Saat ini banyak orang yang gemar menonton bioskop, Sesungguhnya hal yang wajib bagi kita hendaknya kaum muslimin bijaksana agar mereka mengisi waktu dengan melakukan berbagai kebaikan. Bagaimana pandangan islam mengenai menonton di bioskop?
Sebetulnya boleh memasuki bioskop untuk menyaksikan film-film yang betul-betul bermanfaat. Syaratnya barisan wanita berada di ruang yang terpisah dari barisan laki-laki.
Yang demikian itu boleh dengan syarat terpisahnya barisan laki-laki dari barisan wanita. Yang lebih utama adalah meninggalkannya karena khawatir jatuhnya pandangan kepada memandang sebagian aurat wanita yang hadir di ruangan, dan mendengar suara-suara yang tidak pantas yang diucapkan oleh orang-orang yang sama-sama menyaksikan didalam ruangan.
Adapun menyaksikan film-film yang mendorong pergaulan bebas (mempertontonkan pornografi) hal itu tidak boleh hingga meski (film itu) merupakan gambar dan bukan anggota tubuh secara hakiki. Hal itu karena kaedah syara’ dalam mesalah ini adalah “al-wasilah ila al-haram haram (Wasilah yang mengantar kepada sesuatu yang haram hukumnya adalah haram)”.
Dalam menerapkan kaedah ini tidak disyaratkan bahwa wasilah itu secara pasti akan mengantarkan kepada sesuatu yang haram, tetapi cukup dengan dugaan kuat saja (Ghalabah azh-zhann).
Film-film tersebut pada galibnya akan menuntun orang yang hadir (menyaksikannya) kepada sesuatu yang haram. Oleh karena itu, kaedah tersebut berlaku atasnya.
Dengan demikian tidak boleh menghadirinya dan tidak boleh menikmatinya.
Adapun atas tindakan syabab Hizb kepada kaum Muslimin yang menghadiri (menyaksikan) film-film seperti itu, maka pada galibnya orang yang menghadiri film-film seperti itu adalah orang-orang yang cinta kesenangan. Orang-orang yang tiada berguna lagi bagi perintah dan larangan kecuali orang yang mendapat rahmat dari Rabb-mu.
Meski demikian, jika syabab mendapati uslub yang kuat, menggetarkan dan bijak, hendaknya ia mendatangi orang-orang itu. Sepertinya orang yang bertanya ini yang ia maksudkan adalah sebagian kerabatnya yang ia lihat memiliki perilaku sakit itu. Maka ia wajib menjauhkannya dari hal seperti itu.
Dan jika masalahnya demikian, maka hendaknya ia memerintah dan melarangnya dan hendaknya ia memilih uslub (cara) yang sesuai, mudah-mudahan Allah memberi petunjuk kepada mereka, dan bagi syabab itu akan mendapat pahala atas seizin Allah.
Menonton bioskop tentu banyak sisi negatifnya. Diantaranya:
- Isi cerita yang tidak mendidik dan tidak sesuai dengan syariat islam. Bahkan banyak pula yg mengajarkan kejelekan, bahkan kekafiran.
- Melihat kepada lawan jenis yang bukan mahram, dan kebanyakannya membuka aurat serta membangkitkan syahwat lawan jenis yang melihatnya.
- Mengajarkan percintaan antara lawan jenis yang tidak dibenarkan islam.
- Melalaikan dari semangat keislaman yang baik dan diridhai Allah.
- Melalaikan dari mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah.
- Menjauhkan dari membaca Al Quran.
Hendaknya kita sebagai kaum muslimin menggunakan waktu luang untuk banyak mempersiapkan bekalnya di hadapan Allah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Ada dua nikmat, yang kebanyakan manusia terpedaya di dalam keduanya, kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al Bukhari dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu).
Oleh karena itu, Nabi bersada dalam hadits yang lain:
“Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya.” (HR. Tirmidzi dari Abdullah bin Busr radhiyallahu anhu). Wallahu a’lam bish shawab.