya dengan maksimal. Sedangkan sedekah harta yang besar bisa tidak bernilai apalagi jika hanya sekedar seadanya atau tanpa optimalisasi dari harta yang dimilikinya.

  1. Menghindari Ghibah

Walaupun sedang tidak berpuasa ghibah tetap harus dihindari. Ghibah adalah aktivitas yang sering kali dilakukan oleh wanita, sadar ataupun tidak. Untuk itu, harus dihindari agar tidak terjadi kelalaian, keasyikan berghibah hingga lupa ibadah. Jangan sampai aktivtias ghibah membuat kita lalai akan . Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama.

Semoga kita dapat melaksanakan amalan di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya walaupun sebagai wanita ada masa haidh atau masa berhalangan. Tetapi, itu semua tidak boleh menyurutkan langkah dan niat ibadah kita, karena haidh tidak menghalangi kita untuk melaksanakan amalan-amalan islam lainnya. Selamat beramal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn