ada keutamaan menikah dalam islam bagi yang telah mampu secara finansial maupun jiwa raga. Menikah juga dijadikan menjadi alasan guna menghindari zina yang menjerumuskan hawa nafsu. Ketika pasangan telah menikah tentu setiap keluarga ingin memiliki keturunan. Sebuah keluarga harus memiliki keturunan guna menyebarkan ajaran Islam di masa depan. Jalan yang harus dilakukan adalah berhubungan intim dengan pasangan yang telah halal. Berhubungan intim haruslah memiliki etika yang baik. Ajaran Islam telah menganjurkan untuk mengawali dengan berdoa sebagaimana dengan penjelasan hadits berikut,
لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا . فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
Artinya: “Jika salah satu dari pasangan ingin berhubungan dengan istrinya, lalu membaca doa, “Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa (Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami)”
Kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya” (HR. Bukhari no. 6388 dan Muslim no. 1434).
Berikut sunnah nabi sebelum berhubungan intim dengan istrinya:
- Membersihkan diri
Abu Rafi’ bertanya kepada Rasulullah SAW ketika mengetahui beliau selalu mandi setiap berhubungan dan bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah lebih baik engkau cukup sekali mandi saja?” Rasulullah SAW menjawab, “Seperti ini lebih suci dan lebih baik serta lebih bersih.” (HR. Abu Daud dan Ahmad) Hal ini tentu sangat masuk akal karena keringat atau bau badan akan menghalangi proses berhubungan.
2. Menggunakan wewangian
Wewangian menjadi salah satu hal yang penting ketika hendak berhubungan dengan pasangan. Badan yang segar dan wangi akan menambah suasana. Selain itu wewangian juga menjadi salah satu sunnah Rasulullah SAW sebagai berikut “Empat macam di antara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah.” (HR. Tirmidzi)
Pada dasarnya wewangian dilarang apabila seorang wanita menggunakannya guna untuk memikat orang lain atau menonjolkan diri. Namun apabila kepada pasangan, maka hal tersebut diperbolehkan “Perempuan manapun yang menggunakan parfum kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium wanginya maka dia seorang pezina” (HR. Ahmad)
3. Berdandan dan mengenakan pakaian yang disuka
Berdandan sebenarnya bukan sesuatu yang dilarang namun juga bukan sesuatu yang dibenarkan. Mengenakan pakaian tidak hanya dikhususkan kepada wanita, namun juga kepada pria sebagai suami yang akan memulai hubungan. “Sebaik-baik istri kalian adalah yang pandai menjaga diri lagi pandai membangkitkan syahwat. Yakni keras menjaga kehormatan dirinya lagi pandai membangkitkan syahwat suaminya.” (HR. Ad Dailami).
4. Memulai obrolan mesra
Ada etika menggauli istri dalam Islam. Ketika seorang semua hendak menjimak istrinya, maka tidak diperbolehkan berperilaku seperti binatang ternak saat mendatangi pasangannya. Seorang pasangan hendaklah ada Ar-Rasuul. Menurut HR. Ad-Dailami, Rasulullah SAW menjawab, “Ciuman dan sebuah obrolan.“ Sehingga mulailah dengan obrolan yang santai dan romantis sehingga suasana lebih baik.
5. Bersentuhan mesra
Sentuhan adalah bagian dari pemanasan, dengan sentuhan akan meningkatkan gairah seorang pasangan. Tapi bersentuhan tangan lebih baik, sebab dengan bersentuhan tangan akan menciptakan cinta bakal tumbuh.