Hukum Shalat Tahiyyatul Masjid

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masjid dan mushala adalah tempat ibadah untuk umat muslim dimana selayaknya memiliki kesopanan, adab, dan sopan santun sesuai syariat dalam islam ketika memasukinya. Sebagai umat muslim, tentunya kita semua pernah mengunjungi masjid ya sobat? entah itu ketika menjalankan shalat atau ketika menghadiri acara tertentu seperti acara pengajian atau kajian islami.

Masjid ibarat rumah Allah, tempat berdoa dan menjalankan ibadah shalat yang terbaik dimana memakmurkan masjid merupakan sebuah amalan yang bernilai besar di mata Allah, sebagaimana ketika berkunjung ke rumah orang, tentunya kita akan melakukan penghormatan atau setidaknya salam dan menjaga sikap ketika berada di tempat tersebut, begitu pula yang harus dilakukan ketika berada di masjid.

Nah sobat, apa sajakah yang selama sudah sobat lakukan selama di masjid untuk menghormati dan mengagungkan rumah Allah? apakah hanya sekedar mengunjunginya untuk shalat jamaah saja dan acara tertentu saja serta tak pernah terfikirkan hal lainnya? jika sobat termasuk dalam golongan demikian, ada baiknya mulai sekarang mengubah pandangan dan mulai untuk lebih banyak melakukan sesuatu untuk mengagungkan masjib sekaligus menambah amal ibadah.

Hal itu salah satunya bisa dilakukan dengan menjalankan shalat tahiyyatul masjid beserta tata cara shalat tahiyatul masjid yang benar, pernahkah sobat mendengar sebelumnya? atau mungkin sudah oernah dan rutin melaksanakannya? apapun itu kebiasaan dan pemahaman yang sobat miliki, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai Hukum Shalat Tahiyyatul Masjid secara lengkap. Yuk simak uraiannya berikut.

Sebelum membahas pada intinya, penulis akan menguraikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Shalat Tahiyyatul Masjid  dan keutamaan shalat tahiyatul masjid,sebab tentunya diantara kita ada yang belum memahaminya sama sekali, sehingga ketika sesudah memahami pengertian dan tata caranya akan lebih mudah untuk mempelajari dan memahami mengenai hukumnya.

Yang dimaksud dengan shalat Tahiyyat masjid (Tahiyatul Masjid) ialah termasuk macam macam shalat sunnah yakni shalat yang dimaksudkan untuk penghormatan terhadap masjid sebagai rumah Allah (rumah untuk beribadah kepada Allah) yang biasa dikerjakan orang-orang yang masuk masjid untuk mengerjakan shalat berjamaah, baik siang maupun malam ataupun kapan saja setiap masuk masjid disunnahkan untuk shalat tahiyyat masjid.

Dalam menjalankannya sendiri dilakukan dengan dua rakaat disertai dengan bacaan sebagaimana shalat wajib pada umumnya, niat menjalankannya ialah Usholli Sunnata Tahiyyatal Masjidi Rok’ataini Lillaahi Ta’aala. Alaahu Akbaru. Artinya : “Saya berniat shalat Tahiyyat Masjid dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.

Setelah selesai, juga dianjurkan untuk membaca doa sebab manfaat doa dalam islam memberikan ketenangan dan pahala, Allaahumma Sholli Wasallim ‘Alaa Sayyidinaa Muhammadin Wa ‘Alaa Aalihi Wa Shohbihi Ajma’in. Allaahumma Robbanaa Aatina Fiid Dun-Yaa ‘Adzaaban Naari. Wal Hamdu Lillaahi Robbil ‘Aalamiina. Artinya : “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad teriring keluarga, sahabat beliau semuanya. Ya Allah, ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat nanti, serta peliharalah kami dari azab neraka. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam”.

Nah sobat, sekarang sobat sudah paham bukan apa itu shalat tahiyyatul masjid? shalat ini dapat sobat lakukan ketika memasuki masjid sebelum menjalankan shalat atau apapun, tentunya dalam keadaan suci dan sesuai dengan adab shalat, sobat bisa melakukannya kapanpun ketika memasuki masjid atau mushala sehingga selama beribadah akan lebih tenang dan berkah.

Hukum Shalat Tahiyyatul Masjid

Selanjutnya tentu kita harus memahami apakah shalat tahiyyatul masjid wajib dilakukan siapa saja yang memasuki masjid walaupun niatnya bukan untuk shalat jamaah? mislanya untuk pengajian dsb. Hukum dalam menjalankannya adalah sunnah ya sobat, jika melakukannya mendapat pahala, jika tidak maka sobat tidak berdosa, namun tentunya akan lebih baik jika dilaksanakan.

Dan shalat tahiyyatul masjid dilaksanakan dalam ketentuan apapun, tidak hanya ketika shalat jamaah saja, misalnya ketika menghadiri acara pengajian di dalam masjid dan sobat ketika memasukinya ingin shalat tahiyyatul masjid tidaklah masalah, sebab niatnya ingin memberi pengagungan kepada Allah. Hal ini dijelaskan dalam berbagai sumber syariat islam berikut :

1. Ibadah Sunnah

Tahiyyatul Masjid adalah shalat yang dilakukan sebanyak dua Roka’at, dan dikerjakan oleh seseorang ketika masuk ke masjid. Adapun hukumnya termasuk sunnah berdasarkan konsensus karena hal itu merupakan hak setiap orang yang akan masuk ke masjid, sebagaimana dalil-dalil yang telah disebutkan.” (Fathul Bari: 2/407).

Seperti yang sebelumnya telah dijelaskan ya sobat, shalat tahiyyatul masjid hukunya sunnah dan boleh dilakukan siapa saja ketika memasuki masjid atau mushala, shalat dilakukan sebanyak 2 rekaat dengan bacaan sesuai shalat wajib atau sesuai shalat pada umumnya.

2. Dapat Dilakukan Setiap Saat

Shalat tahiyatul masjid disyariatkan pada setiap saat, ketika seseorang masuk masjid dan bermaksud duduk di dalamnya. Ini merupakan pendapat Imam Asy-Syafi’i & Ahmad bin Hambal, yang dikuatkan oleh Ibnu Taimiyah, Ibnu Baz, & Ibnu Al-Utsaimin –rahimahumullah. “Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk.” (HR. Al-Bukhari no. 537 & Muslim no. 714). Shalat tahiyyatul masjid boleh dilaksanakan karena keperluan apapun walaupun hanya sekedar ingin duduk atau berdiam diri, tidak harus ketika ingin shalat berjamaah.

3. Anjuran Rasulullah

Sulaik Al-Ghathafani datang pada hari Jum’at, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berkhutbah, dia pun duduk. Maka beliau langsung bertanya padanya, “Wahai Sulaik, bangun dan shalatlah dua raka’at, kerjakanlah dengan ringan.” Kemudian beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kalian datang pada hari Jum’at, sedangkan imam sedang berkhutbah, maka hendaklah dia shalat dua raka’at, dan hendaknya dia mengerjakannya dengan ringan.” (HR. Al-Bukhari no. 49 dan Muslim no. 875)

Nah sobat, shalat tahiyyatul masjid ini ternyata juga menjadi kebiasaan Rasulullah dan beliau menganjurkan pada umat islam di kala itu untuk melakukannya, tentunya sebagai pengikut ajaran islam kita juga harus mulai coba menerapkannya ya sobat? sehingga dapat menjadi tambahan bekal amal ibadah kita untuk akherat yang kekal nanti.

“Seorang laki-laki dari penduduk Nejd yang rambutnya berdiri datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, kami mendengar gumaman suaranya, namun kami tidak dapat memahami sesuatu yang dia ucapkan hingga dia dekat dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ternyata dia bertanya tentang Islam. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab,‘Islam adalah shalat lima waktu siang dan malam.‘ Dia bertanya lagi, ‘Apakah saya masih mempunyai kewajiban selain-Nya? ‘ Beliau menjawab, ‘Tidak, kecuali kamu melakukan shalat sunnah.” (HR. Bukhari (46), Muslim (11/76))

4. Mendapat Perlindungan Allah

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika sedang duduk bermajelis di Masjid bersama para sahabat datanglah tiga orang. Yang dua orang menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan yang seorang lagi pergi, yang dua orang terus duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dimana satu diantaranya nampak berbahagia bermajelis bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (di depan),

sedang yang kedua duduk di belakang mereka, sedang yang ketiga berbalik pergi, Setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selesai bermajelis, Beliau bersabda: “Maukah kalian aku beritahu tentang ketiga orang tadi?”Adapun salah seorang diantara mereka, dia meminta perlindungan kepada Allah, maka Allah lindungi dia. Yang kedua, dia malu kepada Allah, maka Allah pun malu kepadanya. Sedangkan yang ketiga berpaling dari Allah maka Allah pun berpaling darinya.”(HR. Bukhari (66) Muslim (2176)).

Nah sobat, hikmah lain dri shalat tahiyyatul masjid adalah mendapatkan perlindungan Allah, memang Allah itu adalah maha penyayang kepada setiap hambanNya dimana Ia melindunginya hambaNya setiap saat tanpa diminta dan tanpa henti, bukan berarti jika tidak melaksanakan shalat tahiyyatul masjid akan menjadi orang yang jauh dari perlindungan dsb.

Namun tentunya perlindungan yang didapat akan lebih dan lebih lagi sebab sejak awal dimulai dengan niat yang baik, sehingga sepanjang shalat atau melakukan kegiatan di dalam masjid InsyaAllah jauh dari godaan syetan dan mendapat rasa khusyu’ yang lebih banyak, tentunya hal ini juga akan berdampak baik bagi kita sendiri sekaligus lebih mendekatkan hati kepada Allah.

Shalat tahiyyatul masjid memang sejatinya dilaksanakan walaupun bukan ibadah yang wajib, hal itu akan menjadikan kebiasaan pada diri sendiri untuk mencintai masjid dan terasa lebih nikmat ketika beribadah di dalamnya sebab kita sebagai umat muslim tentu amat baik jika sering mengunjungi masjid dan beribadah disana, tidak hanya mengunjungi segala tempat yang berhubungan dengan duniawi saja dan mengunjungi rumah Allah sekedarnya.

Semoga bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua ya sobat, tentunya setiap langkah kita selalu menginginkan untuk memperbaiki diri menjadi hamba Allah yang lebih baik di mataNya.Baiklah, sampai disini yang bisa penulis sampaikan mengenai artikel kali ini, tentunya penulis berharap apa yang penulis sampaikan bisa menjadi wawasan yang bermanfaat dan menjadi jalan untuk lebih memperbaiki diri agar jauh dari jalan yang sesat. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga berkah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn