Perbedaan Hijab Jilbab dan Kerudung – Penjelasan dan Ciri-ciri

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

HIJAB YUKPerbedaan Hijab Jilbab dan Kerudung, Seorang wanita muslim memiliki kewajiban untuk menggunakan pakaian menurut syariat Islam, yaitu menutupi auratnya.

Pengertian aurat sendiri merupakan anggota tubuh yang diperkenankan untuk diperlihatkan kepada orang lain, baik laki – laki maupun perempuan lain. Dengan menggunakan pakaian tertutup, seperti pakaian yang tidak menerawang dan ketat.

Di Indonesia, yang penduduknya mayoritas muslim, sudah mulai menyadari akan pentingnya menutup aurat. Baik dari kesadaran pribadi maupun mengikuti fashion yang saat ini berkembang, kini menutup aurat mulai dari kepala sudah sangat diminati di kalangan wanita muslim di Indonesia.

Saat ini fashion busana muslimah sudah sangat berkembang, hal ini ditandai dengan munculnya berbagai ragam model pakaian muslimah. Fenomena ini menjadikan semakin banyak wanita muslim tertarik untuk menutup aurat, karena selain untuk menjalankan kewajiban agama kini wanita muslim bisa tampil lebih menarik dengan berbagai pilihan pakaian muslim.

Baca Juga :

Membahas mengenai pakaian muslim, tentunya sudah tidak asing dengan hijab, jilbab dan kerudung. Masih banyak diantara kita yang belum mengerti Perbedaan Hijab Jilbab dan Kerudung. Hijab, Jilbab dan Kerudung meski terlihat sama, namun istilah tersebut memiliki perbedaan masing – masing dalam makna dan penggunaannya.

Hijab

Secara harfiah hijab (bhs Arab : حجاب ħijāb) memiliki arti penutup atau penghalang. Hijab menurut keilmuan islam artinya berupa kelambu, tirai pembatas ataupun pembatas dan lainnya, yang merupakan aturan berpakaian yang pantas sesuai dengan aturan agama. Makna lain dari hijab merupakan sesuatu yang menutupi atau menghalangi bagian tubuh.

Akan tetapi di beberapa negara yang menggunakan bahasa Arab dan juga negara-negara barat mengartikan bahwa “hijab” adalah sesuatu yang sering mengacu kepada kerudung yang sering di pakai oleh para wanita muslimah. Dan jika di artikan menurut keilmuan islam, hijab ini akan lebih cocok diartikan pada peraturan atau tata cara menggunakan pakaian yang memang sangat layak sekaligus sesuai dengan peraturan agama.

Ada pernyataan yang mengatakan hijab sama dengan jilbab, pernyataan tersebut kurang tepat, yang benar yaitu jilbab adalah hijab, namun tidak semua hijab merupakan jilbab. Karena menurut kajiannya, hijab adalah suatu pembatas yang menutup aurat. Sedangkan jilbab merupakan pakaian lebar yang menutupi seluruh lekuk tubuh. (Baca Juga: Macam – Macam Hijab)

Jilbab

Jilbab (Arab : جلباب : jilbāb) berasal dari bahasa arab yang berarti Jalaba yang berarti menutup sesuatu dengan sesuatu yang lain. Di Indonesia, jilbab diartikan secara luas sebagai busana yang menutupi kepala dan digunakan dengan pakaian tertutup yang menutupi seluruh tubuh kecuali telapak kaki dan tangan.

[AdSense-A]

Para ulama memiliki pendapat yang berbeda tentang jilbab, ada yang berpendapat jilbab merupakan kesamaan dengan rida’ atau sorban, ada yang berpendapat jilbab merupakan kerudung yang lebih besar dari khimar atau selendang, ada juga yang berpendapat jilbab sebagai penutup muka atau kerudung lebar, dan ada juga yang berpendapat jilbab merupakan gaun longgar yang menutupi seluruh tubuh wanita.

Namun yang pasti, jilbab merupakan pakaian wanita yang longgar, yang digunakan dengan tujuan menutupi seluruh bagian tubuh hingga mendekati tanah sehingga tidak membentuk lekukan tubuh. Pemakaian Jilbab merupakan hukum yang wajib bagi seluruh wanita muslim, jenis pakaian ini sesuai dengan tuntutan syariat islam. (Baca Juga : Motif Jilbab Terbaru)

Kerudung

Kerudung memiliki desain yang hampir sama dengan khimar, kerudung hanya sebagai penutup kepala sebatas leher saja namun tidak menutupi lekuk tubuh serta dada. Oleh karena itu, penggunaan kerudung tidak dianjurkan dalam islam. Kerudung sering disamakan dengan khimar, namun yang menjadi pembedanya khimar memiliki desain yang menutupi kepala, leher dan menjulur sampai menutupi bagian dada.

Khimar atau yang sering di sebut dengan kerudung maka di dalam Al-Qur’an juga sudah dijelaskan dan disebutkan dengan istilah Khumur. Sudah di jelaskan pula di dalam surat An Nuur : 31 (Hendaklah mereka menutupkan khumur (kerudung-nya) ke dadanya). Khimar yang akan di gunakan sebagai penutup kepala, leher dan sampai menjulur sampai dengan menutupi aurat wanita terutama di bagian dada baik bagian depan dan juga belakang. Pada bagian belakang yang akan menutupi tulang selangka.

Kewajiban Menutup Aurat bagi Wanita Muslim dan Batasannya

Islam memiliki kewajiban dalam menutupi auratnya baik itu pria maupun wanita, terutama yang sudah dewasa, hal ini dinyatakan mulai dari akhil baliqnya pria ataupun wanita tersebut. Terutama untuk wanita muslimah, menutup aurat ada batasannya tersendiri. Berikut ini akan dibahas beberapa aturan atau batasan dalam menutup aurat bagi wanita :

  1. Aurat wanita sahaya : Yang dimaksud dengan aurat wanita sahaya atau hamba wanita adalah antara pusar sampai lutut.
  1. Aurat wanita merdeka : Yang dimaksud dengan aurat wanita merdeka merupakan bagian tubuh wanita yang bebas atau boleh terlihat.

Aurat wanita merdeka terbagi atas 2, yaitu:  aurat wanita yang merdeka di dalam shalat dan aurat merdeka di luar shalat.

  • Aurat merdeka di dalam shalat

Aurat wanita di dalam shalat merupakan aurat wanita yang bebas atau boleh terlihat ketika menjalankan shalat, bagian tersebut adalah wajah, dua telapak tangan serta telapak tangan bukan termasuk aurat dalam shalat, namun bagian tubuh selebih dari itu haruslah tertutupi.

  • Aurat wanita merdeka di luar shalat

di hadapan lelaki ajnabi atau yang bukan mahramnya, aurat wanita merupakan seluruh tubuh. Yang berarti wajah dan rambut serta telapak tangan, dan kedua telapak kaki. Sehingga seluruh badan harus ditutup dan dilindungi dari pandangan laki – laki yang bukan muhrimnya.

[AdSense-B]

Demikianlah aturan dan batasan dalam menutup aurat wanita. Bagi wanita muslimah sudah menjadi kewajibannya untuk menutupi seluruh aurat. Oleh karena itu dengan mengetahui batasan – batasan dalam menutup aurat dan perbedaan antara Jilbab, hijab dan kerudung semoga para muslimah dapat memahami betul mengenai makna dari masing – masing manfaat Jilbab, Hijab dan Kerudung.

Semoga dengan memahami perbedaan antara ketiganya, wanita muslimah mampu menjalankan kewajiban agama, namun tetap bisa tampil menarik dengan mengetahui perbedaan makna dan penggunaan dari istilah – istilah tersebut. (Baca Juga : Macam -Macam Hijab Syar’i)

Pada dasarnya semua perintah dalam agama bertujuan untuk kebaikan diri sendiri. Oleh karena itu menutup aurat tidak boleh dilakukan dengan asal. Semoga pembahasan Perbedaan Hijab Jilbab dan Kerudung singkat diatas dapat memberikan sudut pandang yang baik dalam menutupi aurat sesuai dengan ketentuannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn