6 Keistimewaan Masjid Jogokariyan yang Perlu diketahui

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berawal dari langgar kecil di pojok kampung. Masjid jogokariyan kini menjadi tempat yang dituju banyak orang ketika tengah berada di yogyakarta. Disamping memiliki fungsi utama sebagai kebanyakan tempat ibadah umat islam masih ada keistimewaan yang bisa ditelisik dari masjid di jalan jogokariyan n. 36 mantrijeron kota yogyakarta ini. Masjid jogokariyan menjadi perbincangan hangat mengusulkan aksi pelemparan batu oleh massa konvoi kemarin. Di Sisi lain masjid kampung ini memiliki sejarah panjanh dan juga dikenal di dunia.

Masjid ini di bangun pada tahun 1966 dan mulai di gunakan pada 1967. Nama masjid di ambil dari mama kampunh dimana masjid itu didirikan. Mengikuti kebiasaan nabi Muhammad saw yakni memberi mama masjid sesuai dengan dimana masjid itu berada. “Rasulullah berdakwah di Quba, namanya Masjid Quba, beliau berdakwah di Bani Salamah, masjidnya juga namanya Bani Salamah sesuai dengan nama tempatnya,” jelas salah seorang pengurus masjid di bidang kesekretariatan Masjid Jogokariyan, Enggar Haryo Panggalih saat ditemui detikcom pada 2015 silam.

Dilansir dari situs resmi masjid jogokariyan ada beberapa gagasan menarik dan fasilitas berbeda Dari Masjid lain yang berada di sekitaran 7 kilometer dari kampus universitas gajah mada (UGM). Dari masa kemasa ternyata jamaah masjid jogokariyan menjadi semakin banyak. Para pengurus masjid mencari cara agar infrastruktur masjid mampu memenuhi antusiasme penduduk yang ingin datang ke masjid. Akhirnya di sebelah selatan masjid di bangunlah sebuah aula berukuran 19×6 m2 yang ditengah bangunan aula tersebut terdapat halam kecil. Semakin lama Masjid tetap tidak mencukupi luapan jamaah hingga dibangunlah serambi selatan dengan atap seng Dan serambi utara dengan atap aluminium krei.

Terlebih lagi masjid jogokariyan ternyata tidak memiliki halaman. Bahkan untuk meletakkan alas kaki jamaah pun tidak ada halaman. Masjid jogokariyan memiliki visi yaitu, “Terwujudnya masyarakat sejahtera lahir batin yang diridhoi Allah melalui kegiatan kemasyarakatan yang berpusat di masjid”. Sementara itu misi dari masjid jogokariyan adalah menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat. Memakmurkan kegiatan ubudiyah di masjid, menjadikan masjid sebagai tempat rekreasi rohani jamaah,menjadikan masjid tempat merujuk berbagai persoalan, Dan menjadikan masjid sebagai pesantren Dan kampus bagi masyarakat. Berikut beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh Masjid jogokariyan yogyakarta.

1. Manajemen Masjid jogokariyan

Manajemen Masjid jogokariyan pengelola masjid menetapkan tiga langkah dalam mengurus masjid yakni pemetaan, pelayanan, dan pemberdayaan. Pemetaan merujuk pada peta dakwa, wilayah nyata dan jamaah terdata.

pendataan yang dilakukan terhadap jamaah berupa potensi, kebutuhan, peluang , tantangan, kekuatan dan kelemahan. Pendataan itu dimaksudkan sebagai database dan peta dakwah agar kegiatan Masjid bisa lebih teratur.

Data base yang ada tidak hanya membahas hal-hal semacam itu, melainkan mampu melihat jamaah yang sudah menunaikan shalat dan yang belum..peta dakwa masjid jogokariyan menampilkan rumah yang berwarna warni seperti hijau, hijai muda, kuning dan merah.

2. Undangan masjid jogokariyan

Undangan masjid jogokariyan yogyakarta memiliki cara yang berbeda untul mengundang para jamaah. Data jamaah yang sudah di dapatkam di gunakan untuk dibuatkan undangan datang ke masjid.

Layaknya undangan pernikahan di sertakan nama menyertakan kalimat mengharapkan kehadiran bapak/ibu untuk datang ke Masjid… Dalam. Acara shalay subuh berjamaah.

Undangan tersebut juga di lengkapi dengan hadis-hadis keutamaan shalat subuh fakta ini penyebab jamaah shalat subuh bisa sangat ramai.

3. Saldo infak Nol rupiah

Saldo infak masjid jogokariyan berbeda dengan masjid lainnya. Masjid ini selalu berupaya keras di setiap pengumuman, saldo infak harus nol rupiah.

Sangat menyedihkan jika Pengumuman infak berjumlah jutaan sedangkan tetangga Masjid ada yang tidak bisa berobat karena masalah biaya. Dan hasil infak harus digunakan dengan benar.

Bukan di timbun sampai berjumlah banyak. Diharapkam dengan Pengumuman saldo 0 rupiah masyarakat semakin semangat untuk. Menginfakkan hartanya.

4. Strategi Dakwa

Strategi dakwa masjid jogokariyan yogyakarta memiliki rencana dakwa dengan tema-tema tertentu setiap periodenya. Misal periode 2000-2005 strategi dakwa masjid bertekad untuk mengubaj aliran ajaran islam dengan kultur jawa menjadi islam murni.

5. Wisata Religi

wisata religi masjid jogokariyan yogyakarta tidak hanya di jadikan sebagai tempat ibadah. Tetapi sebagai tempat kesenian sosial Dan penggerak perekonomian.

Hal ini di wujudkan dengan penginapan yang di sewakan. 1 aula Dan 2 kamar yang di sediakan untuk musafir.

Menarikknya lagi masjid jogokariyan ini buka selama 24 jam Dan tidak di gembok. Semoga dengan adanya masjid jogokariyan ini bisa memberikan inspirasi kepada masjid lain di indonesia.

6. Gerakan jamaah mandiri

Gerakan jamaah mandiri sejak 2005. Jumlah biaya setahun di hitung dibagi 52 sehingga di temukan biaya setiap pekan.

Lalu angka dibagi lagi menjadi kapasitas masjid ketemi biaya per tempat shakat. Jamaah di beritahukan bahwa dalam sepekan mereka berinfak dalam jumlah pensubsidi.

Namun kalau kurang dia termasuk jamaah disubsidi. Gerakan jamaah mandiri ini sukses menaikkan infak setiap pekan hingga 400 persen, ternyata orang malu jika ibadah sampai di subsidi.

Masjid jogokariyan nyatanya tak hanya di manfaatkan sebagai tempat ibadah Dan dakwah. Namun masjid jogokariyan juga wadah kesenian, sosial Dan berperan sebagai penggerakan perekonomian.

fbWhatsappTwitterLinkedIn