11 Kerajaan Islam Di Indonesia dan Sejarahnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Agama islam masuk ke Indonesia sudah sejak abad 13 hingga 15 Masehi. Pendapat ini sudaH diakui kuat karena banyaknya bukti peninggalan-peninggalan sejarah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.

Sejarah masuknya islam ke Indonesia karena pedagang luar, yang mayoritas berasal dari Timur Tengah datang ke Indonesia. Pengenalan islam ke Nusantara tentu berpengaruh besar terhadap budaya pola hidup masyarakat Nusantara pada saat itu.

Islamisasi berdampak pada setiap elemen kehidupan mulai ekonomi, pendidikan, sosial, politik hingga budaya sendiri. Pengaruh penyebaran Islam kemudian masuk ke dalam sejarah kerajaan-kerajaan pada masa itu di Nusantara.

Dari penyebaran tersebut terdapat bangunan bercorak islam di berbagai daerah. Dikatakan dalam penyebaran para wali songo merangkul budaya masyarakat lokal hingga berbaur dengan budaya setempat.

Bentuk peninggalan kerajaan islam yang masih berdiri bisa ditemui sampai saat ini. Islam menyebar sangat luas di Nusantara. Berikut ini sejarah kerajaan-kerajaan islam di Indonesia:

1. Kerajaan Demak

Kerajaan Demak

Kerajaan islam di Jawa yang pertama adalah Kerajaan Demak. Raja Demak pertama yaitu Raden Patah yang merupakan keturunan raja Brawijaya V atau raja Majapahit. Ibunya penganut islam dari Jeumpa.

Kerajaan ini mengalami masa kejayaannya pada saat dipimpin oleh sultan Trenggono. Daerah kekuasaan dari kerajaan Demak bahkan sampai ke Banten, Sunda Kelapa dan Cirebon. Kehidupan sosial masyarakat demak diatur sesuai ajaran Islam.

Namun masih ada juga masyarakat yang melakukan tradisi lama. Sehingga ekonomi kerajaan Demak berkembang di sekor perdagangan dan pertanian. Ada peninggalan dari Kerajaan Demak yaitu Masjid Agung Demak.

Masjid Agung Demak

Sejarah islam di Indonesia paling pertama yang wajib di kunjungi ialah masjid Agung demak. Masjid Agung Demak ini merupakan masjid tertua di Indonesia.

Masjid ini merupakan salah satu peninggalan kerajaan islam terbesar di Indonesia, yaitu kerajaan Demak. Masjid ini di dirikan oleh raden Patah pada tahun ke -15 Masehi. Masih di percaya sebagai tempat berkumpul walisongo untuk menyebarkan agama islam di pulau Jawa.

Situs sejarah islam di Indonesia paling pertama yang wajib dikunjungi atau yang wajib diketahui adalah masjid Agung Demak. Masjid Agung Demak adalah masjid tertua pertama di Indonesia.

2. Kerajaan Malaka

Kerajaan Malaka

Kerajaan Malaka ini terletak di semenanjung Malaya dengan ibu kota Malaka. Raja pertama kerajaan Malaka yaitu Iskandar Syah.

Masa keemasan kerajaan islam ini yaitu pada era Sultan Mansyur Syah. Pada era itu Malaka berhasil menjadi pusat perdagangan sekaligus penyebaran dan sejarah masuknya islam ke Asia Tenggara untuk pertama kalinya.

Kerajaan Malaka mulai melemah pada masa Sultan Muhammad Syah. Dan runtuh saat Portugis berhasil menguasai Malaka di tahun 1511.

3. Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh

Secara geografis kerajaan Aceh ada di Sumatera bagian Utara. Dengan jalur pelayaran dan perdagangan internasional.

Letaknya yang strategis membuat kerajaan ini berkembang cukup pesat. Sultan pertama kali di kerajaan ini yaitu Sultan Ali Mughayat Syah.

Mengalami masa kejayaan pada masa Sultan Iskandar Muda. Di masa kejayaannya Aceh berkembang sebagai penghasil lada. Dari sinilah banyak negara yang melakukan perdagangan di Aceh.

4. Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan islam di Indonesia adalah Samudera Pasai. Letaknya di pantai Utara Aceh. Tepatnya di Muara Sungai pasangan (Pasai) yang di Dua kota bernama Samudera jauh dari laut dan Pasai kota pesisir pantai.

Bukti sejarah dari kerajaan ini terlihat pada tulisan di nisan makam Sultan Malik As-Saleh. Berita dari Marcopolo dan Ibnu Batutah, Serta kronika raja Pasai. Kerajaan ini di bangun oleh Meurah Silu yang berhasil menyatukan samudera dan pasai.

5. Kerajaan Islam Cirebon

Kerajaan Islam Cirebon

Kesultanan cirebon awalnya bermula dari pangeran Cakrabuana yang merupakan anak prabu Siliwangi dan Subanglarang. Pangeran Cakrabuana beragama Islam seperti ibunya, sehingga tidak bisa meneruskan tahta kerajaan Padjadjaran.

Pangeran Cakrabuana kemudian mendalami islam dan mendirikan pemerintahan di Cirebon pada 1430 masehi. Setelah itu pemerintahan kerajaan Cirebon diberikan kepada sunan Gunung Jati yang merupakan keponakan sekaligus menantu pangeran Cakrabuana.

6. Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Mataram Islam

Mataram Islam berasa di kota Gede atau yang saat ini Yogyakarta. Raja pertama dan pendirian kerajaan Mataram islam ini bernama Sutawijaya.

Masa kejayaan kerajaan Mataram islam yaitu pada masa raden mas rangsang atau Sultan Agung Hanyokrokusumo. Beberapa prestasi yang di torehkan oleh sultan agung Hanyokrokusumo sendiri antara lain:

  • Mampu mempertahankan kekuasaan dari pengaruh Belanda.
  • Mampu mendukung bupati yang tidak mengakui kekuasaan pusat Mataram.
  • Menyusun kitanya undang-undang surya alam.
  • Mengirim armada serta pasukan untuk menyerang Batavia pada saat itu yang di kuasai VOC.

Sepeninggal Sultan Agung Mataram islam ini kemudian dipimpin oleh Amangkurat I. Dan dilanjutkan oleh Amangkurat II. Setelah Sultan Amangkurat II meninggal, Mataram Islam terbagi menjadi 2 berdasarkan perjanjian Giyanti.

Mataram kemudian dibagi menjadi Kasultanan Yogyakarta yang dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku buwono I. Dan daerah kasuhunan Surakarta yang dipimpin oleh susuhanan Pakubuwono I.

7. Kerajaan Banten

Kerajaan Banten

Kerajaan Islam di Indonesia ini terletak di Jawa Barat bagian Utara. Sejarah kerajaan ini bermula saat Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa pada tahun 1527.

Raja Banten yang pertama sekaligus peletak dasar kerajaan yaitu Hasanuddin atau Maulana Muhammad. Selain itu Banten di pimpin oleh Abu Mufakir.

Namun berita kepemimpinan Abu Mufakir tidak banyak diketahui sebab pada saat itu Belanda di bawah pimpinan Cornelis De Houtman mendarat di Banten.

Kedatangan Belanda menjadi berita yang paling menggemparkan. Kerajaan Belanda mengalami masa kejayaannya pada pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa.

Sultan Ageng juga memiliki sikap tegas dan berani terhadap Belanda yang saat ini tengah menduduki Batavia. Sikap tegas tersebut tidak dimiliki oleh putranya yang bernama Sultan Haji.

Putra Sultan Ageng tersebut cenderung kompromi dengan VOC. Akibatnya terjadi perang antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Sultan Haji.

VOC ikut campur tangan dengan membantu Sultan Haji. Peristiwa kemenangan Sultan Haji menjadi pertanda runtuhnya Banten pada masa itu.

8. Kerajaan Ternate dan Tidore

Kerajaan Ternate dan Tidore

Kerajaan Islam di Indonesia selanjutnya yaitu Ternate dan Tidore. Ternate dan Tidore justru sering mengalami pertikaian.

Hal tersebut dikarenakan keduanya saling berkompetisi untuk menjadi nomor satu di daerah Maluku. Perselisihan antara keduanya bahkan sampai melibatkan bangsa Eropa.

Hal ini sekaligus dapat mengarahkan kita untuk melihat sejarah perkembangan islam di Eropa. Kerajaan Ternate dibantu oleh Portugis. Sedangkan kerajaan Tidore dibantu oleh Spanyol.

Karena melibatkan Portugis dan Spanyol akhirnya paus turun tangan dengan membuat Perjanjian Saragosa. Isi perjanjian tersebut yaitu:

“Spanyol harus meninggalkan Maluku dan Portugis tetap tinggal di Maluku.”

Dari perjanjian tersebut menandakan kemenangan Ternate atas Tidore. Setelah kerajaan Ternate berkembang pesat beberapa raja yang pernah memimpin antara lain:

  • Sultan Zainal Abidin
  • Sultan Tabariji
  • Sultan Hairun
  • Sultan Baabullah

9. Kerajaan Gowa Tallo

Kerajaan Gowa Tallo

Kerajaan Gowa Tallo merupakan dua kerajaan islam Di Sulawesi tepatnya di Sulawesi selatan. Keduanya saling berhubung baik.

Kerajaan ini kemudian dikenal sebagai kerajaan Makasar. Raja yang pernah memimpin Gowa Tallo adalah:

  • Sultan Aludin
  • Sultan Hasanuddin
  • Raja Mapasoma

Kehidupan kerajaan ini bertumpu dengan sektor kelautan. Hingga akhirnya Makasar berkembang menjadi pelabuhan internasional yang banyak dikunjungi. Beberapa peninggalan kerajaan Islam di Indonesia antara lain alat penangkapan ikan, kapal pinisi dan kitab lontar.

10. Kerajaan Islam Banjar

Kerajaan Islam Banjar

Raden Samudera mendirikan kerajaan Islam di Indonesia pertama di Kalimantan bernama kerajaan Banjar pada tahun 1520. Setelah wafat tahta Raden Samudera digantikan oleh Sultan Rahmatullah.

11. Kerajaan Pajang

Kerajaan Pajang

Kerajaan pajang merupakan penerus dari kerajaan demak. Kerajaan ini di dirikan oleh Jaka Tingkir pada tahun 1568 di kelurahan Pajang, kota Surakarta.

Dan demikianlah 11 kerajaan islam yang pernah ada di Indonesia dan beberapa dari raja-raja yang pernah berjaya juga peninggalan-peninggalan yang pernah mereka buat pada masa kerajaan-kerajaan tersebut berdiri.

Sejarah perkembangan islam di Indonesia juga bisa kita lihat dari banyak aspek lainnya. Ketahui pula alasan islam mudah di terima di Indonesia kala itu agar menambah wawasan kita semua.

fbWhatsappTwitterLinkedIn