Puasa Sunah Idul Adha dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Puasa adalah salah satu ibadah yang hukumnya wajib ataupun sunah dalam islam dan memiliki banyak keutamaan serta manfaat bagi tubuh. Selain puasa ramadhan yang wajib hukumnya, umat islam juga mengenal puasa sunnah yang bisa dilakukan disaat-saat tertentu misalnya setiap hari senin dan kamis atau yang disebut puasa senin kamis, puasa 1 muharram, puasa sebelum hari raya idul adha atau puasa arafah dan lain sebagainya (baca keutamaan puasa senin kamis dan keutamaan puasa arafah). Kali ini dalamislam.com akan membahas perkara mengenai puasa sunnah idul adha atau yang juga dikenal sebagai puasa arafah. (baca juga tatacara qurban idul adha dan tatacara shalat idul fitri lengkap)

Pengertian Puasa Sunah Idul Adha

Puasa sunah diartikan sebagai ibadah puasa yang tidak wajib hukumnya, apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa. Adapun sebagai seorang muslim tentunya kita senantiasa mencoba untuk mengamalkan puasa sunah tersebut. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW berikut ini

وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ

Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya” (HR. Bukhari no. 2506)

Meskipun demikian puasa sunnah tetap dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan dan fadhilah apabila dikerjakan (baca fadhilah puasa ramadhan). Puasa sunnah idul adha adalah puasa yang dikerjakan sebelum hari raya idul adha tepatnya pada 10 hari pertama dibulan Dzulhijjah. Puasa yang dilakukan disepuluh hari tersebut memiliki nama yang berbeda diantaranya puasa pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah disebut sebagai puasa Dzulhijjah, tanggal 8 disebut puasa tarwiyah dan puasa pada tanggal 9 dzulhijjah disebut puasa Arafah karena pada waktu tersebut para jemaah haji sedang melaksanakan wukuf di padang Arafah. (baca syarat wajib haji)

Keutamaan Puasa Sunah Idul Adha

Puasa sunah idul adha adalah salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan dan dianjurkan untuk dilaksanakan. Rasul sendiri juga melakukan puasa sunah ini seperti yang diriwayatkan oleh Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, menyebutkan bahwa istri-istri Nabi Muhammad SAW berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya,” (HR. Abu Daud no. 2437. Shahih).

Adapun keutamaan dari puasa sunah idul Adha antara lin sebagai berikut

  • Amal Shaleh yang dicintai Allah

Puasa pada bulan dzulhijjah khususnya pada tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah adalah salah satu ibadah yang dicintai oleh Allah SWT sesuai dengan sabda Rasulullah SAW berikut

« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ ».

Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968. Shahih).

  • Ganjaran langsung dari Allah SWT

Setiap umat islam yang melakukan puasa sunah akan mendapatkan ganjaran langsung dari Allah SWT karena ibadah puasa adalah satu-satunya ibadah yang khusus diperuntukkan untuk Allah SWT sebagaimana tertera dalam hadits berikut ini

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi” (HR. Muslim no. 1151).

  • Dihapus dosanya satu tahun yang lalu

Siapapun umat islam yang melakukan puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum idul adha atau yang dikenal dengan puasa Arafah maka akan dihapuskan dosanya setahun sebelumnya. Rasul SAW bersabda (baca juga dosa-dosa yang tak terampuni oleh Allah SWT)

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa ‘Arofah? Beliau menjawab, ”Puasa ‘Arofah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu” (HR. Muslim no. 1162).,

Selain keutamaan-keutamaan diatas, puasa sunah idul adha juga memiliki banyak keutamaan lain dikarenakan adanya sejarah pada tanggal-tanggal tertentu, misalnya pada tanggal 1 Dzulhijjah, Allah mengampuni dosa Nabi Adam As, mengabulkan doa nabi Yunus As pada tanggal 2 Dzulhijjah, mengabulkan doa nabi Zakaria pada tanggal 3 Dzulhijjah dan lahirnya nabi Isa As pada tanggal 4 Dzulhijjah da juga lahirnya Nabi Musa As pada tanggal 5 Dzulhijjah (baca sejarah agama islam lengkap dan sejarah islam diArab Saudi). Oleh sebab itulah barangsiapa umat muslim yang berpuasa dihari-hari tersebut maka akan diampuni dosanya dan dikabulkan doanya. Wallahu A’alam Bisshawab. (baca juga keutamaan doa kanzul arasyi  dan keutamaan doa nurbuat yang luar biasa)

fbWhatsappTwitterLinkedIn