Nabi Yakub ‘alaihis salam adalah putera Nabi Ishaq ‘alaihis salam dan cucu dari Nabi Ibrahim al-Khalil ‘alaihis salam.
Sebagaimana telah diceritakan dalam artikel Keistimewaan Nabi Ishaq, kelahiran Nabi Yakub ‘alaihis salam juga disampaikan oleh para malaikat.
Sebagai salah satu Nabi dan Rasul, Nabi Yakub ‘alaihis salam diutus oleh Allah subhanahu wa ta’ala kepada kaum Bani Israil di Syam.
Beliau dibekali dengan beberapa mukjizat dalam berbagai bentuk seperti sifat-sifat mulia, ilmu, kekuatan, kemampuan, dan semangat untuk terus berdakwah.
1. Kuat dan Berilmu Tinggi
Nabi Yakub ‘alaihis salam salah salah satu Nabi dan Rasul yang sangat kuat dan berilmu tinggi. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Shaad ayat 45 sebagai berikut.
“Dan ingatlah hamba-hamba Kami : Ibrahim, Ishaq, dan Yakub yang mempunyai kekuatan yang besar dan ilmu-ilmu (yang tinggi).”
QS. Shaad : 45
Menurut Tafsir Al Qur’an Hidyatul Insan, yang dimaksud dengan kekuatan yang besar dan ilmu-ilmu adalah para Nabi dan Rasul tersebut memiliki kekuatan dalam menjalankan ibadah dan ilmu yang bermanfaat.
2. Berakhlak Tinggi
Selain dianugerahi kekuatan yang besar dan ilmu yang bermanfaat, Nabi Yakub ‘alaihis salam juga berakhlak tinggi yakni selalu mengingatkan manusia pada alam akhirat.
Dalam surat Shaad ayat 46, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Sungguh Kami menyucikan mereka dengan (menganugerahkan) akhlak yang tinggi kepadanya yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.”
QS. Shaad : 46
3. Menakwil Mimpi Nabi Yusuf AS
Nabi Yakub ‘alaihis salam mengetahui takwil mimpi yang dialami Nabi Yakub ‘alaihis salam. Dalam surat Yusuf ayat 4-6 Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.” Dia (ayahnya) berkata, “Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu daya (untuk membinasakan)mu. Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi manusia.” Dan demikianlah, Tuhanmu memilih engkau dan mengajarkan kepadamu sebagian dari takwil mimpi dan menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu (dengan menjadikanmu nabi) dan kepada keluarga Yakub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada kedua orang kakekmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sungguh, Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.”
QS. Yusuf : 4-6
Menurut Tafsir Al Qur’an Hidayatul Insan, Nabi Ya’qub ‘alaihis salam mengetahui ta’wil mimpi itu yakni sebelas bintang itu adalah saudaranya, matahari adalah ibunya, sedangkan bulan adalah bapaknya.
Selain itu, keadaan akan berubah sehingga akan membuat semua anggota keluarganya memuliakannya. Yusuf pun memahami dan menuruti apa yang dimaksud ayahnya.
4. Semangat untuk Berdakwah
Nabi Yakub ‘alaihis salam memiliki semangat yang kuat dalam berdakwah. Semangat ini tidak luntur hingga menjelang kematiannya.
Hal ini dibuktikan dengan wasiat yang disampaikan Nabi Yakub ‘alaihis salam kepada anak-anaknya sebelum beliau meninggal.
Dalam surat Al Baqarah ayat 132-133 Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Dan Ibrahim mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata), “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” Apakah kamu hadir ketika Yakub hendak dijemput oleh maut, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan Kamu hanya tunduk patuh kepada-Nya.”
QS. Al Baqarah : 132-133
Wallahu a’lam.